Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bongkahan Besi



Bongkahan Besi

1Banyak orang mengejar mereka. Mereka tahu itu. Meskipun mau tidak mau mereka berpikir kalau orang-orang tersebut cukup nekat, mereka paham akan daya pikat harta karun macam Kuasa Naga Legenda secara umum. Tidak terlalu aneh kalau orang-orang itu bertingkah demikian.     

Itulah alasan kenapa mereka tidak benar-benar berencana untuk langsung membunuh orang-orang tersebut. Mereka justru diam-diam menghilang setelah tinggal di penginapan selama dua hari.     

Ke mana mereka menghilang, tidak ada yang tahu.     

Setelah orang-orang yang membuntuti mereka tidak bisa menemukan mereka walaupun sudah mencari ke mana-mana, orang-orang itu tak punya pilihan selain pergi dengan jengkel. Namun, mereka tidak menyerah. Mereka hanya pergi untuk mencari di tempat lain.     

Setelah semua orang tersebut pergi, rombongan Sima You Yue muncul lagi di penginapan.     

"Baiklah, sekarang sudah cukup sepi," kata Sima You Yue pada Fu Xi, menyadari kalau semua orang telah pergi. "Sekarang, ayo kita lihat bagaimana kondisimu."     

"Baiklah."     

Fu Xi sudah memikirkan ini sejak lama. Sekarang, akhirnya Sima You Yue siap untuk mulai memeriksa kondisinya. Ia melompat dengan gembira. "You Yue, aku harus apa?"     

"Ceritakan tentang bagaimana kondisimu dahulu. Lalu, ceritakan gurumu dan yang lainnya sudah coba melakukan apa saja," jawab Sima You Yue.     

"Waktu aku umur tujuh tahun, aku pernah bertaruh dengan orang. Salah satu dari kami akan lari ke reruntuhan. Di sanalah kami menemukan Kuasa Naga Legenda. Lalu, ayahku memberitahuku kalau tempat itu reruntuhan Naga Ilahi. Namun, meskipun orang lain sudah ke sana berkali-kali, mereka tidak bisa menemukan Kuasa Naga Legenda. Aku tak tahu bagaimana aku bisa menemukannya." Fu Xi tidak tahu harus bilang apa soal itu. Beruntungnya ia kalau orang lainlah yang menemukan Kuasa Naga Legenda waktu itu. Ia jadi tidak akan menderita selama bertahun-tahun.     

Mendengar itu, alis Sima You Yue terangkat. Ia bertanya, "Menurut Mo Yu, Kuasa Naga Legenda menopang sebagian besar kekuatan Naga Ilahi. Itu juga punya semacam kesadaran dan mematuhi kehendak tuannya. Siapa tahu, benda itu mungkin memang memilihmu. Kalau tidak, bagaimana mungkin yang lain berkali-kali gagal menemukannya, sementara kau, bocah berumur tujuh atau delapan tahun, bisa berhasil menemukannya?"     

"Huh, guruku dan yang lainnya juga bilang begitu," keluh Fu Xi. "Namun, kalau dia memang memilihku, kenapa dia tidak memikirkan tubuhku!"     

Sejak ia membentuk kontrak dengan Kuasa Naga Legenda, tubuhnya berhenti tumbuh. Bahkan sampai sekarang, ia tampak seperti anak berumur tujuh atau delapan tahun. Gurunya bilang itu karena Kuasa Naga Legenda terlalu kuat, jadi tubuhnya tidak tahan. Alih-alih membiarkannya tumbuh lebih kuat, Kuasa Naga Legenda justru menekan tubuhnya, mencegahnya tumbuh.     

"Mungkin dia sudah menunggu terlalu lama. Namun, tak perlu kita pikirkan hal ini," kata Sima You Yue. "Apa gurumu melakukan sesuatu untukmu?"     

"Sebenarnya, tubuhku selalu diberi nutrisi dari bahan ramuan. Ini daftar bahan ramuan yang dahulu kumakan. Fu Xi mengeluarkan setumpuk kertas tebal. Di dalamnya tercantum beberapa bahan ramuan serta beberapa resep pil.     

Sima You Yue membaca resep-resep tersebut dengan terkejut. Kertas-kertas itu berisi tingkat keberhasilan pil, bahan ramuan yang diperlukan dan cara membuatnya.     

"Ini …."     

"Guruku bilang, karena kau bisa membantu inilah hadiah ungkapan rasa terima kasih kami. Kalau kau bisa menyembuhkanku, ada hadiah ungkapan terima kasih yang lebih besar untukmu," kata Fu Xi.     

Sima You Yue tidak terlalu mengharapkan hadiah terima kasihnya yang besar tersebut. Namun, ia suka sekali dengan resep pil. Ia membaca resep-resep itu dengan penuh perhatian. Ia merasa resep pil yang biasa bisa ia gunakan untuk memperkuat tubuh. Itulah yang ia butuhkan sekarang.     

Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk mempelajari resep-resep tersebut. Ia lanjut membaca daftar bahan ramuan yang tersisa, sangat terpesona melihat bahan ramuan yang dibutuhkan.     

Bahan-bahan ramuan tersebut memang jauh lebih kuat daripada bahan ramuan yang ia ketahui selama ini.     

"Gurumu cukup tulus. Karena aku sudah membaca resep pil ini, tidak mungkin aku tidak merawatmu dengan baik," kata Sima You Yue sambil meletakkan tumpukan kertas tersebut di atas meja. Tangan kanannya mengetuk-ngetuk timbunan kertas itu dengan pelan.     

"Hehehe, Guru juga bilang begitu." Fu Xi duduk di depan Sima You Yue. Ia mengeluarkan beberapa kenari dan meletakkannya di depan Sima You Yue. Kemudian, ia mengambil dua kenari dan memakan bagian dalamnya.     

"Kau suka sekali kenari." Sima You Yue melihat kenari tersebut. Ia bahkan belum makan yang Fu Xi berikan padanya sebelumnya.     

"Dahulu, Guru-lah yang memaksaku makan ini. Dia bilang ini bagus untukku karena aku selalu tak pakai otak. Lalu, aku jadi terbiasa dan menyukainya," kata Fu Xi. "Cobalah. Rasanya cukup enak."     

Sima You Yue pun mengambil satu kenari. Fu Xi sudah membukanya sedikit, tetapi ia tetap harus mengerahkan kekuatan untuk membukanya. Ia mencoba menggigit kacang di dalamnya, rasanya memang enak. Saat ia menelan, ia bisa merasakan pelepasan energi roh yang kuat dalam tubuhnya. Yang paling membuatnya terkejut adalah energi roh itu tidak asal menghilang, tetapi langsung masuk ke dalam tulangnya.     

Sepertinya guru Fu Xi memberikan kenari tersebut padanya untuk memperkuat tubuhnya.     

"Kulitnya terlalu keras, sulit dibuka," kata Fu Xi. "Namun, aku menemukan sepotong besi baru-baru ini. Ternyata besi itu gampang dipakai. Karena itu, besi itu kupakai untuk membukanya setiap kali aku bosan dan jadinya terus makan."     

"Boleh kuminta kulit-kulit ini untuk kupelajari?" tanya Sima You Yue.     

"Tentu, toh aku tak pakai," jawaban Fu Xi langsung. "Kau mau mempelajari kegunaannya untuk artefak? Kudengar itu mungkin, tetapi aku belum pernah coba."     

Sima You Yue memang mau pakai kulit kenari tersebut untuk penyempurnaan artefak.     

"Ini kenari-kenari yang terakhir. Coba kubuka beberapa kenari lagi untukmu." Fu Xi mengeluarkan setumpuk kenari yang belum dikupas, dan sebongkah besi berwarna hitam gelap. Dengan sekali pukul, kulit kenari yang keras langsung retak. Setelah dua pukulan lagi, kenari tersebut terbelah jadi dua.     

Sima You Yue agak terkejut melihat betapa kuatnya alat itu. Ia tahu betapa kerasnya kulit kenari tersebut. Bahkan Mo Yu dan yang lainnya saja tidak bisa menghancurkannya, tetapi bongkahan besi itu ternyata bisa memecahkannya dalam sekejap, membelah kenari dalam dua atau tiga pukulan. Jelas, bongkahan besi tersebut memang sangat kuat.     

Fu Xi mengupas setumpuk kenari, lalu meletakkannya di depan Sima You Yue. Ia berkata, "Ini untukmu."     

Melihat kenari tersebut, Sima You Yue bertanya, "Kenari ini tidak murah, kan? Kau berikan untukku begitu saja?"     

"Orang lain mungkin sulit mendapatkannya, tetapi aku punya banyak. Kau tidak perlu segan denganku," jawab Fu Xi sambil tersenyum pada Sima You Yue.     

"Kalau begitu, aku tak kan sungkan." Sima You Yue tahu kalau Fu Xi pasti menyimpan rahasia. Karena Fu Xi tidak mau cerita tentang itu, ia tidak perlu segan dengan Fu Xi.     

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Wu Lingyu dan Mo Yu. Mereka berjalan masuk dari pelataran setelah melihat mereka berdua mengobrol dan tertawa bahagia di paviliun.     

"Kami sedang membicarakan kenari ini!" Sima You Yue menunjuk kulit kenari. "Aku mau coba dan lihat apa kulit kenari ini bisa kupakai untuk menyempurnakan artefak, jadi dia memberiku setumpuk."     

"Ini semua sudah dikupas. Kulitnya kan sulit dibuka," kata Mo Yu.     

"Dia punya alat besi. Ini berguna sekali. Dia bisa memecahkan satu kenari hanya dengan dua atau tiga kali pukul," kata Sima You Yue.     

"Oh? Alat biasa pasti tidak sekuat itu. He bocah, kau tak mungkin pakai Artefak Ilahi untuk mengupas kulit kenari, kan?" tanya Mo Yu.     

"Tak mungkin, kan? Tak peduli bagaimanapun kulihat, ini tidak kelihatan seperti Artefak Ilahi. Kalaupun ini memang Artefak Ilahi, ini pasti Artefak Ilahi yang tak ada gunanya, karena tak peduli bagaimanapun kugunakan, benda ini sama sekali tidak menanggapi. Ini sama sekali tidak punya energi roh, jadi ini hanya sebongkah besi biasa," jawab Fu Xi sambil mengeluarkan bongkahan besi tersebut, meletakkannya di depan mereka semua.     

Melihat benda tersebut, Mo Yu langsung menarik napas tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.