Bahaya yang Mengintai di Balik Tambang Mineral
Bahaya yang Mengintai di Balik Tambang Mineral
Awalnya, orang-orang itu tidak terlalu ambil pusing saat melihat penghalang roh tersebut. Setelah melihat semua serangan mereka berhasil dipatahkan, berulah mereka mulai menganggap serius penghalang roh itu.
Misalnya, Lai Li Timur.
Setelah gagal menyerang beberapa kali, tepat saat kebenciannya pada penghalang roh tersebut memuncak, ia melihat Klan Du Utara bergegas mendekat.
Klan Du Utara jelas-jelas sudah berjalan di depan mereka selama itu, jadi bagaimana mungkin Klan Du Utara justru jadi tertinggal di belakang mereka?
Awalnya, Du Hao Utara tidak ambil pusing soal penghalang roh tersebut. Namun, tak lama kemudian ia merasakan apa yang Lai Li Timur rasakan. Ia menyadari ketidakberdayaannya menghadapi penghalang itu.
Melihat serangan Du Hao Utara juga tidak berhasil, hati Lai Li Timur yang tadinya khawatir baru berangsur tenang.
Kalau Klan Du Utara bisa masuk, ia pasti cemas setengah mati.
Orang-orang yang berdiri di sekitar membahas bagaimana cara menghancurkan penghalang roh tersebut, sementara ia dan Lai He Timur juga memeras otak mereka dengan gelisah.
Sebuah penghalang roh yang tidak bisa mereka serang. Sulit sekali kalau mereka mau menghancurkannya dengan paksa.
Tiba-tiba, ia mendengar suara roda yang familier dan menoleh ke arah datangnya suara itu. Ia melihat Xuan Qiu He datang dari arah yang berlawanan. Matanya berbinar-binar. Kalau ada Xuan Qiu He, apakah ia masih perlu khawatir karena ia tidak bisa masuk?
"He, ternyata kau juga di sini." Lai Li Timur menghampiri Xuan Qiu He sambil tersenyum manis.
"Tak kusangka datang dari daerah itu ternyata juga mengarahkanku ke sini." Xuan Qiu He menggunakan kesadaran rohnya untuk memeriksa daerah tersebut dan memahami apa yang terjadi.
"Ada penghalang roh di sini. Setiap serangan yang diluncurkan selalu dipantulkan kembali," kata Lai Li Timur. "Semua orang di sini terperangkap di luar. Kau pasti bisa masuk, dan bijih di dalam sana akan jadi milik siapa pun yang bisa masuk. He, ini kesempatan bagi klanmu."
Lai Li Timur mengucapkannya dengan sangat baik, seolah-olah ia sungguh-sungguh hanya memikirkan kebahagiaan Xuan Qiu He.
Anggota Klan Xuan Qiu juga cukup bersemangat. Mungkin penghalang tersebut dianggap sebagai rintangan yang sulit bagi sebagian orang, tetapi bagi Xuan Qiu He, itu sama sekali bukan masalah.
Binatang Roh kunonya banyak sekali!
Senyum simpul Xuan Qiu He tidak semakin lebar. "Belum tentu itu sesuatu yang baik."
"Ha?"
He satu-satunya orang yang bisa masuk ke dalam dan ada banyak sekali bijih di dalam sana. Bagaimana mungkin itu bukan hal yang baik?
"Mampu masuk dan juga mampu melarikan diri. Itu baru bisa dibilang hal yang baik," jawab Xuan Qiu He. "Ada banyak sekali orang di sini. Kau pikir mereka mau tetap hanya diam di tempat dan tidak melakukan apa-apa? Kalau mereka semua bekerja sama, bahkan kita sekalipun tidak akan sanggup melarikan diri."
Kalau Xuan Qiu He tidak bisa meninggalkan tempat tersebut, tidak peduli berapa banyak bijih yang ia dapatkan, semua itu sia-sia belaka! "Mungkinkah kau harus membagi bijih kalian dengan mereka?"
"Ini bukan sesuatu yang bisa selesai hanya dengan membagikan bijih kami dengan mereka. Sifat serakah manusia tidak bisa diremehkan begitu saja!" Xuan Qiu He mengembuskan napas.
Merasakan aura yang familier, ia memeriksa area tersebut menggunakan kesadaran rohnya. Akhirnya ia melihat Sima You Yue, Wu Lingyu, dan yang lainnya.
Sima You Yue juga ada di situ.
Ia ingat kalau Sima You Yue juga bisa masuk ke dalam jenis penghalang roh tersebut.
Apa yang akan Sima You Yue lakukan? Apakah Sima You Yue akan masuk?
Perhatiannya tidak sengaja tercurah ke Sima You Yue.
Sima You Yue sedang membahas keadaan di situ dan tidak berencana untuk buru- buru masuk. Melihat Sima You Yue tidak buru-buru masuk ke dalam, Xuan Qiu He mengembuskan napas lega dalam hati.
"Lingyu, apa kau tidak merasa patung batu di sini agak aneh?" Memperhatikan patung-patung batu tersebut, Sima You Yue merasa agak aneh.
Seolah-olah … semua patung batu itu hidup.
Aura pembunuh yang memancar dari masing-masing patung batu tersebut kelihatannya semakin padat. Walaupun Binatang Roh kuno itu tertutup oleh lapisan batu, ia bisa merasakan hawa dingin yang menakutkan.
"Ini memang terasa berbeda dari yang sebelum-sebelumnya." Wu Lingyu mengangguk. "Rasanya seperti mereka akan hidup kembali tak lama lagi."
"Ada banyak sekali orang di sini. Kalau mereka benar-benar hidup lagi, aku penasaran, bisakah orang-orang ini menghadapi mereka?" Sima You Yue agak khawatir. Dalam hati ia bertanya-tanya, apakah sebaiknya ia minta Feng Zhi Xing dan yang lainnya pergi terlebih dahulu.
Toh, sebelumnya mereka sudah mendapatkan banyak harta karun.
Ia mempertimbangkan hal tersebut, lalu memutuskan untuk tetap memberi tahu Feng Zhi Xing.
"Pergi? Ada banyak sekali patung batu Binatang Roh kuno di sini. Bagaimana mungkin kami bisa pergi begitu saja?!" Anggota Istana Bulan Purnama tidak mengerti.
Feng Zhi Xing tidak terlalu terkejut. Ia menatap Sima You Yue, lalu bertanya, "Kenapa kami sebaiknya pergi?"
Sima You Yue memberi tahu Feng Zhi Xing tentang apa yang ia rasakan, lalu berkata, "Aku jarang punya perasaan seperti ini. Binatang Roh kuno itu membuatku merasa sangat tidak nyaman."
Feng Zhi Xing mempertimbangkan hal itu, lalu memerintahkan anak buahnya, "Sebaiknya kalian semua pergi melalui jalur masuk kita tadi. Tunggu aku di luar."
"Tuan Muda?"
Feng Xiu Jie dan yang lainnya tercengang, tetapi berubah serius ketika melihat raut wajah Feng Zhi Xing. Mereka menunduk dan menanggapi, "Kalau begitu kami akan menunggumu, Tuan Muda, dan yang lainnya di luar."
Setelah bersama Sima You Yue selama beberapa hari dan melihat Feng Zhi Xing tidak sedingin biasanya, mereka hampir lupa bagaimana sikap Feng Zhi Xing yang biasanya.
Sebagai bawahan Feng Zhi Xing, mereka harus ingat untuk tidak membantah kata-katanya.
Yin Lang ragu-ragu sejenak, lalu ia juga membawa anggota Klan Yin pergi dari situ.
Sima You Yue bukan satu-satunya yang merasakan hal tersebut. Xuan Qiu He juga bisa merasakan keanehan di daerah itu. Ia juga sudah mendapatkan patung-patung batu di gua, jadi Klan Xuan Qiu juga sudah memperoleh harta karun.
Binatang Roh kuno tersebut memancarkan kesan dingin yang tidak bisa ia abaikan, dan ia merasa seperti sedang berdiri di dekat neraka. Sekali pandang ke mata Binatang Roh itu dan ia langsung merasa seperti sedang dijebak dalam jaring yang besar.
Mereka tidak bisa terus-terusan berdiri di situ!
Akhirnya, ia mendengarkan intuisinya dan tidak berencana untuk ikut campur lagi dalam masalah tersebut. Setelah insiden itu selesai, ia pasti akan sangat mensyukuri keputusan yang ia ambil sebelumnya dan menghargai saran yang Sima You Yue berikan padanya.
Sima You Yue melihat anggota Feng Zhi Xing sudah pergi. Sekarang hanya tinggal mereka bertiga. Sima You Yue membiarkan Emas Kecil tetap bersamanya dan memasukkan semua Binatang Rohnya.
Karena mereka tidak berencana untuk ikut dalam pertempuran, mereka memilih posisi yang agak tersembunyi untuk mengamati situasi.
Tempat yang mereka pilih agak condong ke atas. Mereka bisa dengan jelas melihat apa yang terjadi di bawah. Tempat tersebut juga dekat dengan jalur keluar kalau mereka berencana melarikan diri. Kalau terjadi sesuatu, mereka bisa secepatnya pergi.
Satu-satunya kekurangan lokasi itu ialah tempat tersebut jauh dari tambang mineral. Jadi, mereka tidak akan bisa merebut harta karun tersebut.
Namun, mereka memang tidak berencana mau merebut apa pun, jadi posisi mereka sudah tepat.
Wu Lingyu menggunakan penghalang roh untuk melindungi mereka. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah menghadapi apa pun kalau tiba-tiba terjadi sesuatu.
Awalnya, Emas Kecil agak gelisah. Namun, dengan adanya penghalang roh tersebut, ia jadi jauh lebih tenang.
Sima You Yue menjaga Emas Kecil dengan aman dalam pelukannya. Ia bertanya, "Emas Kecil, apa kau ketakutan melihat Binatang-binatang Roh yang ada di bawah?"
"Aku tidak ketakutan seperti waktu kita bertemu dengan burung merah merona kuno, tetapi mereka tetap membuatku sangat tidak nyaman," jawab Emas Kecil. "Terlebih, di antara mereka ada beberapa Binatang Roh yang kuat sekali!"
"Kalau begitu, apakah menurutmu orang-orang itu bisa bertahan melawan para Binatang Roh itu?"
Emas Kecil memeriksa seluruh area itu, lalu menjawab, "Untuk membersihkan gigi para Binatang Roh itu pun mereka tak akan sanggup!"
Sima You Yue terkejut. Apakah para Binatang Roh kuno tersebut sekuat itu?
"Yue Yue, sebentar lagi mereka akan keluar." Emas Kecil melingkari telapak tangan Sima You Yue, seolah-olah mencoba mencari tempat yang aman.
Sima You Yue memperhatikan patung-patung batu yang ada di bawah. Kenapa Binatang Roh kuno itu tampak seolah-olah mereka belum akan keluar?
Setelah ia memberi tahu Wu Lingyu dan Feng Zhi Xing tentang apa yang Emas Kecil katakan, sikap keduanya jadi semakin serius.
"Aku pernah dengar desas-desus sebelumnya …." Wu Lingyu berhenti sesaat. "Kabarnya banyak Binatang Roh yang ditinggalkan di zaman kuno. Mereka jengkel karena mereka disingkirkan dari masa sekarang, jadi mereka menyegel diri mereka sendiri. Kalau mereka mampu bertahan hidup selama seribu tahun, mereka akan muncul dan mengambil alih dunia …."
"Aku juga pernah membaca itu dalam teks kuno. Makhluk dari zaman kuno jauh lebih kuat daripada makhluk zaman sekarang. Kalau kita benar-benar sampai harus menghadapi mereka, kita pasti tidak bisa mengalahkan mereka!" Feng Zhi Xing mengembuskan napas.
"Lihatlah betapa banyaknya mereka," kata Wu Lingyu.
Sima You Yue tercengang. Kalau apa yang mereka katakan memang benar, bukankah itu berarti benua akan menghadapi bahaya yang lebih besar?