Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sarkasme Xuan Qiu He



Sarkasme Xuan Qiu He

1"Saudari Junior, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Su Xiao Xiao menatap Sima You Yue. Kalau ia menyuruh mereka keluar sekarang, mereka bisa segera membantunya mengulur waktu.     

"Dari ketiga kunci itu, kulihat dua di antaranya agak baru, sementara yang satu lagi sudah agak lama. Kurasa mungkin mereka belum punya semua kuncinya sekarang. Kalau mereka merasa tidak mampu menghancurkan tempat ini, mungkin mereka tidak akan buru-buru menerobos masuk," kata Jiang Jun Xian.     

"Maksudmu itu bisa mengulur waktu?"     

"Semoga," jawab Sima You Yue. "Namun, kurasa mereka tidak akan menunggu terlalu lama. Karena sekarang mereka belum bisa masuk, aku mau memeriksa kondisi ayahku dahulu."     

Ia mengeluarkan Seribu Gaung untuk berubah menjadi wujudnya, lalu ia masuk ke dalam Pagoda Roh. Proses itu terjadi dalam waktu kurang dari sekali kedipan mata. Kalau bukan karena mereka melihat langsung Sima You Yue dan Seribu Gaung bertukar posisi, mereka tidak akan pernah menyadari perubahan tersebut.     

Sima You Yue tiba di dalam Pagoda Roh, di mana Sima Liu Xuan sedang duduk di dalam Kolam Jiwa. Api Kirmizi, Tujuh Kecil, dan Qing Yi tampak sedang memasukkan energi roh mereka ke dalam tubuh Sima Liu Xuan dari samping, membantu Sima Liu Xuan menahan kekuatan obat dan menguatkan tubuh Sima Liu Xuan.     

Menyaksikan cairan jiwa terus memasuki tubuh ayahnya, ia merasa agak khawatir. Ia tidak yakin apakah tubuh Sima Liu Xuan bisa tahan atau tidak.     

Roh Kecil muncul di sampingnya, lalu berkata, "Jangan khawatir. Api Kirmizi bilang cairan jiwa bisa menetralkan dampak kedua pil itu, dan kebetulan ketiganya saling melengkapi."     

"Apakah ini akan berdampak buruk pada Tujuh Kecil dan Qing Yi?"     

"Pasti ada dampaknya, tetapi karena mereka bersedia membantumu, sebaiknya kau terima saja," jawab Roh Kecil.     

"Aku merasa aku sudah banyak menyusahkan Qing Yi akhir-akhir ini, sementara aku sama sekali tidak membantunya. Aku merasa agak sungkan." Ia juga paham kalau dengan keterlibatan Qing Yi, khasiatnya pasti akan jauh lebih baik. Sebelumnya ia sudah bilang kalau ia tidak akan minta apa-apa dari Qing Yi, tetapi nyatanya ia sudah beberapa kali minta bantuan Qing Yi.     

Tahu apa yang ia pikirkan, Roh Kecil pun tersenyum. "Qing Yi bukan orang yang mengabulkan semua permintaan. Dia membantumu karena dia sudah mengakuimu dan merasa kau memang layak dibantu. Kau merasa kau tidak pernah membantunya, tetapi baginya, kau sudah menyelamatkan dan menyayangi Tujuh Kecil. Kau juga tidak pernah memanfaatkan Tujuh Kecil. Baginya, itu sudah cukup."     

Tidak menyangka kalau Roh Kecil akan mengucapkan hal semacam itu, ia menatap Roh Kecil dengan agak aneh.     

"Lagi pula, aku sudah lama sekali tinggal di sini. Bagaimana mungkin aku tidak tahu jalan pikiran Qing Yi?" Roh Kecil memutar matanya pada Sima You Yue. "Tenang saja, kalau ada mereka bertiga di sini, ayahmu pasti bisa berhasil. Sebaiknya kau pusatkan perhatianmu untuk menyelesaikan masalah di luar."     

"Mm, baiklah."     

Melihat keadaan Sima Liu Xuan sekarang, Sima You Yue tahu kalau Sima Liu Xuan pasti akan baik-baik saja. Namun, situasi di luar masih agak stabil, jadi ia tinggal di Pagoda Roh sedikit lebih lama lagi.     

Semakin banyak pendekar Klan Xuan Qiu yang mulai berkumpul di luar gua.     

"Ketua Klan, ada apa?"     

"Obat ilahinya kenapa?"     

"Ketua Klan?"     

Raut wajah Xuan Qiu Fu Xi luar biasa masam. Tadi, orang-orang yang ia utus untuk memeriksa keadaan melapor, "Ketua Klan, Sima You Yue dan tiga seniornya tidak ada di pelataran mereka."     

"Apa? Orang yang di dalam itu Sima You Yue?"     

"Bagaimana mungkin dia bisa masuk?"     

"Sekarang tidak penting kita tahu bagaimana caranya dia bisa masuk. Yang terpenting sekarang kita tidak boleh membiarkan obat ilahi jatuh ke tangannya."     

"Sudah terlambat," kata seorang tetua berambut putih. "Obat ilahi sudah dicabut dan dikeluarkan dari penghalang roh."     

"Huh, berani-beraninya dia mencuri obat ilahi dari klan yang tersembunyi? Ayo kita bunuh dia!"     

"Ya!"     

Saat Xuan Qiu Zhi datang, ia terkejut mendengar mereka bicara seperti itu. Ia melangkah maju, lalu berkata, "Ketua Klan, Sima You Yue itu Master Kontrak Burung Merah Merona Ilahi. Kalau kita membunuhnya, aku khawatir semua klan burung akan balas dendam. Tolong pertimbangkan lagi!"     

"Xuan Qiu Zhi, kau mau melindunginya?"     

"Ini bukan soal melindunginya atau tidak. Kalau klan burung bersikeras balas dendam, apa kita bisa bertahan hidup melawan mereka?" tanya Xuan Qiu Zhi.     

"Huh, ini wilayah kita. Kalau kita bilang dia mati di sini, maka dia mati di sini. Kalau kita bilang dia sudah pergi, maka dia sudah pergi. Tanpa bukti apa-apa, memangnya klan burung berani menyerang klan kita?"     

"Cukup!" teriak Xuan Qiu Fu Xi pada mereka berdua, lalu berkata pada yang lain. "Ayo kita buka paksa tempat ini."     

"Ketua Klan, kalau kita menerobos masuk, tempat ini akan hancur," kata si tetua berambut putih.     

"Namun, kalau kita tidak melakukannya, apa yang harus kita lakukan kalau dia memakannya?"     

"Dia tidak akan memakannya," kata Xuan Qiu Zhi. "Dia mengambil obat ilahi itu untuk membantu menyembuhkan luka ayahnya."     

"Siapa yang tahu dia hanya beralasan atau tidak. Mungkin dia menggunakan alasan itu untuk menipu Tuan Muda. Siapa yang tahu apa maksudnya yang sebenarnya!"     

Xuan Qiu Fu Xi agak ragu. Paviliun penyimpanan harta tersebut merupakan salah satu peninggalan Klan Xuan Qiu. Tempat itu dibangun dengan menumpahkan banyak darah anggota klan. Yang terpenting, leluhur mereka sudah mewariskan tempat itu pada mereka. Kalau mereka menghancurkannya sekarang, bagaimana ia bisa menghadap ke leluhurnya?     

Namun, kalau Sima You Yue bersembunyi di dalam dan tidak mau keluar, siapa yang tahu apa yang akan terjadi kalau mereka membiarkan obat ilahi itu jatuh ke tangannya?     

Di satu sisi ia harus mempertimbangkan warisan peninggalan para leluhur, sementara di sisi lain ia sangat marah pada Sima You Yue. Xuan Qiu Fu Xi merasa ia belum pernah dikuasai kebencian yang begitu mendalamnya sebelumnya. Tinjunya yang terangkat terkepal erat. Kalau Sima You Yue ada di depannya, ia pasti tidak akan bisa mengendalikan diri dan pasti membunuh Sima You Yue!     

"Ketua Klan! Kita tidak bisa menunda lagi!"     

"Ini … Tetua, buka pintunya."     

Melihat keputusan Xuan Qiu Fu Xi sudah bulat, si tetua berambut putih pun terbang di depan semua orang dan menyerang gunung tersebut.     

"Bum!"     

Tanah dan gunung bergetar. Puncak gunung tersebut rata gara-gara kena kekuatan rohnya, yang tersisa tinggal setengah bagian gunung.     

Ketika paviliun penyimpanan harta diserang, sebuah penghalang roh terbentuk dengan sendirinya, melindungi tempat itu.     

"Ternyata ada penghalang roh?!"     

Melihat penghalang roh tersebut, raut wajah anggota Klan Xuan Qiu tampak amat terkejut. Mereka tidak menyangka mereka akan menghadapi penghalang roh mereka sendiri.     

"Ketua Klan, penghalang roh ini sulit dibuka."     

"Dahulu penghalang roh ini disusun oleh salah seorang tetua. Meskipun dia sudah meninggal, penghalang roh ini bukan penghalang roh yang bisa kita pindahkan," kata Xuan Qiu Fu Xi.     

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?"     

"Bawa Tuan Muda kemari," perintah Xuan Qiu Fu Xi pada orang-orang di sampingnya.     

Mendengar perintah Xuan Qiu Fu Xi, mata mereka pun langsung berbinar-binar, mengingat kalau Xuan Qiu He bisa masuk ke dalam penghalang roh mana pun.     

Tuan Muda bisa menembus semua penghalang roh!     

Salah seorang dari mereka langsung pergi untuk menjemput Xuan Qiu He. Tak lama kemudian, ia membawa Xuan Qiu He ke situ.     

"Tuan Muda, tolong buka penghalang roh ini."     

Xuan Qiu He menatap orang tersebut, lalu menjawab dengan tenang, "Aku tidak punya energi roh sekarang, aku tidak bisa berbuat apa-apa."     

"Tuan Muda?!"     

"Mungkinkah Sima You Yue yang melakukannya?"     

Xuan Qiu He dengan tenang menatap Xuan Qiu Fu Xi dari sudut matanya, tanpa mengatakan apa-apa.     

"Beri ini pada Tuan Muda." Xuan Qiu Fu Xi mengeluarkan sebuah pil dan memerintahkan seseorang untuk memberikannya pada Xuan Qiu He.     

Xuan Qiu He mengambil pil tersebut sambil tersenyum. Namun, senyumnya tidak hangat seperti sebelumnya. Sebaliknya, senyumnya tampak dingin dan tampak seperti mengejek. "Tadi pagi, kau memberiku racun yang menghentikan energi rohku untuk sementara waktu. Terlebih, kau melakukan itu supaya aku tidak datang ke sini dan mengambil obat ilahi. Kau berupaya sedemikian rupa sampai-sampai penawarnya butuh waktu beberapa jam untuk bisa bereaksi. Bagaimana rasanya sekarang? Enak, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.