Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sehidup Semati



Sehidup Semati

1Meskipun para pembunuh tampak agak tidak bisa diandalkan, mereka tidak lemah. Mereka bisa mempersulit semua pengawal kediaman Penguasa Kota dan mengirim beberapa orang untuk mengejar Sima You Yue dan lainnya.     

Sudah tidak ada lagi pengawal yang melindungi mereka bertiga. Para pembunuh tersebut tampaknya berasal dari organisasi besar karena mereka punya banyak anggota. Mereka mengejar rombongan Sima You Yue sampai ke kaki Gunung Anggrek Atavistis.     

"Nona Muda!"     

Si kepala pelayan bergegas keluar dari medan pertempuran menuju Gunung Anggrek Atavistis dan langsung bertarung. Ia tidak sempat mengucapkan apa-apa.     

Karena dari tadi bertarung dengan para pembunuh di sepanjang jalan, Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan sudah agak kelelahan. Melihat para pengawal dari kediaman Penguasa Kota, mereka berdua langsung menjatuhkan diri di tanah.     

"Xi'er, kenapa kau tidak beri tahu kami kalau kau sudah menyiapkan pengawal di sini?! Kami khawatir setengah mati. Kami pikir kita tidak akan bisa melarikan diri!"     

Sima You Yue tersenyum pada keduanya. "Kalau kuberi tahu kalian sejak awal, kalian tidak akan bereaksi dengan apa adanya. Kalau mereka curiga pada kita, rencana kami tidak akan berjalan mulus."     

"Benar." Setelah beberapa saat, keduanya bangkit dari tanah, lalu menepuk-nepuk debu di pakaian mereka.     

"Nona, kami akan melindungimu sambil kau melarikan diri," kata si kepala pelayan.     

"Kenapa?"     

"Semakin banyak orang yang datang!" teriak si kepala pelayan. "Nona Muda, mereka kuat sekali. Ayo pergi!"     

"Hahaha, Murong Lin, kau pikir kau masih bisa melarikan diri hari ini?" Terdengar sebuah tawa jahat dari jauh. Wajah si kepala pelayan, Murong Lin, berubah masam.     

Ia berbalik menghadap Sima You Yue dan yang lainnya. "Dia anak buah Selir Hantu, Jenderal Besar Xu Kui. Tak kusangka dia datang hari ini. Kelihatannya memang Selir Hantu-lah dalang di balik masalah ini. Kuserahkan nona muda kami pada kalian, Tuan Muda dan Nona Muda."     

"Paman Lin, kau tidak yakin kau bisa menghadapinya, kan?" Sima You Yue menatap Murong Lin.     

"Kekuatannya di atasku," jawab Murong Lin. "Nona Muda, kau harus cepat pergi!"     

"Aku akan tetap bersamamu," tolak Sima You Yue. "Gongzi Yuan, Ruo Bai, cepat pergi bersama pengawal kalian."     

Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai tahu bagaimana kekuatan Muron Lin. Kalau Murong Lin saja tidak yakin, maka itu pasti akan jadi pertarungan yang sengit.     

"Xi'er, kau tidak punya energi roh. Tak ada gunanya kau tetap di sini. Paman Lin berharap kau bisa tetap hidup," desak Gongzi Yuan. "Ayo kita pergi bersama-sama!"     

Sima You Yue menggeleng. "Ini semua terjadi gara-gara aku, jadi aku harus tetap di sini. Kalian pergilah terlebih dahulu. Aku pasti baik-baik saja bersama Paman Lin," kata Sima You Yue dengan yakin.     

Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan ragu-ragu. Akhirnya, Xiao Ruo Bai berkata, "Karena kau seyakin ini, kami akan tetap bersamamu. Kau bisa melindungi kami, kan?"     

"Ruo Bai …."     

"Meskipun aku tidak tahu kenapa, aku cuma percaya padamu. Meskipun kau tidak punya kekuatan apa pun," kata Xiao Ruo Bai. "Aneh, ya? Aku juga merasa aneh!"     

"Baiklah, kalau kalian semua tetap di sini, bagaimana mungkin aku bisa melarikan diri sendirian? Di mana Xi'er berada, di situlah aku berada," kata Gongzi Yuan.     

"Kau yakin? Klan Hantu tidak punya kehidupan kedua. Kalau kau mati, kau akan benar-benar mati," kata Sima You Yue.     

"Siapa yang tidak akan mati? Cepat atau lambat," kata Gongzi Yuan.     

"Yah, kalian dan aku sedang terjebak dalam masalah yang sama. Hari ini, kita akan tetap sehidup semati!" kata Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Baiklah, sehidup semati!" timpal Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan serempak.     

"Nona Muda!" teriak Murong Lin dengan cemas, melihat mereka tidak berencana pergi.     

"Jangan khawatir Paman Lin, aku sudah bilang kalau aku tidak akan mati di sini hari ini, jadi aku pasti tidak akan mati." Sima You Yue menatap Murong Lin dengan kukuh. "Kau tangan kanan Ayah yang kuat. Bagaimana mungkin bisa kubiarkan tangan kanan Ayah terluka?"     

"Ck ck ck, persahabatan yang menyentuh, gadis yang percaya diri sekali." Xu Kui memimpin sekelompok orang untuk mengejar kelompok Sima You Yue dan mengepung mereka. Seorang lelaki jangkung yang mengenakan baju besi mengkilap berjalan di depan. Fitur wajahnya tampak menyatu jadi ia tampak aneh.     

"Jelek." Sima You Yue sekilas melirik Xu Kui. Orang sejelek itu merasa diri sebagai orang yang paling tampan sedunia. Sima You Yue tampak hendak memuntahkan makan malamnya yang telah ia santap sebelumnya.     

Namun, Xu Kui tersenyum lebih senang melihat raut wajah Sima You Yue yang tampak jijik.     

"Murong Xi, benar-benar tak kusangka kau ternyata bisa lolos waktu kau terluka dan jatuh dari tebing. Kau tidak mati! Mereka memang sama sekali tak berguna!" kata Xu Kui. "Kalau begitu, aku bisa mengambil nyawamu dengan tanganku sendiri. Itu akan jadi laporan yang lebih baik untuk Ratu."     

"Aku tidak menyinggung Ratu. Kenapa dia mau membunuhku?!" tanya Sima You Yue.     

Ia bertanya atas nama almarhumah Murong Xi.     

"Salah sendiri kau lahir dengan tampang macam itu!" jawab Xu Kui. "Penampilanmu membuat Ratu sakit mata, jadi kau harus mati!"     

"Kalau begitu, Selir Hantu bukan perempuan yang pintar." Sima You Yue memanyunkan bibir. "Kalau aku benci melihat wajah seseorang, aku hanya akan merusak wajahnya dan membuatnya jadi harus melihat wajah rusaknya setiap hari, supaya dia harus menahan rasa sakit yang tiada akhir. Karena itu, menurutku ratumu masih agak lembek!"     

"Pff …." Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai terbahak. Sima You Yue bisa mengejek Ratu, Selir Hantu; mungkin ia satu-satunya orang di seluruh Alam Hantu yang berani berbuat begitu.     

"Huh, dasar bodoh! Ratu pasti senang sekali waktu kuserahkan kepalamu padanya!" Xu Kui mencibir. "Serang! Siapa yang bisa memenggal kepala Murong Lin akan mendapat hadiah sepotong batu roh. Siapa yang bisa memenggal kepala Murong Xi akan mendapat seribu batu kristal!"     

Sima You Yue cemberut. "Kenapa nyawaku tak ada harganya?"     

"Karena kekuatanmu terlalu rendah!" jawab Xiao Ruo Bai tanpa ampun.     

"Uh, tajam sekali. Jangan ucapkan kebenaran macam itu."     

"…."     

"…."     

Sima You Yue sendiri kan sudah tahu!     

Tepat ketika orang-orang itu hendak menyerang, ada gerakan aneh yang berasal dari lorong ruang. Sebuah kekuatan langsung menghalangi anak buah Xu Kui.     

"Memangnya kalian bisa seenaknya memburu putriku?" Murong Hui berjalan keluar dari lorong ruang dan menatap mereka dengan marah.     

Kalau ia datang terlambat, apa ia lagi-lagi akan melihat sebuah mayat yang dingin?     

"Murong Hui? Akhirnya, kau datang juga ke sini. Kupikir kau terus tinggal di Kota Kecemerlangan Abadi dan tidak akan keluar!" ejek Xu Kui.     

"Jadi, sebenarnya akulah yang kalian kejar?" Murong Hui menyadari sepotong informasi dari kata-kata Xu Kui.     

"Bukan, tetapi kau dan putrimu. Ratu menyuruh kami untuk membinasakan kalian semua!"     

"Itu tergantung kalian mampu atau tidak!" Murong Hui marah. Angin meniup rambutnya yang panjang. Momentumnya pas sekali!     

"Aku tahu kekuatanmu jauh lebih unggul daripada aku. Namun, aku tidak bilang kalau akulah yang akan melawanmu," kata Xu Kui. Sementara itu, dua orang lelaki berjubah muncul ke depan.     

Aura mereka sebanding dengan Murong Hui. Sepertinya pihak lawan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Murong Hui.     

Murong Hui tersenyum dingin. "Kalian pikir cuma kalian yang sudah siap-siap sedemikian rupa?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.