Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Hancur Tanpa Curiga



Hancur Tanpa Curiga

3Setelah Sima You Yue memberi tahu mereka, Wu Lingyu dan Feng Zhi Xing pun memperhatikan kalau patung-patung batu tersebut kelihatan berbeda.     

"Mungkinkah patung-patung batu itu akan hidup sekarang?" tebak Feng Zhi Xing.     

"Aku merasa patung-patung batu itu meminjam kekuatan dari penghalang roh," gumam Sima You Yue.     

Feng Zhi Xing tidak sepeka Sima You Yue, tetapi bahkan ia pun bisa merasa ada sesuatu yang berbeda dengan patung batu tersebut.     

"Kalau mereka terus menyerang, mereka bisa-bisa kehabisan energi," kata Wu Lingyu.     

"Namun, kurasa mustahil mereka mau menyerah begitu saja terhadap harta karun yang ada tepat di depan mata mereka."     

Mereka bertiga tahu kalau tidak mungkin mereka bisa menyuruh orang-orang tersebut berhenti menyerang.     

Maka dari itu, mereka sama sekali tidak berniat memperingatkan orang-orang tersebut dan melakukan sesuatu yang pasti akan orang-orang itu benci.     

Setelah setengah hari berlalu, beberapa orang mulai bisa merasakan keanehan patung-patung batu itu.     

"Nona Muda, kenapa aku merasa patung-patung batu itu terasa sedikit menakutkan?" tanya Shui'er setelah berlari menghampiri Lai Li Timur dan memegangi lengannya.     

Lai Li Timur juga sadar kalau ada sesuatu yang aneh, tetapi mereka telah berjuang sampai sebegitunya, jadi untuk apa ia ambil pusing apakah ada yang salah dengan patung batu itu atau tidak? Sudah terjadi beberapa perubahan dalam klannya, dan tidak mudah baginya untuk mendapatkan kesempatan macam sekarang, untuk melakukan sesuatu yang berkontribusi besar pada klannya dan memperkuat kedudukannya. Ia tidak mungkin menyerah begitu saja.     

Xuan Qiu He juga bisa merasakan hal-hal tersebut. Mempertimbangkan peringatan Sima You Yue, ia diam-diam menemui Xuan Qiu Zhi dan menyuruhnya untuk memerintahkan semua anggota untuk berhati-hati. Kalau terjadi sesuatu yang aneh, mereka harus segera mundur.     

Xuan Qiu Zhi tidak tahu apa alasannya, tetapi ia tahu kalau Tuan Muda tidak pernah memerintahkan sesuatu tanpa alasan. Xuan Qiu He memberikan perintah tersebut pasti karena Xuan Qiu He punya alasan tersendiri, Jadi, ia menyebarkan perintah tersebut kepada seluruh anggota Klan Xuan Qiu.     

Du Hao Utara menyentuh dagunya. Setelah memperhatikan patung-patung batu tersebut, ia memerintahkan semua anggotanya untuk lebih berhati-hati.     

Orang-orang itu belum sadar kalau energi roh mereka justru menambah kekuatan para Binatang Roh tersebut, jadi mereka terus menyerang tanpa henti. Terutama ketika mereka melihat kalau penghalang itu nyaris hancur, masing-masing dari mereka langsung berusaha lebih keras lagi.     

"Krek - "     

Selapis batu jatuh mengelupas dari salah satu patung batu, memperlihatkan sedikit bulu Binatang Roh kuno.     

"Demi langit! Mereka benar-benar Binatang Roh kuno."     

Semua orang yang ada di tempat tersebut langsung penuh semangat. Kalau sebelumnya mereka hanya menduga-duga, sekarang mereka seratus persen yakin.     

Binatang Roh kuno. Itu sudah cukup membuat orang-orang menggila!     

Mereka jadi luar biasa bersemangat dan mulai menyerang dengan lebih membara. Terlebih, mereka sudah tahu bagaimana cara bertahan langsung setelah menyerang, jadi tidak masalah kalau energi roh mereka memantul kembali pada mereka.     

"Krek - "     

"Krek - "     

Semakin banyak energi roh yang mereka gunakan, semakin banyak lapisan batu yang mengelupas jatuh dari patung batu. Semakin mereka melihat Binatang Roh kuno tersebut, semakin ganas serangan mereka.     

Dengan demikian, di bawah gabungan upaya mereka semua, akhirnya penghalang roh itu pun hancur.     

"Serang!"     

Tanpa adanya penghalang roh, mereka semua berlari menuju patung batu. Mereka tidak peduli seperti apa keadaan patung-patung batu tersebut, mereka berlari untuk langsung meraihnya.     

Namun, patung-patung batu itu sangat stabil dan tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya. Supaya Binatang Roh kuno tersebut tidak sampai terluka, mereka tidak berani menggunakan terlalu banyak energi. Mereka hanya bisa menyingkirkan lapisan batu satu demi satu di tanah dengan menggali.     

"Auuu -"     

Terdengar lolongan marah dari salah satu patung batu, dan mereka yang berdiri di sekitarnya langsung mundur menghindar.     

"Guk guk guk - "     

Dengan terdengarnya lolongan Binatang Roh yang bergaung, tak lama kemudian, dua, lalu tiga auman Binatang Roh terdengar dari tempat lain. Mereka semua bersahut-sahutan memanggil satu sama lain.     

"Gawat!" kata Sima You Yue dengan pelan sambil memperhatikan patung-patung batu di bawah.     

Ia menyaksikan Binatang Roh yang pertama kali berteriak, mulai melepaskan lapisan batunya, bukan hanya potongan-potongan kecil yang mengelupas berjatuhan, tetapi bagaikan laba-laba yang melepaskan kulitnya. Binatang Roh di dalam patung batu tadi bergerak, dan lapisan batu mulai berjatuhan, memperlihatkan seluruh tubuh Binatang Roh tersebut.     

"Itu monyet berwajah manusia!" teriak seseorang saat melihat Binatang Roh itu.     

Wujud kera berwajah manusia tersebut persis seperti namanya. Tubuhnya seperti monyet, penuh dengan bulu, tetapi wajahnya mirip manusia. Ia berteriak semakin keras ke arah langit.     

"Buk!"     

Dengan lambaian tangannya, orang yang ada di sampingnya langsung dihempas terbang.     

Orang-orang tersebut tidak lemah, tetapi di hadapan kera berwajah manusia, mereka sama sekali tidak bisa melawan. Mereka menyaksikan dengan membelalak ketika mereka dihempas terbang dan mendarat di patung batu di belakang.     

"Krek - "     

Patung-patung batu itu mulai melepaskan lapisan batu mereka dan menggerakkan tubuh mereka. Binatang Roh kuno lainnya lagi-lagi muncul.     

"Buk!"     

"Sret -"     

Sebelum orang tersebut bisa melihat apa yang sedang terjadi dengan jelas, ia sudah diinjak-injak sampai mati oleh seekor Binatang Roh kuno.     

"Auuu -"     

Kera berwajah manusia itu terus berteriak. Selama teriakannya menggema, lebih banyak lapisan batu yang mulai berjatuhan dari patung batu Binatang Roh kuno. Beberapa dari mereka, puluhan Binatang Roh kuno, lalu ratusan Binatang Roh kuno muncul hanya dalam beberapa menit.     

"Auuu -"     

"Guk guk guk - "     

"Grrr -"     

Berbagai teriakan Binatang Roh terdengar melalui sungai di gunung, dan seluruh sungai di gunung dipenuhi oleh auman Binatang Roh yang berbeda-beda.     

Sambil berteriak, mereka tidak lupa menyerang orang-orang yang ada di sekitar mereka. Mereka yang lebih lemah langsung dibunuh. Beberapa lengan dan kaki mereka digigit dan mendarat di dalam perut Binatang Roh dalam dua atau tiga potong.     

Benar-benar sebuah pembantaian!     

Orang-orang di sekitar sungai di gunung tidak menyangka kalau keadaan akan berubah begitu drastis hanya dalam rentang beberapa menit. Mereka buru-buru terbang ke atas untuk melarikan diri, tetapi ternyata ada sesuatu yang menghalangi mereka, menyebabkan mereka benar-benar tidak bisa pergi dengan terbang menjauh.     

"Binatang Roh itu membantu Binatang Roh yang lain keluar! Kita harus cepat lari!" Menyaksikan kemunculan para Binatang Roh tersebut dan kemampuan bertarung mereka yang luar biasa kuat, Feng Zhi Xing langsung meraih Sima You Yue tanpa pikir panjang, lalu lari.     

Posisi mereka dekat dari pintu keluar gua dan ketiganya bergerak dengan cepat, jadi mereka mendahului yang lain setengah jam sebelum yang lain akhirnya mulai berpikir untuk melarikan diri dari mulut gua.     

Mereka cepat, tetapi Binatang Roh kuno tersebut lebih cepat. Mereka bahkan belum mencapai pintu keluar, tetapi Binatang Roh kuno itu sudah berhasil menyusul mereka.     

"Argh -"     

Orang-orang yang ada di belakang mereka berteriak kesakitan. Mereka bisa merasakan aura yang mengejar mereka dari belakang. Feng Zhi Xing dan Wu Lingyu menyerang ke belakang bahkan tanpa membalikkan badan.     

Entah serangan siapa yang mengenai Binatang Roh tersebut, tetapi Binatang Roh itu melambat. Meskipun begitu, Binatang Roh tersebut tidak mau berhenti mengejar dan terus menyerang dari waktu ke waktu. Semakin banyak Binatang Roh yang mulai mengejar mereka, membuktikan kalau semakin banyak orang di belakang mereka yang sudah mati. Feng Zhi Xing menembakkan energi rohnya, tetapi kali ini ia tidak membidik para Binatang Roh kuno, ia malah membidik bagian atas lorong.     

"Bruk -"     

Batu-batu yang ada di atas mereka jatuh dan menghalangi lorong. Namun, tumpukan batu itu berhasil mereka hancurkan dalam waktu singkat.     

"Binatang Roh kuno itu kuat sekali!" Merasa kalau Binatang Roh kuno tersebut semakin dekat mengejar mereka, Sima You Yue mau tidak mau mengembuskan napas.     

"Sejak zaman kuno sampai masa lalu sampai sekarang, perbedaan kemampuan bertarung kita dan mereka bukan hanya berjarak satu lapis," kata Wu Lingyu.     

Feng Zhi Xing memelototi Wu Lingyu. Bisa-bisanya ia masih punya energi untuk bicara di saat-saat seperti ini!     

Jumlah Binatang Roh yang mengejar mereka mulai bertambah. Tidak ada gunanya lagi mereka terus menyerang. Wu Lingyu meraih Sima You Yue dan Feng Zhi Xing, menyuruh mereka untuk berpegangan erat, lalu menghilang dari hadapan para Binatang Roh kuno.     

Menyaksikan mangsanya menghilang dari hadapan mereka, para Binatang Roh kuno itu pun tercengang. Tingkah mereka semakin menggila sambil terus berlari ke depan.     

Tidak mungkin mangsa mereka bisa langsung menghilang begitu saja dari hadapan mereka. Namun, mereka berlari sampai jauh ke luar tambang tanpa sedikit pun melihat ketiga siluet itu lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.