Disambar Petir
Disambar Petir
"Kau juga tidak perlu menghadiri Pertukaran Pemuda besok. Istirahatlah yang cukup di rumah," pesan Murong Hui.
"Terima kasih, Ayah." Sima You Yue tersenyum.
"Anak konyol, kau tidak perlu bersopan santun dengan ayahmu." Murong Hui mengulurkan tangan untuk menggosok kepala Sima You Yue, tetapi tangannya terhenti di udara. Ia menarik tangannya. Suasananya agak canggung.
"Tidak apa-apa kalau kau menganggapku sebagai Murong Xi." Sima You Yue menatapnya. "Aku tahu itulah alasan sikapmu hari ini."
Ia tidak senarsis itu. Ia merasa kalau orang yang belum lama mengenalnya tidak akan mengambil risiko untuknya. Itu semua terjadi karena penampilannya mirip seperti putri Murong Hui. Mungkin, ia melampiaskan kasih sayang yang seharusnya untuk putrinya pada Sima You Yue atau mungkin, itu karena ia tidak mau melihat Sima You Yue terluka seperti putrinya.
Ia merasa malu karena Sima You Yue bisa memahami alasannya. Ia pergi setelah berpesan pada Sima You Yue untuk beristirahat dengan cukup.
Sima You Yue menatap Murong Hui dari belakang. Ia mengembuskan napas, kemudian kembali ke pelatarannya. Setelah meminta Ting Shan dan Ting Shui untuk tidak membiarkan siapa pun mengganggunya, ia melangkah masuk ke dalam Pagoda Roh.
Pagoda Roh masih sama saja. Melihat wilayah yang berwarna abu-abu, suasana hatinya jadi agak tertekan.
"Ayah, tunggu aku. Aku akan secepatnya mengeluarkanmu," gumamnya.
Ia tinggal di dalam Pagoda Roh selama beberapa saat sebelum akhirnya keluar. Setelah memberi tahu Ting Shan dan Ting Shui kalau ia akan berkultivasi dan tidak boleh ada orang yang mengganggunya, ia pun mulai berkultivasi tertutup.
Ia telah menyentuh ambang peringkat Master Iblis Neraka. Asal ia bekerja keras selama beberapa hari ke depan, ia pasti akan berhasil.
Ia mengeluarkan manik hitam dari si burung abu-abu kecil, lalu beberapa kali mencucinya dengan hati-hati. Kemudian, ia menelannya.
"Ugh …."
Ia merasa seluruh tubuhnya langsung segar, seolah-olah semua pori-porinya terbuka dan menyerap semua kekuatan roh dari langit dan bumi.
"Kalau begini, aku pasti bisa mendapatkan hasil dua kali lipat lebih banyak hanya dengan setengah usaha," kata Sima You Yue. "Aku tidak tahu siapa yang menitipkan manik ini pada si burung abu-abu kecil. Tidak mungkin Leluhur karena dia sudah terperangkap selama bertahun-tahun. Jadi siapa?"
Ia gelisah karena seseorang memperlakukannya dengan sangat baik tanpa ada alasan yang jelas.
Setelah itu, ia mengeluarkan tempat tidur batu giok, langsung duduk di atasnya dan berkultivasi di atasnya.
Dengan khasiat ganda dari tempat tidur batu giok dan manik hitam, kultivasinya jadi jauh lebih cepat. Awalnya, ia pikir ia butuh waktu sepuluh hari untuk bisa naik peringkat, tetapi ternyata ia sudah bisa naik peringkat pada hari ketiga.
Tiba-tiba, ia membuka mata. Ketidakberdayaan terpancar di matanya.
"Aku sudah jadi tubuh jiwa, tetapi aku masih tidak bisa menghindari ini." Ia mengembuskan napas, menyimpan tempat tidur batu giok, lalu pergi keluar.
Saat itu kediaman Penguasa Kota sudah kacau. Melihatnya keluar, Ting Shan dan Ting Shui memperingatkan, "Nona, jangan keluar! Di sini bahaya!"
Sima You Yue melihat keduanya tampak tidak nyaman berdiri di bawah petir yang mengamuk di udara, tetapi mereka tetap berjaga di luar. Ia menghibur mereka, "Tidak apa-apa. Aku pasti baik-baik saja. Aku mau menemui Ayah."
Murong Hui mengesampingkan semua masalah yang ada. Awan kesengsaraan muncul di atas kediaman Penguasa Kota. Menghadapi hal sebesar itu, tidak peduli seberapa penting pun masalahnya yang lain, ia tetap harus mengesampingkannya.
"Tuan, kenapa awan kesengsaraan tiba-tiba muncul?" Si kepala pelayan cemas. Kalau awan kesengsaraan tersebut mulai menyambar, kediaman Penguasa Kota pasti hancur!
"Pergi. Periksalah apa ada keanehan yang terjadi di kediaman!" perintah Murong Hui.
"Baiklah."
"Ayah, tak perlu kau periksa." Sima You Yue berlari masuk dari luar dan meraih tangan Murong Hui. "Bawa aku keluar kota."
"Xi'er, kau mau keluar? Memang lebih aman kau keluar dari kota kali ini. Akan kuperintahkan orang untuk membawamu keluar," kata Murong Hui.
Awan kesengsaraan semakin meluas di langit, hampir menutupi seluruh Kota Kecemerlangan Abadi. Kota tersebut tenggelam dalam kekacauan. Di saat-saat seperti ini, sebagai Penguasa Kota, Murong Hui tidak bisa pergi.
"Ayah, awan kesengsaraan ini muncul gara-gara aku. Asal aku pergi, Kota Kecemerlangan Abadi pasti aman," jelas Sima You Yue.
"Apa katamu?" Murong Hui dan si kepala pelayan terkejut. Bagaimana mungkin kesengsaraan tersebut menimpanya?
"Tak sempat kujelaskan sekarang, cepat bawa aku keluar. Kalau tidak, semuanya akan terlambat," jawab Sima You Yue dengan cemas.
Sekarang, awan kesengsaraan belum mengunci orang sasarannya. Begitu awan kesengsaraan sudah mengunci Sima You Yue di situ, seluruh kota juga akan dianggap sebagai sasarannya. Ia takut kediaman Penguasa Kota akan hancur. Ia gemetar membayangkan bagaimana akibatnya nanti.
Murong Hui berpikir sejenak, lalu meraih tangannya. Ia membuka lorong ruang, lalu membawa Sima You Yue pergi.
Ketika Sima You Yue menghilang dari Kota Kecemerlangan Abadi, awan kesengsaraan pun perlahan ikut menghilang.
Murong Hui membawanya ke sebuah gunung yang tandus, di mana tidak ada Binatang Roh neraka. Tidak akan ada yang terluka kalau ia melewati kilat kesengsaraan di situ.
"Kau …."
"Ayah, akan kujelaskan padamu nanti. Sekarang, kau harus pergi dari sini," pintanya.
"Namun, bisakah kau menanggungnya?" Murong Hui agak khawatir.
"Jangan khawatir, dahulu aku sering disambar petir. Hanya saja, ini kali pertama sejak aku tiba di Alam Hantu. Ayah, cepat pergi."
Melihat pancaran mata Sima You Yue yang percaya diri dan awan kesengsaraan yang langsung bergulung-gulung di langit, Murong Hui tidak lagi menunda-nunda. Ia menarik diri dari jangkauan awan kesengsaraan.
Setelah ia pergi, Sima You Yue berhenti menahan kekuatan di tubuhnya. Ia mulai naik ke peringkat Master Iblis Neraka. Awan kesengsaraan di langit jadi jauh lebih kuat setelah ia naik peringkat.
Lokasi Murong Hui cukup jauh jadi ia terhindar dari kilat kesengsaraan dan tetap bisa melihat kondisi Sima You Yue dengan jelas. Melihat Sima You Yue naik peringkat dan kilat kesengsaraan jadi semakin kuat karena kenaikan peringkatnya, secercah cahaya melintas di matanya.
"Bum!" Kekuatan jiwa menembus belenggu dan langsung menyebar ke seluruh tubuh Sima You Yue. Semuanya jadi lebih jelas, dan tampaknya ia kembali bisa memegang kendali.
Namun, sebelum ia bisa menikmati perasaan yang luar biasa ini, ia merasakan energi yang besar di atas kepalanya.
Hanya Ungu Kecil yang ikut bersamanya selama kenaikan peringkatnya. Kucing tersebut melompat ke udara dengan penuh semangat.
Sima You Yue berdiri dan menatap Ungu Kecil tanpa bisa berkata-kata. Ia mengangkat Ungu Kecil dan menyodok kepalanya. "Dik, kuserahkan hidup dan matiku di tanganmu hari ini."
"Jangan khawatir, aku pasti melindungimu." Ungu Kecil mengelus Sima You Yue dengan kedua cakarnya.
"Degar!"
Kilat kesengsaraan menyambar. Seluruh tubuh Sima You Yue menegang saat ia jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk.
Ia langsung bereaksi begitu ia jatuh. Ia disambar!
Bagaimana sih? Bukannya kucing sampah itu bilang dia akan melindunginya? Kenapa Ungu Kecil membiarkannya disambar? Satu sambaran petir langsung membuatnya tidak bisa bergerak.
Ungu Kecil melompat ke atas tubuhnya. "Jangan khawatir. Bagus kalau kau disambar. Barusan kau menahan sepertiga dari petir itu!"
"Kalau begitu, seharusnya kau mengingatkanku!" Sima You Yue memelototinya.
Ia mengeong. Kemudian, petir menyambar lagi. Ia melompat naik dan benar-benar menghalangi petir di udara.
Di kejauhan, Murong Hui cemas saat memperhatikan kalau Sima You Yue tidak tahan disambar kilat. Namun, melihat seekor kucing ungu menyerap sambaran kilat yang tersisa, ia pun sangat terkejut.