Klan Lai Timur yang Tersembunyi
Klan Lai Timur yang Tersembunyi
Kalau mereka tidak bisa menemukan oasis di dalam gurun, mereka tidak akan berhenti untuk beristirahat. Karena, kalau mereka beristirahat di atas pasir kuning, mereka tidak tahu kapan mereka akan ditelan ke dalam pasir kuning tersebut.
Terdapat jejak orang-orang yang sudah mendirikan tenda sebelumnya di oasis itu.
"Sepertinya orang lain sudah ke sini sebelum kita."
Xuan Qiu He mendorong kursi rodanya ke tempat di mana terdapat jejak orang-orang yang sebelumnya sudah membangun kemah. Dengan lambaian tangannya, sebuah pasak tenda bekas terbang ke atas dan mendarat di tangannya. Ia mengendusnya, lalu berkata, "Ini punya Klan Lai Timur."
"Ternyata mereka sudah sampai di sini sebelum kita," kata seseorang yang tampak berumur paruh baya dengan bingung. Ia datang bersama rombongan Xuan Qiu He.
"Ini tidak terlalu aneh." Xuan Qiu He membuang pasak tenda itu, lalu mengeluarkan saputangan sutra dan menyeka tangannya. "Klan Lai Timur selalu mempelajari hal-hal semacam ini. Begitu mereka tahu, mereka pasti terus-terusan datang kemari. Aku hanya penasaran apakah dia juga sudah tiba di sini."
"Nona Muda Lai Li Timur?"
"Mm. Kalau dia ada di sini, maka situasinya jadi lebih merepotkan," jawab Xuan Qiu He.
"Apakah Nona Muda Lai Li Timur sangat kuat?"
"Dia punya sesuatu yang dianugerahkan langit," jawab Xuan Qiu He.
"Kalau begitu, apakah kita sebaiknya bergegas mendahului mereka?"
"Tidak perlu." Xuan Qiu He tidak khawatir. "Mereka yang datang lebih dahulu belum tentu mendapatkan sesuatu. Kita tidak perlu khawatir. Sebaiknya kita berjalan sesuai rencana. Kalau kita terburu-buru, kita mungkin akan menanggung lebih banyak risiko. Perintahkan semua orang untuk beristirahat."
"Ya, Tuan Muda."
Sima You Yue dan Wu Lingyu berjalan mendekat.
"Xuan Qiu He, apakah Klan Lai Timur itu salah satu klan yang tersembunyi?" tanya Sima You Yue.
"Ya. Bisa dibilang klan itu teman keluarga klanku," jawab Xuan Qiu He.
"Kau bilang Nona Muda Klan Lai Timur punya sesuatu yang dianugerahkan langit. Apa maksudmu?" Sima You Yue agak penasaran. Seberapa kuat Nona Muda Klan Lai Timur sampai-sampai Xuan Qiu He menaruh perhatian khusus perihal kehadirannya?
"Dia seorang Master Pencari Roh alami. Apa kau pernah bertemu dengan seseorang macam itu sebelumnya?"
"Seorang Master Pencari Roh alami?" Sima You Yue agak terkejut. Itu kali pertama ia mendengar hal tersebut.
"Ya. Ketika dia berusia lima tahun, dia bisa merasakan tambang. Seiring bertambahnya umur, rohnya semakin sensitif terhadap tambang. Kemudian, saat dia belajar lebih banyak, keberhasilannya meningkat sampai sembilan puluh persen."
Sima You Yue terkejut. Peluang keberhasilan sebesar sembilan puluh persen. Kalau ia sendiri tidak bisa mencari akar roh, mungkin ia sendiri akan pingsan hanya dengan mendengar angka itu.
Orang macam itu benar-benar layak jadi lawan Xuan Qiu He.
"Dengan adanya dia, kalau mereka masuk ke dalam tambang, mereka sama saja seperti sedang mengambil batu dari tanah," kata Xuan Qiu He.
"Kalau begitu, kenapa kau tidak khawatir?"
Xuan Qiu He tersenyum. "Untuk apa kita khawatir? Lagi pula, sulit sekali untuk bisa masuk ke dalam tambang. Toh, barang yang benar-benar berharga sudah punya pemilik yang memang sudah ditakdirkan. Langit sudah menakdirkannya."
Ditakdirkan langit?
Sima You Yue tercengang. Ia tidak menyangka Xuan Qiu He ternyata berpikir demikian.
Dibandingkan dengan ditakdirkan langit, ia lebih percaya kalau takdir seseorang ditempa oleh orang itu sendiri.
Sepertinya Xuan Qiu He tahu apa yang Sima You Yue pikirkan. Ia pun bertanya, "Apa kau merasa semua yang kau punya bisa kau dapatkan menggunakan tanganmu sendiri?"
Apakah iya?
Sima You Yue juga tahu kalau jawabannya tidak.
Kalau ia mendapatkan semuanya menggunakan kekuatannya sendiri, bagaimana mungkin ia kebetulan bisa punya begitu banyak benda berharga?
Sima You Yue sudah mendengar Yin Lin dan yang lainnya bilang bahwa perihal keberuntungan itu memang sangat misterius. Ia bertanya-tanya apakah memang keberuntungannya-lah yang terbaik atau hanya baik saja. Sejalan dengan itu, ia memang harus memikul beberapa tanggung jawab yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Adapun di Kota Timur yang Adil, ia sudah menghentikan upaya Klan Hantu dan mencegah malapetaka menimpa umat manusia.
Dan ia sudah menerima kebencian dari banyak kekuatan Klan Hantu, yang tentu akan menimbulkan banyak masalah baginya ketika ia pergi ke Alam Hantu di masa mendatang.
Inilah akibat dari tanggung jawab yang harus dipikulnya.
Setelah selesai memikirkan hal tersebut, ia tersenyum. "Jadi, maksudmu aku mungkin juga bisa mendapatkan sebagian dari harta karun itu!"
"Apakah itu hanya sebagian atau seluruhnya, tidak ada yang tahu pasti sampai nanti saatnya tiba."
Sima You Yue menatap Xuan Qiu He. Ia merasa ada makna tertentu dibalik kata-kata Xuan Qiu He, tetapi Xuan Qiu He tidak mengatakan apa-apa lagi.
Ia terus memikirkan hal tersebut sekembalinya ia ke tendanya. Wu Lingyu memegang bahunya, lalu berkata, "Bukannya kau punya pepatah, kalau sesuatu memang sudah ditakdirkan untukmu, maka itu akan jadi milikmu. Kalau sesuatu itu memang tidak ditakdirkan untukmu, kau tidak akan pernah bisa memaksakannya. Sekarang, tidak ada gunanya kau terlalu memikirkan hal itu."
"Aku tidak memikirkan tentang apa yang bisa kudapatkan. Aku hanya merasa kata-kata Xuan Qiu He agak aneh. Seakan-akan ia mengisyaratkan sesuatu."
"Dia memang aneh, jadi gaya bicaranya juga aneh. Untuk apa kau heran segala?" Wu Lingyu kesal karena Sima You Yue masih saja memikirkan Xuan Qiu He.
"Bagian Xuan Qiu He mana yang aneh?" Sima You Yue memelototi Wu Lingyu. Dasar lelaki pencemburu. Setiap kali ia melihat lelaki lain lebih dari dua kali, Wu Lingyu selalu langsung menganggap lelaki lain tersebut musuhnya.
"Aku bukannya berprasangka terhadapnya. Auranya memang benar-benar aneh!"
"Benarkah? Kalau begitu, kenapa aku tidak merasa begitu?" Sima You Yue tidak memercayai Wu Lingyu.
"Karena kau belum cukup kuat."
"…."
Sima You Yue mengabaikan Wu Lingyu. Dasar Wu Lingyu. Sejak mereka bertemu untuk pertama kalinya di Pagoda Roh, Wu Lingyu langsung bilang kalau ia terlalu lemah. Kalau begitu, bagaimana mungkin mereka bisa mengobrol dengan bahagia?
Wu Lingyu juga tidak lanjut membicarakan hal tersebut.
Ia bilang kalau Xuan Qiu He aneh bukan karena ia tidak menyukai Xuan Qiu He, tetapi karena ia memang merasa ada yang tidak beres.
Xuan Qiu He bisa melihat dengan jelas kalau Wu Lingyu, sebagai seorang Putra Suci, berpura-pura jadi lebih suci dari biasanya. Namun, ia bisa merasakan seutas benang iblis.
Hal ini membuat Xuan Qiu He merasa agak canggung.
Namun, Wu Lingyu memang mengatakan yang sesungguhnya. Orang yang lemah sama sekali tidak bisa merasakan apa yang ia rasakan.
"Apakah kau akan menanyakannya tentang obat ilahi itu?"
Sima You Yue ragu-ragu. Sebelumnya Wu Lingyu sudah bilang, kalau Kelahiran Kembali Api tidak ada di Klan Xuan Qiu, maka setidaknya Klan Xuan Qiu pasti tahu di mana obat ilahi itu berada.
Tanya atau tidak?
"Ayo kita bicarakan lagi nanti setelah masalah ini selesai." Sima You Yue merenung sebentar. "Saat ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakannya."
"Apa pertimbanganmu?"
"Kalau Kelahiran Kembali Api benar-benar ada di Klan Xuan Qiu, aku akan menyembuhkan kakinya sebagai gantinya. Kalau mereka tidak punya obat ilahi itu, aku harus memikirkan ide lain."
"Apakah kau yakin kau bisa menyembuhkan kakinya?"
"Aku sudah memeriksanya sebelumnya. Meskipun aku tahu penyebabnya, aku belum cukup kuat dan belum bisa mengobatinya. Peluang keberhasilanku hanya lima puluh persen."
"Itu tidak cukup. Klan Xuan Qiu tidak akan bermain-main terkait nyawa Xuan Qiu He." Wu Lingyu memahami Klan Xuan Qiu dengan sangat baik.
Sima You Yue paham. Kalau ia bisa menyembuhkan Xuan Qiu He, Klan Xuan Qiu pasti senang. Namun, kalau tidak, ia justru bisa jadi dimusuhi oleh klan tersebut.
Tidak. Sebenarnya, kalau ia bilang ia belum cukup yakin ia bisa menyembuhkan Xuan Qiu He, Klan Xuan Qiu pasti tidak akan mengizinkannya mengobati Xuan Qiu He. Karena kalau orang berbakat macam Xuan Qiu He sampai hancur, siapa yang akan menggantikan sosok Xuan Qiu He? Itulah kenapa mereka pasti tidak akan mau mengambil risiko itu!
Peluang keberhasilan sebesar lima puluh persen saja tidak cukup. Ia harus tumbuh jadi lebih kuat. Sebelum itu terjadi, ia harus memahami situasi terkini Xuan Qiu He terlebih dahulu.
Maka dari itu, pada malam harinya, ia pergi mengetuk pintu tenda Xuan Qiu He ….