Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tangan Kerangka



Tangan Kerangka

0Hanya tulang putih telanjang yang tersisa setelah Burung Kecil membakar semua daging An Lei yang tergerus.     

Sima You Yue mengoleskan salep di tangan An Lei sambil berkata, "Aku juga akan memberikan ini dengan cuma-cuma. Ini obat roh yang disempurnakan secara khusus."     

"Terima kasih," ucap An Lei.     

Setelah mengoleskan salep, Sima You Yue mengeluarkan perban dan membungkus tulang jari-jarinya dengan hati-hati.     

"Kenapa aku merasa mereka tidak terlalu peduli padamu?" Sima You Yue mengikat perban di belakang telapak tangan An Lei.     

"Mereka … sebenarnya orang-orang baik." An Lei tergagap.     

"Kenapa mereka sangat membencimu?" tanya Sima You Yue. "Kuperhatikan mereka sangat membencimu dan satu-satunya yang dekat denganmu hanyalah pelayan yang kau bantu. Kenapa begitu?"     

An Lei tersenyum getir. "Beberapa orang memang dilahirkan untuk dihina."     

"Hanya ada satu alasan kenapa perempuan menindas perempuan lain, yaitu karena cemburu," kata Sima You Yue. "Mereka iri dengan kecantikan atau bakat perempuan lain. Kurasa tidak mungkin mereka cemburu dengan penampilanmu. Bagaimana dengan alasan yang satunya?"     

An Lei menggeleng, lalu menjawab, "Ada alasan lain."     

"Apa alasannya?" Sima You Yue menatap An Lei sambil duduk di seberangnya dengan bertopang dagu.     

"Perbedaan."     

"Oh?" Sima You Yue semakin penasaran. Ia menilai An Lei dari atas ke bawah, lalu berkata, "Aku tidak melihat perbedaan apa pun!"     

An Lei tersenyum getir tanpa mengatakan apa-apa.     

"Kenapa kau tidak meninggalkan Klan Lai Timur kalau mereka sangat membencimu?"     

"Melihat karakter Klan Lai Timur, mereka tidak akan membiarkan seseorang berkhianat dan pergi begitu saja. Hanya ada satu cara untuk meninggalkan klan, yaitu dengan meninggal." An Lei jadi linglung sambil menerawang.     

Ia sangat ingin pergi, tetapi ia tidak mau meninggal. Ia mau hidup layak. Itulah yang ia janjikan kepada ibunya sebelum ibunya meninggal.     

Sima You Yue tergerak saat melihat tatapan An Lei.     

"Apa kau bersedia meninggalkan Klan Lai Timur untuk mengikutiku?" tanya Sima You Yue.     

"Apa?" An Lei tidak tahu harus menanggapi apa setelah mendengar pertanyaan Sima You Yue.     

"Aku bilang, apa kau bersedia meninggalkan Klan Lai Timur untuk mengikutiku kalau aku bisa memintamu dari nona mudamu?" tanya Sima You Yue.     

"Kenapa? Kau tidak punya kesan yang baik tentang Klan Lai Timur." An Lei menatap Sima You Yue dengan waspada.     

"Aku memang punya kesan buruk tentang mereka. Nona mudamu terlalu sombong dan egois. Ia juga memusuhiku tanpa alasan yang jelas. Aku tidak perlu berlagak baik hanya untuk menjilatnya meskipun aku berasal dari kota kecil." Sima You Yue tidak peduli kalau ia mengejek Lai Li Timur di depan An Lei.     

"Kau punya beberapa menit untuk mempertimbangkan tawaranku," kata Sima You Yue. "Lupakan saja tawaranku kalau kau tidak setuju waktu aku kembali nanti."     

"Nona Muda tidak akan setuju," kata An Lei.     

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu," kata Sima You Yue. "Namun, aku punya syarat. Aku membutuhkan kesetiaan mutlakmu kalau kau memutuskan untuk mengikutiku. Kau harus mengucap sumpah."     

Sima You Yue bangkit berdiri, mengabaikan tatapan An Lei yang tampak kaget, lalu berkata, "Kau bisa mempertimbangkannya."     

Ia baru sebentar mengenal An Lei, jadi ia tidak mau mengambil risiko apa pun dengan mengajak An Lei mengikutinya. Mengucapkan sumpah merupakan pilihan terbaik.     

An Lei menunduk. Banyak pikiran melintas di benaknya.     

Setuju atau tidak?     

Sima You Yue tidak mau mengganggu An Lei. Jadi, ia berbicara dengan Wu Lingyu tentang hal-hal lain.     

Wu Lingyu tidak kaget waktu mendengar kalau Sima You Yue mau merekrut An Lei. Sebenarnya, ia tidak akan terkejut terhadap apa pun yang Sima You Yue mau lakukan karena ia pasti akan mendukung setiap langkah Sima You Yue.     

Baik Klan Xuan Qiu maupun Klan Lai Timur berhenti berjalan di kejauhan. Mayat-mayat di tanah masih sama, sama sekali tidak ada yang berani menyentuh mereka.     

Setelah beberapa saat, Sima You Yue mengeluarkan pil kedua untuk An Lei, lalu berkata, "Minum ini. Kau akan baik-baik saja setelah minum pil penyembuhan nanti."     

An Lei meminum pil tersebut dan berkata, "Terima kasih."     

"Jadi, apakah kau sudah memutuskan?" tanya Sima You Yue, melihat kalau An Lei tampak ragu. Ia berkata, "Kau hanya punya satu kesempatan. Terserahmu kau mau bertaruh dan melihat apakah itu akan mengubah takdirmu atau tidak!"     

An Lei jadi tercerahkan setelah mendengar perkataan Sima You Yue. Ia pasti tidak akan melewatkan satu-satunya kesempatan untuk mengubah hidupnya!     

Apakah keadaannya akan lebih buruk kalau hasil akhirnya tidak seperti yang ia inginkan?     

Ibu tidak akan menyalahkannya bahkan ketika waktunya tiba ….     

"Aku akan mengikutimu." An Lei menatap Sima You Yue. "Namun, kau harus memberiku kebebasan untuk melakukan apa pun yang aku mau."     

"Aku tidak akan mengekangmu." Sima You Yue bangkit berdiri. "Ayo kita pergi. Kau tidak perlu bicara apa-apa waktu kita kembali ke sana, serahkan saja padaku."     

An Lei mengikuti Sima You Yue dan Wu Lingyu di belakang dengan gugup. Kalau Sima You Yue tidak berhasil meyakinkan Nona Muda, hari-harinya di Klan Lai Timur pasti akan jadi lebih buruk lagi nanti.     

Lai Li Timur dan Xuan Qiu He sedang berbicara, sementara yang lainnya sedang mempertimbangkan sambil mengelilingi mayat-mayat tersebut. Namun, tidak ada yang berani menyentuh mayat-mayat itu.     

"Mereka sudah kembali."     

Tatapan semua orang beralih ke tangan An Lei. Mereka tidak tahu bagaimana tangannya sekarang karena tangannya sudah dibungkus dengan perban. Namun, mereka tidak lagi bisa merasakan adanya aura kematian di tangan An Lei.     

"Nona Muda." An Lei membungkuk, menyapa Lai Li Timur, lalu mundur ke samping.     

"You Yue, maaf merepotkanmu." Xuan Qiu He tersenyum sambil menatap Sima You Yue.     

"Tidak apa-apa, meskipun sedikit melelahkan," kata Sima You Yue. "Nona Muda Lai Timur, kau bisa melunasi tagihanmu sekarang karena aku sudah menyembuhkannya."     

"Apakah kau benar-benar sudah menyembuhkannya?" Shui'er tidak percaya.     

"Silakan kau buka perbannya untuk memeriksanya kalau kau tidak percaya padaku!" Sima You Yue acuh tak acuh.     

Biasanya orang jadi tidak mau memeriksa kalau dibilang begitu, tetapi Shui'er tetap mendekat untuk melepaskan perban An Lei dengan yakin.     

"Aaahhh!"     

Shui'er berteriak kaget saat melihat kerangka tulang tangan An Lei dan mundur beberapa langkah.     

Telapak tangan An Lei terbuka di depan semua orang.     

"Kenapa tangannya jadi begitu?" Lai Li Timur berbalik dengan jijik dan tidak mau melihatnya lagi.     

"Aura kematian sudah merusak dagingnya, untung aku masih bisa menyelamatkan tulangnya," jawab Sima You Yue. "Kalian tidak perlu khawatir. Kondisinya ini masih bisa diobati asal kalian tidak keberatan mengeluarkan uang. Lukanya bisa pulih kalau aku membuat lebih banyak obat roh untuk daging dan tulang. Aku memperkirakan harganya sekitar tiga puluh lima ribu kristal."     

Tiga puluh lima ribu kristal lagi? Keseluruhan biayanya berarti jadi seratus ribu kalau ditambah dengan tujuh puluh ribu yang sebelumnya!     

Bagaimana mungkin seorang pelayan bisa bernilai seratus ribu kristal kelas atas?     

Tentu saja tidak!     

Klan Lai Timur tidak bisa menghukum An Lei karena alasan tertentu, tetapi mereka juga tidak mau melihat seorang gadis dengan tangan kerangka bepergian ke mana-mana bersama mereka!     

Bagaimana mungkin orang macam An Lei bisa berada di sekitar Lai Li Timur yang mementingkan kesempurnaan?!     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.