Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menunggu Kesempatan untuk Menyerang



Menunggu Kesempatan untuk Menyerang

1Meskipun perasaan ditolak itu cukup aneh, mereka yang telah datang tampaknya tidak berniat untuk pergi.     

"Menurutmu berapa lama lagi sebelum Putra Suci keluar?" tanya salah satu orang itu dengan mendesak.     

"Kali ini, Putra Suci klanku telah mendapatkan kesempatan emas dan kekuatannya telah meningkat berkali-kali lipat. Sekarang ia sedang berusaha untuk menembus Paragon Roh peringkat sembilan," jawab si penjaga. "Jika ia berhasil, maka sebentar lagi ia akan mencapai peringkat Dewa."     

"Umur Putra Suci baru lebih dari delapan puluh tahun, tetapi ia sudah menjadi Paragon Roh peringkat sembilan …. Jadi itu berarti ketika ia berumur seratus tahun, ia pasti dapat mencapai peringkat Dewa!"     

"Hmph. Jadi, persis karena momen krusial inilah maka ia tidak boleh diganggu. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya ia akan dapat menembus peringkat, jadi tolong jangan terus menunggu di sini," pinta si penjaga.     

"Namun …."     

"Menurut tebakanku, kalian pasti pengikut Tuan Muda Gua Awan? Mengapa kalian tidak melayani tuan muda kalian saja dengan pantas, dan bukannya justru datang ke sini untuk mencari Putra Suci kami sepanjang waktu?" sindir penjaga yang lain karena ia telah melihat mereka sebelumnya.     

"Kami diminta oleh tuan muda kami untuk datang ke sini," jawab salah satu dari mereka. "Kami sebenarnya sedang memusnahkan Lembah Iblis Ilahi dan Klan Pelangi, tetapi aku tidak mengerti kenapa kami menerima kabar baru-baru ini bahwa baik Zhong Hai maupun Zhong Quan telah dibunuh, dan semua orang yang pergi bersama mereka juga telah dimusnahkan, tak ada seorang pun yang kembali."     

"Oh? Jadi maksudmu Lembah Iblis Ilahi dan Klan Pelangi tidak mati dan mereka justru menghancurkan pihak kalian?" tanya penjaga. Sepanjang bulan lalu mereka hanya menjaga Putra Suci dan tidak mengetahui tentang kejadian-kejadian di sekitar situ. Mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa keadaan di luar sudah berubah seratus delapan puluh derajat.     

"Bukan hanya itu, tetapi banyak anggota Paviliun Bijaksana juga telah dibunuh, meskipun banyak dari mereka berasal dari sekte kecil."     

"Apa? Berani-beraninya mereka membunuh orang-orang dari Paviliun Bijaksana?" seru penjaga dengan lantang sehingga mendapat pelototan dari penjaga yang lain. Penjaga tersebut terlalu ribut sehingga ia bisa saja mengganggu Putra Suci.     

"Ada apa?" potong sebuah suara. Dari gua di belakang, seorang laki-laki yang tampan berpakaian putih muncul, menatap mereka.     

"Putra Suci, kau sudah keluar?" Para penjaga membungkuk dengan hormat ketika mereka melihat Ye Yu Fan.     

"Mmhm." Ye Yu Fan mengangguk dan mengulang pertanyaannya. "Kau mengatakan bahwa ada pihak lain yang membunuh pengikut Paviliun Bijaksana. Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"     

"Yang Mulia, begini …." Dua orang dari Gua Awan tersebut menjelaskan situasinya pada Ye Yu Fan dan menekankan kembali bagaimana para pengikut Paviliun Bijaksana telah dibunuh, sebelum menjelaskan alasan kunjungan mereka. "Yang Mulia, tuan muda kami mengatakan bahwa Lembah Iblis Ilahi memiliki pendekar hebat seperti Yun Yi dan sekarang hanya orang sepertimu yang dapat melawannya."     

Ye Yu Fan mendengar apa yang mereka katakan dan sama sekali tidak kaget atau terpengaruh oleh pernyataan terakhir mereka, meskipun dia sangat marah mendengar apa yang telah terjadi, bahwa para anggota Paviliun Bijaksana telah dibunuh. Dia adalah orang yang berperingkat paling tinggi di sana sekarang, juga yang paling kuat. Jika dia tidak prihatin terhadap kematian para anggota Paviliun Bijaksana, bagaimana dia bisa memimpin yang lain yang tersisa? Terlebih, memanfaatkan kesempatan itu untuk menghancurkan dan memusnahkan Lembah Iblis Ilahi dan Klan Pelangi merupakan perintah dari atas dan dia benar-benar harus melaksanakan perintah tersebut, jika tidak, mereka tidak akan memberinya Binatang Roh Sakti untuk ia kontrak. Sesungguhnya, Binatang Roh Sakti itu memang diberikan kepadanya hanya untuk menghancurkan Lembah Iblis Ilahi dan Klan Pelangi!     

"Di mana mereka sekarang?" tanya Ye Yu Fan dengan tegas.     

"Kami sudah berhasil mengetahui lokasi mereka," jawab anggota Gua Awan.     

"Di mana Tuan Muda Gua Awan kalian?"     

"Sekitar sepuluh ribu kilometer dari sini."     

Sepuluh ribu kilometer tidaklah terlalu jauh. Namun, Ye Yu Fan tidak mencari para tuan muda itu terlebih dahulu, ia justru menyuruh anggota Gua Awan itu mengantarnya pergi ke tempat di mana para anggota Paviliun Bijaksana berada, yang berjarak setengah hari perjalanan dari tempat mereka berada.     

"Putra Suci, kau sudah keluar!"     

"Selamat bagi Putra Suci karena sudah keluar!"     

"Yu Fan, selamat atas kenaikan peringkatmu!" kata seseorang yang dekat dengan Ye Yu Fan sambil berjalan mendekat, tersenyum bahagia.     

"Ya, Le Qi. Apa yang terjadi pada Paviliun Bijaksana?" tanya Ye Yu Fan.     

Le Qi memandang tenda-tenda yang banyak di dataran, lalu menjawab, "Mereka yang berasal dari Negeri Purba, kecuali yang sudah meninggal, sudah ada di sini."     

"Berapa banyak yang meninggal?" Ye Yu Fan mengerutkan alisnya.     

"Ya. Beberapa ratus orang." Ekspresi wajah Le Qi menjadi sangat muram. "Karena jumlah orang yang meninggal cukup banyak terakhir kali, kali ini kami tidak mengizinkan yang tersisa keluar."     

"Apakah lawan kita memiliki banyak pengikut?" tanya Ye Yu Fan.     

"Tidak. Orang-orang yang sama dengan yang dahulu, tetapi Lembah Iblis Ilahi dan Klan Pelangi telah bergabung bersama. Selain itu, tampaknya mereka juga memiliki pengikut dari benua yang lebih rendah," jawab Le Qi.     

"Dari benua lainnya? Sebanyak apa mereka?"     

"Hanya beberapa puluh orang."     

"Hanya beberapa orang."     

"Namun, beberapa orang tersebut luar biasa kuat. Mereka bahkan lebih kuat dari mereka yang berasal dari Negeri Purba. Hanya beberapa dari mereka mampu membasmi seluruh pertempuran!" kata Le Qi. "Selain itu, …."     

Ye Yu Fan melihat bahwa Le Qi mulai ragu-ragu dan dia tahu bahwa Le Qi tidak yakin dengan apa yang akan ia katakan. "Lalu apa?"     

"Aku mendengar bahwa Lembah Iblis Ilahi menyebut salah satu dari orang-orang itu sebagai 'Tuan Muda'," jawab Le Qi, setelah memberanikan diri.     

"Apa? Apakah yang kau katakan ini benar?" Ye Yu Fan terlihat sangat lemah lembut, sehingga walaupun ia terkejut, ekspresi kaget dan ngerinya tetap tampak menawan.     

"Ketika aku mendengarnya langsung, aku sendiri juga kaget. Terutama karena Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi selama ini selalu tunduk pada kita, dan aku penasaran bagaimana mungkin dia bisa berasal dari alam bawah? Namun, aku teringat bahwa Lembah Iblis Ilahi mengatakan mereka memiliki dua tuan muda. Mungkinkan orang ini adalah tuan muda yang satunya lagi?" tebak Le Qi.     

"Mungkin saja." Ye Yu Fan setuju dengan kemungkinan tersebut, tetapi ia tetap curiga dalam hati. "Namun, sejak kapan Lembah Iblis Ilahi memiliki dua tuan muda? Terlebih, dia berasal dari dunia bawah?"     

"Menurutku hanya mereka yang berasal dari Lembah Iblis Ilahilah yang tahu," jawab Le Qi.     

"Biarkan saja. Sekarang kita hanya punya dua bulan sebelum kita harus pergi. Kita harus menghancurkan mereka semua sebelum kita meninggalkan tempat ini. Jika tidak, ini akan menghancurkan rencana Paviliun Bijaksana."     

"Kita telah mengetahui lokasi mereka saat ini. Sebelumnya mereka telah bergabung bersama Yun Yi, Paragon Roh puncak, jadi kami tidak menyerang mereka dan menunggu kedatanganmu," kata Le Qi. "Sekarang, kita akan memanggil yang lainnya ke sini."     

"Baiklah."     

Tidak jauh dari daratan tempat Ye Yu Fan dan Le Qi berada, Sima You Yue, Yun Yi dan yang lainnya berdiri menghadap angin.     

"Zzzzzz …." Seekor lebah dari jauh terbang mendekat ke mereka dan mendarat di telapak tangan Sima You Yue, berdengung kepadanya seolah-olah sedang berbicara dengannya. Setelah beberapa saat, Sima You Yue mengangkat telapak tangannya dan lebah itu terbang lagi.     

"You Yue, ada kabar apa?" tanya Guo Pei Pei.     

Sima You Yue tersenyum, lalu menjawab, "Ye Yu Fan sudah keluar dan anggota Paviliun Bijaksana sedang mengumpulkan yang lain untuk menyerang kita."     

"Jadi kita harus memanfaatkan kesempatan sebelum mereka berkumpul untuk menyerang dan menghancurkan mereka semua," kata Fatty Qu.     

"Tidak perlu buru-buru." Sima You Yue menepuk pundak Fatty Qu. "Kita sebaiknya menunggu sampai mereka semua sudah berkumpul dan melancarkan serangan bersama sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat melarikan diri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.