Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tanpa Judul



Tanpa Judul

0Si tetua menerima tablet gosok tersebut, lalu tercengang.     

"Kenapa buku ini bisa ada padamu?" tanya si tetua.     

"Buku ini dihadiahkan padaku waktu aku masih muda," jawab Sima You Yue dengan nada meminta maaf. Saat itu, Wu Lingyu sedang menggali kubur leluhur si tetua. Tentu ia tidak bisa menceritakannya pada si tetua. "Wei Besar dan Wei Kecil mau supaya aku memberikannya padamu. Jadi, sekarang kukembalikan ini padamu."     

"Kau kenal Wei Besar dan Wei Kecil?" Si tetua sudah dipenjara lama sekali. Ia tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar. Ia juga tidak tahu tentang hubungan Sima You Yue dengan Seratus Pintu yang Berubah.     

"Dahulu mereka sempat tinggal di Sekte Langit. Aku murid di sana." Sima You Yue tidak menjelaskan lebih jauh.     

Si tetua menyimpan tablet gosok tersebut. Formasi Seratus Pintu yang Berubah tidak sebagus sebelumnya. Dengan tablet gosok itu, formasi mereka akan jadi lebih sempurna. Seratus Pintu yang Berubah memang sedang memburu tablet gosok tersebut.     

Si tetua memberi hormat pada Sima You Yue. "Tidak cukup hanya mengucapkan terima kasih atas kebaikanmu. Kalau kau butuh bantuan, kau bisa hubungi Seratus Pintu yang Berubah."     

Sima You Yue menarik si tetua untuk bangkit berdiri dan tersenyum. "Kalau aku butuh bantuan, aku pasti akan menghubungi kalian."     

Mendengar kata-katanya, si tetua pun pergi dengan hati yang tenang. Masih ada beberapa guru dan murid yang tersisa di pelataran.     

"Guru, sebaiknya kita siap-siap pergi," kata Sima You Yue. "Kau sudah lama menghilang. Direktur Mao dan Wakil Ketua Fan cemas sekali."     

"Tentu, aku tidak mau tinggal di pulau ini lebih lama lagi." Mengingat peristiwa tidak menyenangkan yang sudah terjadi, Xu Jin merasa tertekan.     

"Apa Ketua Sekte Yuan sudah kembali ke sekte?" tanya Ge Lang.     

Sima You Yue ingat kalau Yuan Shao Jie tidak ada di sana.     

"Bukannya Ketua Sekte Yuan pergi bersama kalian?" tanya Su Xiao Xiao.     

"Tidak! Meskipun kami meninggalkan sekte bersama-sama, kami lalu berpisah. Waktu kami tiba di sini, dia bilang dia ada urusan." Ge Lang dan Xu Jin bertukar pandang. Jelas mereka sedang memikirkan sesuatu.     

"Guru, Ketua Sekte Yuan kenapa?" tanya Han Miao Shuang.     

"Sulit menjelaskannya," jawab Xu Jin. "Mengingat sifat si tua itu, seharusnya tidak akan ada masalah."     

"Iya, kalau tidak, Direktur Mao dan yang lainnya pasti sudah memberi tahu kami waktu kami datang untuk mencari Guru. Karena mereka tidak bilang apa-apa, Ketua Sekte Yuan pasti sudah mengirim kabar." Jiang Jun Xian menyimpulkan.     

Sima You Yue juga merasa begitu. Jadi, mereka tidak terlalu mengkhawatirkan Yuan Shao Jie.     

Karena mereka sudah memutuskan untuk pergi, tidak ada yang menunda-nunda. Tidak ada yang mau tinggal di situ untuk mengucapkan selamat tinggal. Mereka langsung naik ke perahu. Di luar dugaan, muncul sebuah perahu yang besar, di mana Tuo Shao Gong dan Gadis Kuil berdiri di atas geladaknya.     

Sima You Yue menatap Tuo Shao Gong sambil memanyunkan bibir. "Apa kau ke sini untuk pura-pura jadi nakhoda lagi?"     

"Kenapa? Kau tidak percaya pada kemampuanku?" tanya Tuo Shao Gong dengan wajah terluka.     

Sima You Yue memutar matanya. "Bukannya aku tidak percaya pada kemampuanmu untuk mengendarai perahu, tetapi aku takut kau tipu. Aku tidak punya banyak kristal lagi untukmu."     

"Hahaha …." Tuo Shao Gong terkekeh. "Aku tidak akan menagih kristalmu kali ini."     

"Benarkah?"     

"Tentu saja!" Tuo Shao Gong tersenyum. "Ayo naik. Nakhoda satunya sedang mengantar rombongan yang lain. Cuma ini perahuku yang tersedia sekarang."     

Sima You Yue sadar kalau perahu tersebut lebih kecil daripada yang sebelumnya, tetapi juga tampak lebih bagus. Waktu mereka semua sudah naik, Tuo Shao Gong memerintahkan perahu untuk mulai berlayar.     

"Kupikir kau sendiri yang langsung menakhodai perahu ini!" Sima You Yue cemberut.     

"Sebelumnya, aku melakukannya untuk bersenang-senang. Kali ini, memang aku sendiri yang mau pergi." Tuo Shao Gong mendengus. "Kebetulan kau bisa ikut kali ini."     

Tuo Shao Gong berbaring di kursi goyang, meletakkan kepalanya di atas kedua tangannya. Ia sedang bersantai.     

"Pantas kau tidak menagih kami." Sima You Yue berjalan ke arah Tuo Shao Gong, lalu duduk di atas geladak.     

"Aku menagih dengan harga yang sangat wajar." Tuo Shao Gong tersenyum.     

"Wajar bagaimana? Kau bahkan tidak menggunakan kristal itu."     

"Tidak digunakan sekarang, bukan berarti tidak akan digunakan di masa mendatang."     

"Apa maksudmu?" tanya Sima You Yue.     

"Beberapa hal tidak bisa dinilai berdasarkan angka. Nanti kau akan tahu betapa pentingnya apa yang kuberikan kepadamu." Setelah itu, Tuo Shao Gong menutup matanya sambil berjemur di bawah sinar matahari.     

Sima You Yue mau menanyakan apa maksud perkataan Tuo Shao Gong. Namun, melihat Tuo Shao Gong sudah sangat nyaman berjemur di bawah sinar matahari, ia tahu Tuo Shao Gong tidak akan menjawab pertanyaannya.     

Tuo Shao Gong tidak bicara apa-apa lagi bahkan sampai mereka tiba di pantai. Tuo Shao Gong mengantarkan mereka pergi tanpa banyak bicara. Ia menepuk-nepuk pantatnya, lalu pergi.     

Sima You Yue merasa geram ingin menendang Tuo Shao Gong. Mereka kan saling kenal; apa dia perlu bersikap sesombong itu? Selain itu, bukankah Tuo Shao Gong bilang dia mau bepergian di luar? Kenapa Tuo Shao Gong tidak ikut turun?     

"Entah bagaimana tempat ini akan berubah? Aku mau mengunjungi tempat lain. Kalau ditakdirkan, mungkin kita akan bertemu lagi …."     

Rombongan Sima You Yue berdiri di tepi pantai. Ia sadar kalau arah yang Tuo Shao Gong tuju bukan arah pulang.     

"Apa maksud perkataannya?" tanya Han Miao Shuang.     

Sima You Yue juga bingung. Ia menggeleng. Kemudian, mereka pergi bersama-sama.     

Karena masalah yang paling mendesak sudah beres, ia merasa lega. Ia tidak buru-buru lagi selama perjalanan. Pertama-tama, seseorang sudah mengirim kabar pada Direktur Mao dan yang lainnya. Selama perjalanan pulang, mereka menikmati pemandangan, mengobrol, dan bersantai di sepanjang jalan.     

Saat mereka sampai di Kediaman Klan Sima, setengah tahun sudah berlalu. Semua orang di Klan Sima sangat senang melihat rombongan Sima You Yue pulang. Sima Qing menatap Sima You Yue, lalu mengangguk. "Benar-benar tidak ada yang bisa menghentikanmu."     

Sima You Yue menggosok hidungnya. Apa itu berarti leluhurnya meremehkannya selama ini?     

"Berapa lama kau akan tinggal kali ini?" tanya Sima Zhi Yuan.     

"Aku cuma mau istirahat sebentar," jawab Sima You Yue. "Aku harus menemani Guru dan yang lainnya kembali ke Sekte Langit, lalu pergi ke Lembah Tertinggi. Pernikahan Feng'er dan Xiang Yi sudah lama sekali tertunda. Mereka memintaku pulang sebelum mereka menikah."     

"Kau sudah malang melintang untuk menyelesaikan urusanmu selama bertahun-tahun. Kau berhak pergi untuk bersenang-senang," kata Sima He Shun. "Namun, berhati-hatilah."     

"Aku tahu."     

Setelah kedatangannya ke Klan Sima, ia membangkitkan Klan Sima kembali, menyembuhkan penyakit menahun Feng Ru Yan, pergi ke klan yang tersembunyi untuk mengambil obat ilahi Sima Liu Xuan, dan kemudian pergi ke Tempat yang Hilang untuk menyelamatkan kedua gurunya. Ia sudah menyelesaikan sebagian besar urusan yang mendesak dalam hatinya. Kalau ada sesuatu yang ia khawatirkan sekarang, itu hanyalah karena ia belum menemukan ibunya dan keluarganya belum sepenuhnya bersatu.     

Yah, meskipun ia khawatir tentang masalah Wu Lingyu, ia yakin Wu Lingyu mampu menyelesaikannya.     

Untuk menemukan ibunya, ia harus pergi ke Alam Hantu. Mengingat kekuatannya sekarang, sulit baginya untuk bisa pergi. Apa ia benar-benar harus menunggu sampai ia naik peringkat dahulu?     

Ia mau menggunakan cara Mo Yu, tetapi ia ragu apakah ia benar-benar akan menggunakannya atau tidak. Situasi macam apa yang akan ia hadapi ketika ia pergi ke sana? Apakah Di Zhe sudah siap di sana?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.