Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kejut Listrik



Kejut Listrik

0Fu Xi sedang mendengarkan Leng Yun menjelaskan bagaimana Sima You Yue mengalahkan Selir Hantu terakhir kali. Mendengar apa yang telah Sima You Yue lakukan sampai membuat semua orang ketakutan saat itu, mau tidak mau ia pun tertawa.     

Ia benar-benar tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata punya sisi diri yang begitu jahat.     

"Apa yang kalian tertawakan?" tanya Sima You Yue sambil berjalan mendekat ketika melihat Fu Xi tertawa tergelak.     

"Kami membicarakan kau!" jawab Fu Xi. "Ternyata kau melukai nenek lampir itu dan dia mau tidak mau hanya bisa diam dan menerimanya. Membayangkannya saja bikin aku senang."     

"Kau membaur cepat sekali." Memikirkannya, mau tidak mau Sima You Yue tersenyum.     

"Kenapa kau cepat sekali sudah pulang?" tanya Huan.     

"Kakek sedang berkultivasi tertutup. Aku tak mau mengganggunya," jawab Sima You Yue. Aku akan bicara padanya setelah dia keluar. Akan kuperiksa tubuhmu terlebih dahulu."     

Ia sudah memahami kondisi Fu Xi sebelumnya dan juga sudah tahu betul tentang apa yang dilakukan guru Fu Xi pada Fu Xi. Ia tinggal memahami kondisi Fu Xi lebih jauh.     

"Kau mau menyelesaikan masalahku dahulu?" Fu Xi agak terkejut.     

Bukankah sebelumnya Sima You Yue luar biasa gelisah? Ia pikir Sima You Yue akan menangani masalahnya terlebih dahulu, baru mengurus masalahnya. Ia tidak menyangka Sima You Yue akan mendahulukan orang lain.     

"Coba kuperiksa dahulu. Kita bicarakan tentang masalah satunya begitu Kakek keluar." Sima You Yue mengajak Fu Xi masuk ke dalam rumah, lalu meminta Xi Yu dan yang lainnya untuk berjaga.     

Fu Xi bisa merasakan energi roh Sima You Yue yang menjelajahi sekujur tubuhnya. Meskipun Sima You Yue punya energi roh gelap, itu tidak terasa dingin. Itu justru terasa hangat dan sangat nyaman.     

Setelah agak lama, akhirnya Sima You Yue menarik energi roh-nya keluar. Alisnya berkerut.     

"Bagaimana? Apa aku masih punya harapan?" tanya Fu Xi dengan hati-hati, takut mendengar jawaban yang negatif.     

Guru Kedua bilang Sima You Yue-lah harapan terakhirnya. Kalau Sima You Yue juga menyatakan ia tidak bisa diselamatkan, maka ia tidak punya pilihan lain lagi.     

"Aku tidak punya pemecahannya sekarang. Namun, bisa kurasakan energi di dalam tubuhmu tak lama lagi akan lepas kontrol. Akan kucari cara untuk menekan energimu untuk sementara ini. Lalu, akan kucari cara untuk menyatukan energimu ke dalam tubuhmu," jawab Sima You Yue. "Kau beruntung karena gurumu pakai banyak bahan ramuan berkualitas untukmu selama ini. Itu semua memperkuat dasar tubuhmu, memberimu kesempatan untuk bisa melawan."     

"Bagaimana kau akan menekannya?"     

"Sementara ini akan kusegel," jawab Sima You Yue. Kalau kita pakai cara ini, kau jangan lagi pakai energi naga legenda-mu selama waktu ini."     

"Biar saja. Kaulah yang akan melindungiku di istana," kata Fu Xi dengan yakin.     

Sima You Yue tersenyum, "Mm. Aku akan melindungimu."     

"Baiklah! Kalau begitu, lanjutkan, aku juga tidak mau khawatir sepanjang hari." Meskipun Fu Xi bicara dengan berani, getaran di alisnya menunjukan hatinya yang takut.     

"Aku tak bisa menyegel energimu. Mo Yu atau Lingyu. Kau yang pilih," kata Sima You Yue.     

Fu Xi ragu-ragu, tetapi akhirnya memilih Mo Yu. Meskipun Mo Yu jengkel karena ia pernah menipunya, Mo Yu tidak akan balas dendam padanya sekarang. Terlebih, baginya Wu Lingyu terlalu pencemburu. Kalau Wu Lingyu marah karena ia sering bersama Sima You Yue dan untuk sesaat tidak bisa mengendalikan amarahnya, ia bisa apa?     

Tidak merasa pilihannya aneh, Sima You Yue pun meminta orang untuk memanggil Mo Yu ke situ.     

Setelah tahu duduk perkaranya, Mo Yu langsung setuju. Kalau bukan berkat Fu Xi, masalah Segel Ilahi Utara pasti akan sangat merepotkan. Maka dari itu, ia dengan senang hati bersedia membantunya menyelesaikan masalah kecil macam itu.     

Hanya dengan sedikit upaya, energi dalam tubuh Fu Xi pun disegel.     

"Akhirnya, aku bisa tenang." Fu Xi bisa merasa tubuhnya menenang. Sekarang ia tidak harus khawatir setiap hari.     

"Jangan terlalu senang dahulu. Segel ini hanya tahan selama beberapa bulan. Kalau sampai energi naga legenda masuk sedikit saja ke bagian tubuhmu, pasti kondisimu jadi semakin susah ditangani," kata Mo Yu, mengempiskan balon kebahagiaannya. "Terlebih, kalau kita tetap tidak bisa menemukan caranya setelah beberapa bulan ini, lebih baik kau pulang saja untuk mengucapkan perpisahan terakhir pada keluargamu."     

Fu Xi tidak terkejut mendengar sepotong informasi tersebut. Ia duduk di kursi dan mengayunkan tungkai-tungkainya yang kecil, sambil berkata dengan kalem, "Kalau bukan karena ini, toh aku pasti juga sudah mati entah kapan. Setidaknya, dengan begini, aku bisa melalui beberapa bulan ini dengan tenang."     

Walaupun Sima You Yue bisa melihat kehancuran di mata Fu Xi, ia tidak menghiburnya. Sekarang, selain membantu menyembuhkan Fu Xi, tidak ada gunanya ia mengatakan hal-hal lain pada Fu Xi.     

"Aku punya ide," kata Wu Lingyu, yang biasanya selalu diam.     

"Ide apa?" Mereka semua menoleh menatapnya.     

"Dari ingatanmu, aku ingat ada semacam cara pengobatan kejut listrik yang bisa membantu orang yang jantungnya sudah tidak berdetak," jawab Wu Lingyu.     

"Maksudmu, kau mau aku pakai terapi listrik?" tanya Sima You Yue.     

"Karena guru keduanya menyuruhnya menemuimu, yang bisa pakai listrik, mungkin inilah alasannya. Namun, ini cuma tebakanku," jawab Wu Lingyu.     

"Kalau begitu, bagaimana caranya? Apa ia akan menyambar Fu Xi pakai petir?" Membayangkannya saja membuat Leng Yun merasa kesakitan.     

Membayangkan petir yang akan menyambarnya, Fu Xi merasa satu sambaran petir saja pasti langsung menghanguskannya sampai jadi debu. Ia memelototi Wu Lingyu, membatin kalau Wu Lingyu pasti sengaja menyampaikan ide yang demikian. Siapalah yang pernah pakai listrik untuk menyelamatkan orang? Wu Lingyu pasti hanya cari alasan untuk menyingkirkannya.     

Namun, mata Sima You Yue berbinar-binar. Ia berkata dengan bersemangat, "Mungkin saja itu bisa berhasil."     

"You Yue, kau tidak akan benar-benar menyambarku pakai petir, kan?" Fu Xi menatap Sima You Yue dengan merana, berharap omongan Sima You Yue tidak sungguh-sungguh.     

"Lingyu benar. Terapi petir memang patut kita coba." Sima You Yue menenangkan Fu Xi dengan berkata, "Petir bisa kembali menjalankan jantung yang sudah berhenti berdetak, dan itu mungkin bisa membantumu memulihkan kemampuan tubuhmu untuk bertumbuh. Cara ini bisa kita coba."     

"Ha? Kau benar-benar mau aku disambar petir? Kalau aku bahkan tidak tahan disambar sekali, aku akan mati, kan?" Fu Xi menatap Sima You Yue dengan takut, berharap Sima You Yue bisa mengusulkan ide lain.     

"Tenang saja, kau tak kan kusambar dengan petir seperti yang kau bayangkan," jawab Sima You Yue.     

"Kalau begitu, bagaimana kau akan melakukannya?"     

"Toh, nanti kau tahu ketika waktunya tiba. Akan kusempurnakan beberapa pil dahulu untukmu," jawab Sima You Yue. Kemudian, ia pergi ke ruang penyempurnaan pil untuk menyempurnakan beberapa pil pemulihan dan perlindungan untuk Fu Xi.     

Setelah Sima You Yue pergi, Fu Xi memelototi Wu Lingyu. Matanya memerah, jelas-jelas tidak terima.     

Pura-pura tidak melihat tatapan Fu Xi, Wu Lingyu pun pergi tanpa bilang apa-apa.     

Leng Yun dan yang lainnya-lah yang sangat prihatin melihat Fu Xi. Ia sedang sakit, tetapi ia justru harus disambar petir oleh Putri Muda. Ia memang menyedihkan.     

Maka dari itu, selama beberapa hari mereka menunggu Sima You Yue keluar dari ruang penyempurnaan pil, mereka memperlakukan Fu Xi dengan luar biasa baik. Mereka memenuhi semua permintaannya dan benar-benar mendampinginya seolah-olah ia memang anak kecil.     

Setelah beberapa hari berlalu, akhirnya Sima You Yue keluar. Melihatnya tampak sangat bersemangat, leher Fu Xi tidak sadar langsung menciut.     

"Ayo, kita coba mulai sekarang," ajak Sima You Yue. "Minum ini dahulu."     

Melihat Sima You Yue begitu sungguh-sungguh, ia mengambil pil tersebut dan memakannya sambil menggertakkan gigi. Ia tampak seolah-olah nyaris mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.