Identitas
Identitas
Namun, karena mereka benar-benar tidak tahu berapa banyak jamur salju yang dibutuhkan untuk menyembuhkan Ketua Klan Hua, mereka perlu membawa seluruh jamur salju itu pulang untuk memastikan hal tersebut.
Mereka menunggu jawaban Sima You Yue selama beberapa saat. Ketika mereka pikir Sima You Yue tidak akan setuju, Sima You Yue justru mengangguk dan berkata, "Kebetulan aku sedang tidak ada kerjaan sekarang, aku akan ikut pergi bersama kalian dan lihat apa yang akan terjadi nanti."
Anggota Klan Hua sudah tidak punya banyak harapan dan berpikir kalau mereka akan mati di situ hari ini. Mereka tidak pernah menyangka kalau keadaan akan berubah seratus delapan puluh derajat; mereka diselamatkan dan Sima You Yue bahkan setuju untuk memberi mereka sebagian jamur salju.
Hua Yu telah terluka cukup parah dan masih bisa bertahan berkat tekadnya saja. Setelah dapat jawaban persetujuan dari Sima You Yue, saraf yang tegang dan kejang yang nyaris tidak bisa menopangnya langsung mengendur, dan ia jatuh pingsan.
"Paman …."
Hua Yuan menangkap dan menopang Hua Yu, sementara yang lainnya bergegas mengelilingi Hua Yu, langsung meminuminya beberapa ramuan.
Sima You Yue tetap berdiri di samping, tidak berniat naik untuk membantu. Klan Hua merupakan klan yang cukup mapan dan ramuan mereka memberikan khasiat yang cukup baik. Tak lama kemudian, Hua Yu mulai terbangun.
"Paman, bagaimana keadaanmu?" tanya Hua Yuan dengan cemas ketika melihat mata Hua Yu terbuka.
"Aku baik-baik saja. Cepat ambil jamur salju supaya kita bisa pulang untuk menyelamatkan Ketua Klan sesegera mungkin." Suara Hua Yu pelan, tetapi napasnya jadi jauh lebih stabil.
Hua Yuan menyuruh orang untuk menopang Hua Yu sementara ia mengeluarkan sebuah kotak batu giok dan gunting batu giok untuk memotong jamur salju yang sedang mekar-mekarnya. Ia meletakkannya dengan hati-hati ke dalam kotak batu giok, yang kemudian ia tunjukkan pada Hua Yu.
"Bagus. Kau memotongnya dengan baik." Wajah Hua Yu tersenyum. "Ayo kita pulang sekarang."
"Namun, kau terluka …."
"Tidak masalah. Yang penting kita bisa menyelamatkan Ketua Klan," jawab Hua Yu. Saat hendak minta pendapat Sima You Yue tentang masalah tersebut, ia melihat Sima You Yue sedang menggali akar jamur salju.
Sima You Yue ambil semuanya, tidak mau rugi. Begitu pragmatisnyakah ia sampai-sampai akarnya pun tidak mau ia sisakan?
Anggota Klan Hua mengikuti pandangan Hua Yu dan melihat Sima You Yue berdiri di situ dengan tangan kotor penuh tanah. Ia sudah memegang akar jamur salju, wajahnya menyunggingkan senyum lega.
Sebenarnya Hua Yu mau bilang padanya kalau akar jamur salju agak tidak berguna, tetapi melihat ia telah menyimpannya, Hua Yu menelan kembali kata-katanya yang sudah ada di ujung lidah.
Ia sudah bersedia memberi mereka sebagian jamur salju, jadi Hua Yu tidak bisa banyak berkata-kata sekarang. Kalau ia sangat menyukai akarnya, tentu ia bisa mengambilnya, tetapi Hua Yu harap ia tidak akan kecewa waktu nanti ia tahu kalau akar tersebut tidak terlalu berguna.
Anggota Klan Hua tidak tahu kalau Sima You Yue tidak sia-sia menyimpan akar tersebut. Ia serahkan akar itu pada Roh Kecil, karena Roh Kecil bilang jamur salju akan tumbuh kalau mereka tanam akarnya di dalam Pagoda Roh.
Hua Yu bangkit berdiri dan berbalik untuk berkata padanya, "Kami mau pulang sekarang. Apa masih ada yang mau kalian lakukan di sini?"
"Tidak. Kalau kau sudah bisa jalan, kita bisa pergi sekarang," jawabnya.
"Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang." Hua Yu-lah yang paling senior di situ. Kalau ia bersikeras mau pergi, yang lain tentu tidak akan keberatan. "Oh ya. Aku belum menanyakan siapa nama baik dermawan kami."
Sima You Yue sudah berbalik untuk pergi ketika ia dengar suara di belakang bertanya. Tanpa menoleh ke belakang, ia menjawab: "Namaku Sima You Yue, dan yang lainnya yang ikut bersamaku ini teman-temanku."
"Si-Sima You Yue? Bukannya kau …."
"Anggota Klan Hua tercengang dengan linglung, mereka hanya bisa berdiri membeku di tempat mereka berdiri.
"Kau … kau Putri Muda?" Hua Yuan tergagap ngeri sambil menatap punggung Sima You Yue. Mengingat betapa tidak sopannya ia tadi, rasa panik langsung muncul dalam hatinya.
"Ayo pergi. Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu kalian." Sima You Yue berjalan ke arah Wu Lingyu dan yang lainnya. Wu Lingyu dengan mulus menyelipkan tangannya ke tangan Sima You Yue.
"Kau bisa buka formasinya?" tanya Sima You Yue.
"Kau tidak mau lewat jalan yang asli?" Melihat Sima You Yue mengangguk, Wu Lingyu mengumpulkan kekuatan rohnya untuk menyerang formasi tersebut, sebuah celah langsung terbuka.
Sima You Yue dan yang lainnya terbang ke atas ke arah celah tersebut. Melihat itu, anggota Klan Hua cepat-cepat pergi untuk mengikuti di belakang mereka. Setelah mereka semua keluar, formasi pun menutup dengan sendirinya.
"Kalian punya Binatang Roh terbang?" tanya Sima You Yue pada Hua Yuan.
Hua Yuan mengangguk. "Ya, kami punya."
Sima You Yue mengalihkan tatapannya ke Mo Yu, kemudian berkata sambil tersenyum, "Mo Yu, panggillah burung merah kecil-mu. Lebih nyaman kita mengendarainya."
"Kau sendiri punya begitu banyak Binatang Roh terbang, tetapi kau tetap mau menunggangi burung merah kecil." Meskipun Mo Yu menggerutu, ia tetap mengeluarkan burung merah kecil sesuai permintaan Sima You Yue.
Mendengar Sima You Yue memanggil nama Mo Yu, anggota Klan Hua mengira itu hanya orang lain dengan nama yang sama dengan Mo Yu. Namun, setelah melihat burung merah kecil yang flamboyan, mereka langsung yakin kalau orang itu memang Tuan Mo Yu yang agung dan terkenal!
Mengingat Sima You Yue yang termasyhur ada tepat di depan mata mereka, mereka sama sekali tidak punya alasan untuk meragukan siapa Mo Yu sebenarnya. Namun, mereka tidak pernah menyangka orang legendaris macam Mo Yu akan muncul di depan mata mereka, nyaris meledakkan hati kecil mereka.
Rombongan Sima You Yue membiarkan anggota Klan Hua memimpin jalan, sementara burung merah kecil dengan santai membawa mereka sampai di Kota Tepi Barat di Wilayah Tepi Barat.
Bukan berarti anggota Klan Hua lambat, tetapi dibandingkan dengan kemampuan kecepatan burung merah kecil, mereka memang cukup lambat.
Sesampainya mereka di luar Kota Tepi Barat, Mo Yu menyimpan burung merah kecil, kalau tidak, mereka pasti akan menimbulkan banyak masalah ketika mereka masuk ke kota.
"Putri Muda, Tuan Mo Yu, izinkan Yuan'er mengantar kalian ke penginapan terbesar di kota ini," kata Hua Yu pada mereka.
"Tidak perlu. Kami mengikuti kalian saja ke kediaman kalian," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, silakan lewat sini."
Selama beberapa hari terakhir dalam perjalanan pulang, luka-luka Hua Yu telah sedikit pulih, dan ia tampak hampir kembali normal. Ia tidak tahu kalau ia sudah nyaris tiada.
Rombongan Sima You Yue mengikuti mereka ke kediaman Klan Hua, yang terletak tepat di pusat kota, yang menunjukkan kedudukan mereka di Wilayah Tepi Barat.
"Hua Yu, Hua Yuan, akhirnya kalian pulang. Apa kalian berhasil mendapatkan jamur salju?" tanya seorang lelaki berjubah biru tua dengan cemas, ia tampak sangat mirip dengan Hua Yu. Mereka bertemu dengannya di pintu utama kediaman.
"Kami dapat jamur salju, tetapi kami kena beberapa masalah di sepanjang jalan." jawab Hua Yu. "Kakak, bagaimana keadaan Ketua Klan?"
"Sekarat. Karena kalian sudah dapat jamur salju, cepat berikan pada mereka!" Wajah Hua Xing muram, tampaknya keadaan Ketua Klan Hua cukup mengkhawatirkan.
"Yuan'er, serahkan jamur salju pada mereka," pinta Hua Yu.
"Ya, Paman."
"Aku juga ikut," pinta Sima You Yue.
Mengingat sebagian besar jamur salju itu miliknya, jangan sampai jamur salju itu disia-siakan oleh orang-orang bodoh.
Hua Yu tidak tahu apa alasan Sima You Yue, tetapi mengingat identitasnya, Hua Yu meminta Hua Yuan untuk mengajak Sima You Yue.
Hua Xing melihat ke punggung mereka sementara ukuran mereka semakin kecil di kejauhan. Ia bertanya, "Hua Yu, mereka siapa?"
"Kakak, itu Putri Muda dan Tuan Mo Yu …."
"Apa kau bilang?" Hua Xing terkejut sekali mendengar berita tersebut. "Kenapa Putri Muda dan Tuan Mo Yu datang ke sini ke kediaman kita?"
"Banyak hal terjadi selama perjalanan kemarin. Kalau bukan karena Putri Muda, kami semua pasti sudah dibunuh oleh Wei Xing." Hua Yu memberitahu abangnya. "Ada juga hal lain yang perlu kukatakan padamu. Ini menyangkut Klan Wei dan Klan Zheng."
"Kalau begitu, sebaiknya kita kumpulkan dahulu semua tetua. Waktu kau pergi, beberapa hal juga terjadi di klan. Akan kita rundingkan semuanya bersama-sama."
….
Melihat Ketua Klan Hua, mau tidak mau alis Sima You Yue berkerut. Ketua Klan Hua sepertinya terlihat agak aneh. Ia melirik Mo Yu. Mo Yu juga berpikir demikian.