Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Luar Biasa



Luar Biasa

0Melihat raut wajah mereka semua tampak ganjil, hati Sima You Yue pun tenggelam. "Apa terjadi sesuatu pada ayahku?"     

"Nona Muda, tak lama setelah kami keluar, orang-orang istana memanggil Tuan," jawab Zhang Ming Da.     

"Sudah lama sekali, dia belum pulang juga?" Kening Sima You Yue berkerut.     

"Belum."     

"Di mana Paman Lin?"     

"Penanggung jawab pertandingan wilayah datang untuk menemui Adipati, dan Kepala Pelayan Lin pergi untuk menerimanya. Seharusnya ia datang karena urusan Zi Ping."     

"Hei gadis, bisakah kami lihat bagaimana kondisi Gu Zi Ping sekarang?" tanya Lang Yu.     

Sima You Yue melirik mereka berdua, mengangguk, lalu berkata pada Zhang Ming Da dan yang lainnya, "Kalian juga terluka. Minumlah pil ini, pil ini akan memulihkan kondisi kalian sebelum pertandingan."     

"Terima kasih, Nona Muda." Mereka semua tahu kalau obat Sima You Yue lebih berkualitas daripada obat lain, jadi demi pertandingan, mereka tidak menolak.     

"Kalian awasi Zi Ping, cepat panggil aku kalau terjadi sesuatu. Aku mau pergi dan melihat apa yang terjadi pada Paman Lin." Setelah itu, Sima You Yue meninggalkan pelataran Gu Zi Ping.     

Lang Yu dan Yu Xi pun masuk ke dalam kamar. Lang Yu memeriksa kondisi Gu Zi Ping, lalu berkata dengan kaget, "Meridiannya benar-benar sudah tersambung lagi!"     

"Apa kau yakin?" Yu Xi agak terkejut, tetapi tidak sekaget Lang Yu.     

"Ya. Meskipun belum sepenuhnya sembuh, tetapi semuanya sudah tersambung. Selama ia dinutrisi dengan ramuan, ketika tiba waktunya, ia pasti bisa sepenuhnya pulih," jawab Lang Yu.     

Ketika Zhang Ming Da dan yang lainnya masuk ke kamar, mereka kebetulan mendengar Lang Yu bilang begitu, hati mereka pun jadi tenang dan mereka merasa segar kembali. Pada saat yang sama, mereka juga mengagumi kemampuan pengobatan Sima You Yue.     

"Selama ini kupikir bakat kami sangat bagus, tetapi sekarang, dibandingkan dengan Nona Muda, kurasa kami sama sekali belum cukup baik." Fang Ying Han mengembuskan napas.     

"Dan kita belum melakukan apa pun untuk Nona Muda," timpal Zhang Ming Da. "Nona Muda telah menyelamatkan Zi Ping untuk kita, kita harus balas budi dengan baik."     

"Berusahalah berikan yang terbaik dalam pertandingan wilayah dan menangkan kejayaan untuk Wilayah Luas, itu bisa dihitung sebagai balas budi kalian." Setelah Yu Xi selesai bicara, ia meninggalkan ruangan bersama Lang Yu.     

Sima You Yue masuk ke ruang tamu penginapan, tetapi tidak melihat Murong Lin. Ia menarik seorang pengawal ke samping untuk ia tanyai. Akhirnya ia tahu kalau Murong Lin telah pergi dengan orang-orang yang datang.     

"Nona Muda, apa kau mau kucari Pelayan Lin?" tanya si pengawal.     

"Tidak perlu." Setelah itu, Sima You Yu berjalan keluar seorang diri.     

Melihatnya pergi, si pengawal bertanya, "Nona Muda, kau mau keluar?"     

Sima You Yue sedang meminta Lebah Merah Tua dari istana untuk memeriksa keberadaan Murong Hui. Melihat raut wajah para pengawal yang tampak khawatir, ia menjawab, "Aku mau menjemput Ayah."     

"Nona Muda, di luar terlalu berbahaya sekarang. Tuan tentu tidak mau sesuatu terjadi padamu," kata si pengawal. "Atau apa tidak sebaiknya kau tunggu saja Tuan sampai pulang ke penginapan?"     

"Tidak apa-apa, aku punya Hitam Kecil!" jawab Sima You Yue. "Jaga baik-baik orang-orang di dalam, aku akan pulang sebentar lagi."     

Setelah selesai bicara, ia meninggalkan penginapan seorang diri tanpa menunggu jawaban si pengawal.     

Si pengawal mengawasi Sima You Yue pergi, membuka mulutnya, dan akhirnya tidak menghentikan Sima You Yue.     

Sima You Yue berjalan menuju istana dan menghubungi Lebah Merah Tua lagi di sepanjang jalan. Tanpa sadar ia berjalan ke daerah tak berpenghuni.     

Ia berhenti. Melihat gedung-gedung yang jarang di sekitarnya, ia agak mengembuskan napas. "Apa kau membutuhkan pertempuran besar untuk berurusan denganku?"     

"Indramu bagus." Terdengar sebuah suara di sekelilingnya. Ia tidak bisa memastikan dari mana asalnya.     

"Kau tidak perlu sembunyi lagi. Karena kau sudah ketahuan, membosankan kalau kau masih sembunyi," kata Sima You Yue.     

"Meskipun aku sudah ketahuan, lelaki tua ini tetap tidak perlu keluar!" kata suara tersebut. "Huh, hanya kau? Yah, kau tidak pantas melihat wajah asli lelaki tua ini!"     

"Kurasa kau malu dilihat orang, kan?" tanya Sima You Yue. "Namun, walaupun kau biarkan aku memasuki ilusimu, kau tidak bisa menjebakku!"     

"Cukup bagus kau bisa mengenali ilusiku. Berapa banyak orang yang tanpa sadar mati dalam ilusiku," kata si lelaki tua dengan penuh kemenangan.     

"Itu orang lain, bukan aku," kata Sima You Yue. "Karena menurutmu aku tidak layak bertemu denganmu, maka aku hanya bisa menunjukkan kemampuanku dan melihat apa aku bisa membuatmu merasa aku memenuhi syarat untuk bertemu denganmu."     

"Cih! Dasar lancang!"     

"Binatang Roh neraka kecil, berani-beraninya kau menggonggong bagai orang gila di sekitar sini?!" kata Sima You Yue, sambil memukulkan kekuatan roh ke arah tenggara. Kemudian, terdengar suara teriakan.     

"Kau bisa tahu aku ada di mana!" seru si lelaki tua dengan marah.     

"Menurutku, kau hanya Binatang Roh kecil yang bisa melakukan sedikit ilusi, tetapi sudah merasa kalau kau mahakuasa?" Sima You Yue mendengus dengan dingin. Kekuatan roh lain pun keluar, seorang lelaki tua tiba-tiba muncul di jalanan yang kosong.     

"Bagaimana mungkin kau bisa menemukan tempat persembunyianku!" Sima You Yue berhasil melukai si lelaki tua. Ketika si lelaki tua sadar kalau ia jatuh ke dalam ilusinya sendiri, ia sangat terkejut.     

Sima You Yue mengira itu merupakan Binatang Roh neraka, tetapi tak disangka ternyata itu seorang lelaki tua kecil.     

"Ternyata kau anggota Klan Hantu! Berarti kau punya kontrak dengan Binatang Roh neraka yang bisa menghasilkan ilusi." Ia menganalisis.     

"Bagaimana mungkin kau bisa tahu? Tidak mungkin orang biasa bisa menemukan keberadaan ilusi, apalagi tempat persembunyianku! Pasti ada orang yang lebih kuat yang membantumu!" Si lelaki tua tidak percaya Sima You Yue bisa menangkapnya, terlebih Sima You Yue masih semuda itu. Ia melihat sekeliling, mencoba mencari dalang penyokong Sima You Yue yang akan keluar.     

"Jangan buang waktu lagi dengan mencari-cari, hanya ada kau dan aku," kata Sima You Yue.     

"Benar-benar tidak ada orang lain? Kalau begitu, bagaimana mungkin kau bisa menemukanku?" Si lelaki tua masih tidak percaya.     

Sima You Yue mengangkat bahu. "Mudah saja, karena … kemampuanku lebih baik daripada kau!"     

"Apa?! Bagaimana mungkin!"     

"Dan, apa kau pikir kau masih dalam ilusi yang kau buat?" Sima You Yue mengingatkan si lelaki tua dengan ramah.     

Melihat senyum di wajah Sima You Yue, muncul firasat buruk dalam hati si lelaki tua. Merasakan firasat tersebut, tiba-tiba raut wajahnya berubah drastis.     

Ini sama sekali bukan ilusinya!     

"Kau membangun dunia fantasi sepertiku! Aku bahkan tidak tahu! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!" Ia mencoba merasakan dunia fantasi tersebut, tetapi tidak peduli berapa kali ia mencoba, hasil akhirnya tetap sama. Ia sama sekali tidak bisa mengendalikan dunia fantasi itu!     

"Sejak kau jatuh, kau masuk ke dalam ilusiku," kata Sima You Yue.     

"Walaupun kau bisa menenun ilusi, tidak mungkin kau bisa membuat ilusi yang persis sama denganku, tanpa kusadari. Tidak mungkin, ini ilusiku, bagaimana mungkin aku tidak tahu!" teriak si lelaki tua.     

"Tentu saja, aku punya monster yang berkali-kali lipat lebih kuat daripada kau!" kata Sima You Yue. "Mimpi Kecil, keluarlah dan biarkan dia lihat Binatang Roh sejati yang diberkati dengan atribut mental!"     

Mimpi Kecil pun keluar, tanpa menyembunyikan auranya. Merasakan kehadiran Mimpi Kecil, si lelaki tua tertegun di tempat.     

"Mimpi, Binatang Roh Iblis Mimpi! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!" teriak si lelaki tua. "Binatang Roh Iblis Mimpi telah menghilang, bagaimana mungkin ada Binatang Roh Iblis Mimpi!"     

"Di dunia ini, ada begitu banyak hal yang tidak mungkin! Misalnya, sebelum kau datang untuk membunuhku, kau pasti tidak pernah berpikir kalau kau akan mati di sini hari ini."     

"Meskipun kau punya Binatang Roh Iblis Mimpi, tidak mungkin kau bisa membunuhku! Sayang sekali Binatang Roh Iblis Mimpi-mu ini akan mati bersamamu, kalau tidak, aku bisa mengontraknya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.