Ayo Kita Bandingkan
Ayo Kita Bandingkan
Sima You Yue tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan langsung membuat serangkaian tanda menggunakan tangannya. Ketika mereka bereaksi, ia sudah menyelubungi ruangan tersebut dengan penghalang roh.
"Penghalang roh ini bisa mengisolasi apa yang terjadi di dalam ruangan, jadi orang-orang di luar tidak akan tahu kalau kalian terjebak. Setelah kusingkirkan kalian, kan mudah saja bagiku untuk menyingkirkan yang di luar?"
"Namun, orang luar tidak bisa dengar situasi di dalam sini, jadi kalian tidak bisa minta bantuan. Kekuatan kalian berdua jauh lebih lemah daripada kami. Kau pikir kau punya peluang untuk menang?" tanya Lang Yu.
"Kalau begitu, coba saja apa kau bisa pakai energi rohmu." Sima You Yue menatap Lang Yu sambil tersenyum. Rasa percaya dirinya membuatnya terlihat lebih memesona.
Lang Yu coba mengeluarkan energi rohnya, dan baru sadar kalau ada yang tidak beres dengan meridiannya sehingga menghalangi energi rohnya.
"Kau meracun kami?" Lang Yu terkejut. Hidungnya sama sekali tidak mencium bau racun!
Yu Xi juga coba mengeluarkan energi rohnya, ternyata ia juga merasa kesulitan. Ia menatap Sima You Yue dengan bingung, tetapi tidak ada yang tahu apa yang Sima You Yue pikirkan.
"Meskipun kami tidak bisa mengeluarkan energi roh kami seperti biasa, kami masih bisa pakai energi roh kami. Dan kami juga punya Binatang Roh kontrak," kata Lang Yu.
"Binatang Roh kontrak? Bisa kalian bandingkan dengan punyaku?" tanya Sima You Yue.
Lang Yu hendak menjawab, tetapi Yu Xi bicara lebih dahulu, "Kami kalah."
"Yu Xi? Kita langsung mengaku kalah begitu saja? Kalau kita bertarung, kita masih punya kesempatan untuk menang," kata Lang Yu.
"Sakit hati kalau kita bandingkan Binatang Roh kontraknya dengan kita. Apa kau lupa bagaimana Binatang Roh kontraknya di dunia manusia?" tanya Yu Xi.
Mendengarnya, Lang Yu balas bertanya dengan lemah, "Bukannya Binatang Roh kontraknya ada di dunia manusia?"
"Karena dia seyakin ini, berarti dia pasti juga membawa Binatang Rohnya ke sini," jawab Yu Xi. "Jangan lupa, beberapa Binatang Roh kontraknya beratribut gelap dan sangat kuat."
Lang Yu membuka mulutnya, lalu berkata, "Yah, kalau kau tidak meracuni kami diam-diam, kami tidak akan kalah."
"Tidak peduli apa pun cara yang kugunakan, yang penting aku menang melawan kalian." Sima You Yue mengangkat bahu. "Memangnya kau mau memberi tahu musuhmu kalau kau mau meracuninya? Jadi, berhati-hatilah."
Yah, tidak mungkin mereka melakukan itu.
"Kapan kau meracun kami?" tanya Lang Yu. "Kenapa aku tidak mencium bau apa pun?"
"Ini racun yang tidak berwarna dan tidak berbau yang kukembangkan khusus untuk melawan musuh yang kuat. Perihal kapan kalian kuracun … tadi aku takut bertemu Paman. Tanganku goyang, jadi aku tidak sengaja mengeluarkan racun itu," jawab Sima You Yue dengan polos.
Tidak sengaja mengeluarkan … hanya hantu yang percaya padanya!
"Untungnya, kami bukan musuhmu!" kata Lang Yu dengan senang, gemetar memikirkan cara dan jalan pikiran Sima You Yue.
"Huh, kalau kalian musuhku, untuk apa aku berlama-lama bicara dengan kalian." Sima You Yue mendengus.
Ia masih punya banyak racun. Kalau mereka itu musuh, mereka pasti sudah berdarah-darah, bukannya kena racun ringan seperti yang sekarang ia pakai.
"Bisa kau tunjukkan racunmu?" tanya Lang Yu. "Ini pertama kalinya ada racun lolos dari hidungku!"
"Ya! Berjanjilah dahulu kalau kalian mau jaga rahasiaku, nanti akan kuberi kalian penawarnya, dan kutunjukkan racunnya pada kalian," jawab Sima You Yue.
"Bagiku tidak masalah. Lagi pula, aku jarang bertemu Raja." Lang Yu langsung setuju dengan senang hati. Melihat ini, Yu Xi tidak punya pilihan selain ikut setuju.
Sima You Yue mengeluarkan botol batu giok dan melemparkannya pada Yu Xi, lalu mendekat ke Lang Yu, mengeluarkan botol batu giok hitam dan meletakkannya di atas meja.
Lang Yu mengambil botol batu giok, menuangkan bubuk di tangannya, lalu membungkuk untuk mengendusnya. Memang tidak ada baunya.
"Racun ini berasal dari mana? Aku mau tanya bagaimana cara membuatnya pada pembuatnya!"
"Sebenarnya, ini bukan apa-apa, kau cukup memperhatikan susunan bahan bakunya, lalu sempurnakan sampai lebih halus," jawab Sima You Yue.
"Kau yang menyempurnakan racun ini?"
"Aku tidak ada kerjaan waktu aku senggang."
"Kau ahli racun?"
"Iya."
"Kau punya racun lain? Tunjukkan padaku, racunmu yang lain juga tidak berwarna dan tidak berasa?"
"Sejak kapan ada banyak racun yang tidak berwarna dan tidak berasa! Beberapa racun masih belum selevel ini. Namun, racun ini lebih bagus daripada yang lain."
Sima You Yue mengeluarkan banyak racun yang lain. Melihat racun-racun itu, Lang Yu jadi lebih bersemangat. Ia melompat di atas kursi dan berjongkok untuk membahas tentang racun dengan Sima You Yue.
Melihat dua orang yang sedang berunding dengan penuh semangat tersebut, Yu Xi dan Murong Hui pun bertukar pandang dengan tak berdaya.
"Ceritakan semuanya padaku." Yu Xi terdiam dan hanya bisa bicara dengan Murong Hui.
Murong Hui bicara tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dari awal hingga akhir. Ketika Yu Xi mendengar kalau Murong Xi memang sudah meninggal, Yu Xi tetap merasa sedih. Meskipun Yu Xi tidak peduli pada Murong Xi selama ini, bagaimanapun juga, Murong Xi tetap darah adiknya.
Mendengar apa yang sudah dilakukan Sima You Yue untuk Wilayah Luas dan Murong Hui, ia berseru, "Sifat putrinya mirip sekali dengan ibunya!"
"Sang Putri punya anak perempuan macam itu, memang luar biasa," komentar Murong Hui. "Namun, aku juga sangat beruntung karena dia menyayangiku. Dia sangat menghormatiku sebagai ayahnya."
"Baguslah. Namun, kau harus ingat kalau identitasnya tidak boleh bocor sebelum ia bertambah kuat. Selain Selir Hantu, ia juga jadi musuh orang-orang yang mati di Kota Timur yang Adil."
Peristiwa di Kota Timur yang Adil, di dunia manusia, membuat Alam Hantu gempar, karena banyak pasukan yang tewas dalam peristiwa tersebut. Dan semua orang tahu kalau pada akhirnya mereka semua dimusnahkan oleh Sima You Yue.
Kalau Yu Xi tidak menyebutkan hal tersebut, Murong Hui bahkan tidak akan memikirkannya. Sekarang tampaknya situasi di Alam Hantu benar-benar berbahaya.
"Aku akan berhati-hati." Murong Hui menanggapi.
Keduanya mengobrol untuk waktu yang lama, sementara Lang Yu dan Sima You Yue terus berunding. Tepatnya, Lang Yu menarik Sima You Yue dan bicara tanpa henti. Lang Yu yang kebanyakan bicara sementara Sima You Yue lebih banyak mendengarkan dan sesekali menyela beberapa kata. Namun, apa yang Sima You Yue katakan membuat Lang Yu merasa tercerahkan. Jadi, meskipun Sima You Yue hanya sedikit bicara, Lang Yu tidak peduli.
Yu Xi bertahan cukup lama sampai akhirnya kesabarannya habis. Ia memotong perkataan Lang Yu dengan lantang, "Kita harus pulang."
"Pulang? Pulang ke mana?" Lang Yu menatap Yu Xi dengan raut wajah bingung.
Yu Xi menyentuh dahinya. "Kita harus pulang ke penginapan. Mereka masih punya banyak urusan."
"Tidak usah pulang." Lang Yu melambaikan tangan. "Aku akan tinggal bersama Xi'er. Lagi pula, Xi'er bilang dia tidak ikut dalam pertandingan wilayah, jadi kita tidak perlu pulang. Ayo kita pindah ke penginapan ini saja."
"Kita harus pulang ke Kota Kekaisaran untuk melapor pada Raja."
"Bukannya Raja bilang kita sebaiknya istirahat setelah menyelesaikan masalah ini?"
"Kau …."
"Sudahlah, toh aku tidak akan pergi. Di mana Xi'er berada, di situ juga kuberada. Kalau kau mau pergi, pergilah sendiri."
Sudut mulut Sima You Yue berkedut saat mendengarnya. Hei, kenapa kau mengucapkannya dengan seambigu itu!