Sifat yang Sama
Sifat yang Sama
"Apa ini calon Putri Ketujuh yang dirumorkan?" Yu Fei mengalihkan tatapannya pada Xiao Ruo Bai. "Ia memang cantik sekali!"
Yu Qi tidak menyangkalnya, justru diam-diam menyetujui komentar Yu Fei.
Xiao Ruo Bai membungkuk pada Yu Fei lalu berkata dengan pelan, "Pangeran Kecil salah paham. Aku bukan calon Putri Ketujuh."
"Benarkah? Maaf aku salah sangka, tolong jangan tersinggung." Yu Fei memasang senyum palsu di wajahnya, meminta maaf atas perilakunya yang kurang ajar.
Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Meskipun Yu Fei minta maaf, kelihatan jelas kalau ia senang sekali melihat wajah Yu Qi yang agak muram.
Murong Hui bilang kalau Pangeran Yu Agung sengaja mau memberikan takhta kepada Pangeran Kecil. Melihatnya sekarang, menurutnya Pangeran Kecil sepertinya tidak terlalu baik!
"Pangeran Sulung dan Pangeran Kedua sudah sampai," kata seseorang.
Area pintu masuk jadi berisik lagi ketika seorang lelaki berperut buncit dan seorang lelaki berbadan kurus berjalan masuk dari pintu. Melihat kedua orang yang masuk tersebut, Yu Fei dan Yu Qi sama-sama membungkuk.
"Kakak Kekaisaran Sulung, Kakak Kekaisaran Kedua."
"Kalian di sini juga, banyak sekali orang tahun ini." Pangeran Sulung, Yu Liu, tertawa.
"Kalian berdua datang lebih awal tahun ini, aku tidak tahu apakah Kakak Kekaisaran lainnya juga akan datang," kata Pangeran Kedua sambil tersenyum. Mungkin karena sakit, ia tampak pucat dan lemas.
"Seharusnya mereka datang," kata Yu Qi. "Karena kita sudah sampai, ayo kita duduk terlebih dahulu. Orang lain jadi terhalang kalau kita terus berdiri di sini."
"Ayo!" Yu Liu, Yu Qi, dan Yu Fei berjalan maju, dan Pangeran Kedua Yu Yan mengikuti mereka dari belakang.
Sima You Yue menatap Pangeran Kedua yang semua orang abaikan. Ia bertanya pada Murong Hui, "Ayah, bagaimana dengan Pangeran Kedua itu?"
"Pangeran Kedua?" Murong Hui melirik Yu Yan sambil menjawab, "Dia lahir dari selir Pangeran. Selir itu tidak terlalu kuat, dan tidak didukung oleh kekuatan yang kuat di belakangnya. Dia melahirkan Pangeran Kedua dan langsung meninggal setelah itu. Karena Pangeran sangat menyukai selirnya itu, dia melindungi Pangeran Kedua dengan sangat baik dan membiarkan Pangeran Kedua tumbuh besar dengan baik. Namun, Pangeran Kedua sakit-sakitan sejak masih kecil, gara-gara ini Pangeran Kedua tidak mungkin mewarisi takhta. Jadi, lama-kelamaan orang-orang mengabaikannya, membiarkannya menikmati hidupnya sekarang."
Sima You Yue menatap Yu Yan. Wajah Yu Yan yang pucat agak memerah dengan aneh karena ia batuk-batuk. Merasa ada yang memperhatikannya, ia berbalik untuk menatap Sima You Yue, lalu sedikit tersenyum pada Sima You Yue. Kemudian, ia berbalik untuk mengobrol dengan Pangeran Sulung.
"Pangeran Kedua ini …." kata Sima You Yue dengan tertarik sambil mengetuk-ngetukkan jari-jarinya ke lututnya.
"Xi'er, apa yang kau pikirkan?" gumam Murong Hui sambil memperhatikan Sima You Yue.
"Tidak ada." Sima You Yue tersenyum.
"Yah, Xi'er, kau harus hati-hati selama pertandingan. Kudengar kali ini aturannya sudah berubah. Ini bukan lagi pertandingan biasa, tetapi pertarungan hidup dan mati!" kata Murong Hui.
"Peraturannya mendadak berubah?"
"Kupikir itu pasti ulah Permaisuri. Mungkin dia sudah dapat kabar kalau kau ikut bertanding, jadi dia mengubah peraturannya secara khusus untukmu," jawab Murong Hui.
Sima You Yue tersenyum mengejek sambil berkata, "Membayangkan dia mau menyerangku dengan cara begini, dia pasti kebanyakan berkhayal."
"Pokoknya, berhati-hatilah," desak Murong Hui.
"Ya, Ayah," jawab Sima You Yue.
Yu Yan dan Yu Liu mengobrol sebentar. Ketika yang lainnya sedang bicara, sepertinya Yu Yan tidak sengaja melihat ke arah Sima You Yue.
"Ya kan, Pangeran Kedua?" Suara Yu Liu menarik perhatian Yu Yan lagi.
"Ya, betul," jawab Yu Yan.
"Siapa yang kau lihat?" Yu Liu melihat Yu Yan sedang menatap ke suatu arah tadi. "Siapa perempuan itu?"
Yu Qi dan yang lainnya juga menoleh dan melihat kalau Yu Yan tadi melihat Sima You Yue. Yu Yan menjawab, "Kakak Kekaisaran Sulung, dia Murong Xi, orang yang membunuh Paman Kecil! Ibu Kekaisaran mengirim banyak orang untuk membunuhnya, tetapi semuanya gagal. Bahkan Leluhur Alam Mimpi dan Bayangan Hitam Iblis Ganda, keduanya tewas di tangannya."
"Dia Murong Xi? Dia cantik sekali!" Melihat Sima You Yue, Yu Liu menyentuh dagunya, tatapan yang menyedihkan berkilat di matanya. "Aku penasaran apa aku bisa meminta Ibu Kekaisaran untuk menyerahkannya untukku!"
"Kudengar penampilan Murong Xi sebelas dua belas dengan Putri Kegelapan yang asli. Putri Kegelapan terlihat luar biasa. Tentu saja, Murong Xi juga terlihat cantik," kata Yu Fei. "Kudengar wajah itu membawa banyak masalah, Kakak Kekaisaran Sulung, lebih baik jangan terlibat masalah."
"Semakin sesuatu itu menarik, semakin mereka bersemangat, ya kan?" Yu Liu tersenyum dengan menyedihkan.
"Asal Kakak Kekaisaran Sulung menyukainya, silakan lakukan apa pun yang kau mau," jawab Yu Qi. "Ibu Kekaisaran mungkin lebih senang membuatmu gembira daripada membunuhnya."
"Hahaha, menurutku juga begitu! Ibu Kekaisaran sayang sekali padaku!" Yu Liu tersenyum dengan sangat bangga. "Kalau dia jatuh ke tanganku, akan kubalaskan dendam Paman Kecil, hehehe …."
Merasakan beberapa tatapan menjijikkan yang tertuju padanya, Sima You Yue agak mengernyit. Rasa muak dan tidak sabar terpancar di matanya.
Awalnya, Xiao Ruo Bai agak khawatir, tetapi setelah melihat raut wajah Sima You Yue, ia malah tersenyum. Hanya dengan melihat raut wajah Sima You Yue saja ia tahu kalau sampai Yu Liu dan yang lainnya berani macam-macam dengan Sima You Yue, mereka pasti tidak akan mampu menanggung amukan Sima You Yue!
Namun, senyum Xiao Ruo Bai tidak bertahan selama beberapa detik, kemudian menghilang. Raut wajahnya tampak agak menyakitkan.
Bukankah seharusnya ia menantikan hal buruk terjadi pada Sima You Yue? Kenapa ia jadi justru mengkhawatirkan Sima You Yue?!
Diam-diam ia mengembuskan napas.
"Nona Muda." Fang Ying Han dan Zhang Ming Da datang mendekat dari tempat duduk mereka.
"Ada apa?" Melihat cara mereka mendekatinya yang seolah-olah tidak mau sampai Murong Hui tahu, Sima You Yue jadi bangkit dan pergi bersama mereka.
Setelah mereka sampai di baris terakhir, ia menatap mereka dan bertanya, "Ada apa?"
"Nona Muda, kami mengenali orang yang menyakiti Zi Ping," jawab Fang Ying Han.
"Mengenali?" tanya Sima You Yue.
"Ya!" Fang Ying Han mengangguk. "Sebelumnya kau bilang pada kami kalau orang yang mengalahkan kita bukan anggota Klan He. Mungkin mereka musuh wilayah dan kemungkinan besar mereka peserta. Kami baru saja melihat mereka tiba."
"Apa kalian yakin itu mereka?" tanya Sima You Yue.
"Aku pasti bisa mengenali mereka walaupun mereka berubah jadi abu!" jawab Zhang Ming Da sambil menggeram dengan pelan, matanya memerah. "Meskipun waktu itu mereka pakai topeng, tetapi dari ukuran tubuh dan suara mereka, aku langsung ingat bagaimana mereka waktu itu!"
"Karena sudah pasti, maka gampang kita bereskan." Sima You Yue mencibir. "Kebetulan ada aturan baru, pertandingan wilayah sudah diganti jadi pertandingan hidup mati, kita harus manfaatkan kesempatan ini!"
"Apa sebaiknya kita beri tahu Adipati?"
Sima You Yue merenung sejenak, lalu menjawab, "Akan kuberi tahu ayahku tentang ini, sementara kalian bisa beri tahu yang lainnya. Kalau kalian menghadapi mereka, jangan tunjukkan belas kasihan, musnahkan mereka! Kalian juga harus biarkan mereka tahu apa artinya gigi ganti gigi, mata ganti mata! Huh, mentang-mentang jumlah mereka banyak, mereka bisa menindas Zi Ping sesukanya. Ayo, kita tunjukkan pada mereka apa akibatnya kalau mereka berani-beraninya cari masalah dengan kita! Nah, karena sekarang kita sudah tahu mereka yang mana, ayo kita lihat apa mereka masih bisa sok jago!"