Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mo Yu dan Di Zhe



Mo Yu dan Di Zhe

1Melihat raut wajah mereka yang aneh, Sima You Yue bertanya, "Rasanya tidak enak?"     

Setelah bertanya, ia menyesap tehnya.     

Rasanya enak!     

"Xi'er, seni tehmu …." Xiao Ruo Bai hendak bicara, tetapi tidak bisa.     

"Kenapa? Tidak terbiasa?" tanya Sima You Yue.     

"Tidak, kami cuma mau bilang, ini enak sekali, tetapi sebaiknya jangan kau tunjukkan di depan orang lain," jawab Gongzi Yuan.     

"Kenapa?" Sima You Yue bingung.     

"Ada seseorang di Alam Hantu yang sangat menyukai seni teh. Kalau dia tahu, dia pasti akan mengurungmu sampai kau mau mengajarinya seni tehmu," jawab Gongzi Yuan. "Orang itu kuat sekali dan latar belakangnya mantap. Kalau dia mengurungmu, sia-sia saja walaupun ayahmu sampai memohon ke Pangeran."     

"Maksudmu Mo Yu?" tanya Sima You Yue.     

"Kau kenal dia?" Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan terkejut.     

"Aku kenal dia," jawab Sima You Yue. "Kami sudah membahas tentang seni teh."     

"Apa!?! Kau membahas tentang seni teh dengannya?" seru Gongzi Yuan. "Dia tidak menangkapmu?"     

"Dia mudah diajak bergaul!" balas Sima You Yue. "Kenapa kalian takut sekali padanya?"     

Meskipun untuk sesaat Mo Yu berniat membunuhnya, setelah tahu kalau ia tahu tentang teh, Mo Yu jadi berlari mengejarnya untuk mempelajari teh. Pada saat yang sama, Mo Yu juga mengajarinya banyak keterampilan. Karena itu, ia merasa kalau tidak sulit untuk bergaul dengan Mo Yu!     

"Mungkin, karena kau juga tahu tentang teh. Maka dari itu, menurutmu dia mudah diajak bergaul!" tebak Xiao Ruo Bai.     

"Seharusnya memang itu alasannya." Gongzi Yuan setuju.     

"Apa Mo Yu itu menakutkan?" tanya Sima You Yue.     

"Iya! Kau tidak tahu kalau dia membunuh orang tanpa berkedip. Dia membunuh siapa pun yang membuatnya sakit mata. Dia sangat takut kotor. Siapa pun yang mendekatinya akan langsung dibunuhnya. Apalagi dia pemurung. Suatu waktu dia mungkin bicara dan tertawa bersamamu, saat berikutnya mungkin dia akan mencincangmu," jawab Gongzi Yuan.     

"Yang satu Mo Yu, yang satu lagi Di Zhe … keduanya benar-benar dewa pembunuh dari Alam Hantu. Kalau nanti kau bertemu mereka berdua, sebaiknya kau menjauh," ucap Xiao Ruo Bai. "Meskipun bisa dibilang Di Zhe itu sepupumu, dia sulit sekali diajak bergaul. Kecuali Putri Kegelapan, dia memperlakukan semua orang …."     

Sima You Yue terdiam. Menurutnya Mo Yu dan Di Zhe biasa saja. Namun, kenapa Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai sangat ketakutan?     

"Kalian tidak salah?" tanyanya dengan ragu. "Aku sudah bertemu Di Zhe. Dia baik sekali!"     

Begitu ia berkata demikian, Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai menatapnya dengan ngeri.     

"Kau bilang mereka berdua baik? Mereka itu dewa pembunuh, tahu? Kau tidak tahu kalau semua orang di Alam Hantu takut pada mereka?" Gongzi Yuan membelalak. Tiba-tiba ia terpikir sesuatu, wajahnya berubah pucat.     

"Apa mereka semenakutkan itu?" tanya Sima You Yue.     

"Tentu saja! Kulihat dengan mata kepalaku sendiri. Ada seorang gadis yang mau mendekati Mo Yu. Dia langsung membunuh gadis itu karena jarak gadis itu hanya sepuluh meter darinya. Gadis itu putri seorang pangeran, tetapi pangeran itu tidak berani berbuat apa-apa. Dia malah meminta maaf pada Mo Yu," jawab Gongzi Yuan.     

"Aku pernah melihat Di Zhe membunuh orang, tetapi dari jauh. Dia memimpin pasukan untuk langsung menghancurkan sebuah klan. Alasannya karena ada anggota klan itu yang mengucapkan hal buruk tentang Putri Kegelapan," tambah Xiao Ruo Bai.     

"…." Sima You Yue terdiam. Ia tidak menyangka Di Zhe dan Mo Yu punya reputasi sedemikian rupa di Alam Hantu …. Baguslah ….     

"Kalau aku tidak mengenalmu cukup lama dan tahu sifatmu bagaimana, mungkin kupikir kau juga orang yang haus darah dan dingin seperti mereka," kata Gongzi Yuan. "Lagi pula, orang-orang yang sifatnya mirip biasanya cocok."     

Dengan kata lain, orang yang berpikir kalau Mo Yu dan Di Zhe itu baik, tentu orang jahat?     

Sima You Yue tertawa. "Aku mengundang kalian untuk minum teh, tetapi justru meminta kalian mengingat-ingat kejadian mengerikan tentang Di Zhe dan Mo Yu. Aku minta maaf."     

"Bukan salahmu. Terutama karena kami dengar Mo Yu dan Di Zhe datang ke kadipatenmu akhir-akhir ini. Aku baru dapat kabarnya pagi ini. Aku jadi teringat waktu aku menyesap teh yang enak sekali ini," kata Gongzi Yuan.     

"Mereka di sini?"     

"Ya, kudengar mereka sama sekali tidak akur. Mereka bertarung berkali-kali di sepanjang jalan. Banyak pengawal yang tewas," jawab Gongzi Yuan.     

"Salah, tidak seharusnya kau bilang begitu. Yang benar, Di Zhe mengalahkan Mo Yu beberapa kali. Mo Yu selalu menyuruh pengawalnya mengganggu Di Zhe." Xiao Ruo Bai membetulkan pernyataan Gongzi Yuan. "Mengingat kekuatan Mo Yu, dia tidak mungkin bertarung melawan Di Zhe. Kekuatan Mo Yu jauh di bawah Di Zhe."     

Sima You Yue menatap Xiao Ruo Bai. "Kenapa aku merasa kau senang mengatakan ini?"     

"Masa sih?!" Xiao Ruo Bai tidak mau mengaku.     

"Orang macam Di Zhe, tampan, dingin, kuat dan latar belakangnya mantap, dia memang bagaikan dewa di hati banyak perempuan," goda Sima You Yue.     

Meskipun itu kali pertama mereka mendengar istilah 'dewa di hati banyak perempuan', baik Xiao Ruo Bai maupun Gongzi Yuan paham apa artinya.     

"Karena kalian tahu mereka sudah tiba di kadipaten ini, kalian tahu mereka ada di mana?" tanya Sima You Yue.     

"Tidak. Keberadaan Mo Yu tidak tentu, dan kelihatannya Di Zhe mengganggunya kali ini. Seharusnya Mo Yu ada di tempat Di Zhe."     

Sima You Yue mengetuk-ngetukkan tiga jarinya di atas meja. Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan tidak tahu apa yang ia pikirkan. Melihat keduanya sudah menghabiskan teh mereka, ia berhenti merenung dan menuangkan teh untuk mereka berdua.     

"Xi'er, apa kau berencana mau menemui mereka?" tanya Gongzi Yuan.     

Alis Sima You Yue terangkat, ia tersenyum. "Tidak, aku tidak mau bertemu dengan mereka, tetapi bagaimana caranya supaya aku tidak bertemu dengan mereka?"     

"Baguslah." Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai merasa lega.     

Entah kenapa, tetapi ketika mereka mendengarnya menyinggung soal Mo Yu dan Di Zhe, mereka merasa seolah-olah ia mau pergi menemui kedua orang tersebut.     

"Orang-orang macam mereka selalu jadi pusat perhatian ke mana pun mereka pergi. Kau tinggal sembunyi kalau ada mereka."     

"Mm, baiklah." Sima You Yue mengangguk.     

Ia tidak bilang pada mereka kalau ketika ia dengar Mo Yu dan Di Zhe ada di situ, ia langsung punya firasat kalau mereka akan bertemu.     

Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertemu. Ia harus mencari cara untuk menghindari Mo Yu dan Di Zhe.     

Namun, dengan kekuatan dan identitasnya sekarang, akan sangat sulit baginya untuk menghindar dari kedua orang itu.     

Hhh, pusing!     

Di kediaman adipati yang terletak tidak jauh dari Kota Kecemerlangan Abadi, Di Zhe mengetuk pintu gerbang kediaman, lalu berjalan masuk dengan marah.     

Pengawal yang mengikutinya tampak ketakutan, takut ia akan dibunuh oleh tuannya.     

Mo Yu sedang minum teh di pelataran. Melihat Di Zhe masuk, tatapan matanya memancarkan ketidakberdayaan dan ketidaksabaran.     

Kenapa Di Zhe belum pergi juga? Sampai kapan dia akan terus mengganggunya?     

"Kau merusak pintu lagi? Pintu itu punya Murong Hui. Kau harus jelaskan padanya waktu dia pulang nanti!" kata Mo Yu dengan lambat. "Sebarkan perintah ini. Jangan ganti pintunya untuk adipati, biarkan saja kosong begitu."     

"Ya, Tuan." Si pengawal mengembuskan napas dengan lega, lalu mundur dan pergi.     

"Hentikan omong kosongmu!" Di Zhe memelototi Mo Yu. "Kau mengutus orang untuk membunuh Murong Xi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.