Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berkumpul Bersama



Berkumpul Bersama

2Setelah Sima You Yue berkata demikian, seluruh alun-alun berubah sunyi selama beberapa detik. Semua orang bingung kenapa ia tiba-tiba bilang begitu.     

"Putri Suci, apa maksudmu?" tanya Ketua Klan Qin, yang barusan ia tegur, dengan marah.     

"Tepat seperti yang kukatakan!" Sima You Yue mengangkat bahu. "Ketua Klan Qin, Kau sendiri yang bilang, metode yang bermanfaat bagi semua orang harus dibagikan. Dalam hal ini, seni bela dirimu sangat bagus, jadi tidak bisakah kami mempelajarinya? Selama ini Han Yue penasaran soal itu!"     

"Kau!"     

"Atau apa maksudmu, Ketua Klan Qin, kalau hanya metode Klan Sima yang bisa dibagikan sementara yang lain tidak? Berarti kau tidak bisa pakai itu sebagai alasan. Kalau kau bilang begitu pada semua orang, justru kau nantinya yang malu!" Sima You Yue menembak dengan jahat.     

Mendengar kata-kata Sima You Yue, Xuan Qiu He, yang duduk tidak jauh dari situ, menengadah untuk melihat ke arah Sima You Yue. Ia agak mengernyit setelah melihat kalau ia tidak kenal dengan yang barusan bicara.     

Ketua Klan Qin tersipu mendengar kata-kata Sima You Yue. Ia hanya cari alasan untuk jadi bandit. Ia tidak mengira kalau Sima You Yue akan mengeksposnya seperti itu dan benar-benar mempermalukannya!     

"Master Paviliun Qiu, apa maksudnya ini?!" Ketua Klan Qin telah dipermalukan, jadi ia bangkit berdiri dengan marah, seolah-olah ia akan langsung pergi kalau Qiu Chi tidak memberinya penjelasan yang tepat.     

"Han Yue, minta maaflah pada Ketua Klan Qin," perintah Qiu Chi.     

Sima You Yue bangkit berdiri, lalu membungkuk pada Ketua Klan Qin, sambil berkata, "Ketua Klan Qin, redam amarahmu. Meskipun kata-kata yang kukatakan sulit untuk diterima, itu demi kebaikanmu."     

"Sungguh? Demi kebaikanku! Aku hanya mau dengar bagaimana bisa ini demi kebaikanku?" Ketua Klan Qin mendengus dengan dingin.     

"Baiklah, kalau begitu, akan kujelaskan padamu, Ketua Klan Qin," kata Sima You Yue. "Berdasarkan apa yang kau bilang, kau mau memaksa Klan Sima untuk menyerahkan metode penjinakan Binatang Roh mereka, kan? Jangan buru-buru menyangkal, kita semua yang ada di sini bukan anak umur tiga tahun. Kami semua paham."     

Ketua Klan Qin mau bicara, tetapi Sima You Yue sudah memaksanya mundur, jadi raut wajahnya semakin masam.     

"Meskipun Klan Sima tidak terlalu kuat, kau tidak bisa menilai mereka hanya berdasarkan itu. Kau harus berpikir tentang kekuatan lain yang menyokong mereka. Selain kekuatan kecil seperti Lembah Tertinggi dan Akademi Sekte Langit yang berinteraksi dengan mereka, apa kau sudah memperhitungkan Klan Feng? Apa kau pikir kau bisa mengalahkan Klan Feng? Selain itu, ada seluruh klan burung. Meskipun mereka sendiri tidak begitu kuat, kalau kau menambahkan seluruh klan burung, apa kau pikir kita pasti akan menang? Kudengar Klan Naga Air Lembayung telah menyatukan seluruh Samudra Bintang Kesembilan. Bisakah kau bertarung melawan semua Binatang Roh di samudra?"     

Setiap kalimat yang Sima You Yue lontarkan membangunkan kebanyakan mereka yang telah dibutakan oleh semangat mereka untuk menyerang Binatang Roh kuno.     

"Jadi, maksudmu Klan Sima tidak bisa disentuh?" tanya yang lainnya, ikut angkat bicara.     

"Bukannya kita tidak bisa menyentuh mereka, tetapi kita harus mengubah rencana kita. Memaksa mereka secara terang-terangan tidak akan selalu menghasilkan apa yang kita inginkan, tetapi kita mungkin bisa melakukan kesepakatan. Asal kita memberi mereka keuntungan yang cukup, mungkin mereka tidak akan menolaknya," jawab Sima You Yue. "Memilih antara melepaskan semua keramahtamahan atau melakukan kesepakatan yang saling menguntungkan. Mana yang menurutmu lebih baik?"     

Setelah bicara, ia membungkuk ke arah semua orang, lalu kembali ke tempat duduknya.     

Diam-diam semua orang memperhitungkan pilihan mereka. Meskipun mereka akan mendapatkan Seni Kekaisaran Penjinakan Binatang Roh, pada akhirnya mereka akan tetap kalah. Terlebih, meskipun pilihan yang terakhir akan membuat mereka kehilangan beberapa keuntungan, pilihan tersebut akan membebaskan mereka dari masalah di kemudian hari.     

Memperhatikan raut wajah mereka yang perlahan berubah, Sima You Yue mencibir dalam hati. Mereka ingin berkomplot melawan Klan Sima? Tergantung, mereka memang mampu kehilangan darah sebanyak itu atau tidak!     

"Apakah Klan Sima akan setuju?" Sepertinya beberapa orang mulai terpengaruh.     

"Asal Klan Feng dan klan burung tidak ikut campur, seharusnya Klan Sima tidak punya pilihan lain." Sima You Yue hanya asal melontarkan kalimat tersebut.     

Sebenarnya, yang lebih pintar harusnya tahu kalau kata-kata Sima You Yue tidak bisa dipercaya. Mereka mau supaya Klan Feng dan klan burung tidak ikut campur? Memangnya itu mungkin? Itu benar-benar tidak mungkin.     

Namun, mereka telah kehilangan semua kecerdasan mereka dan sepenuhnya memusatkan perhatian pada metode menjinakkan Binatang Roh. Mereka sama sekali tidak memikirkan hal tersebut.     

"Namun, jangan sampai kita cari masalah dengan Klan Sima. Kalau kita tidak berhasil menangkap Binatang Roh kuno, metode penjinakan binatang tidak akan banyak berguna bagi kita. Jadi, sebelum itu, kita masih harus menangkap Binatang Roh kuno terlebih dahulu," kata Qiu Chi. "Kalau tidak, tak ada gunanya kita menyinggung klan yang sulit diatur."     

Dengan demikian, ia menggiring mereka kembali ke topik semula.     

Setelah apa yang terjadi barusan, semua orang mulai bersemangat lagi. Kalau mereka bisa mendapatkan Binatang Roh kuno serta metode penjinakan Binatang Roh, kekuatan mereka pasti bisa semakin meningkat lagi.     

"Binatang Roh kuno sudah terlalu banyak membantai. Kalau mereka tidak kita singkirkan, hari-hari kita akan terus bergejolak. Aku mendukung gagasan membentuk persekutuan untuk menghadapi Binatang Roh kuno."     

"Aku setuju."     

"Kami juga."     

Mulut Qiu Chi terangkat membentuk senyuman simpul. "Karena kita semua setuju, berarti kita bisa membentuk persekutuan. Semua orang akan jadi satu tim di masa depan, nanti …."     

"Bruk!"     

Sebuah siluet jatuh, menyela kata-kata Qiu Chi. Semua orang melihat ke tengah alun-alun. Apa itu bukan anggota Paviliun Bijaksana?     

"Siapa itu!"     

Semua orang terkejut. Mereka tidak tahu bagaimana orang itu bisa muncul. Kejadian ini menyebabkan munculnya rasa teror dalam hati mereka.     

Dengan melakukan hal tersebut, berarti pihak yang baru datang itu tidak berperasaan. Ia telah muncul dengan sediam-diam itu. Bukankah itu menunjukkan kalau ia jauh lebih kuat daripada mereka? Kalau pihaknya mau melakukan sesuatu, bisakah mereka bertahan?     

"Sekarang kalian semua sedang merundingkan bagaimana cara menghadapi klan Binatang Roh kunoku, tetapi memangnya kalian sudah minta persetujuan kami?" Siluet Roh Kelima Tertinggi perlahan muncul di udara. Ia menatap mereka semua dengan dingin, membuat mereka semua merasa ngeri.     

"Roh … Roh Kelima Tertinggi!" teriak mereka. Mereka tidak menyangka kalau ia ternyata akan muncul di situ.     

Raut wajah Qiu Chi tidak terlalu bagus, tetapi ia tidak terkejut.     

"Roh Kelima Tertinggi, apa yang kau lakukan di sini? Kota Suci kami tidak mengundangmu," kata Putra Suci yang palsu.     

"Senior ini bebas pergi ke mana pun aku mau pergi. Kalian para semut tidak berhak menanyaiku!" Roh Kelima Tertinggi mendengus dingin sambil menyerang Putra Suci menggunakan ledakan energi roh. Putra Suci yang palsu langsung memuntahkan seteguk darah segar. Ia terbang terhempas.     

"Roh Kelima Tertinggi, jangan keterlaluan!" teriak Qiu Chi.     

"Memangnya Senior ini bertindak terlalu jauh? Kalian semua sedang merundingkan bagaimana cara mengalahkanku, apa mungkin kalian mau aku tetap menyapa kalian sambil tersenyum?" Roh Kelima Tertinggi mendengus dengan dingin. "Katakan, apa kalian sudah memikirkan kalian mau mati dengan cara bagaimana?"     

"Roh Kelima Tertinggi, kau mau membunuh kami semua seorang diri? Kami harus lihat dahulu, memangnya kau mampu!" Semua orang takut, tetapi mereka tidak percaya kalau Roh Kelima Tertinggi mampu mengalahkan mereka semua sendirian.     

"Siapa bilang aku sendirian?" Roh Kelima Tertinggi baru saja berbicara ketika sekawanan Binatang Roh kuno yang tak terhitung jumlahnya muncul di langit di atas Kota Suci. Jumlah mereka jauh lebih banyak daripada jumlah orang yang menghadiri pertemuan tersebut.     

"Hei, hei, hei, Roh Kelima Tertinggi, tunggu!" Terdengar suara Sima You Yue yang familier datang dari luar tempat tersebut. Pintu pun langsung membuka, lalu Xia Chang Tian, He Chen Dong, Fang Ming dan yang lainnya berjalan mendekat. Raung Kecil sedang berbaring di salah satu bahu mereka. Melihat situasi yang tegang, matanya bersinar dengan gembira.     

Melihat mereka, Sima You Yue memperhatikan kalau semua ketua serikat telah datang, dan rombongan tersebut bahkan sudah lengkap.     

Melihat orang-orang dari serikat, Qiu Chi mengernyit. Bagaimana mungkin ia bisa tidak tahu kalau mereka juga ikut datang?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.