Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Keraguan You Yue



Keraguan You Yue

1Ketika Sima You Yue berjalan ke tengah gunung, ia menengadah dan melihat ke arah kaki langit. Ia bertanya-tanya apa yang akan terjadi kalau pegunungan yang terpisah tersebut tiba-tiba dipaksa bersatu lagi.     

Kemudian, ia merasa pikirannya agak konyol. Bagaimana mungkin dua gunung itu bisa dipaksa digabung kembali dengan mudah? Kalau begitu, makam tersebut juga tidak akan bisa bertahan.     

Namun, fakta bahwa Kaisar Qing Dao mampu memindahkan gunung untuk ia jadikan makam sebenarnya sangat langka. Jelas kalau itu kemampuan yang sangat mengagumkan.     

Begitu mereka semua masuk, Sima Liu Xuan mengaktifkan mekanisme di dalam, dan gunung-gunung yang terbelah itu pun menyatu kembali.     

Namun, mereka tidak tahu kalau tidak lama setelah mereka masuk, beberapa orang pun tiba di tempat yang sama. Orang-orang tersebut datang ke pegunungan itu, lalu melihat mekanismenya.     

"Tak kusangka ternyata mereka selangkah lebih maju dari kita. Apakah kita akan masuk?" Orang tersebut bicara dengan suara serak.     

"Bagaimana mungkin kita bisa masuk? Siapa di antara kita yang bisa menandingi Sima You Yue?" keluh yang lainnya.     

"Kita sial sekali, ternyata kita justru bertemu dengannya di sini."     

"Kak, apakah Sima You Yue itu benar-benar sekuat itu? Jumlah kita banyak. Apa kita harus takut menghadapi mereka yang cuma beberapa orang saja?"     

"Kau tidak tahu apa-apa! Lebih baik kau diam saja!" Orang yang tadi dipanggil 'kakak' menampar lengan si adik. Si adik pun jadi sangat sedih.     

Sima You Yue hanya seorang bocah kecil, apa yang harus ditakuti darinya?     

"Bos, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan? Kita harus buru-buru pergi!" jawab si bos dengan marah.     

"Namun, ini makam Kaisar! Apa kita akan menyerah begitu saja?"     

"Aku, bos-mu ini, tahu! Sekarang cepat pergi, kecuali kalian memang mau mati."     

Si bos melambaikan tangannya dengan tidak sabar pada orang-orang di sampingnya. Ketika ia melihat mereka, hatinya pun semakin sakit.     

Sebelumnya, ia kebetulan mendapatkan peta dan, ketika ia mengikuti apa yang tertulis di atasnya, ia menemukan tempat ini. Ia tidak menyangka kalau ia akan bertemu dengan Sima You Yue bahkan sebelum ia berhasil masuk.     

Sebelumnya, ia telah tinggal di Kota Timur yang Adil, ia melihat pertempuran dengan Klan Hantu dengan mata kepalanya sendiri. Ia juga telah melihat bagaimana kemampuan Sima You Yue saat itu. Saat kilat kesengsaraan menyambar anggota Klan Hantu, kilat tersebut juga menyambar hatinya.     

Sejak saat itu, kalau ia ditanya siapa orang yang paling ia takuti, tentu ia menjawab kalau ia hanya takut pada Sima You Yue. Ia takut, dalam pertarungan apa pun dengan Sima You Yue, Sima You Yue akan menyerangnya menggunakan kilat dari kilat kesengsaraan.     

Ini adalah makam yang telah ia temukan dengan susah payah, dan pasti ada imbalan yang sangat besar yang bisa ia raup. Kalau rombongan Sima You Yue langsung mengosongkan makam tersebut sekarang … membayangkannya saja membuat hatinya berdarah.     

Namun, kalau ia mau merebutnya dari Sima You Yue … ia benar-benar tidak berani!     

Oleh karena itu, setelah mempertimbangkannya berulang kali, ia tetap membawa orang-orangnya pergi dari situ. Ia hanya bisa menunggu sampai rombongan Sima You Yue pergi untuk melihat apakah ia bisa mengais sisa harta karun yang ada di situ atau tidak.     

Sima You Yue sudah berada di dalam kuburan ketika ia mendengar berita yang Lebah Merah Tua kabarkan padanya. Mau tidak mau, ia pun tersenyum.     

Melihatnya menyeringai, Han Miao Shuang pun bertanya dengan penasaran, "Saudari Junior, apa yang lucu?"     

"Tikus-tikus yang membuntuti kita sudah pergi." Sima You Yue tersenyum.     

"Tikus?"     

Sima Xiu Qi dan yang lainnya tahu kalau ada orang yang mengikuti mereka. Mereka agak bingung mendengar apa yang Sima You Yue katakan.     

"Orang-orang itu tahu ada makam di dalam sini, tetapi mereka benar-benar pergi begitu saja?"     

Itu agak aneh, kan?     

"Aku juga tidak tahu. Orang itu bilang dia melihatku masuk, jadi dia pergi. Dia tampak ketakutan sekali. Memangnya aku semenakutkan itu?" Sima You Yue menyentuh wajahnya. Ia kan justru lumayan cantik! Bagian mana dari dirinya yang menakutkan?     

"…."     

Melihat raut wajahnya yang polos, mereka semua mengembuskan napas bersama-sama. Sepertinya ia tidak menyadari kalau semua hal yang ia lakukan selama ini sebenarnya lumayan menakutkan bagi orang lain.     

Sima You Yue pun memutuskan untuk melupakan hal kecil tersebut. Mereka telah memasuki makam, jadi mereka tentu harus sepenuhnya memusatkan perhatian. Peristiwa apa pun bisa terjadi kapan saja.     

Untungnya mereka memasuki tempat yang pernah Sima Liu Xuan kunjungi sebelumnya. Kalau ada mekanisme tersembunyi, pasangan suami-istri tersebut pasti sudah lama bisa memecahkannya. Bahkan setelah setengah jalan, perjalanan mereka tetap aman dan lancar.     

Mereka tiba di sebuah sungai bawah tanah, di mana Sima Liu Xuan berkata, "Dahulu, Ke Luo dan aku tidak menyeberangi sungai ini."     

Memandang sungai tersebut, Sima You Yue bertanya-tanya kenapa orang-orang di masa lalu suka berkultivasi di tepi sungai. Sungai bawah tanah itu panjang dan membelah makam jadi dua.     

"Kenapa kalian tidak menyeberang waktu itu?"     

"Salah satu alasannya adalah karena Ke Luo sedang hamil waktu itu dan merasa terlalu berbahaya di seberang sana. Tidak akan sepadan kalau itu sampai membahayakan anak kami yang belum lahir. Alasan kedua adalah karena kami sudah memperoleh beberapa harta karun, jadi kami merasa tidak perlu lagi menyeberang." Waktu menyebut nama Ke Luo, mata Sima Liu Xuan agak berbinar-binar. Feng Zhi Xing pun mencemooh dengan dingin melihat tingkahnya.     

Sima Liu Xuan ternyata memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memamerkan cinta mereka. Ia memang benar-benar pantas dihajar, huh.     

Meskipun demikian, Huang Ying Ying dan yang lainnya merasa Sima Liu Xuan telah mengambil keputusan yang tepat. "Ada bahaya yang tak terbayangkan di dalam sini. Kalau sampai terjadi sesuatu waktu itu, kita tidak akan punya You Yue, cucu kita yang luar biasa."     

"Mm, keselamatan memang yang paling penting."     

"Nggg nggg nggg - "     

Tombak Berkapak Langit, yang dari tadi sudah tenang, mulai beraksi lagi. Ia bergerak-gerak di tangan Sima You Yue, seolah-olah kesal karena Sima You Yue berhenti berjalan.     

"Sepertinya tombak ini mau menyeberangi sungai." Sima You Yue melihat tombak tersebut dengan agak tak berdaya.     

Jelas yang tersisa hanya tinggal setengah tombak, jadi bagaimana mungkin tombak tersebut masih segelisah itu?     

"Sepertinya separuh tombaknya ada di sisi itu," kata Feng Zhi Xing. "Apa kau mau menyeberang?"     

Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Kenapa ia merasa gurunya terdengar agak jengkel? Ia tidak tahu apakah membiarkan gurunya dan ayahnya bepergian bersama ini ide yang bagus atau tidak.     

"Waktu aku bertemu dengan kesadaran ilahi Kaisar Qing Dao, kubilang kalau memang memungkinkan, aku akan membiarkan Tombak Berkapak Langit menyatu kembali menjadi satu bagian penuh. Karena sekarang kita tahu kalau setengah tombak itu ada di seberang sungai, bagaimana mungkin kita tidak mencarinya ke sana? Terlebih, aku yakin pemilik makam ini seharusnya ada di sana. Karena kita sudah di sini, sebaiknya kita menyeberang untuk menyapanya."     

Sebenarnya, ia tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti menyapa pemilik makam. Ia hanya ingin tahu apakah ini memang benar makam Kaisar Qing Dao atau bukan.     

Ia merasa kalau ia punya semacam hubungan dengan Kaisar Qing Dao. Entah itu karena mungkin ia sebentar lagi akan menyatukan Tombak Berkapak Langit atau karena pertemuan mereka dahulu di Menara Langit, atau karena ia melihat sosok Kaisar Qing Dao yang samar sewaktu di kapal ruang, intinya ia merasa seolah-olah ia punya tarikan yang tak dapat dijelaskan ke arah Kaisar Qing Dao.     

Namun, ia tidak bisa menjelaskannya.     

Setengah bagian Tombak Berkapak Langit sudah hilang sejak lama, jadi bagaimana mungkin bagian tersebut bisa muncul di sini? Apakah itu hanya sebuah kebetulan?     

Atau apakah memang ada orang lain sepertinya, yang telah memperoleh setengah bagian Tombak Berkapak Langit dan menggunakannya untuk membimbingnya ke sini, tetapi akhirnya orang itu gagal?     

Menyaksikan Sima You Yue berdiri di tempat dengan raut wajah yang berubah-ubah berulang kali, mereka tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.     

"You Yue, apa yang kau khawatirkan? Coba biar aku dan ayahmu saja yang masuk dahulu untuk memeriksa daerah itu." Feng Zhi Xing tidak pernah lupa untuk menyeret Sima Liu Xuan bersamanya setiap kali ia punya kesempatan.     

Mm, kalau ada bahaya, mereka harus menghadapinya bersama-sama.     

Diam-diam Sima Liu Xuan memutar matanya ke arah Feng Zhi Xing.     

Menengadah untuk melihat interaksi antara ayahnya dan gurunya, kekhawatiran awal Sima You Yue pun sirna. Keduanya memang suka bertengkar, tetapi hubungan mereka baik dengan satu sama lain. Karena mereka benar-benar tidak keberatan dengan apa yang terjadi di masa lalu, mereka pun bisa hidup bersama dan berhubungan kembali.     

Ia tersenyum, lalu menjawab, "Guru, aku hanya berpikir kalau area di sisi itulah tempat makam utamanya. Seharusnya peti matinya juga ada di sana. Setelah kita menemukan pemilik makam ini, kita akan dapat memastikan apakah makam ini memang makam Kaisar Qing Dao atau bukan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.