Kau bahkan Memancing Amarah Anggota Klan Hantu!
Kau bahkan Memancing Amarah Anggota Klan Hantu!
Apa yang terjadi sebelumnya masih membuat mereka ketakutan.
Hari ini, Sima You Yue dan Wu Lingyu berjalan santai di luar area perkemahan. Mereka meninggalkan tenda mereka dan pergi ke lereng bukit di sekitar. Di bukit tersebut, mereka melihat matahari terbenam di padang pasir. Warnanya sangat indah.
"Terakhir kali kau sedang pergi ke Paviliun Bijaksana. Apa tidak masalah kalau sampai sekarang kau belum kembali juga ke sana?"
"Yang sekarang bertanggung jawab di sana adalah Wakil Master Paviliun satu-satunya, yaitu Miao Hou Xin. Kami tidak pernah benar-benar akur. Dia sangat jengkel kalau aku membiarkan kedudukan Putra Suci kosong, jadi aku tidak perlu pergi dan menunjukkan wajahku di sana." Wu Lingyu memeluk pinggang Sima You Yue dan menarik Sima You Yue untuk duduk. Sinar matahari sore yang mendarat di tubuh mereka membawa ketenangan yang hangat.
Sima You Yue merasa nyaman berbaring di dalam pelukan Wu Lingyu. Ia menyaksikan matahari kuning yang semakin memerah saat matahari itu terbenam.
"Melihatnya dalam seperti ini, gurun pasir ini benar-benar indah. Namun, tidak ada yang berani mendekat." Ia mengembuskan napas.
Sebelumnya, kalau bukan karena ia punya banyak Lebah Merah Tua, ia pasti sudah terperangkap sampai meninggal di dalam sana.
Di tempat semacam itu, tambang kuno tidak akan bisa ditemukan dengan mudah.
Pemandangannya indah, tetapi padang pasir itu penuh dengan kematian!
"Tidak akan ada masalah selama kita bisa tahu bagaimana polanya," kata Wu Lingyu.
"Bagaimana mungkin bisa semudah itu? Gurun ini luas sekali. Hanya sekali tindakan sederhana saja bisa menyebabkan dampak yang sangat besar." Bukannya Sima You Yue belum memikirkan kemungkinan tersebut, hanya saja ia sudah menyerah. Tugas tersebut benar-benar terlalu besar dan mungkin akan menghabiskan beberapa puluh tahun tanpa hasil yang jelas.
"Benar," kata Wu Lingyu. "Apa kau percaya padaku?"
"Hmm?" Sima You Yue menengadah dan menatap Wu Lingyu. Kenapa Wu Lingyu tiba-tiba bertanya demikian padanya?
"Kalau aku membawamu masuk ke sana, apakah kau akan memercayaiku?" tanya Wu Lingyu. "Waktu kita sampai di gurun nanti, Lebah Merah Tuamu mungkin belum tentu bisa menemukan jalan keluar, dan bahkan mereka semua mungkin akan mati sebelum kita sampai di pinggiran gurun. Dalam keadaan seperti itu, apakah kau mau tetap masuk bersamaku?"
Wu Lingyu menunduk, mereka saling bertatapan.
Sima You Yue tersenyum. "Apa yang tidak berani kulakukan? Kemungkinan paling buruk, kita akan terjebak di dalam sana. Kalau ada Pagoda Roh, kita tidak perlu takut kekurangan air. Selama kita tidak kekurangan air, kita pasti bisa keluar. Lagi pula, kalau ada kau, bagiku semua tempat sama saja."
"Layaknya bagaimana orang sebaiknya mengikuti ayam kalau dia memang menikahi ayam?" Wu Lingyu menyeringai, meninggalkan ciuman ringan di ujung bibir Sima You Yue.
"Memangnya kau ayam?"
"Itu hanya kiasan, jangan artikan secara harfiah."
"Itu bukan kiasan, sebaiknya aku mengartikannya secara harfiah kata demi kata."
"Jangan main-main."
"Aku tidak macam-macam."
"…."
Ketika mereka kembali ke perkemahan, mereka sadar kalau suasananya agak aneh. Perkemahan mereka sudah dikepung dari tiga arah.
Sima You Yue dan Wu Lingyu saling melirik, lalu berlari turun dengan cepat.
"Aku sudah bilang, hilangnya putrimu tidak ada hubungannya dengan You Yue kami. Jangan sembarangan menyalahkan kami!" Terdengar suara Si Yue yang marah.
"Kalau itu tidak ada hubungannya dengan dia, berarti itu ada hubungannya denganmu! Kami dengar sehari sebelum mereka menghilang, kau bertarung dengan mereka. Kau pasti telah balas dendam dan membunuh mereka!" Seorang perempuan menuduh Sima You Yue dan Si Yue dengan murka.
"Cih, membunuh mereka? Kalau bukan karena You Yue, aku pasti sudah membunuh mereka hari itu. Sayang sekali You Yue datang dan menghentikan pertarungan kami." Si Yue mendengus.
"Jadi, memang kau yang membunuh mereka!" teriak perempuan tersebut. Ia hendak menyerang Si Yue, tetapi Si Hui, yang berdiri di samping Si Yue, menangkap lengan perempuan itu.
"Aku tidak peduli kalian siapa. Kalau kalian menyentuh sehelai saja rambut adikku, akan kumusnahkan kalian semua!"
Setelah berkata demikian, Si Hui mengibaskan lengan perempuan tersebut dan melemparkannya ke samping.
Ibu Yang Xi, Wei Xue Zhu, gemetar di bawah tatapan Si Hui dan yang lainnya.
Tatapan mata mereka sangat menakutkan!
"Huh, dasar nyonya tua. Aku bersikap sopan padamu karena Yang Xi dan You Yue saling kenal dan kau ibu Yang Xi. Jangan kau pikir aku takut padamu hanya karena kau sudah membawa banyak orang ke sini!" seru Si Yue. "Kabar hilangnya Yang Xi dan yang lainnya sudah menyebar di sekitar perkemahan selama beberapa hari terakhir. Mereka pasti pergi ke gurun seorang diri. Mereka sendiri yang memang cari mati, jadi untuk apa kau datang ke sini hendak menggigitku seperti anjing gila? Apa kau pikir semua orang takut padamu hanya karena kau berasal dari negara bagian keenam belas? Huh, ada sebagian orang yang memang bisa kau tindas, dan ada yang tidak!"
Mendengarkan mereka dari luar, Sima You Yue pun menyeringai. Si Yue memang layak berasal dari Kota Hantu. Kata-katanya sangat berkuasa!
Sulit membayangkan kalau Sima You Yue tetap khawatir Si Hui dan yang lainnya akan marah kalau Si Yue memancing amarah orang di dunia manusia. Ia sama sekali tidak khawatir sekarang.
Fakta bahwa Si Hui dan yang lainnya bisa datang secepat itu, menunjukkan kalau anggota Kota Hantu yang lainnya juga bisa berbuat demikian. Kalaupun Si Yue menimbulkan masalah yang sangat besar, mereka tetap bisa langsung bergegas membantu Si Yue!
"Ada apa ini?"
Tepat ketika Wei Xue Zhu sedang membatin hendak menyerang, mereka mendengar suara pelan yang datang dari luar.
Para pengawal di luar membuka jalan saat Sima You Yue dan Wu Lingyu berjalan masuk.
"You Yue, kau sudah pulang." Si Yue melambai pada Sima You Yue.
"Ada apa ini? Siapa ini?" tanya Sima You Yue lagi sambil berjalan mendekat.
"Oh, itu ibu Yang Xi. Dia tidak bisa menemukan putrinya, jadi dia datang ke sini, menuntut bertemu dengan kita," jawab Si Yue. "Dia menimbulkan keributan tanpa alasan yang jelas. Semua orang tahu kalau rombongan Yang Xi pergi ke gurun dan meninggal di sana. Untuk apa dia datang ke sini dan bertanya tentang keberadaan mereka!"
"Mencari Yang Xi?" Wajah Sima You Yue memancarkan kebingungan. "Dia tidak bersama kami. Kengapa keluarganya mencari mereka di sini?"
"Berhentilah berpura-pura! Ada orang yang bilang kalau kalian sama-sama menghilang. Kalau kalian tidak pergi bersama, lalu apa yang telah terjadi?"
"Kupikir kau salah. Si Yue dan aku berjalan-jalan di sekitar sini. Dia tidak mau pengawalnya ikut, jadi kami pergi diam-diam. Namun, kami pulang setelah beberapa hari," jawab Sima You Yue. "Seperti yang Si Yue bilang, semua orang tahu kalau mereka pergi ke gurun. Kalau kami pergi masuk ke dalam gurun, kau pikir kami masih bisa pergi keluar? Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang pergi masuk bisa keluar."
"Huh! Tidak ada yang percaya dengan kebohonganmu!" Wei Xue Zhu mendengus dengan dingin.
"Jangan bertindak tidak tahu malu padahal kami sudah memperlakukanmu dengan hormat! Kalau kau tetap membuat keributan di sini, jangan salahkan kami kalau kami akhirnya bersikap kasar!" teriak Si Yue.
"Kasar? Memangnya bagaimana kalian akan bersikap kasar? Berani-beraninya sekelompok Master Roh beratribut gelap bertindak sangat lancang di benua utama!"
Wei Xue Zhu baru saja selesai bicara ketika ia langsung diselubungi oleh aura sedingin es. Seluruh tubuhnya terasa seperti sedang dibungkus es. Organ-organ dalamnya terasa seolah-olah sudah bergeser dan rasa sakit mulai muncul. Lalu, ia terhempas terbang dan mendarat dengan keras menghantam tanah sambil meludahkan seteguk darah berwarna merah tua.
"Berani-beraninya kau menghakimi orang-orang Kota Hantu!" Si Yi lebih blak-blakan daripada Si Hui. Wei Xue Zhu tidak mampu menahan kekuatan serangan Si Yi yang agresif tersebut.
Sima You Yue menatap Si Yi dengan membelalak. Ia bahkan tidak sempat melihat bagaimana serangan Si Yi dengan jelas, tetapi tahu-tahu Wei Xue Zhu sudah mengalami luka parah.
Melihat raut wajah Sima You Yue yang tampak terkejut, Si Yue berkata sambil tersenyum, "Kakak Kedua memang yang paling kuat di sini. Dia punya garis keturunan dari sisi itu."
Sima You Yue tercengang. Sisi itu? Klan Hantu?