Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menuntut Pertanggungjawaban



Menuntut Pertanggungjawaban

0Tepat ketika Yuan Yan merasa bahwa ia akan benar-benar dibekap oleh kegelapan, perasaan tersebut tiba-tiba menghilang. Ia kembali menguasai diri dan melihat Sima You Yue mengulurkan tangannya dan menutupi mata Hitam Kecil.     

"Hitam Kecil, aku tidak mau mengajakmu lagi kalau kau tidak patuh!" kata Sima You Yue dengan lembut. Aura Hitam Kecil yang menindas berangsur-angsur tenang, lagi-lagi penampilan Hitam Kecil berubah kembali jadi anjing kecil berwarna hitam yang bodoh.     

Aura tadi seolah-olah tidak pernah ada.     

Yuan Yan menyentuh dahinya. Keringat dingin bercampur dengan dinginnya air kolam, membuatnya tanpa sadar menggigil.     

Mo Zhi menatap Hitam Kecil, dengan pancaran rasa ingin tahu yang kentara di matanya.     

Mengabaikan keraguan dan keterkejutan keduanya, Sima You Yue tersenyum. "Yah, pasti memang ada harta karun di dasar kolam itu. Penciuman anjing kecilku ini tajam sekali, jadi aku berlari ke sini. Uhuk uhuk uhuk, jangan khawatir, ia tidak akan merampok kalian."     

Yuan Yan mengangguk dengan linglung. "Klanku butuh benda ini. Ini juga tujuanku datang ke Kota Luas, jadi aku tidak bisa menyerahkan benda ini."     

"Tidak masalah, benda itu milik siapa pun yang berhasil menemukannya." Merasa Yuan Yan tampaknya terlalu banyak bicara, Sima You Yue tidak tahu apa itu gara-gara Yuan Yan ketakutan melihat sorot mata Hitam Kecil. "Airnya dingin, kalian tidak mau keluar dahulu?"     

Mo Zhi dan Yuan Yan pun keluar dari kolam. Keduanya mengerahkan kekuatan roh mereka, dan air di tubuh mereka langsung mengering dengan cepat.     

Sembari ditimpa sinar matahari, Sima You Yue mengeluarkan sepotong dendeng untuk menggoda Hitam Kecil, sementara Ungu Kecil tidur di pelukan Mimpi Kecil. Itu pemandangan yang sangat hangat.     

Mo Zhi berjalan mendekat, menatap Hitam Kecil, yang tidak tampak berbeda dari anjing neraka biasa, lalu berkata, "Anjing nerakamu benar-benar istimewa."     

"Masa sih dia istimewa? Dia biasa saja, hanya saja beberapa bagiannya telah berubah wujud." Sima You Yue terkekeh dan mengalihkan topik pembicaraan. "Aku penasaran sekali tentang harta karun yang kalian temukan. Kalau tebakanku benar, itu pasti semacam bahan ramuan pengobatan."     

"Ini memang bahan ramuan pengobatan." Mo Zhi mengangguk. Ia tidak berencana bercerita lebih banyak tentang hal-hal yang melibatkan Klan Yuan.     

Sima You Yue tersenyum, lalu lanjut bermain-main dengan Hitam Kecil.     

Yuan Yan datang mendekat dan bertanya, "Kenapa kau datang ke sini?"     

"Kudengar ada banyak bahan ramuan pengobatan di sini, jadi aku mau melihat keberuntunganku dan melihat apa aku bisa menemukan sesuatu yang langka," jelas Sima You Yue. "Namun, setelah banyak mencari, aku tidak menemukan bahan ramuan pengobatan yang langka."     

"Hehehe. Memang tidak ada banyak bahan ramuan pengobaran di sini." Mo Zhi dan Yuan Yan sama-sama tertawa mendengar jawabannya. "Meskipun jejak manusia jarang ada di sini, tempat ini tidak cocok untuk pertumbuhan bahan ramuan pengobatan. Selain karena ada banyak Binatang Roh, hanya beberapa bahan ramuan pengobatan yang mampu bertahan."     

"Jadi begitu, pantas saja dari tadi aku bertanya-tanya kenapa aku tidak lihat bahan ramuan pengobatan yang bagus!" Sima You Yue baru sadar. Kalau begitu, ia tidak perlu berlama-lama lagi di situ.     

"Kami sudah menemukan apa yang kami cari, dan kami mau pulang. Kau mau ikut dengan kami?" tanya Yuan Yan.     

"Hah?" Sima You Yue menatap Yuan Yan. Apa Yuan Yan mengundangnya untuk bergabung dengan mereka?     

Melihatnya begitu terkejut, Yuan Yan sedikit tidak nyaman. Ia menjelaskan, "Di sini bahaya sekali. Lebih baik kalau kita kembali bersama-sama. Menurutku begitu."     

Mo Zhi bertopang dahi dengan masam. Menjelaskan itu sama saja dengan menutupi, kau tahu?     

Awalnya, mereka mengira Sima You Yue akan menolak, tetapi ia hanya berpikir sebentar, lalu setuju.     

Toh, mereka memang sejalan.     

Sebelumnya, ia menghindari mereka berdua karena suasana hatinya sedang buruk dan ia tidak mau berurusan dengan orang lain. Karena Mimpi Kecil sudah bangun, ia telah lumayan banyak pulih, dan ia tidak begitu menghindari mereka lagi.     

"Karena kalian berdua juga mau pulang, ayo pergi bersama-sama. Kalau kalian bertemu dengan Binatang Roh neraka di tengah jalan, aku bisa menikmati perlindungan kalian dan terhindar dari perkelahian yang tidak perlu," katanya sambil tersenyum.     

Ia juga telah belajar selama waktu sebulan yang ia habiskan di lembah tersebut, kalau memang ada banyak Binatang Roh neraka yang kuat. Kedua lelaki itu berani masuk sejauh itu ke dalam, bahkan tanpa pengawal, yang menunjukkan kalau mereka memang cukup kuat.     

Namun, yang membuatnya semakin penasaran adalah ketertarikan Mo Zhi padanya yang sangat aneh.     

Seolah-olah … Mo Zhi sudah mengenalnya sejak lama.     

"Kalau begitu, ayo kita pulang," kata Yuan Yan sambil tersenyum dan menatapnya.     

Mereka bertiga berjalan keluar dari lembah. Dalam perjalanannya, ia banyak belajar tentang Dinasti Yu Agung dari Yuan Yan, serta juga jadi tahu tentang kedudukan Klan Yuan dan kedudukan Wilayah Luas di Dinasti Yu Agung.     

Meskipun Pangeran menghargai Murong Hui, itu tetap tidak akan mengubah situasi Wilayah Luas yang saat ini kekurangan sumber daya.     

Pangeran juga mau supaya Murong Hui jadi adipati di tempat lain, tetapi Murong Hui menolaknya. Orang-orang tidak tahu apa alasan di balik keputusannya.     

Ada lebih dari seratus wilayah di Dinasti Yu Agung, dan Wilayah Luas ada di peringkat bawah. Kali ini Murong Hui juga menggunakan kekuatannya untuk meningkatkan kedudukan Wilayah Luas.     

"Xi'er, sebelum bertemu denganmu, aku benar-benar tidak tahu kalau orang bisa begitu berubah setelah hilang ingatan. Kalau kau masih sama seperti yang dahulu, aku benar-benar tidak akan berani berinteraksi denganmu," kata Yuan Yan.     

"Aku memang pengecualian," kata Sima You Yue sambil melirik Mo Zhi.     

"Namun, menurutku kau jadi mudah bergaul setelah sikapmu berubah. Mulai sekarang, kau bisa masuk ke dalam toko-toko Klan Yuan," kata Yuan Yan dengan agak tersipu.     

"Baiklah, lain kali aku akan pergi ke kedai tehmu untuk minum teh," kata Sima You Yue.     

"Baiklah! Kalau begitu, akan kuundang kau ke kedai teh untuk minum teh nanti," kata Yuan Yan sambil tersenyum. "Teh di kedai teh kami bahkan dipuji oleh leluhur Mo Zhi!"     

"Leluhur Mo Zhi?"     

"Ya! Tuan Mo Yu yang misterius!"     

"Uhuk! Leluhur Mo Zhi itu Tuan… Mo Yu…?" Sima You Yue menatap Mo Zhi dengan ngeri.     

Namun, tidak seperti dugaan Yuan Yan, ia ngeri bukan karena akhirnya ia tahu siapa Mo Zhi sebenarnya, tetapi karena hubungannya dengan Mo Yu.     

"Ya, Tuan Mo Yu itu leluhurku." Mo Zhi tersenyum pada Sima You Yue. Hanya ia yang bisa memahami arti senyuman Mo Zhi.     

"Karena kau keturunan Tuan Mo Yu, Tuan Mo Yu ada di mana?" tanyanya. Mo Yu tidak mungkin berkeliaran di sekitar sini, kan?     

"Leluhurku itu suka pindah-pindah. Aku sedikit lebih muda, jadi tentu saja aku tidak tahu dia ada di mana," jawab Mo Zhi.     

Sima You Yue mengembuskan napas lega setelah tahu kalau Mo Yu tidak ada di situ. Kemudian, karena mau mencari tahu sesuatu, ia menatap Mo Zhi dengan tajam, lalu bertanya menggunakan tatapan matanya.     

——Jangan bilang dia yang mengutusmu ke sini?     

Alis Mo Zhi terangkat.     

——Tebakanmu benar!     

Sima You Yue memegang keningnya. Mo Yu itu benar-benar… membuatnya tak tahu harus omong apa!     

Ia minta Mo Yu untuk tidak mengutus orang untuk mengikutinya, jadi Mo Yu malah meminta generasi mudanya untuk mendekatinya. Kalaupun nanti orang lain tahu tentang ini, lewat penyelidikan, mereka hanya akan tahu kalau Mo Zhi bertemu dengannya hanya karena Mo Zhi diundang ke Wilayah Luas oleh Yuan Yan. Hal ini tidak akan menimbulkan kecurigaan orang lain.     

"Xi'er, kenapa kau menatapnya begitu?" tanya Yuan Yan dengan kesal karena perhatiannya tercurah pada Mo Zhi.     

"Deham. Ini kali pertama aku bertemu dengan generasi muda dari klan Tuan Mo Yu, jadi aku merasa ini aneh." Ia tersenyum.     

Ia memelototi Mo Zhi, lalu mengalihkan tatapannya. Matanya tampak mengancam.     

Karena sejak awal sebenarnya Mo Zhi sudah tahu ia siapa, tetapi Mo Zhi justru berpura-pura menggodanya dan membuatnya khawatir untuk sementara waktu, ia akan menuntut pertanggungjawaban Mo Zhi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.