Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berkultivasi Lagi



Berkultivasi Lagi

3Sima You Yue sedikit menyipitkan mata ketika melihat Jurang Neraka yang disebutkan dalam buku tersebut.     

Ibunya ditahan di Jurang Neraka. Kapan ia bisa pergi menyelamatkan ibunya?     

Pagoda Roh rusak. Ia tidak bisa membuka paviliun penyimpanan harta, tempat ia menyimpan Pataka Seratus Hantu. Ia tidak bisa menyelamatkan ibunya kalau ia tidak bisa mengeluarkan Pataka Seratus Hantu.     

Ia tidak tahu Di Zhe ada di mana sekarang.     

Apa ia perlu mencari Di Zhe?     

Ia menyingkirkan pikiran tersebut begitu pikiran itu muncul. Belum waktunya ia pergi mencari Di Zhe.     

Tanpa kekuatan, ia tidak bisa melakukan apa yang ia mau. Jadi, tugasnya yang paling mendesak sekarang adalah berkultivasi. Begitu ia memperoleh kekuatan, ia bisa pergi mencari Di Zhe dan bersama-sama menyelamatkan ibunya.     

Ia selesai membaca buku pertama. Buku itu memberinya informasi secara umum tentang kultivasi jiwa. Kemudian, ia mengambil buku kedua.     

Di awal, buku tersebut juga memberikan pengenalan tentang kultivasi jiwa dan kemudian, tentang metode kultivasi jiwa.     

Metode kultivasi jiwa jauh lebih rumit daripada kultivasi hantu. Selain mengultivasi kekuatan jiwa, tubuh jiwa juga perlu dikultivasi. Kalau kekuatan jiwa terlalu kuat dan tubuh jiwa tidak bisa mengimbangi, tubuh jiwa tidak akan mampu menahan kekuatan jiwa sehingga tubuhnya akan meledak. Sama seperti saat leluhur memberinya kekuatan jiwa yang kuat, tetapi leluhur harus menyegelnya karena tubuh jiwanya tidak cukup kuat untuk menahan semua kekuatan tersebut.     

Tentu saja, kalau orang berkultivasi dengan lambat, tubuhnya tidak akan meledak, tetapi tubuh jiwanya tidak akan bisa naik peringkat sehingga membatasi tubuh jiwa dan kekuatannya.     

"Ini benar-benar merepotkan." Ia meletakkan buku tersebut, lalu mengusap alisnya. "Walaupun aku punya kekuatan jiwa dari leluhur, aku tidak tahu kapan aku bisa naik peringkat kalau aku mengikuti cara ini."     

Metode kultivasi tubuh jiwa yang dijelaskan dalam buku itu tidak buruk, tetapi masih jauh dari yang ia butuhkan.     

Tiba-tiba, ia teringat sesuatu dan menampar dahinya. "Bodoh sekali! Aku jelas tahu metode kultivasi paling kuat di dunia. Apa sih yang kupikirkan?!"     

Bukankah Seni Rahasia Jiwa (dulu kamu TL-nya ini) yang diberikan Mo Sha padanya berguna untuk mengultivasi jiwa? Mungkinkah itu teknik yang biasa dari Mo Sha? Kenapa tidak terpikir olehnya?!     

Ia meletakkan buku tersebut, lalu duduk bersila. Kemudian, ia mulai berkultivasi menggunakan Seni Rahasia Jiwa.     

Kultivasi tubuh jiwa dibagi menjadi lima tingkatan: periode pemadatan jiwa, periode penyempurnaan jiwa, periode pemadatan tubuh, dan periode pembentukan tubuh. Empat tingkat pertama dibagi menjadi tahap awal, pertengahan, dan akhir. Setelah tingkat akhir pembentukan tubuh, orang baru bisa mengultivasi tubuh yang 'asli'.     

Ia belum berkultivasi sama sekali. Ia harus memasuki periode pemadatan jiwa terlebih dahulu sebelum bisa mulai mengultivasi kekuatan jiwa.     

Kalau ia bisa mengultivasi kekuatan jiwa, ia bisa membuka kembali Pagoda Roh. Roh Kecil juga bisa bangun dan kemudian memberikan kekuatan roh kepada para Binatang Roh yang sedang tertidur.     

Untungnya, sebelumnya ia sudah berlatih Seni Rahasia Jiwa. Ia sangat familier dengan kultivasi tersebut. Ia bisa memasuki tingkat pemadatan jiwa tahap pertengahan hanya dalam beberapa hari.     

Ia tidak pernah berinteraksi dengan pendekar jiwa sebelumnya. Jadi, ia tidak tahu kalau ia melakukan semua itu dengan sangat cepat.     

Ia tidak tahu kalau umumnya pendekar jiwa memakan waktu setidaknya setengah tahun sampai beberapa tahun untuk memasuki periode pemadatan jiwa. Kemudian, ia akan memakan waktu beberapa tahun untuk berpindah dari tahap awal ke tahap pertengahan. Kecepatannya tidak bisa hanya dianggap luar biasa.     

Namun, ia punya kelebihan bawaan. Ia punya ingatan dan tahu bagaimana cara berkultivasi, sementara jiwa lain tidak. Selain itu, ia sudah mengultivasi jiwanya sebelumnya dan jiwanya sudah lebih kuat daripada kebanyakan orang. Selain itu, sebelumnya ia sudah berkultivasi menggunakan Seni Rahasia Jiwa. Ketika semua kelebihan tersebut digabungkan, kultivasinya pasti bisa melaju lebih cepat.     

Ia berhenti berkultivasi dan merasakan tubuhnya. Tubuhnya jauh lebih kokoh dan kuat daripada sebelumnya. Ditambah dengan teknik pertarungan jarak dekat, bukan tidak mungkin ia bisa melawan orang yang berkekuatan lebih rendah.     

"Ha?"     

Ia merasakan kekuatan jiwa dari udara masuk ke dalam tubuhnya. Ia jelas tidak mengultivasi kekuatan jiwa. Ada apa ini?     

Ia menyaksikan kekuatan jiwa masuk ke dalam tubuhnya dan berhenti di kolam rohnya yang dahulu.     

"Apakah ini kekuatan jiwa?" Ia mengamati sejenak dan menemukan bahwa meskipun kekuatan jiwa tersebut kecil, kekuatan itu dengan sendirinya masuk ke dalam tubuhnya. "Mungkinkah tubuhku berkultivasi sendiri?"     

Ketika ia mengultivasi kekuatan roh, ia ingat Roh Kecil-lah yang menyerap kekuatan roh di sekitarnya. Apakah ini perbuatan Roh Kecil?     

Tidak peduli apa pun itu, mendapatkan sedikit kekuatan lebih bagus daripada tidak sama sekali.     

Ia memeriksa kekuatan jiwa di kolam rohnya. Kekuatan tersebut tidak berwarna hitam pekat seperti energi hantu, tetapi putih susu, dan cukup banyak. Seharusnya ia sudah hampir mencapai ambang Master Hantu.     

Peringkat kultivasi di Alam Hantu terdiri dari Master Iblis Neraka, Master Roh Neraka, Master Suci Neraka, Raja Neraka, dan Paragon Neraka. Masing-masing peringkat dibagi menjadi tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Peringkat kultivasi Klan Hantu tidak sebanyak dunia manusia. Namun, kesenjangan antar peringkatnya lebih besar, sehingga mereka lebih sulit naik peringkat.     

Murong Xi selalu berada di peringkat Master Iblis Neraka tingkat dasar. Sama saja dia tidak berkultivasi.     

Ia melepaskan kesadaran rohnya dan merasakan sekelilingnya lagi. Meskipun jangkauannya masih jauh lebih rendah daripada sebelumnya, rasanya menyenangkan bisa punya kekuatan lagi.     

"Tuan Muda Gongzi, nona muda-ku sedang berkultivasi. Dia memerintahkan tidak boleh ada yang mengganggunya, jadi tidak boleh ada yang masuk. Tolong hargai kami, para pelayan ini!" Melihat Gongzi Yuan bersikap sombong dan tidak masuk akal, serta bersikeras mau masuk ke pelataran, Ting Shui sangat takut sampai-sampai ia mau menangis.     

"Kau bicara omong kosong! Jelas-jelas Xi'er tidak bisa berkultivasi. Kau cuma tidak mau aku masuk!" teriak Gongzi Yuan. "Kau sudah pakai alasan ini sebelumnya. Kali ini alasanmu masih sama. Apa kau tidak punya alasan yang baru?"     

"Hamba tidak bohong. Tuan Muda Gong, tolong jangan buat kami kena masalah." Ting Shan menghentikan Gongzi Yuan. "Kalau Tuan Muda Gong mau masuk, kau harus langkahi dahulu mayat kami!"     

Merasakan situasi di luar, Sima You Yue menarik kembali kesadaran rohnya. Ia turun dari tempat tidur dan membuka pintu, lalu keluar.     

"Ting Shan dan Ting Shui, mundurlah," pintanya pada kedua pelayannya.     

Mendengar perintahnya, mereka mengembuskan napas dengan lega, lalu minggir.     

Gongzi Yuan datang mendekat dan menatap Sima You Yue. "Aku tidak merasa energi hantumu meningkat! Sepertinya mereka berdua sengaja cari alasan supaya aku tidak bisa bertemu denganmu."     

"Gongzi Yuan, kita tidak akrab, kan? Kau tahu kalau aku bukan Murong Xi. Kenapa kau masih datang ke sini?" tanya Sima You Yue.     

"Aku …." Wajah Gongzi Yuan memerah. Ia harus jawab apa pada Sima You Yue? Kalau ia sedih karena kematian Murong Xi dan mau lebih sering bertemu dengan Sima You Yue? Perasaannya ketika bertemu Sima You Yue sangat berbeda dengan saat ia bertemu Murong Xi.     

Apa karena tamparan Sima You Yue telak mengenai hatinya? Atau apa karena tatapan percaya diri di mata Sima You Yue sangat menarik baginya?     

"Aku sedang mencoba membantumu. Kau berpura-pura jadi Xi'er. Tanpa bantuan dari sahabatmu, kau bisa ketahuan." Tampaknya ia menemukan alasan yang tepat untuk membujuk Sima You Yue, jadi ia bisa menjawab dengan percaya diri.     

"Ck …." Sima You Yue memutar mata ke arahnya. "Aku hilang ingatan. Apa pun bisa terjadi. Kau tidak perlu melindungiku."     

"Niatku baik!" Gongzi Yuan tampak sedih.     

Tidak tahan menghadapi Gongzi Yuan, Sima You Yue melambaikan tangannya dengan tidak sabar. "Baiklah, baiklah, jangan bertingkah begini. Ayo, ada acara apa hari ini? Masih ada beberapa hari lagi sebelum Pertukaran Pemuda dimulai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.