Kartu Kristal Naga
Kartu Kristal Naga
Sima You Yue mengeluarkan kartu kristal dan melemparkannya ke tangan pelayan toko di bawah sambil berkata, "Aku mau pedang itu."
Si pelayan toko menerima kartu Sima You Yue, setelah melihat kartu tersebut, ia langsung bersikap hormat. "Nona Muda, aku akan membungkus pedang ini untukmu."
Saat si pelayan toko hendak menggesek kartu, ia ditarik oleh seorang lelaki berbaju putih. Lelaki itu menatap Sima You Yue dan bertanya, "Siapa kau? Berani-beraninya kau merebut pedang yang tuan muda ini inginkan!"
"Tidak penting aku siapa. Yang penting aku juga menyukai pedang itu." Sima You Yue tersenyum. "Seperti yang tadi kau bilang, pedang ini masih milik toko kalau belum dibayar. Semua orang bisa membelinya dan yang mendapatkannya adalah orang yang bisa membayar dengan harga tertinggi. Hmm? Ada apa? Aku hanya mengikuti aturan yang kau bilang barusan."
"Jadi, kau mau melawanku? Kau tahu aku siapa?" tanya si lelaki berjubah putih dengan wajah masam.
"Yah, perihal kau siapa … aku tak peduli. Nona muda ini tidak mengenal semua kucing atau anjing." Sima You Yue bersandar di pagar tangga, mengabaikan identitas si lelaki berjubah putih.
"Lancang kau ya! Tuan mudaku ini Tuan Muda Klan He, He Xu!" teriak pelayan yang ada di belakang si lelaki berjubah putih.
"Klan yang mana? Klan ketujuh dari peringkat klan Kota Agung Yu, peringkat kesepuluh dalam pertandingan dinasti, aku tahu." Sima You Yue terkekeh.
"Kau tahu!" He Xu tampak bangga merasa dikenal, tetapi belum lewat dua detik kesombongannya langsung dihancurkan oleh Sima You Yue.
"Terus kenapa? Kau sendiri yang bilang, pedang itu milik siapa pun yang bisa membeli dengan harga tertinggi. Aku suka pedang itu!" kata Sima You Yue. Kemudian, ia mendesak si pelayan toko, "Kenapa kau diam saja di sana? Cepat gesek kartu itu. Aku mau pergi."
"Ya! Ya!" Si pelayan toko mengangguk dan membungkuk, langsung ambil kesempatan untuk melepaskan diri dari He Xu, hendak menggesek kartu untuk Sima You Yue.
"Tunggu!" Lagi-lagi He Xu menghentikan si pelayan toko. "Aku belum menawar, kenapa kau menggesek kartunya?"
"Tuan He, kau tidak bisa menawar dengan harga yang lebih tinggi," kata si pelayan toko.
"Jangan buru-buru bilang begitu! Kau tidak tahu sumber keuangan Klan He-ku?" He Xu mencibir.
"Tuan He, dia barusan mengeluarkan Kartu Kristal Naga." Si pelayan toko hanya mengucapkan satu kalimat tersebut, tetapi semua kata-kata yang mau He Xu katakan selanjutnya tersumbat di tenggorokannya.
Semua orang menatap mata Sima You Yue. Bahkan anak umur tiga tahun saja tahu kalau Kartu Kristal Naga itu kartu yang paling bernilai tinggi dibandingkan semua kartu kristal, dan selayaknya digunakan oleh orang-orang yang kedudukannya di atas Pangeran. Dan uang di dalamnya, paling rendah berjumlah 5 miliar.
Jadi, jangan bandingkan uangmu dengan orang yang punya Kartu Kristal Naga, karena tidak mungkin bisa dibandingkan.
"Siapa kau? Bagaimana mungkin kau bisa punya Kartu Kristal Naga?" He Xu menatap Sima You Yue, sambil menebak identitas Sima You Yue dalam hati.
Melihat si pelayan toko hendak menggesek kartu, Fang Ying Han langsung berkata, "Nona Muda, harganya terlalu mahal, jadi lupakan saja."
Karena He Xu barusan menaikkan harga jadi sangat tinggi, kalau Sima You Yue membelinya, harganya juga pasti di atas harga yang He Xu tawarkan.
Sima You Yue menatap Fang Ying Han sambil bertanya, "Kau suka pedang panjang ini?"
"Ying Han sudah merepotkan Nona Muda," jawab Fang Ying Han dengan rasa bersalah.
"Tidak repot. Pedang panjang itu untukmu," kata Sima You Yue. "Biarkan ayahku menyiapkan lebih banyak uang untuk kalian masing-masing, supaya tidak ada lagi orang yang meremehkan kalian."
Fang Ying Han tersenyum, menunduk, lalu berkata, "Terima kasih, Nona Muda."
"Apa kau sampah itu, Murong Xi, dari Wilayah Luas?" seru seseorang di dekat He Xu yang mengenali Sima You Yue.
"Wilayah Luas? Wilayah Luas yang sangat terbelakang itu?" Lagi-lagi semua orang menatap Sima You Yue. Mereka benar-benar tidak mengerti bagaimana mungkin Sima You Yue bisa punya Kartu Kristal Naga.
"Bagaimana mungkin sampah macam kau punya Kartu Kristal Naga?" tanya He Xu. "Kau curi dari mana Kartu Kristal Naga-mu?"
"Oh? Kalau Kartu Kristal Naga bisa dicuri semudah itu, kalian coba saja." Sima You Yue tersenyum. "Kalau kau bisa mencuri satu saja Kartu Kristal Naga, akan kuserahkan kartuku padamu!"
Semua orang yang ada di sana tertawa, menatap He Xu seolah-olah mereka sedang melihat orang bodoh.
Memangnya Kartu Kristal Naga bisa segampang itu dicuri? Belum lagi status terhormat orang yang punya Kartu Kristal Naga, dan banyaknya orang di sekitar pemiliknya yang pasti melindunginya. Kabarnya Kartu Kristal Naga menyatu dengan pikiran pemiliknya. Kalau pemilik kartu tidak mau memberikannya pada orang lain, orang lain tidak akan bisa menggunakannya.
Oleh karena itu, tidak ada orang yang pernah bisa mencuri Kartu Kristal Naga dan menggunakannya.
Adapun Kartu Kristal Naga milik Sima You Yue, Di Zhe-lah yang memberikannya padanya saat Di Zhe hendak pergi. Tidak hanya itu, masih ada satu lagi Kartu Kristal Naga di dalam Pagoda Roh, yang berlogo Klan Mo, yang pasti lebih menakutkan lagi kalau dikeluarkan.
"Mustahil! Bagaimana mungkin Wilayah Luas bisa punya Kartu Kristal Naga?" He Xu masih tidak terima.
"Apa yang tidak mungkin? Kau pikir Wilayah Luas-ku hanya punya sedikit sumber daya dan kekuatan kami rendah jadi aku tidak mungkin bisa punya Kartu Kristal Naga?" Sima You Yue terkekeh. "Kalau begitu, kau sudah lupa siapa ibuku?"
Ibu Murong Xi?
Banyak orang yang benar-benar tidak tahu.
"Siapa ibumu?"
"Ibuku? Putri Jing Hua meninggal bertahun-tahun yang lalu. Namun, aku punya paman yang sangat kuat. Dengan adanya pamanku, apalah artinya Kartu Kristal Naga?" Sima You Yue mengedarkan pandangan pada orang-orang di bawah sambil melepaskan aura yang menindas dan berkuasa.
"Nona Muda, sudah selesai." Si pelayan toko berjalan mendekat sambil membawa kartu Sima You Yue dan pedang yang sudah dibungkus. Ia menatap Fang Ying Han. Fang Ying Han menerima pedang tersebut dengan jenaka, kemudian menyerahkan kartu kristal tersebut padanya.
Sima You Yue menerima kartu kristal itu dan berkata, "Ayo kita pergi ke toko lain. Nona muda kalian sudah membelikan pedang untuk kalian hari ini. Ting Shan dan Ting Shui, kalian juga pergilah dan lihat-lihat. Kami traktir kalian hari ini!"
"Terima kasih, Nona Muda!"
Rombongan mereka berkumpul, lalu pergi. Mereka bahkan tidak memedulikan He Xu yang malu gara-gara kata-kata Sima You Yue yang mencekiknya.
Akhirnya, He Xu membawa orang-orangnya pergi dengan gigi terkatup. Orang yang mengenalnya pasti tahu kalau ia benci sekali pada perempuan yang sudah membuatnya hilang muka tersebut.
Sementara itu, di ruang pribadi di lantai atas, seorang lelaki berbaju merah muda meletakkan artefak di tangannya, menatap orang di sebelahnya, tertawa dan menggoda dengan berkata, "Sejak kapan kau sangat memanjakan keponakanmu? Aku ingat setelah adikmu meninggal, kau sudah tidak memedulikan Wilayah Luas, kan?"
"Tentu saja kau tidak tahu." Yu Xi mengetuk ujung cangkir teh dengan tutup cangkirnya. "Bahkan aku sendiri saja tidak tahu, bagaimana mungkin kau bisa tahu?"
"Hah?" Si lelaki berbaju merah muda tercengang. "Kau tidak memberikan Kartu Kristal Naga untuknya?"
"Aku marah karena Jing Hua tidak mendengarkanku, dan bersikeras menikahi Murong Hui. Sejak kematiannya, aku tidak peduli dengan apa yang terjadi di sana. Aku bahkan tidak kalau keponakanku, sampah yang terkenal itu, punya aura semacam itu." Yu Xi menurunkan tutup cangkir teh. Tutup cangkir teh tersebut bertubrukan dengan cangkir, menimbulkan bunyi yang renyah.
"Itu, itu berarti …."
Yu Xi memain-mainkan tutup cangkirnya sambil berkata, "Karena misi di sini sudah selesai, aku mau cari sesuatu untuk diriku sendiri. Tampaknya keponakanku sudah jadi orang yang menarik sekarang, jadi aku juga mau bertemu dengannya dan bertanya kapan dia mau mengembalikan Kartu Kristal Naga itu padaku."