Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ajakan Xuan Qiu He



Ajakan Xuan Qiu He

3"Sengaja? Apa maksudmu sengaja?" Wu Lingyu sengaja menghindari pertanyaan tersebut.     

"Melihat kemampuanmu, tidak mungkin kau tidak bisa melindungi mereka. Kau hanya tidak mau mereka ikut dengan kita, kan?" Sima You Yue baru menyadarinya sekarang.     

"Hehehe." Wu Lingyu tergelak. Ia tidak menyangkalnya.     

Ia memang tidak suka Si Yue menempel terus bersama Sima You Yue sepanjang hari, setiap hari. Itu membuatnya tidak bisa berduaan dengan Sima You Yue hampir sepanjang waktu. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa tidak akan gunanya Si Yue pergi ke sana, sebaiknya ia sekalian membiarkan Si Yue menunggu di luar.     

Membayangkan kalau ia akan punya banyak sekali waktu berduaan dengan Sima You Yue, hatinya pun bergembira.     

Ia mengingat hari-hari saat jiwanya masih belum menyatu dan jiwanya bisa bersama Sima You Yue sepanjang hari, merasakan apa yang Sima You Yue rasakan, bisa mengawasi Sima You Yue kapan pun ia mau. Namun, ketika jiwanya sudah menyatu, waktu yang ia punya untuk berduaan dengan Sima You Yue jadi jauh lebih sedikit.     

Sekarang, sama sekali tidak ada orang yang bisa mengganggu mereka, jadi mereka bisa menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama.     

Ternyata perasaan gembiranya hanya berlangsung selama kurang dari sehari sebelum akhirnya hancur berantakan.     

Mereka baru saja mendirikan tenda ketika, karena tatapan Wu Lingyu, Sima You Yue hanya bisa mendirikan satu tenda. Pada saat yang sama, ia bergumam dalam hati, 'Bertingkah imut dengan sangat memalukan! Di mana karismanya sebagai Raja Iblis yang sedingin es itu?'     

Ia menyiapkan semangkuk es salad buah dan menyiapkan seporsi lagi untuk dirinya sendiri.     

Pada saat itu, sekelompok Binatang Roh terbang melintas dan ia mendongak untuk melihat orang-orang yang menunggangi Binatang Roh terbang tersebut.     

"Apa yang dia lakukan di sini?" Nada suara Wu Lingyu terdengar sangat marah.     

"Dia pasti bergegas ke tambang kuno juga." Sima You Yue merasa yakin.     

"Maksudku, ada banyak sekali oasis di tempat ini. Kenapa dia tidak pergi ke sana, tetapi malah datang ke sini?" Raut wajah Wu Lingyu memburuk sambil melihat ke satu sisi itu. Ketika orang yang duduk di kursi roda 'melihat' Sima You Yue, ia juga sangat terkejut. Ia tersenyum simpul, lalu berkata, "Kebetulan sekali, tak kusangka bisa bertemu denganmu lagi di sini."     

"Ini benar-benar sangat kebetulan." Sima You Yue tersenyum sambil mengangguk pada Xuan Qiu He.     

"Tuan Muda, kami akan pergi untuk mendirikan tenda," kata seorang pengawal yang berdiri di belakang Xuan Qiu He.     

"Pergilah." Xuan Qiu He mengangguk pada para pengawalnya. Lalu, ia menoleh pada Sima You Yue dan bertanya, "Kalian sudah lama tiba di sini?"     

"Kami sampai tadi malam," jawab Sima You Yue.     

"Bahkan belum ada dua puluh tahun sejak terakhir kali kita bertemu di tanah abadi. Tak kusangka kau bisa tumbuh jadi sekuat ini sejak saat itu!" Xuan Qiu He terkejut ketika ia menyadari betapa kuatnya Sima You Yue sekarang.     

Sima You Yue terkejut. Karena ia menggunakan Pagoda Roh untuk menutupi kekuatannya, orang biasa tidak akan bisa mengetahui kekuatannya. Namun, Xuan Qiu He ternyata bisa mengetahuinya hanya dalam sekilas pandang. Apakah Xuan Qiu He memang terlalu kuat atau apa ada alasan lain?     

"Jangan khawatir, aku tidak punya niat buruk." Xuan Qiu He. Senyumnya masih sehangat sebelumnya ketika mereka bertemu dahulu.     

Sima You Yue mengangguk, menerima niat baik Xuan Qiu He. Lalu, ia berkata, "Selamat. Kau sudah berhasil menyingkirkan warisanmu."     

"Bagaimana kau bisa tahu?     

"Dibandingkan saat terakhir kali kita bertemu, aura itu sudah semakin redup. Kalau bukan karena kau telah bersusah payah untuk melepaskan auramu sendiri, kurasa mereka akan benar-benar berpikir kalau kau jadi seorang dewa. Menurut tebakanku, kau tampak seperti ini karena kau sudah berhasil menyingkirkan warisanmu," jawab Sima You Yue.     

"Hehehe, kau pintar seperti biasanya," komentar Xuan Qiu He.     

"You Yue, kita hampir selesai makan, sebaiknya kita masuk." Tidak suka melihat Sima You Yue tersenyum pada Xuan Qiu He, Wu Lingyu pun menarik tangan Sima You Yue, hendak masuk ke dalam tenda.     

"Siapa ini?" Bisa merasakan kalau mereka berdua berpegangan tangan, terdengar jejak niat membunuh dalam suara Xuan Qiu He.     

"Dia …."     

"Aku calon suaminya," jawab Wu Lingyu.     

"Benarkah?" Xuan Qiu He tampak tersenyum, tetapi senyumnya jadi sedikit lebih dingin.     

"Iya," jawab Sima You Yue. "Namanya Wu Lingyu."     

"Wu Lingyu? Jadi, ternyata kau Putra Suci Paviliun Bijaksana. Aku terlambat menyapamu."     

"Sama sekali tidak," kata Wu Lingyu dengan acuh tak acuh.     

Meskipun Xuan Qiu He tidak bisa melihat, ia tentu saja tahu kalau mereka berpura-pura tidak saling kenal dan hanya berbicara sopan seperti itu, sengaja hendak mengakhiri situasi yang canggung tersebut.     

"You Yue, bukannya tadi kau bilang kau sudah lelah? Ayo kita istirahat." Wu Lingyu menarik lengan Sima You Yue.     

"Baiklah." Bagaimana mungkin Sima You Yue tidak tahu apa yang Wu Lingyu pikirkan? Ia pun mengucapkan selamat tinggal pada Xuan Qiu He sebelum masuk ke dalam tenda bersama Wu Lingyu.     

Meskipun Xuan Qiu He tidak bisa melihat, kesadaran rohnya sangat mampu berfungsi layaknya mata, menafsirkan situasi dan menerjemahkannya dalam otaknya.     

Ia "menyaksikan" mereka berdua masuk ke dalam tenda dan "melihat" Wu Lingyu memegang tangan Sima You Yue dan "melihat" bagaimana Sima You Yue menatap Wu Lingyu dengan lembut.     

"Tuan Muda, tendanya sudah siap. Langit sudah mulai gelap, sebaiknya kita kembali untuk beristirahat." Seorang pengawal datang ke samping Xuan Qiu He, lalu menopang Xuan Qiu He masuk ke dalam tendanya.     

Keesokan paginya, Sima You Yue dan Wu Lingyu mengemas tenda mereka.     

Xuan Qiu He mendorong kursi rodanya untuk menghampiri mereka dan berkata, "Gurun ini membingungkan dan berbahaya. Karena kita sudah bertemu, kenapa kita tidak pergi bersama-sama saja?"     

"Itu … bukan pilihan yang tepat, kan?" Sima You Yue menolak ajakan Xuan Qiu He.     

"Kenapa tidak tepat? Karena kita semua mau ke tambang kuno, kita punya tujuan yang sama. Kalau begitu, kita bisa pergi bersama-sama dan bahkan bisa saling membantu," jawab Xuan Qiu He.     

"Kalau sampai terjadi sesuatu, aku khawatir kami justru akan menyusahkanmu." Sima You Yue tersenyum.     

"Semakin dalam kita masuk, semakin berbahaya situasinya," kata Xuan Qiu He. "Leluhur Klan Xuan Qiu sudah mempelajari gurun ini, jadi kami punya pemahaman yang baik tentang situasi di dalam."     

Maksud Xuan Qiu He, ia tahu tambang kuno itu ada di mana!     

Sima You Yue menatap Xuan Qiu He dengan aneh.     

Ia tidak mengira kalau Klan Xuan Qiu ternyata sudah mempelajari tempat ini. Apakah sebenarnya mereka sudah tahu dari dahulu kalau ada harta karun di situ?     

"Tidak usah terkejut begitu. Selain Klan Xuan Qiu kami, klan lain juga sudah mempelajari tempat ini," kata Xuan Qiu He. "Sama halnya dengan beberapa klan yang tersembunyi lainnya."     

"Kenapa?" Sima You Yue penasaran.     

Awalnya, tempat tersebut sangat tidak disukai orang, jadi bagaimana mungkin klan-klan yang tersembunyi itu bisa mulai mempelajari tempat itu lebih dahulu?     

"Sebelumnya, kami juga tidak tahu alasannya. Apa yang kami tahu berasal dari warisan nenek moyang kami. Sekarang, kami tahu. Pemeriksaan yang nenek moyang kami lakukan di masa lalu mungkin untuk mempersiapkan kami hari ini."     

Sima You Yue paham. Klan-klan yang tersembunyi pasti sudah mendapatkan informasi tersebut, jadi mereka bisa menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mempelajari gurun itu. Mungkin leluhur mereka langsung memperingatkan mereka, mengatakan kalau ada tambang kuno di situ, atau mungkin juga leluhur mereka mewariskan informasi yang mengatakan kalau ada harta karun di tempat tersebut.     

"Kami tahu Binatang Roh yang kuat ada di daerah yang mana, dan kami berhasil memperkirakan lokasi tambang kuno yang paling memungkinkan. Jadi, apa kalian bersedia ikut dengan kami?" Xuan Qiu He mengundang Sima You Yue lagi.     

Sima You Yue ragu-ragu. Dengan adanya Klan Xuan Qiu, ia dan Wu Lingyu bisa menghemat banyak waktu. Yang terpenting, Xuan Qiu He secara garis besar tahu tambang kuno tersebut ada di mana, sementara mereka tidak.     

"Kenapa kau mau mengajak kami masuk bersamamu?" Sima You Yue masih tidak yakin. Kebanyakan orang justru pasti berharap supaya hanya sedikit saja orang yang masuk, kan?     

"Kita kan teman. Karena kita sudah bertemu di sini, kenapa aku perlu alasan khusus untuk mengundangmu bergabung dengan kami?" Xuan Qiu He tersenyum.     

"Kalau begitu, maaf kami jadi merepotkanmu." Berarti Sima You Yue setuju untuk bergabung dengan rombongan Klan Xuan Qiu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.