Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ujian Sekte (3)



Ujian Sekte (3)

1Untuk iseng saja ….     

Ketika para guru mendengar kata-kata wakil kepala sekte, mereka tampak seperti sedang mengheningkan cipta untuk Sima You Yue yang telah mendapatkan perhatian wakil kepala sekte. Namun, murid-murid seperti itu sering kali sangat menderita karena wakil kepala sekte mereka suka iseng.     

Bersamaan dengan keisengan wakil kepala sekte, kekuatan murid-murid itu akan mengalami peningkatan yang tajam, tetapi prosesnya ….     

Sima You Yue baru saja selesai mengekstrak racun kalajengking merah ketika ia merasakan ada sesuatu yang mendekat. Lebih ganas dari sebelumnya, sepuluh kalajengking merah muncul lagi. Terlebih, mereka tampak lebih kuat dari yang sebelumnya.     

Kali ini, Sima You Yue tidak akan menghadapi kalajengking merah itu seorang diri. Ia memanggil keluar Burung Roc Kecil. Burung Roc Kecil-lah yang paling cocok untuk berurusan dengan Binatang Roh semacam itu.     

"Burung Roc Bersayap Emas!" seru orang-orang di ruangan itu ketika melihat Burung Roc Kecil.     

"Tampaknya kita tahu siapa orang itu."     

"Master Kontrak Burung Roc Bersayap Emas. Aku tak menyangka dia ternyata semuda ini." Setelah mula-mula terkejut, mata seorang guru yang mengenakan rok merah dan dengan bibir yang dipoles merah menunjukkan ketertarikannya.     

"Aku sering mendengar tentang Burung Roc Bersayap Emas yang muncul di dunia Burung Roc. Setelah menyaksikannya secara langsung, dia memang luar biasa."     

"Belum lagi bakat pemuda tersebut, dia sampai bisa punya Binatang Roh kontrak seperti itu. Anak itu mengagumkan!"     

"Wakil kepala sekte, kita bisa langsung meluluskannya saja. Kita tidak bisa melewatkan bakat semacam ini!"     

"Aku setuju."     

"Untuk apa buru-buru?" Wakil kepala sekte bersandar di kursi malas. "Jika dia benar-benar berbakat, dia pasti akan bisa melewati dua ujian terakhir."     

"Jika nanti dia memang lulus, perlukah kita memperingatkan sekte dalam?" tanya seseorang.     

"Ingatkan aku lagi nanti." Wakil kepala sekte memejamkan mata dan tidak lagi berbicara.     

Semua kalajengking merah terbunuh di ronde kedua. Sima You Yue baru tahu bahwa kawanan yang terakhir itu berbeda dari yang sebelumnya. Dari sepuluh ekor, hanya lima dari mereka yang asli sedangkan lima lainnya hanyalah ilusi.     

"Sial, kalian mempermainkanku!" umpat Sima You Yue. Namun, ia tetap mengambil racun lima kalajengking yang asli untuk ia murnikan.     

Setelah beberapa saat berlalu, sekumpulan Binatang Roh lain mendekat. Kali itu mereka bukan kalajengking merah melainkan ular boa. Ular-ular boa itu pun dimusnahkan oleh Sima You Yue dan Burung Roc Kecil.     

"Aku penasaran bagaimana rasa ular boa dari padang pasir," ucap Sima You Yue. Ia mencuci ular boa itu sampai bersih. Kemudian ia mengeluarkan panci, mangkuk, sendok, dan mulai merebus sup ular! Selain itu, ia juga mengeluarkan sebuah alat pemanggang dan memanggang sebagian daging ular tersebut.     

Sima You Yue mengendus aroma daging ular dan dengan santai bersenandung. Ia tidak menyadari fakta bahwa setiap gerakannya diawasi oleh para guru di luar.     

"Dia benar-benar rileks," komentar para guru sambil tertawa melihat kesantaian Sima You Yue.     

Jangan salah, ular boa yang hidup di padang pasir itu enak; dagingnya empuk dan lezat. Selain itu, dengan keahlian Sima You Yue, sup ular dan daging ular panggang itu menjadi luar biasa nikmat.     

"Membawa peralatan masak ke mana-mana, bocah itu pasti pecinta makanan!"     

Sima You Yue tidak tergesa-gesa menikmati kelezatan masakannya. Tiba-tiba, ia mengerutkan alis dan menyuapkan daging panggang itu ke mulutnya sambil bergumam, "Berapa lama lagi ini akan berlangsung?!"     

Tepat setelah Sima You Yue bergumam demikian, seekor monster kuning yang terbuat dari pasir muncul dari dalam pasir. Tingginya beberapa meter, mulutnya menganga, dan pasir kuning tanpa henti turun dari tubuhnya. Dengan sekali pandang, ia langsung tahu bahwa itu bukanlah Binatang Roh biasa.     

"Oh, sial. Binatang Roh macam apa ini?!" Sima You Yue memperhatikan Binatang Roh itu dan mencium sesuatu yang lain.     

Binatang Roh itu … sangat aneh!     

Sima You Yue merasakan kegilaan dan niat membunuh yang dipancarkan Binatang Roh tersebut. Tampaknya itu adalah makhluk tak berotak. Mata dalamnya seperti terowongan gelap, menatap Sima You Yue, seolah-olah ia sudah mati.     

Sudah mati? Siapa yang tahu siapa yang akan mati nanti!     

Para guru di luar melihat munculnya Binatang Roh tersebut. Mereka bertanya dengan terkejut, "Siapa yang melepaskan Binatang Roh Pasir Kuning!"     

"Bukan kami!" Dua guru yang bertanggung jawab atas ujian itu menggelengkan kepala. Mereka hanya mengeluarkan beberapa Binatang Roh untuk mengganggu Sima You Yue. Tidak ada yang melepaskan Binatang Roh Pasir Kuning.     

"Ada yang aneh, Fatamorgana Berkilat tidak terkendali!" Perempuan berpakaian merah tadi berdiri, menggebrak meja.     

"Ada apa?"     

"Seseorang tampaknya telah menghalangi jangkauan kita pada Fatamorgana Berkilat."     

"Seseorang di dalam pasti telah melakukan sesuatu."     

"Semua Binatang Roh di dalam juga tidak terkendali!"     

Wakil kepala sekte tidak terlihat sesenang sebelumnya. Ia berdiri dan mengulurkan tangan, menggerakkan bola kristal besar tersebut ke arahnya.     

Wakil kepala sekte meletakkan kedua tangan di atas bola kristal itu, menuangkan Energi Roh ke dalamnya untuk mendapatkan kembali kendali atas Fatamorgana Berkilat.     

Para guru di ruangan itu dengan cemas mengawasi wakil kepala sekte. Mereka tidak berani bersuara, takut mengganggunya.     

Beberapa saat kemudian, wakil kepala sekte membuka mata. Dengan sekali goyangan tangannya, bola kristal itu kembali ke posisi semula.     

"Kendali atas Fatamorgana Berkilat telah kita dapatkan kembali. Namun, Binatang Roh yang sudah telanjur lepas tidak dapat kita kendalikan lagi," kata guru yang bertanggung jawab.     

"Perhatikan situasi di dalam, keluarkan mereka yang berada di ambang kematian. Sedangkan untuk yang lainnya, anggap ini sebagai ujian tambahan." Wakil kepala sekte duduk, lalu berkata, "Suruh seseorang untuk menyelidiki, siapa yang berani-beraninya melakukan sesuatu semacam ini selama ujian penerimaan Sekte Langit."     

"Ya, wakil kepala sekte."     

Dua orang menerima perintah wakil kepala sekte dan meninggalkan ruangan itu.     

Orang-orang di dalam Fatamorgana Berkilat tidak menyadari situasi yang berbahaya itu. Ketika mereka melihat para Binatang Roh, mereka pikir itu adalah bagian dari ujian sekte. Mereka tidak menyangka kalau itu adalah rencana jahat untuk mencelakai mereka dan mereka sedang berada di jurang kegagalan.     

Sementara itu, selama periode hilangnya kendali atas Fatamorgana Berkilat yang singkat tersebut, hampir seribu orang kehilangan nyawa. Sekte diam-diam mengeluarkan mayat mereka.     

Para guru tidak berani ceroboh. Mereka memusatkan perhatian pada situasi di dalam. Begitu seorang peserta berada di ambang kematian, mereka akan langsung mengeluarkan peserta tersebut.     

Ketika para peserta itu dikeluarkan, mereka pun menyadari bahwa mereka tidak lulus ujian. Namun, setidaknya nyawa mereka selamat, sehingga mereka tidak sepenuhnya patah semangat.     

Sima You Yue mengamati bahwa Binatang Roh Pasir Kuning itu tidak dapat dikalahkan. Kekhawatiran muncul dalam hatinya. Karena ia telah bertemu dengan Binatang Roh yang sangat merepotkan, ia bertanya-tanya bagaimana abang-abang dan teman-temannya menjalani ujian mereka.     

Yang lain tidaklah setidak beruntung Sima You Yue, yang berjuang seorang diri. Meskipun para peserta disebar secara acak, beberapa atau bahkan selusin orang sengaja dibuat berkelompok. Hanya sebagian kecil peserta yang berjuang sendirian, dan Sima You Yue adalah salah satu dari mereka.     

Fatty Qu berkelompok sebanyak enam orang. Meskipun Sima You Lin dan yang lainnya mungkin tidak bersama, mereka masih bersama beberapa peserta lainnya. Itu sebabnya Sima You Yue adalah yang paling tidak beruntung di antara mereka semua.     

"Yue Yue, Binatang Roh ini terbuat dari pasir kuning. Bahkan jika kita menghancurkannya, Binatang Roh itu bisa langsung mengembalikan bentuknya yang semula. Serangan kita tidak akan mempan," kata Burung Roc Kecil.     

"Benar, Master. Apiku juga tidak akan berhasil," tambah Ya Guang.     

Semangat Sima You Yue tenggelam mendengar kata-kata Burung Roc Kecil dan Ya Guang. Ia juga berpikir demikian. Jika mereka memotong satu tangan Binatang Roh Pasir Kuning, ia sama sekali tidak akan terluka. Binatang Roh tersebut akan langsung mengembalikan wujudnya lagi dan tangannya akan tumbuh kembali.     

"Kita harus menyusun sebuah rencana."     

Sima You Yue merenung dan ingin memanggil keluar Halcyon.     

Ketika Burung Roc Kecil berevolusi menjadi Burung Roc Bersayap Emas, Halcyon juga memperoleh kekuatan garis keturunannya. Baru-baru itu, Halcyon perlahan menyerap kekuatan itu, dan Sima You Yue jarang memanggilnya keluar untuk bertarung.     

Tampaknya, Halcyonlah yang paling tepat untuk melawan Binatang Roh Pasir Kuning itu sekarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.