Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Nyam Nyam



Nyam Nyam

2Sima You Yue mengeluarkan Hitam Kecil. Si bandel itu langsung melompat ke dalam pelukannya sambil menggerogoti lengannya bagaikan anjing peliharaan yang menyambut pemiliknya.     

Ia memegang leher Hitam Kecil sambil berkata dengan jijik, "Kau bukan anjing! Akan kulempar kau ke rumah makan daging anjing kalau kau bertingkah seperti ini lagi!"     

Hitam Kecil merengek sambil mengangguk. Matanya yang bulat dan besar menatap Sima You Yue, seolah-olah ia tampak merasa bersalah. Dari semua hal, Sima You Yue paling tidak tahan melihat mata Binatang Roh-nya yang bulat dan besar seperti itu.     

"Baiklah, aku tak akan melemparmu ke rumah makan daging anjing." Ia mengembuskan napas. "Coba lihat ini. Apa kau bisa melakukannya?"     

Ia menurunkan Hitam Kecil dan meminta Hitam Kecil untuk mencoba menyerang Batu Roh gelap.     

Hitam Kecil melirik Sima You Yue dan batu-batu hitam tersebut sambil menjulurkan cakarnya. Batu Roh gelap itu langsung terbelah.     

"Guk guk guk——" Hitam Kecil menunduk dengan bersemangat sambil mulai menelan salah satu Batu Roh gelap ketika aroma batu tersebut menguar.     

"Krek … krek …."     

Sementara semua orang masih terkejut, Hitam Kecil langsung melahap Batu Roh gelap itu.     

Ia menggunakan cakarnya untuk menghancurkan Batu Roh yang lain karena ia masih belum puas setelah memakan satu Batu Roh. Batu Roh gelap lainnya lagi-lagi pecah berkeping-keping dan ia mulai mengunyahnya.     

Senyum tersungging di bibir Tujuh Kecil. "Si bandel ini …."     

Kekuatan Batu Roh gelap sama sekali tidak berdampak pada Hitam Kecil. Sima You Yue melihat betapa senangnya Hitam Kecil melahapnya dengan gembira sambil mengibaskan ekornya. Dengan demikian, ia tidak menyentuh segel, jadi tindakannya tidak berdampak pada Tetua Putih.     

"Hitam Kecil, coba yang ini." Sima You Yue membawanya ke sepotong Batu Roh gelap yang lain sambil mengelus kepalanya.     

Ia menggoyangkan ekornya. Meskipun ia tidak tahu kenapa Yue Yue berpindah tempat, ia mengikuti perintah Sima You Yue dan memecahkan bongkah yang Yue Yue minta.     

Kemudian, Sima You Yue bisa merasakan ada getaran dari segel saat Tetua Putih agak mengerang.     

"Tetua Putih, apa kau baik-baik saja?" tanyanya dengan prihatin karena ia tidak tahu bagaimana kondisi Tetua Putih.     

"Aku baik-baik saja. Aku merasa seperti sesuatu yang menempel di tubuhku dicabut. Awalnya sakit, tetapi membaik setelah beberapa saat," jawab Tetua Putih.     

"Mm, rasanya akan membaik setelah beberapa saat. Segel ini dibentuk menggunakan seratus keping Batu Roh gelap, tetapi ini hanya dibuat dari sepuluh keping utama dari seratus keping itu. Karena kita sudah menemukan salah satunya, kita tinggal menghancurkan sembilan batu lainnya." Sima You Yue tahu tidak akan semudah itu menahan rasa sakitnya. Suara Tetua Putih terdengar melemah.     

"Sembilan kali lagi?" teriak Tujuh Kecil. "Satu saja sudah sakit sekali. Kakek Putih bisa-bisa mati kesakitan."     

"Hitam Kecil sudah menolak sebagian besar kekuatannya, dia tidak bisa sepenuhnya menghapus semuanya." Sima You Yue juga tidak bisa berbuat apa-apa.     

Setelah mencabut batu yang kedua, ia meminta Hitam Kecil berhenti.     

"Pergi dan bermainlah dengan Tujuh Kecil sebentar." Sima You Yue membawa Hitam Kecil dan terbang ke ujung tebing untuk menghentikannya. Kalau tidak, Tetua Putih pasti tidak akan bisa tahan.     

Tujuh Kecil mengambil Hitam Kecil dari lengan Sima You Yue, lalu bertanya, "Bagaimana kondisi Tetua Putih?"     

"Belum kuperiksa, seharusnya ia baik-baik saja," hibur Sima You Yue. "Coba kucek dahulu."     

"Kuserahkan Tetua Putih padamu," kata Qing Yi.     

"Mm." Sima You Yue mengangguk pada Qing Yi, lalu terbang kembali ke akar Tetua Putih.     

"Tetua Putih, aku perlu merasakan kondisimu, tolong jangan melawan," katanya pada Tetua Putih. Setelah Tetua Putih setuju, ia meletakkan tangannya di cabang Tetua Putih, memasukkan energi roh untuk memeriksa kondisi Tetua Putih. Namun, ia tidak terbiasa dengan Binatang Roh jenis tumbuhan yang lain selain Binatang Roh kontraknya sendiri, jadi ia tidak bisa merasakan apa-apa.     

Ia menggeleng pada Qing Yi, yang langsung terbang menyusulnya setelah beberapa saat terdiam.     

"Qing Yi!" teriak Tujuh Kecil dengan kaget sambil tanpa sadar menarik pakaian Qing Yi.     

"Tetaplah di sini," kata Qing Yi. Ia pun mendarat di samping Tetua Putih. Kekuatan Batu Roh gelap membuatnya sangat tidak nyaman sampai-sampai ia mengernyit.     

"Kenapa kau turun?" tanya Sima You Yue.     

"Aku bisa memeriksa kondisi Tetua Putih," jawab Qing Yi sambil meletakkan tangannya di cabang Tetua Putih dan mulai memeriksa kondisi Tetua Putih.     

"Ia jauh lebih lemah daripada sebelumnya," katanya. "Kita baru menghancurkan dua batu, Tetua Putih pasti tidak tahan menjalani sisa prosesnya."     

"Kalau begitu, biarkan ia istirahat dahulu," kata Sima You Yue. "Kita lihat saja bagaimana kondisinya setelah ia istirahat selama beberapa hari."     

Qing Yi menggeleng. "Tidak cukup. Ia hanya bisa mendapat sedikit kekuatan setiap hari kalau segelnya tidak dilepas, itu bahkan tidak cukup untuk satu hari."     

"Kalau begitu, …." Bagaimana?     

Sebelum Sima You Yue bisa menyelesaikan kalimatnya, ia melihat Qing Yi memancarkan sinar cahaya keemasan dari tubuhnya dan menuangkan daya hidupnya ke dalam Pohon Jiwa.     

"Tidak, Qing Yi, tidak." Tetua Putih tidak mengizinkan Qing Yi melakukan hal tersebut. "Ini akan menguras daya hidupmu."     

Qing Yi tidak menanggapi dan tidak menghentikan apa yang ia lakukan.     

"Qing Yi … kalau kau terus melakukan ini, kita akan berupaya dua kali lipat lebih berat untuk hasil yang hanya setengah." Suara Tetua Putih terdengar jauh lebih energik.     

Melihat wajah Qing Yi yang memucat dan tubuhnya yang gemetar, Sima You Yue mencengkeram lengannya, memintanya untuk berhenti.     

"Cukup." Ia membawa Qing Yi terbang ke atas saat tubuh Qing Yi mulai gemetar.     

"Qing Yi, bagaimana keadaanmu?" Tujuh Kecil membuang Hitam Kecil dari pelukannya dan naik untuk memeluk Qing Yi.     

"Aku baik-baik saja, biarkan aku istirahat." Qing Yi melambaikan tangannya.     

Sima You Yue memberinya sebuah pil. "Ini disempurnakan untuk Binatang Roh, aku tidak yakin apakah ini berkhasiat untukmu. Namun, aku menambahkan beberapa tetes cairan jiwa (dulu ga dikapital) ke dalamnya, itu akan membantumu merasa lebih baik."     

"Terima kasih." Qing Yi meminum pil tersebut. Setelah itu, ia memang merasa jauh mendingan.     

"Cairan jiwa!" Terpikir sesuatu, Sima You Yue kembali ke Tetua Putih.     

Ia mengulurkan tangan untuk menyentuh cabang-cabang Tetua Putih untuk merasakan daya hidup kerutan-kerutan pohon Tetua Putih. Sepertinya daya hidup yang Qing Yi berikan tidak sia-sia.     

"Tetua Putih, karena kau Pohon Jiwa, benda-benda jenis jiwa seharusnya berkhasiat untukmu, kan?"     

"Iya."     

"Coba ini." Sima You Yue mengeluarkan sebotol cairan jiwa, lalu membelah kulit pohon dan meneteskan setengah botol cairan jiwa ke dalamnya.     

Kemudian, Tetua Putih pun menyerap cairan jiwa. Banyak cabangnya terasa mendingan. Beberapa daun putih mulai bermekaran.     

"Terima kasih, sudah lama sekali sejak terakhir aku merasa senyaman ini," kata Tetua Putih.     

"Sepertinya cairan jiwa berkhasiat untukmu." Sima You Yue tersenyum. "Jadi, kali ini berapa banyak yang bisa kau tahan?"     

"Dengan daya hidup Qing Yi dan cairan jiwa ini, mungkin aku bisa tahan dua batu lagi." Tetua Putih melihat ada harapan.     

"Baiklah, ayo kita lanjutkan. Setelah ini, kita istirahat dan menunggu sampai Qing Yi pulih. Setelah itu, kita lanjut lagi."     

"Ayo."     

Setelah mengulangi langkah-langkah ini, akhirnya Sima You Yue berhasil menghancurkan semua Batu Roh dalam kurun waktu tiga bulan. Tepatnya, Hitam Kecil-lah yang melahap semua Batu Roh tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.