Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bersekongkol Melawan Tuan Muda Kedua Tao



Bersekongkol Melawan Tuan Muda Kedua Tao

0Sebenarnya, selain penasaran, ia juga agak khawatir. Apa yang akan ia lakukan kalau Mi Er membunuh Tuan Muda Kedua Tao?     

Sekarang, klan pasti kacau kalau sampai Tuan Muda Kedua Tao meninggal, dan itu tidak akan menguntungkan mereka.     

Untungnya, meskipun Mi Er luar biasa sombong, ia tahu betapa pentingnya misi mereka dan tidak bertindak sepenuhnya menuruti sifatnya. Ia tidak langsung menendang Tuan Muda Kedua Tao keluar atau membunuhnya.     

Mendengar hal tersebut, Sima You Yue jadi agak lebih tenang. Ia membatin kalau ternyata Mi Er masih bisa membedakan kapan situasinya sedang serius dan kapan tidak.     

Sementara itu, Mi Er sedang memaksa diri untuk tidak gegabah dan mengurungkan niatnya untuk langsung mengusir Tuan Muda Kedua Tao.     

"Aku bertanya padamu, gadis kecil, kau sudah mempertimbangkannya? Seumpama, kalau kau memilih melintasi desa, kau tidak akan sempat mengunjungi toko. Dua hari lagi aku akan menggunakan Tumbuhan Air Perak. Nanti, kau tidak akan bisa mendapatkannya walaupun kau menginginkannya," kata Tuan Muda Kedua Tao dengan sangat tegas sambil menghadap ke tempat tidur yang kosong.     

Mi Er duduk di kursi di samping. Ia mendengus. "Aku tidak akan pernah berjanji padamu. Sebaiknya cepat kau lepaskan aku, kau tak kan bisa semudah itu menghadapi Klan Sima-ku."     

"Kau mengancamku?" Tuan Muda Kedua Tao geli mendengar kata-kata Mi Er.     

"Huh! Jangan kau pikir aku tidak tahu. Sejak awal kau memang tidak pernah berniat memberiku Tumbuhan Air Perak. Kalaupun aku setuju, kau akan tetap mengunciku di sini selamanya. Walaupun aku harus mati, aku tidak akan pernah mau dengan orang tua cabul macam kau!" teriak Mi Er.     

Tuan Muda Kedua Tao memasuki formasi ilusi saat ia melangkah ke dalam ruangan. Itulah kenapa "Sima You Yue' yang sedang marah tampak sedang duduk di tempat tidur. Melihat alis 'Sima You Yue' yang berkerut, amarahnya lagi-lagi terpancing.     

Ia berjalan ke samping tempat tidur sehingga 'Sima You Yue' yang ada di tempat tidur pun mundur ke belakang. Sekarang ia terjebak di celah yang sempit.     

"Kau- kau mau apa?"     

"Mungkin kau tidak tahu, tetapi aku tidak pernah memaksa orang sebelumnya. Meskipun aku mengakui kalau perlawananmu menarik dan telah membangkitkan minatku, aku lebih suka dengan anak kucing kecil yang penurut," kata Tuan Muda Kedua Tao.     

"Aku tidak akan setuju. Sebaiknya kau menyerah saja!" kata Mi Er.     

"Jadi begitu? Mungkinkah kedua penjaga itu tidak memberitahumu kalau kau tidak setuju, hasilnya akan jauh lebih buruk?" Tuan Muda Kedua Tao mengecup wajah 'Sima You Yue'. Oh, rasanya nikmat sekali.     

Sima You Yue palsu sangat ketakutan sampai-sampai ia memucat.     

"Hahaha - pertimbangkan baik-baik. Kesabaranku terbatas." Tuan Muda Kedua Tao tertawa sambil berjalan pergi.     

Mi Er mengembuskan napas lega. Untung saja Tuan Muda Kedua Tao tidak benar-benar melakukan sesuatu yang menjijikkan. Kalau tidak, walaupun Sima You Yue yang asli tidak ada di situ dan hanya ada yang palsu dalam formasi ilusi, Tuan Muda Kedua Tao pasti tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri.     

Walaupun itu hanya Sima You Yue palsu, ia tidak tega membiarkan Tuan Muda Kedua Tao punya pikiran kotor macam itu tentang Sima You Yue!     

Sima You Yue bisa mengetahui pikiran Mi Er. Sudut mulutnya membentuk sebuah senyum simpul.     

"Lelaki itu …. Sepertinya aku harus menyibukkan Tuan Muda Kedua Tao dengan sesuatu agar ia tidak sering mengganggu Mi Er."     

Namun, ia baru saja tiba di situ dan tidak punya hubungan atau pemahaman yang jelas tentang situasi Tuan Muda Kedua Tao. Ia cuma tahu kalau Tuan Muda Kedua Tao menyukai keindahan ….     

… keindahan!     

Ia tertawa dengan jahat, seolah-olah ia tiba-tiba memikirkan sesuatu. Ia memberi tahu Mi Er mengenai beberapa informasi yang pasti akan menyibukkan Tuan Muda Kedua Tao.     

Ketika malam tiba, sebuah potret disebarkan ke banyak orang dan akhirnya mendarat di depan Tuan Muda Tao Kedua.     

Ketika mereka melihat potret yang terlihat sangat realistis tersebut, Tuan Muda Kedua Tao merasa seolah-olah ia tidak bisa bernapas.     

"Mungkinkah ada perempuan yang secantik ini di dunia ini?" tanyanya pada penjaga di sampingnya.     

"Tuan Muda Kedua, kami sudah memeriksanya. Perempuan ini memang ada. Hanya saja …."     

"Hanya saja apa?"     

"Hanya saja ia bukan manusia. Ia hanyalah seekor Binatang Roh yang berubah wujud," jawab si penjaga.     

"Binatang Roh yang berubah wujud?" Suara Tuan Muda Kedua Tao jelas terdengar lebih tertarik dan bukannya marah.     

"Iya." Si penjaga berlutut, bertanya-tanya apakah selera Tuan Muda Kedua ternyata seberat itu.     

"Binatang Roh ya. Aku belum pernah mencicipinya sebelumnya." Tuan Muda Kedua Tao terkekeh. "Apa kau tahu siapa orang ini? Di mana dia?"     

"Dia - dia ada di Gunung Telinga Kelinci," jawab si penjaga.     

"Gunung Telinga Kelinci? Kalau begitu, ayo kita pergi ke Gunung Telinga Kelinci untuk berkeliling."     

"Tuan Muda Kedua, beberapa hari lagi pertemuan penilaian klan akan diadakan. Kalau sesuatu terjadi sebelum pertemuan …. Kenapa kita tidak pergi setelah pertemuan saja?" kata si penjaga, menguatkan hatinya untuk menasihati Tuan Muda Kedua Tao.     

"Siapa yang berkedudukan sebagai tuan di sini? Kau atau aku?" Tuan Muda Kedua Tao menendang si penjaga. "Cepat! Siapkan formasi teleportasi!"     

Tidak banyak waktu yang tersisa. Mereka hanya bisa buru-buru kembali ke klan kalau mereka menggunakan formasi teleportasi. Si penjaga meneriakkan kesengsaraannya dalam hati saat ia bangkit berdiri dan pergi.     

Sima You Yue menerima kabar dari Lebah Merah Tua kalau Tuan Muda Kedua Tao langsung pergi ke Gunung Telinga Kelinci malam itu juga. Tidak ada yang tahu apakah ia akan kembali hidup-hidup atau tidak.     

Karena Tuan Muda Kedua Tao sudah tidak di situ, Mi Er semakin ingin kembali ke Pagoda Roh. Mengingat bahwa satu-satunya pihak yang tahu tentang situasinya sekarang hanyalah dua penjaga yang menjaga ruangannya, Sima You Yue pun menyuruh Mi Er untuk diam-diam membereskan mereka.     

Mendengar hal tersebut, Mi Er jadi bersemangat. Setelah menghilangkan jejak mayat si kedua penjaga, ia menyelinap kembali ke sisi Sima You Yue di tengah malam buta.     

Mi Er baru saja kembali ke punggung tangan Sima You Yue ketika ia mendengar ketukan di pintu.     

"You Yue, aku sudah menyempurnakan penawarnya." Master Agung Ji meminta pengakuan atas pencapaiannya dari luar pintu.     

Sima You Yue membuka pintu dan membiarkan Master Agung Ji masuk. Master Agung Ji langsung menyerahkan penawarnya sambil berkata, "Ini penawar racun Seratus Cacing Tumbuhan Tuan Muda."     

"Apakah itu penawar yang asli?"     

"Tentu saja!" Master Agung Ji mengelus janggutnya sambil menatap Sima You Yue. Ia ingin marah, tetapi ia tidak berani marah di depan Sima You Yue, jadi ia berkata sambil tertawa, "Tenang saja, hidup kecilku ini masih ada di tanganmu. Aku juga masih butuh kau untuk mengajariku!"     

"Aku memercayaimu kali ini." Sima You Yue membuka alam kecilnya dan membiarkan Tao Yi Xuan keluar.     

Melihat Tao Yi Xuan, raut wajah Master Agung Ji langsung berubah beberapa kali. Namun, akhirnya ia tetap diam dan tidak melakukan apa-apa.     

Sima You Yue menyerahkan penawar tersebut pada Tao Yi Xuan, lalu berkata, "Ini penawar yang langsung disempurnakan oleh Master Agung Ji. Kalau kau percaya padanya, minumlah penawar ini."     

Tao Yi Xuan mengambil penawar itu, lalu menatap Master Agung Ji, yang dengan sombong memiringkan kepalanya ke samping.     

Ia tidak menyempurnakan penawar tersebut demi Tuan Muda!     

Kemudian, Tao Yi Xuan berbalik untuk menatap Sima You Yue. Raut wajah Sima You Yue datar, seolah-olah mengungkapkan kalau tidak masalah baginya apakah Tao Yi Xuan akan memutuskan untuk meminum penawar itu atau tidak.     

Sebelumnya, mungkin Tao Yi Xuan pasti merasa sedikit curiga. Namun, setelah berjalan-jalan di dalam alam kecil, ia jadi agak lebih mengenal Sima You Yue. Karena Sima You Yue tidak bilang kalau penawarnya palsu, berarti seharusnya semua baik-baik saja.     

Maka dari itu, ia pun meminum penawarnya tanpa ragu-ragu.     

Setelah beberapa saat, tubuhnya terasa luar biasa sakit. Seolah-olah setiap bagian dirinya sedang dipotong-potong menggunakan pisau. Organ vitalnya juga berputar-putar, dan ia nyaris beberapa kali pingsan karena kesakitan.     

"Ini, penawar ini …." Ia meraih sebuah kursi, bahkan menyeret bagian belakang kursi tersebut.     

Ia mau bilang kalau penawarnya palsu, tetapi tubuhnya terasa sakit sekali sampai-sampai ia tidak bisa bicara. Akhirnya, ia ambruk ke lantai.     

Sima You Yue berjalan mendekatinya, berjongkok, lalu berkata, "Penawar ini asli. Hanya saja khasiatnya memang tidak tertahankan. Karena kau sangat kesakitan, aku akan membantumu lagi. Begitu kau bangun, racunmu seharusnya sudah hilang."     

Ia menatap Sima You Yue dengan pandangan kabur. Rasa sakitnya sudah mengacaukan pikirannya. Ia tidak tahu apa yang Sima You Yue berikan padanya untuk ia minum, tetapi setelah itu, ia pingsan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.