Guru dan Murid Bertemu Kembali
Guru dan Murid Bertemu Kembali
Firasatnya mengatakan bahwa kekuatan tersebut … kalau ia berhasil mendapatkannya, kekuatannya pasti meningkat pesat!
Namun, belum tiba waktu baginya untuk menyentuh kekuatan itu.
Ia penasaran apakah Wu Lingyu bisa pergi ke sana.
"Itu tidak cocok untukku," kata Wu Lingyu. Ia seakan-akan bisa menebak jalan pikiran Sima You Yue.
"Kau bahkan belum melihatnya, bagaimana mungkin kau bisa tahu itu cocok atau tidak?" tanya Sima You Yue.
"Karena aku tahu!" jawab Wu Lingyu. "Sebelumnya aku bisa merasakan kalau energi itu bertentangan dengan energi rohku. Kalaupun kita bisa menemukannya, itu justru akan jadi kutukan, bukannya berkah."
Wu Lingyu bukan orang yang mendambakan kekuatan dengan membabi buta.
"Baiklah, kalau begitu. Kita tidak usah repot-repot memikirkan energi itu. Ayo, kita lihat ke tempat lain." Sima You Yue menarik tangan Wu Lingyu.
Mereka sudah tinggal di tempat tersebut selama empat bulan. Waktu pertemuan yang disepakati oleh Sima You Yue dan Xuan Qiu He tinggal sebulan lagi.
Ia penasaran kenapa Xuan Qiu He menetapkan tanggal pertemuan mereka enam bulan kemudian. Apakah Xuan Qiu He tidak berencana tinggal di situ dan mencari lebih banyak harta karun?
Itu tempat yang sulit dimasuki, jadi ia harus tinggal sedikit lebih lama dan membawa lebih banyak barang. Kalau tidak, ia pasti kesulitan kalau mau kembali ke situ lagi.
Ia menumpahkan pemikirannya pada Wu Lingyu.
"Teks kuno mengatakan kalau kita tidak boleh tinggal lebih dari setengah tahun di dalam tambang kuno," kata Wu Lingyu.
"Kenapa?"
"Kabarnya kalau kita tinggal di sini terlalu lama, tempat ini akan mengendalikan hati dan pikiranmu dan kau akan kehilangan jati dirimu," jelas Wu Lingyu. "Teks kuno tidak menjelaskan apa penyebabnya."
Klan Xuan Qiu sudah mempelajari tambang kuno tersebut, jadi mereka menyadari hal itu. Agar tidak kehilangan kendali atas diri sendiri, orang tidak boleh tinggal di tempat itu terlalu lama.
"Sepertinya akan ada beberapa orang gila lagi." Sima You Yue mengembuskan napas.
Setelah setengah tahun, kalau ada orang yang tidak seberuntung Sima You Yue dan tidak mendapatkan harta karun apa pun, mereka pasti menyadari kalau waktu setengah tahun itu terlalu singkat. Mereka tidak akan mampu menahan godaan untuk tidak terus tinggal di situ.
Tidak semua orang bisa menahan godaan tersebut.
Selain itu, ada banyak orang yang sama sekali tidak tahu tentang fakta itu dan terus tinggal di tambang kuno untuk waktu yang lama.
Oh, kalau ia bertemu dengan orang yang ia kenal, mungkin ia akan memberi tahu mereka.
Mereka terus menggali sebuah liang yang mereka temui. Saat mereka menggali jalan keluar, mereka terus melihat apakah ada peluang lainnya.
Akhirnya, ternyata mereka sungguh menggali beberapa bijih lagi. Namun, Emas Kecil tidak begitu bersemangat, jadi mereka menduga kalau isi bijih tersebut biasa saja.
Setelah memanfaatkan waktu selama beberapa hari, mereka membuka jalan dari bawah tanah ke permukaan. Sekarang, mereka sudah tidak tahu seberapa jauh mereka pergi dari pintu masuk mereka yang awal.
"Fiuh, memang jauh lebih nyaman di atas tanah." Sima You Yue menarik napas dalam-dalam. Udara di atas sangat segar! "Kita semua pasti lelah. Ayo, kita istirahat di sini."
Keluar dari bawah tanah bukanlah pekerjaan yang mudah!
"Kalau bukan karena Yue Yue yang bersikeras untuk menggali jalan keluar, bukankah lebih mudah kalau kalian menggunakan energi roh saja?" tanya Raung Kecil, mewakili pemikiran semua orang.
"Untuk apa lagi kau bilang begitu?" Sima You Yue memelototi Raung Kecil.
"Kami mau makan hidangan enak." Raung Kecil berbaring di pelukan Sima You Yue, tidak takut padahal Sima You Yue sedang memelototinya dengan tajam.
"Kau mau makan apa?"
"Daging!"
"…."
Makan daging? Gampang!
Sima You Yue menyiapkan setumpuk daging untuk semua orang. Ia menyiapkan daging asap, daging panggang, daging goreng, daging tumis, sup daging dan sebagainya.
Binatang Rohnya sudah banyak membantunya selama mereka di bawah, dan ia sudah mendapatkan banyak sekali harta karun. Ia tidak keberatan menyiapkan makanan untuk mereka.
Ia menangkap Raung Kecil yang hendak mencuri daging dan menempatkannya di depan panci sup. Ia berkata sambil tersenyum, "Ini punyamu."
Raung Kecil melihat panci kecil tersebut, lalu menatap Sima You Yue dengan sedih. "Apa ini? Sepotong daging pun tidak ada!"
"Ini sup merpati, sangat bergizi. Ini akan berkhasiat untuk tubuh kecilmu." Sima You Yue mencengkram leher Raung Kecil, tidak membiarkan Raung Kecil kabur.
"Tidak mau! Mereka semua makan potongan daging yang besar-besar, tetapi punyaku kecil sekali. Aku juga mau daging seperti mereka," protes Raung Kecil.
"Kau hanya cocok makan ini." Sima You Yue tidak memedulikan protes Raung Kecil. "Sebelumnya kau bilang kau sangat kecil dan 'tidak bisa melakukan pekerjaan kasar'. Karena kau sangat kecil, berarti makan ini saja seharusnya sudah cukup bagimu."
Mata Raung Kecil membulat dan membesar saat ia menatap Sima You Yue dengan menderita.
Sima You Yue sengaja melakukan ini! Ia memanfaatkan kata-katanya sebelumnya dan menjadikan itu alasan untuk tidak memberinya hidangan yang enak. Huhuhu, You Yue memang terlalu kejam!
"Anak baik, hidangan ini enak!" Sima You Yue mengelus kepalanya.
Di bawah tatapan Sima You Yue, mau tidak mau ia pun melahap makanannya setelah menerima kenyataan tersebut. Makanannya sedikit sekali. Mungkin ia langsung bisa menghabiskannya hanya dalam satu gigitan!
"Eh … ternyata rasanya lumayan enak!" Waktu menelannya, ia baru sadar kalau rasanya enak juga.
Karena itu, ia langsung meneguk habis seluruh sup merpati tersebut dengan tak tahu malu. Kemudian, ia berlari menjauh untuk mengambil daging bersama Tujuh Kecil dan yang lainnya, tanpa memedulikan tatapan Sima You Yue yang tampak mengejeknya.
Itu kali pertama An Lei makan daging yang selezat itu. Karena ia sudah semakin akrab dengan mereka semua, ia juga jadi ikut ribut memperebutkan daging.
Sambil memegang piring di tangannya, Sima You Yue menghampiri Wu Lingyu, lalu berkata, "Aku penasaran apakah Si Yue akan mengejarku dan memukuliku waktu kami ketemu nanti."
Wu Lingyu tertawa, lalu berkata, "Mungkin."
Si Yue menikmati bergabung dalam kesenangan macam itu, tetapi ia malah disingkirkan dan tidak bisa ikut masuk ke gurun. Melihat sifatnya, mungkin ia akan langsung mengejar dan memukuli Sima You Yue begitu mereka bertemu nanti.
"Kan ini semua gara-gara kau!" Sima You Yue memutar matanya ke arah Wu Lingyu.
Wu Lingyu-lah dalangnya, tetapi Wu Lingyu malah tertawa dengan sangat … bahagia?
"Kita tidak tahu perihal harta karun yang berhasil didapatkan oleh yang lainnya." Sima You Yue mengeluarkan daging panggang dan mulai menggigitnya. "Aku akan meminta lebah-lebahku untuk memeriksa situasinya."
Wu Lingyu melahap makanannya dengan tenang, sementara Sima You Yue berkeliaran di sekitar, menanyakan tentang situasi di luar.
Kalau ia bicara pada Sima You Yue sekarang, Sima You Yue pasti tidak akan mendengarnya.
Tiba-tiba, Sima You Yue bangkit berdiri dan berhenti mengunyah daging panggangnya. "Aku mendapat informasi tentang Guru Feng."
"Feng Zhi Xing?"
"Ya. Ada sekelompok orang yang berdebat dan banyak orang yang menonton. Guru juga ada di sana," kata Sima You Yue. "Aku harus pergi ke sana dan memeriksanya."
"Kalau terjadi perselisihan sekarang, aku khawatir itu mungkin ada hubungannya dengan tambang. Kalau perselisihan itu sampai menarik perhatian banyak orang, mungkin itu terkait harta karun," kata Wu Lingyu. "Siapa tahu, mungkin akan terjadi pertempuran. Sebaiknya kita pergi dan memeriksanya."
"Mm." Sima You Yue mengangguk. Lalu, ia berkata pada para Binatang Rohnya yang sedang makan dengan lahap, "Ayo, lanjutkan makan kalian sambil berjalan pulang. Kita harus buru-buru."
Binatang Rohnya mengemas semuanya dengan sangat cepat dan membawa daging mereka dalam perjalanan. Sima You Yue mengkhawatirkan keselamatan Ximen Feng dan yang lainnya. Untunglah Lebah Merah Tua menginformasikan kalau mereka semua masih baik-baik saja sekarang. Ia baru tenang setelah mendengar hal tersebut.
Halcyon membawa semua orang dan terbang menuju arah yang sudah diberitahukan Lebah Merah Tua pada Sima You Yue. Ketika mereka dalam perjalanan, terdengar suara serangan roh yang bertumbukan.
Dua orang berkelahi di udara dan sekelompok orang menyaksikan dari bawah. Sima You Yue langsung bisa mengenali Feng Zhi Xing dalam sekilas pandang.
Meskipun Sima You Yue dan Feng Zhi Xing belum lama saling kenal, Feng Zhi Xing meninggalkan kesan yang dalam padanya.
Awalnya, Feng Zhi Xing sedang memikirkan suatu hal, tetapi ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang lain. Ia menengadah dan melihat Sima You Yue terbang mendekat. Raut wajahnya yang dingin pun berubah jadi senyuman hangat.