Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ingkar Janji



Ingkar Janji

0Sima You Yue terus memperhatikan Xuan Qiu He. Ia melihat kalau Xuan Qiu He hanya terkejut sesaat dan tidak terlalu kaget.     

"Apa kau tidak khawatir?"     

"Sebenarnya aku juga sudah menebaknya," jawab Xuan Qiu He. "Aku bisa merasakan segel itu melonggar selama beberapa tahun terakhir ini. Kalau bukan karena harta karun yang kudapat di tanah abadi yang bisa agak menekannya, aku khawatir segel itu pasti sudah …."     

"Lalu, apa kau tahu apa yang sebenarnya sedang disegel?"     

"Bukan sesuatu yang baik," jawab Xuan Qiu He. "Kalau tidak, kenapa mereka menyegelnya?"     

"Belum tentu." Melihat Xuan Qiu He tidak khawatir, ia pun merasa kalau ia tidak perlu terlalu khawatir. "Benda itu disegel sejak kau lahir. Segel itu mungkin dibuat karena benda itu terlalu kuat dan tubuhmu belum mampu menanganinya waktu itu, jadi mereka menyegelnya. Sekarang, kondisi tubuh dan kekuatanmu mungkin sudah bisa menghadapi kekuatan itu."     

"Kuharap begitu." Xuan Qiu He tersenyum, tidak bicara lebih banyak tentang hal tersebut.     

Ia tahu kalau Xuan Qiu He tidak mau melanjutkan pembicaraan itu lagi. Toh, itu memang rahasia Xuan Qiu He.     

"Aku pulang dahulu. Aku akan ke sini dua hari lagi."     

"Baiklah."     

Xuan Qiu He berhenti tersenyum begitu Sima You Yue pergi.     

Kekuatan yang tidak mampu ia tanggung? Ia harap itu benar ….     

Ia belum bisa berkultivasi dan belum bisa turun dari tempat tidur, jadi ia lanjut tidur. Dua atau tiga hari lagi, ia akan dapat melihat dunia dan tahu apa sebenarnya warna itu. Akhirnya, ia akan tahu seperti apa langit biru dan awan putih.     

Setelah tidur selama dua hari, pada saat ia membuka mata, ia melihat seprai berwarna biru. Ia bisa melihat warna dengan jelas dan ia sangat terkejut sampai-sampai ia jadi linglung.     

Seorang gadis pelayan kebetulan berjalan masuk dan melihat mata Xuan Qiu He. Ia melangkah maju dan berkata, "Tuan, sudah waktunya minum obat."     

"Warna apa ini?" tanya Xuan Qiu He.     

"Apa?" Si gadis pelayan tidak bisa bereaksi untuk sesaat.     

"Aku tanya, warna apa ini?" Xuan Qiu He menunjuk ke seprai, menengadah untuk menatap si gadis pelayan.     

Si gadis pelayan terkejut, lalu akhirnya ia berkata dengan penuh semangat, "Tuan Muda, kau sudah bisa melihat? Aku akan memberi tahu Nyonya Ketua Klan!"     

Setelah berkata demikian, si gadis pelayan berbalik dan berlari keluar.     

"Namun, beri tahu aku dahulu warna apa ini …." Xuan Qiu He tertawa.     

Ia mengangkat kakinya dan menyadari kalau ia bisa menggerakkan kedua kakinya. Ia mengerahkan sedikit energi, lalu duduk.     

Ia melihat tangannya, lalu kakinya. Dengan dorongan pelan, ia turun dari tempat tidur.     

Ia mencoba mengambil dua langkah ke depan, lalu berhenti di tempat.     

"Aku benar-benar sudah bisa melihat dan berjalan," gumamnya. Ia tidak bisa menahan senyumnya.     

Ia berjalan keluar kamar dan berdiri di depan pintu. Ia melihat pepohonan dan rerumputan di pelataran, lalu menengadah untuk melihat langit biru dan awan.     

Biru. Jadi, ternyata seprai tadi berwarna biru. Warnanya sama dengan langit.     

Ketika Sun Yu Wei dan yang lainnya tiba, mereka melihat Xuan Qiu He berdiri di sana dengan linglung. Mereka memperhatikan kalau ia linglung, tetapi bahunya tidak tegang. Itu mungkin kali pertama ia mengalami pengalaman tersebut sepanjang hidupnya. Sun Yu Wei langsung tersenyum.     

"He'er," panggil Sun Yu Wei dengan lembut.     

"Ibu." Xuan Qiu He merasa ibunya sangat cantik.     

"Kau bisa melihat dan berjalan?" tanya Xuan Qiu Fu Xi.     

"Iya, Ayah."     

"Baguslah." Sun Yu Wei menatap putranya dengan bahagia. Setelah bertahun-tahun, akhirnya Xuan Qiu He bisa melihat seperti apa dunia itu.     

Xuan Qiu He tersenyum simpul, tetapi ia bisa merasakan kegembiraan sejati dari lubuk hatinya.     

"Panggil Nona You Yue kemari. Minta dia untuk memeriksa He'er," kata Sun Yu Wei pada si gadis pelayan.     

Meskipun Xuan Qiu He yang sudah bisa melihat menunjukkan kalau ia sudah sembuh, sebaiknya mereka tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.     

Ketika Sima You Yue tiba, Xuan Qiu He sudah tenang. Namun, ia tetap bisa merasakan kalau suasana hati Xuan Qiu He sangat baik.     

"Nona You Yue, He'er sudah bisa melihat dan berjalan. Kami memanggilmu ke sini karena kami ingin kau memastikan kalau He'er baik-baik saja," kata Sun Yu Wei.     

"Baik." Ia berjalan ke samping Xuan Qiu He dan meminta Xuan Qiu He untuk mengulurkan tangan supaya ia bisa mengukur denyut nadi Xuan Qiu He.     

Mata Xuan Qiu He langsung tertuju pada Sima You Yue sejak Sima You Yue masuk ke dalam ruangan, tetapi ia buru-buru melihat ke arah yang lain. Sekarang Sima You Yue ada di depannya dan ia bisa melihat bagaimana penampilan Sima You Yue dengan jelas.     

Sima You Yue memeriksa denyut nadi Xuan Qiu He, lalu berkata pada Su Yu Wei, "Bibi, Kakak He sudah hampir sembuh. Ia tinggal menghabiskan tiga pil yang masih tersisa."     

"Bagus, bagus." Sun Yu Wei bertepuk tangan dengan gembira.     

Melihat betapa bahagianya Sun Yue Wei, Sima You Yue merasa agak sungkan. Namun, masalah tersebut mendesak, dan ia tetap memutuskan untuk mengatakannya.     

"Paman, Bibi. Kita sudah sepakat sebelumnya kalau kalian akan memberiku obat ilahi setelah aku berhasil mengobati Kakak He. Karena sekarang dia sudah sembuh, aku ingin tahu kapan aku bisa mendapatkan obat ilahi itu?"     

Begitu ia menanyakan hal itu, ruangan tersebut berubah sunyi.     

Raut wajah Xuan Qiu Fu Xi berubah masam, ia agak marah dalam hati. Raut wajah Sun Yu Wei juga berubah kaku.     

"Tentang itu, obat ilahi ada di paviliun penyimpanan harta yang rahasia. Kami butuh tiga kunci untuk membukanya, jadi kami belum bisa mengambilnya sekarang. Kau bisa kembali dahulu sekarang. Begitu kami mendapatkan kuncinya, kami akan pergi ke paviliun harta karun rahasia. Bagaimana?"     

Sima You Yue menatap Xuan Qiu He. Melihat Xuan Qiu He mengangguk, ia tahu kalau perkataan Sun Yu Wei tersebut benar. Jadi, ia setuju dan kembali ke pelatarannya.     

Ketika ia kembali, ia memberi tahu Su Xiao Xiao dan yang lainnya tentang apa yang terjadi. Han Miao Shuang menggebrak meja, lalu berkata, "Mereka jelas tahu kalau kau sudah berhasil, tetapi tidak mengambil inisiatif untuk mengeluarkan obat ilahi. Apa mereka berniat ingkar janji?"     

"Xuan Qiu He bilang apa?" tanya Jiang Jun Xian.     

"Dia juga bilang kalau mereka memang harus menggunakan tiga kunci secara bersamaan. Namun, beberapa tetua masih mengasingkan diri untuk menyempurnakan pil, jadi kita perlu menunggu dua hari lagi," jawab Sima You Yue.     

"Aku merasa mereka tampaknya tidak mau menyerahkan obat ilahi itu," kata Han Miao Shuang dengan kesal.     

"Kita lihat saja situasinya dahulu." Meskipun Sima You Yue tidak mau memikirkan kemungkinan terburuknya, sikap Sun Yu Wei dan Xuan Qiu Fu Xi memang kurang memuaskan. "Aku sudah minta lebahku untuk menyelidikinya. Kuharap mereka tidak membawa kabar terburuk."     

Lagi pula, itu memang obat ilahi dan tidak semua orang tahan menyerahkannya begitu saja. Namun, terutama karena Xuan Qiu He sudah sembuh. Kalaupun Klan Xuan Qiu melanggar kesepakatan, tubuh Xuan Qiu He sudah sehat.     

Tiga hari kemudian, pengawal Xuan Qiu He memberi tahu Sima You Yue kalau tetua yang menyempurnakan pil sudah keluar dan ia dipanggil untuk datang ke aula. Lalu, ia bergegas ke sana.     

"Kami ikut pergi denganmu," kata Jiang Jun Xian.     

Sebelumnya, setiap kali Sima You Yue keluar, Jiang Jun Xian dan yang lainnya tinggal di pelataran. Namun, sekarang berbeda. Mereka tidak tahu bagaimana situasi yang akan ia hadapi ketika mereka pergi ke sana. Baguslah kalau Klan Xuan Qiu langsung menyerahkan obat ilahi. Namun, kalau mereka melanggar kesepakatan, mengingat sifat You Yue, akibatnya bisa kacau.     

Sima You Yue juga berpikir demikian, jadi ia setuju. Ia mengajak mereka ke aula.     

Di dalam aula, situasinya sangat kacau. Semua orang tidak mau menyerahkan obat ilahi kepada Sima You Yue.     

Sun Yu Wei sangat marah. Ia berteriak pada semua orang, "Sebelumnya kalian semua sudah setuju, kalau Sima You Yue bisa mengobati He'er, kita akan memberinya obat ilahi. Kenapa sekarang kalian ingkar janji?"     

"Siapa yang tahu kalau dia benar-benar bisa mengobati Tuan Muda!" gumam seseorang, mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan.     

"Apa maksudmu?!"     

"Waktu kau bilang kita akan menukar kesembuhan Tuan Muda dengan obat ilahi, kami tidak menyangka kalau Sima You Yue ternyata benar-benar bisa menyembuhkan Tuan Muda. Kalau dia tidak berhasil, bukankah pertukaran ini pasti batal?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.