Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tombak Berkapak Langit Gelisah



Tombak Berkapak Langit Gelisah

2Sima You Yue dan Sima Liu Xuan mengobrol di gua sepanjang malam. Sima Liu Xuan yang paling banyak bicara, sementara Sima You Yue kebanyakan hanya mendengarkan.     

Meskipun Sima Liu Xuan sudah pulang selama bertahun-tahun, mereka jarang sekali membicarakan Yu Ke Luo sebelum ini. Kalau bukan karena malam yang familier seperti sekarang yang membuatnya jadi agak emosional, mungkin ia tidak akan mengucapkan beberapa hal tentang Yu Ke Luo pada Sima You Yue.     

Keesokan harinya, Sima You Yue mengeluarkan Lebah Merah Tua untuk memeriksa dan melihat apakah gunung yang dimaksud Sima Liu Xuan memang ada atau tidak. Sementara itu, mereka tetap tinggal di gua dan menunggu hasilnya.     

Kalau mereka tidak bisa menemukan di mana arahnya, mereka hanya akan buang-buang tenaga dengan pergi keluar.     

Namun, Lebah Merah Tua yang biasanya sangat pandai dalam mencari informasi ternyata tidak banyak berguna kali ini. Mereka tidak mendapatkan satu pun informasi yang berguna, bahkan setelah mereka menunggu selama dua hari.     

Sima You Yue bertanya pada Sima Liu Xuan tentang tempat-tempat lain yang ia tahu. Selama tidak mengarah ke makam kuno, Lebah Merah Tua bisa menemukan tempat-tempat tersebut.     

"Sepertinya masalahnya ada di daerah itu." Sima You Yue menghapus hal-hal yang sudah ia gambar di tanah.     

"Yue Yue, Tombak Berkapak Langit bergerak! Aku tidak akan bisa menahannya terlalu lama," teriak Ling Long dari dalam Pagoda Roh.     

Kesadaran Sima You Yue pun menuju ke dalam dan ia menyadari kalau Tombak Berkapak Langit sudah mengacaukan rumah. Bahkan Tombak Berkapak Langit sudah terbang ke sana kemari dengan tidak keruan.     

"Tombak Berkapak Langit kenapa? Apa dia mau menghancurkan gudang?" teriak Sima You Yue kaget. Ia tidak pernah melihat Tombak Berkapak Langit begitu … gelisah sebelumnya!     

Tombak Berkapak Langit terakhir kali bergerak saat ia menjalani ujian di Sekte Langit. Tombak Berkapak Langit terbang sendiri ke Paviliun Langit, tetapi reaksinya tidak seberlebihan ini!     

Tiba-tiba, seolah-olah Sima You Yue memikirkan sesuatu. Ia menggenggam Tombak Berkapak Langit dan mengeluarkannya.     

Setelah meninggalkan Pagoda Roh, Tombak Berkapak Langit langsung terbang keluar dari tangannya. Untungnya ia sudah memasang penghalang roh ketika ia mengeluarkannya, jadi Tombak Berkapak Langit tidak bisa pergi terlalu jauh.     

"You Yue, apa itu?" Tidak pernah ada yang pernah melihat Tombak Berkapak Langit sebelumnya. Mereka tidak tahu kenapa Sima You Yue mengeluarkannya.     

Melihat Tombak Berkapak Langit bergerak dengan kacau di dalam penghalang roh, Sima You Yue pun tertawa. "Kurasa aku tahu di mana makam kuno itu."     

"Kau tahu? Apa karena tombak ini?"     

"Mm, ini Tombak Berkapak Langit dan merupakan artefak roh yang pernah digunakan Kaisar Qing Dao sebelumnya," jelas Sima You Yue. "Namun, aku hanya punya bagian atasnya saja. Bagian lainnya sudah hilang. Sebelumnya Kaisar Qing Dao bilang kalau akan ada getaran di antara dua bagian alat roh itu."     

"Jadi, maksudmu itu makam Kaisar Qing Dao?"     

"Belum pasti. Namun, kurasa bagian bawah Tombak Berkapak Langit pasti ada di dalam makam itu," jawab Sima You Yue.     

"Apakah tombak itu bisa dipercaya?" tanya Su Xiao Xiao.     

"Kau tidak sadar kalau ke mana pun Tombak Berkapak Langit bergerak, tombak itu terus menuju ke arah yang ayahku bilang?"     

Begitu Sima You Yue berkata demikian, mereka semua pun sadar kalau itu memang benar.     

"Itulah kenapa aku menduga kalau sebagian Tombak Berkapak Langit seharusnya ada di dalam makam itu." Sekarang, hal tersebut bukan sekadar tebakan lagi. "Namun, lokasi Kaisar Qing Dao belum jelas ada di mana, jadi aku menduga ketika dia meninggal, potongan tombak itu mungkin sudah tidak ada bersamanya. Kalau begitu, makam itu mungkin bukan makam Kaisar Qing Dao. Namun, itu juga belum tentu benar. Mungkin saja ada orang yang menggunakan Tombak Berkapak Langit untuk menemukan makam itu."     

"Apakah itu benar atau tidak, kita baru akan tahu setelah kita pergi dan memeriksanya." Setelah itu, ia terbang menuju Tombak Berkapak Langit dan mengambilnya, lalu menjebaknya di tangannya.     

Ia sudah menyempurnakan Tombak Berkapak Langit dalam beberapa tahun terakhir, dan ia sudah mengukir kesadaran rohnya ke dalam Tombak Berkapak Langit. Setelah menggunakan kesadaran rohnya untuk menenangkan Tombak Berkapak Langit, barulah Tombak Berkapak Langit berubah jadi jauh lebih tenang. Namun, Tombak Berkapak Langit tetap mau terbang ke arah tersebut.     

"Ayo kita ikuti dia dan lihat bagaimana hasilnya." Ia menyuruh Han Miao Shuang membangunkan Jiang Jun Xian. Lalu, ia menggunakan tali untuk mengikat dirinya ke Tombak Berkapak Langit. Dengan begitu, Tombak Berkapak Langit berfungsi sebagai pemandu arah perjalanan mereka.     

Awalnya, mereka menyusuri jalan yang sudah mereka lalui sebelumnya, sama sekali tidak berbeda. Namun, begitu tiba di segugus gunung, Tombak Berkapak Langit tidak berbalik, tetapi ia mencoba menyuruh mereka berjalan masuk ke dalam gunung. Waktu Sima You Yue menghentikannya, Tombak Berkapak Langit marah dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk tetap bergerak maju. Ketika tidak bisa bergerak maju, Tombak Berkapak Langit mulai meronta-ronta.     

"You Yue, apa ada yang salah dengan gunung ini?" Jiang Jun Xian menyipitkan matanya. Matanya mulai berbinar-binar.     

"Kau juga bisa melihatnya?" Sima You Yue menatap gunung di depan mereka. Kalau bukan karena Tombak Berkapak Langit, ia bahkan tidak akan menyadari apa pun.     

"Sebelumnya, waktu Tombak Berkapak Langit bertemu gunung, ia pasti menghindar, tidak akan maju begitu saja. Berarti gunung ini berbeda dari yang lain," kata Feng Zhi Xing. "Namun, aku sama sekali tidak merasakan adanya fluktuasi formasi, berarti ini bukan ilusi dari formasi ilusi."     

"Ini memang bukan ilusi," timpal Sima You Yue. "Namun, ini juga bukan formasi yang sesungguhnya."     

Setelah itu, ia tidak lagi menahan Tombak Berkapak Langit. Begitu Tombak Berkapak Langit bebas kembali, ia langsung merangsek ke dalam gunung tersebut, bahkan membawa serta Sima You Yue.     

"You Yue!"     

"Saudari Junior!"     

Semua orang melihat Sima You Yue menghilang tepat di depan mereka. Karena terkejut, mereka semua juga langsung menyerbu ke depan.     

Mereka benar-benar tidak menabrak apa-apa!     

Tidak ada rasa sakit seperti yang mereka kira, atau perlawanan yang mereka duga akan mereka temui. Seolah-olah mereka langsung terbang ke dalam gunung.     

Sima You Yue berdiri melayang di udara dan Tombak Berkapak Langit tidak lagi bergerak. Tombak Berkapak Langit malah jadi tenang.     

"Ini … benar, ini tempatnya! Makamnya ada di sini." Sima Liu Xuan mengamati lingkungan di sekitarnya, memastikan kalau itulah tempat yang ia dan Yu Ke Luo datangi sebelumnya.     

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kita tidak menemukan penghalang roh atau formasi, jadi bagaimana mungkin gunung ini bisa muncul?" tanya Huang Ying Ying.     

"Itu karena sejak awal gunung ini memang bukan ilusi," jawab Sima You Yue. "Guru, kau juga pasti tahu, kan?"     

"Mungkinkah ini … pertahanan makam?!" Sejak awal, Feng Zhi Xing tidak pernah terlalu memikirkannya, tetapi karena Sima You Yue mengingatkannya, ia jadi memikirkan pilihan lain selain ilusi.     

"Apa itu pertahanan makam?"     

"Saat seorang kaisar mau melindungi makamnya, ia menggunakan sisa kekuatan terakhirnya untuk menciptakan sebuah lingkungan ilusi," jawab Sima You Yue.     

"Lalu, kenapa aku tidak melihat ilusi ini waktu kami datang ke sini sebelumnya?" tanya Sima Liu Xuan.     

"Pertahanan semacam ini tidak muncul terus-menerus," jawab Feng Zhi Xing. "Karena kalau begitu, kekuatan yang ada tidak akan cukup untuk mempertahankannya. Waktu kau datang sebelumnya, mungkin pertahanan makam sedang tidak bekerja. Huh, bisa dibilang kau beruntung."     

"Untung kita punya Tombak Berkapak Langit kali ini."     

Tanpa Tombak Berkapak Langit, mungkin mereka tidak akan pernah bisa menemukan makam tersebut, tidak peduli seberapa lama mereka mencarinya.     

"Kita perlu menemukan pintu masuknya sekarang," kata Sima Xiu Qi. "Apa kau masih ingat?"     

"Mm."     

Setelah mendapatkan jalan menuju makam, Sima Liu Xuan merasa kalau ia sudah mengenal daerah tersebut. Ia membawa semua orang ke gugusan gunung yang lain dan menemukan sebuah mekanisme. Setelah mengaktifkannya, seluruh gunung terbelah jadi dua dan sebuah lorong muncul di tengah-tengah.     

Sima You Yue memanyunkan mulutnya yang kecil. Melihat pemandangan yang terbentang di depannya, matanya pun langsung terbelalak.     

Ini langkah yang terlalu berani! Ayahnya bahkan bisa menemukan tempat semacam ini. Ayahnya terlalu hebat!     

"Kami juga kebetulan menemukannya karena kami tidak sengaja mengaktifkan mekanismenya," jelas Sima Liu Xuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.