Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Segel dengan Batas Waktu



Segel dengan Batas Waktu

0Sima You Yue berbalik, menunduk dan menatap Xuan Qiu He, lalu bertanya, "Ada apa?"     

Barulah Xuan Qiu He sadar kalau sikapnya agak berlebihan. Ia mengendurkan pegangan tangannya dan bertanya dengan agak malu, "Apa … apakah aku akan benar-benar bisa melihat?" Awalnya, Sima You Yue mengira ada sesuatu yang terjadi. Ia tidak menyangka kalau ternyata Xuan Qiu He hanya mengkhawatirkan hal tersebut.     

Takut berharap dan nantinya hanya kecewa.     

"Tenang saja, kau pasti bisa melihat," jawabnya dengan yakin. "Percayalah padaku."     

"Mm." Mendengar betapa yakinnya Sima You Yue, Xuan Qiu He tidak mengatakan apa-apa lagi. Ia memejamkan matanya dan beristirahat.     

Sebelumnya, meskipun Sima You Yue sudah berusaha sekuat tenaga supaya ia tidak kesakitan, ia tetap merasa tidak enak badan dan agak lelah.     

Sima You Yue membuka pintu dan keluar. Ia melihat Sun Yu Wei masih di luar dengan lelaki lain yang belum pernah ia lihat sebelumnya.     

Selama dua hari itu, Sun Yu Wei tetap terus berada di luar tanpa bergerak sedikit pun. Ia ingat kalau Sima You Yue bilang ia hanya butuh satu hari, tetapi dari pagi kemarin sampai hari ini, berarti sudah hampir dua hari. Mungkinkah terjadi sesuatu yang tak terduga? Setelah Sima You Yue membuka pintu dan ia melihat senyum di wajahnya, barulah akhirnya ia tenang.     

"Nak, bagaimana kondisi He'er?"     

"Bibi, tenanglah. Semuanya berjalan lancar." Sima You Yue mengeluarkan sebotol batu giok dan meletakkannya di tangan Sun Yu Wei. "Segel itu tidak lagi menekan sarafnya. Namun, kalau dia ingin bisa melihat dan berjalan, sarafnya harus sembuh dahulu. Dia harus minum satu pil setiap hari. Bahkan setelah dia bisa melihat, dia tetap harus menghabiskan dosisnya."     

Akhirnya, Sun Yu Wei pun tenang setelah mendengar kalau semuanya berjalan lancar. Ia menerima pil tersebut. "Aku akan meminumkan pil ini padanya setiap hari."     

"Kalau begitu, aku pulang dahulu untuk beristirahat. Dua hari lagi aku akan datang dan memeriksa kondisinya." Sima You Yue membungkuk pada mereka berdua, lalu berjalan melewati mereka dan masuk ke pelatarannya.     

"Masuk dan lihatlah." Xuan Qiu Fu Xi memasuki ruangan hanya dalam beberapa langkah dan melihat Xuan Qiu He terbaring di atas meja. Raut wajahnya tampak rumit.     

"Ayah. Ibu." Suara Xuan Qiu He lemah. Sejak ia dewasa, ini kali pertama Xuan Qiu Fu Xi benar-benar memutuskan untuk menelan tegurannya.     

"Coba kuperiksa kondisimu," kata Xuan Qiu Fu Xi sambil berjalan ke samping tempat tidur.     

Ia bilang ia mau memeriksa kondisi Xuan Qiu He, tetapi ia sebenarnya hanya memastikan kondisi segelnya. Melihat segel tersebut masih utuh dan tidak ada bekas apa pun, ia pun mundur.     

"Bagaimana? Sudah kubilang segelnya tidak akan kenapa-kenapa, kan?" Sun Yu Wei menarik Xuan Qiu Fu Xi sampai bangkit berdiri, lalu duduk di samping tempat tidur. Ia memegang tangan Xuan Qiu He, lalu bertanya, "Bagaimana keadaanmu?"     

"Ibu, aku baik-baik saja. Aku cuma sedikit lelah," jawab Xuan Qiu He.     

"Kalau begitu, kau harus istirahat yang cukup. Aku akan menyuruh orang untuk berjaga di luar."     

"Mm."     

Setelah itu, Xuan Qiu He pun tertidur lelap.     

Begitu ia tertidur, mereka berdua keluar. Sebelum pergi, mereka memerintahkan para gadis pelayan untuk berjaga di luar dan menyuruh mereka untuk memperhatikan kondisi Tuan Muda.     

Sima You Yue kembali ke pelatarannya. Awalnya, Jiang Jun Xian dan yang lainnya ingin meninggalkan ruangan, tetapi melihat raut wajahnya yang tampak pucat, mereka pun berjalan mendekat untuk menopangnya.     

"Aku baik-baik saja. Aku cuma menggunakan terlalu banyak energi mental. Aku pasti merasa mendingan setelah minum pil," jelas Sima You Yue buru-buru begitu melihat raut wajah Han Miao Shuang yang masam.     

Han Miao Shuang dan yang lainnya tahu kalau kondisi Xuan Qiu He sangat sulit diobati, jadi mereka tidak heran melihatnya sampai seperti itu.     

"Kau tidak bisa istirahat dahulu di sana baru pulang ke sini?"     

Ia menggeleng. "Waktu aku keluar, aku melihat seorang laki-laki. Dia pasti ayah Xuan Qiu He. Dia membuatku merasa agak tidak nyaman, jadi aku langsung pulang."     

"Kalau begitu, kau harus istirahat di rumah." Mereka tidak bertanya bagaimana jalannya pengobatan Xuan Qiu He. Raut wajahnya tampak pucat, tetapi ia tidak khawatir atau kesal, yang berarti seharusnya pengobatan tersebut sudah berhasil.     

"Mm." Sima You Yue mulai tertidur ketika ia sampai di kamarnya. Ia baru bangun keesokan harinya.     

Ia tidak langsung pergi untuk memeriksa kondisi Xuan Qiu He. Kondisi Xuan Qiu He sudah stabil dan ia hanya perlu minum pil, jadi tidak akan ada masalah di sana.     

Baru pada hari kelima-lah ia memutuskan untuk pergi ke pelataran Xuan Qiu He.     

Xuan Qiu He juga terbangun keesokan harinya setelah pengobatan selesai. Ia bertanya ke yang lain dan mendengar kalau Sima You Yue tidak datang, jadi ia lanjut tidur.     

Pada hari ketiga, ia merasa agak kecewa karena Sima You Yue tidak kunjung datang.     

Pada hari kelima, akhirnya ia merasakan aura Sima You Yue.     

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Sima You Yue sambil memeriksa denyut nadinya.     

"Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman berbaring di tempat tidur," jawab Xuan Qiu He sambil tersenyum simpul.     

"Saluran meridian di kakimu sedang dalam proses penyembuhan, lenturnya tidak terlalu bagus. Seharusnya kau sudah bisa mulai berjalan dua hari lagi," kata Sima You Yue.     

"Berarti, sebentar lagi aku bisa melihat?" Suara Xuan Qiu He terdengar sedikit emosional.     

"Mm-hmm. Sarafmu sudah pulih dengan cukup baik. Kuperkirakan kau tinggal menunggu dua sampai tiga hari lagi. Namun, kau harus terus minum pil," jawab Sima You Yue.     

"Baiklah."     

"Kalau begitu, dua hari lagi aku akan datang ke sini."     

"Maaf, aku merepotkanmu."     

"Untuk apa kau minta maaf?" Sima You Yue tersenyum. "Kau pasienku. Sejak kita bertemu di Kota Samudra Awan, aku memang ingin menyembuhkan kaki dan matamu. Sekarang, akhirnya sebentar lagi pengobatanku berhasil. Ini juga seperti pencapaian untuk diriku sendiri."     

"Kau sudah mau menyembuhkanku sejak saat itu?"     

"Iya. Waktu aku memeriksamu saat itu, aku sadar kalau aku masih tidak berdaya dan aku mau meningkatkan kemampuan pengobatanku."     

"Kenapa?" Kenapa Sima You Yue begitu peduli padanya?     

Sima You Yue mempertimbangkan hal tersebut, lalu menjawab, "Aku merasa, untuk orang sebaik kau, kau harus benar-benar sehat. Alasan terpenting adalah karena kau temanku, bukan musuhku."     

Dahulu, ia merasa Xuan Qiu He bagaikan seorang dewa dan hatinya sakit karena Xuan Qiu He punya mata tetapi tetap tidak bisa melihat.     

"Terima kasih." Senyum Xuan Qiu He semakin dalam.     

Mengingat tujuannya kali ini, ia ragu-ragu sejenak lalu bertanya, "Kakak He, bolehkah aku memasuki lautan kesadaranmu lagi dan memeriksa untuk memastikan kondisi segelmu?"     

Xuan Qiu He mengangguk. Waktu ia memasukkan kesadarannya, Xuan Qiu He tidak melawan.     

Kali ini, waktu ia memasuki lautan kesadaran Xuan Qiu He, segel tersebut tetap berada di tempatnya dengan tenang. Melihatnya masuk, benda itu pun bergerak.     

Ia menghampiri benda tersebut dan dengan hati-hati mengamati segelnya. Melihat segel itu agak kusam, ia mengembuskan napas dengan pelan.     

Waktu ia keluar, Xuan Qiu He membuka matanya dan bertanya, "Kenapa kau mengembuskan napas?"     

Kesadarannya ada di dalam tubuh Xuan Qiu He, jadi tentu saja Xuan Qiu He mendengarnya.     

"Siapa yang membuatkan segelmu?" tanya Sima You Yue.     

"Ayahku dan para anggota klan. Kenapa?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.