Tempat yang Misterius
Tempat yang Misterius
"Siapa yang kau tunggu? Kalau kau beri tahu aku, kami bisa masuk dan melapor." Kapten penjaga bersikap baik dan tidak terburu-buru untuk bersikap keras pada Sima You Yue.
Sima You Yue agak terkejut melihat sikapnya, tetapi tetap menolak kebaikannya. "Tidak, ayahku sebentar lagi keluar."
"Aku tidak tahu apakah ayahmu …."
"Dia sudah keluar." Sima You Yue tersenyum ketika gerbang dibuka.
Melihat Murong Hui, ia tersenyum sambil berjalan mendekat.
"Ayah."
Keluar dari istana dan melihat Sima You Yue, Murong Hui dan Murong Lin agak terkejut. "Xi'er, kenapa kau ada di sini?"
"Setelah aku selesai memeriksa Gu Zi Ping, kudengar kau sudah lama keluar, jadi aku datang untuk memeriksamu," jawab Sima You Yue. "Apa kau sudah selesai sekarang?"
Sebenarnya, ia sudah tahu situasi di dalam istana dan tahu kalau Murong Hui tidak dalam bahaya, jadi ia tidak mencoba masuk ke dalam.
"Sudah beres. Kau tidak kenapa-kenapa, kan?" Murong Hui sangat tersentuh, tetapi ia tidak setuju Sima You Yue bertindak begitu, itu terlalu berbahaya.
"Tidak apa-apa. Ayah, ayo pulang," kata Sima You Yue sambil tersenyum.
"Yah, ayo kita pulang."
Si penjaga memandang punggung mereka bertiga, lalu bergumam, "Orang itu ternyata Nona Muda sampah dari Wilayah Luas, sifat seperti itu …."
Sima You Yue dan yang lainnya perlahan berjalan pulang. Setelah jauh dari istana, barulah Murong Hui bertanya, "Bagaimana kabar Gu Zi Ping?"
"Situasinya sementara ini stabil, ia hanya perlu memulihkan diri nanti," jawab Sima You Yue. "Ayah, apa Pangeran mencarimu karena Zi Ping? Kenapa Paman Lin ikut datang ke istana?"
"Lin datang ke istana untuk urusan Zi Ping, dan aku dipanggil oleh Pangeran untuk membicarakan hal lain," jawab Murong Hui.
"Bagaimana perundingan tentang pertandingan?"
Murong Hui dan Murong Lin terdiam beberapa saat, lalu menjawab, "Xi'er, aku pulang untuk berunding denganmu. Pangeran mengizinkan kita untuk menggantikan posisi Gu Zi Ping."
"Namun, sudah terlambat bagi kita untuk kembali dan mencari orang. Bisakah kita menemukan bantuan asing di Kota Yu Agung?" Melihat Murong Hui dan Murong Lin sama-sama menatap dirinya, sudut mulut Sima You Yue berkedut. "Yang kalian maksud tidak mungkin aku … kan?"
"Ya." Murong Lin mengangguk. "Itu maksud kami, sudah terlambat untuk pulang dan cari orang lain. Kita tidak punya kandidat yang sesuai yang seusia kalian. Kalau kita bisa ikut serta, dengan kekuatanmu, mungkin kita masih punya harapan untuk masuk peringkat."
"Aku yang ikut bertanding …." Sima You Yue tidak langsung setuju. Ia belum pernah ikut serta dalam kesempatan macam itu setelah ia sampai di Alam Hantu, jadi ia agak ragu dalam hati.
"Tidak masalah kalau kau tidak mau," kata Murong Hui. "Kami tadi hanya tiba-tiba berpikir begitu. Pangeran bilang kalau kita tidak bisa menemukan peserta untuk menggantikan Gu Zi Ping, dia akan memberi kita tempat tambahan untuk naik peringkat. Tidak apa-apa."
"Ayah, aku akan ikut bertanding," kata Sima You Yue. "Aku bisa ikut serta dalam pertandingan antar dinasti waktu aku sudah ikut serta dalam pertandingan wilayah. Karena cepat atau lambat aku akan pergi ke ibu kota kekaisaran, aku bisa memilih jalan ini."
"Baiklah!" Murong Hui menepuk bahu Sima You Yue dengan gembira. "Aku yakin kau bisa!"
Agar memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pertandingan dinasti, ia harus masuk 50 besar dalam pertandingan wilayah. Dengan kata lain, ia yakin ia bisa masuk 50 besar!
"Apa aku perlu melapor ke istana?"
"Tidak perlu," kata Murong Xin. "Orang yang menyerang Gu Zi Ping bukanlah Permaisuri, tetapi orang-orang dari daerah lain. Kalau mereka tahu kau-lah yang menggantikan Gu Zi Ping, mungkin mereka juga akan menyerang yang lainnya. Tunggulah sampai pertandingan dimulai, kau baru akan muncul saat itu."
"Hanya itu yang kumau." Sima You Yue tidak mau terlalu mencolok, kalau identitasnya diumumkan, ia pasti jadi sulit menangani beberapa hal.
Waktu mereka kembali ke penginapan, hari sudah subuh.
"Xi'er!" Terdengar sebuah panggilan akrab dari sudut jalan. Sima You Yue melihat Yuan Yan berjalan mendekat bersama beberapa orang.
Mereka tahu kalau ia berhubungan baik dengan Yuan Yan, jadi yang lainnya bilang kalau mereka mau masuk dahulu.
"Xi'er, kau baik-baik saja?" tanya Yuan Yan begitu ia mendekat.
"Yuan Yan, kenapa kau ada di sini ?!" Sima You Yue melihat pengawal di belakang Yuan Yan, yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya. "Berarti mulai sekarang aku harus memanggilmu Tuan Muda Yuan?"
"Terima kasih. Aku baru saja jadi Tuan Muda." Yuan Yan tidak menyangka Sima You Yue sepintar itu. Hanya dengan melihat kenaikan kekuatan pengawal di sekitarnya saja Sima You Yue langsung bisa menebak kalau ia telah berhasil mendapatkan kedudukan tuan muda.
"Selamat. Akhirnya, kau mendapatkan apa yang kau inginkan." Sima You Yue tersenyum.
"Apa sebaiknya kita cari tempat untuk mengobrol?" tanya Yuan Yan. "Aku mau minum teh seduhanmu."
"Masuklah, akan kuseduhkan teh untukmu."
Sima You Yue mengajak Yuan Yan ke taman kecil di belakang penginapan. Yuan Yan meninggalkan para pengawal di belakangnya di luar pelataran.
Begitu Yuan Yan lepas dari para pengawalnya, ia bertanya sebelum duduk, "Kudengar ada upaya pembunuhan terhadap orang-orangmu, apa kau baik-baik saja? Apa Permaisuri yang melakukannya?"
"Tidak, itu ulah orang lain. Salah satu peserta kami terluka. Bagaimana dengan Mo Zhi? Bukannya dia bilang dia sudah tiba di Kota Yu Agung?" tanya Sima You Yue sambil menyeduh teh.
"Seharusnya dia sudah di sini beberapa hari yang lalu, tetapi terjadi sesuatu di jalan jadi dia terlambat selama beberapa hari," jawab Yuan Yan.
"Apa yang harus sampai dia, Tuan Muda Klan Mo, lakukan sendiri?" Sima You Yue penasaran.
Sebagai ras kuno, Klan Mo punya status yang tinggi di Alam Hantu, dan mereka jarang ikut campur dalam segala macam urusan di Alam Hantu, terutama Tuan Muda Mo Zhi, yang juga seperti leluhurnya Mo Yu. Hal-hal biasa sama sekali tidak menarik mereka.
"Apa kau tahu kalau ada Sungai Kelupaan di Alam Hantu?" tanya Yuan Yan.
"Aku tahu. Menurut catatan buku, Sungai Kelupaan itu sungai ilahi di sisi lain alam jiwa. Airnya lebih jernih daripada Bimasakti di langit, dan kebanyakan orang tidak bisa mengapung di sana, jadi hanya Klan Jiwa yang bisa tinggal di sana. Namun, ada beberapa teori tentang letak Sungai Kelupaan. Kenapa? Apa yang terjadi pada Mo Zhi kali ini terkait dengan Sungai Kelupaan?" Bicara tentang Sungai Kelupaan, entah kenapa hati Sima You Yue terasa agak berdenyut.
"Ya."
"Jangan bilang Mo Zhi benar-benar pergi ke Sungai Kelupaan?" Sima You Yue hanya bercanda, tetapi ternyata Yuan Yan mengangguk.
"Memang, dia pergi ke Sungai Kelupaan."
"Dia bukan anggota Klan Jiwa, apa yang akan dia lakukan di sana?" tanya Sima You Yue dengan penasaran.
"Sungai Kelupaan memang ada di alam jiwa, tetapi hanya sedikit orang yang tahu kalau Sungai Kelupaan dan Sungai Nirwana sebenarnya terhubung."
"Apa!" Sima You Yue sangat terkejut sampai-sampai cangkir teh di tangannya nyaris jatuh. "Bukankah Sungai Nirwana itu sungai terbesar di Alam Hantu? Bagaimana mungkin itu bisa terhubung dengan Sungai Kelupaan?!"
Kalau kedua sungai tersebut terhubung, bukankah berarti keduanya jadi satu sungai?
"Di tempat yang misterius, kedua sungai itu saling terhubung. Di sisi lain sungai ada Sungai Kelupaan, di mana hanya jiwa yang bisa mengapung, dan di sisi lain sungai ada Sungai Nirwana dari Alam Hantu. Hanya saja sedikit sekali orang yang ada di tempat yang misterius itu. Maka dari itu, tidak banyak yang tahu kalau kedua sungai itu sebenarnya saling terhubung."