Dikepung Binatang Roh
Dikepung Binatang Roh
"Sebelum waktunya tiba, kita tidak akan tahu siapa yang akan hidup atau mati!" Sima You Yue mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh sambil terus berjalan ke depan.
Si Yue menyusul Sima You Yue dan tiba-tiba tersadar. Ia berkata, "Jadi, kau juga berniat melakukan hal yang sama!"
"Bukan aku, tetapi mereka." Sima You Yue menyeringai. "Kalau mereka tidak melakukan apa-apa, aku juga tidak akan melakukannya. Kalau mereka melakukannya, maka aku juga tidak akan diam saja seperti daging di atas talenan!"
"Ck, kurasa kau memang berencana mau berurusan dengan mereka," kata Si Yue dengan yakin. "Lihat saja matamu."
Sima You Yue tersenyum, tetapi tidak menanggapi.
Ia juga tidak bisa bilang tidak ada dendam di antara mereka karena mereka selama ini sudah menatapnya dengan niat membunuh. Orang yang gampang marah tentu tidak akan senang dengan orang yang selama ini selalu berniat membunuh mereka sepanjang waktu.
Terlebih, orang-orang tersebut berani-beraninya mau merebut kekasihnya. Mereka benar-benar sudah bosan hidup!
"Kalau begitu, ajak aku ke sana. Aku akan melindungimu," pinta Si Yue.
"Kalau kau ikut denganku, apa kau yakin kau tidak akan main-main?"
"Bagaimana mungkin! Apa aku kelihatan seperti orang yang suka main-main?"
"Iya!"
"…."
Keesokan harinya, Si Yue ikut pergi bersama Sima You Yue, sementara Wu Lingyu pergi untuk sementara waktu karena orang-orang Paviliun Bijaksana datang untuk menemuinya.
Sebelum Wu Lingyu pergi, ia berkata pada Sima You Yue. "Lakukan saja apa yang mau kau lakukan. Semua akan baik-baik saja."
"Kenapa? Memangnya apa yang sudah kau perbuat?"
"Sebenarnya bukan apa-apa. Aku hanya berniat mau membiarkan itu pergi bersamamu."
"Itu?" Sima You Yue tercengang dan langsung bereaksi, menanyakan lebih lanjut apa maksud Wu Lingyu. "Memangnya boleh?"
"Apa yang tidak boleh untukmu? Dia juga sangat menyukaimu," jawab Wu Lingyu. "Aku tidak yakin seperti apa bagian dalam gurun itu. Kalau itu ikut bersamamu, aku jadi bisa tenang."
"Mm. Baiklah." Sima You Yue juga tidak menolak. Itu pertama kalinya ia masuk ke dalam gurun, dan ia akan merasa lebih aman kalau ia pergi bersama itu. Lalu, Wu Lingyu pun pergi. Sima You Yue juga pergi bersama Si Yue, yang selalu lengket dengannya, untuk mencari rombongan Yang Xi. Mereka melihat Yang Xi dan yang lainnya saat sudah setengah jalan.
"Akhirnya kalian sampai juga. Kami sudah menunggu cukup lama," kata Li Yao sambil tersenyum.
"Kami bangun agak terlambat. Kalian sudah menunggu lama ya?" tanya Sima You Yue, sembarang membuat alasan.
Terlambat bangun?
Li Yao dan yang lainnya memanyunkan bibir. Apa Sima You Yue tidak bisa mencari alasan yang lebih masuk akal? Mungkinkah seorang Master Roh bisa terlambat bangun?
Mereka memendam kemarahan mereka, lalu bertanya sambil tersenyum, "Tidak terlalu lama. Apakah hanya kalian berdua? Apakah Yang Mulia Putra Suci akan ikut bersama kita?"
"Oh, dia? Ada urusan yang harus dia tangani jadi dia kembali ke Paviliun Bijaksana," jawab Sima You Yue.
Sima You Yue dan Si Yue tidak tahu apakah Li Yao berubah jadi sangat kecewa atau sangat gembira. Sejak awal, Li Yao berpikir kalau ia akan bisa bertemu dengan Wu Lingyu hari ini, tetapi Wu Lingyu ternyata malah pergi.
Sementara itu, ia juga merasa gembira karena fakta mereka tidak perlu mengambil risiko ketahuan Wu Lingyu karena Wu Lingyu ternyata tidak ikut datang.
"Karena kita semua sudah di sini, ayo pergi," ajak Yang Xi.
"Apa kau tidak sekalian mengajak para pengawalmu?" tanya Sima You Yue sambil melihat rombongan Yang Xi.
"Tidak perlu. Kita hanya pergi ke bagian pinggirnya. Tidak akan terjadi apa-apa. Jadi, tentu saja, kita tidak perlu membawa pengawal." Yang Xi menatap Sima You Yue dan Si Yue dengan penuh makna, seolah-olah ia berkata, 'Lihatlah, sudah kubilang kan kalau di sana tidak akan berbahaya. Aku tidak berbohong.'
"Kalau begitu, apa mereka tahu kalau kita akan pergi ke gurun?" tanya Sima You Yue.
"Tidak." Bagaimana mungkin Yang Xi dan yang lainnya bisa memberi tahu banyak orang kalau mereka akan membunuh seseorang?
Apalagi Yin Lang. Jangan sampai Yin Lang tahu!
Si Yue memutar matanya, lalu bertanya, "Jadi, kalau kita menghadapi bahaya, bukankah itu berarti tidak akan ada yang datang untuk menyelamatkan kita?"
"Ya." Yang Xi mengangguk. "Namun, kita semua kan pergi ke sana, memangnya bahaya apa yang bisa terjadi? Tentu saja kita tidak akan menyia-nyiakan nyawa kita."
"Mm. Aku yakin begitu." Si Yue mengangguk. Mereka semua lebih kuat daripada You Yue. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, mereka pasti yang paling cepat melarikan diri.
"Kalau begitu, ayo pergi," desak Sima You Yue.
Dasar perempuan-perempuan yang munafik dan penuh kebohongan. Si Yue benar-benar tidak mau dekat-dekat dengan mereka.
"Kau benar. Kalau kita berangkat lebih lama lagi, langit akan keburu gelap. Kalau kita masuk ke dalam gurun waktu sudah gelap, kita tidak akan bisa berjalan berkeliling di saja." Si Yue juga mendesak yang lainnya.
"Sejak awal, kami sudah sedikit paham tentang situasi di sana, jadi kami sudah cukup familier dengan apa yang terjadi di dalam. Sebaiknya kalian ikuti kami." Setelah itu, Yang Xi langsung terbang ke gurun. Ia bahkan tidak menggunakan Binatang Roh terbangnya.
Sima You Yue menyeringai dengan dingin. Kalau jaraknya tidak jauh, mereka tidak akan menggunakan banyak energi roh. Namun, kalau jaraknya jauh, jumlah energi roh yang mereka gunakan pasti cukup besar.
Yang Xi dan yang lainnya mungkin mengira energi roh Sima You Yue yang paling sedikit karena ia-lah yang paling lemah di antara mereka. Sayang sekali, tampungan energi rohnya justru jauh lebih besar daripada orang lain, jadi ia sama sekali tidak khawatir dengan sedikit penggunaan energi tersebut.
Sebelumnya Yang Xi dan yang lainnya bilang kalau mereka hanya akan pergi ke pinggir gurun, tetapi mereka menggunakan energi roh mereka untuk terbang hampir sepanjang hari. Mereka terbang sangat jauh sampai larut malam. Lalu, akhirnya mereka beristirahat di sebuah oasis.
Ketika tiba saatnya untuk mendirikan tenda, Si Yue bergegas ke samping Sima You Yue, lalu bertanya, "You Yue, apa kau sadar kalau kita hanya terbang di sekitar pinggir gurun dan sama sekali belum masuk ke dalam gurun?"
"Keadaan di sekitar gurun masih sangat tidak pasti sekarang, jadi mereka tidak akan berani masuk ke sana," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, kapan mereka mau mulai mengambil tindakan?"
"Mereka sudah tidak sabar lagi, jadi kurasa itu akan terjadi malam ini," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, ayo, kita sedikit lebih waspada."
"Mm."
Setelah mereka selesai mendirikan tenda, Yang Xi dan yang lainnya datang untuk memberi tahu Sima You Yue dan Si Yue bagaimana perasaan mereka hari itu. Kemudian, mereka menyuruh Sima You Yue untuk beristirahat lebih awal, dengan alasan mereka masih harus bergegas esok pagi.
Ketika malam tiba, tiba-tiba Si Yue bergegas masuk ke dalam tenda dari luar, lalu berkata, "You Yue, ketiga perempuan itu sudah pergi! Selain itu, kita sedang dikepung Binatang Roh!"
Sima You Yue duduk di tempat tidurnya, lalu berkata, "Jangan khawatir."
"Jangan khawatir?" teriak Si Yue. "Apa kau tahu ada berapa banyak Binatang Roh di luar sekarang?"
"Bukankah hanya ada seribu ekor lebih? Tidak masalah."
Melihat betapa tenangnya Sima You Yue, Si Yue pun memanyunkan bibirnya.
Apakah seribu Binatang Roh itu jumlah yang sangat sedikit?
"Tenanglah, para Binatang Roh itu tidak bisa masuk ke sini," kata Sima You Yue dengan tenang.
"Apa kau yakin?"
"Kau tidak percaya padaku? Kalau begitu, ikut aku." Sima You Yue memakai sepatunya, lalu membawa Si Yue keluar dari tenda.
Si Yue keluar dan melihat para Binatang Roh yang sedang bergegas ke arah mereka. Namun, ketika para Binatang Roh hendak melangkah ke dalam oasis, riak biru memancar dari atas oasis.
"Apakah itu penghalang roh?"
"Ya."
"Penghalang itu bisa menahan berapa banyak serangan?" Si Yue tidak yakin.
"Mereka tidak akan menyerang," jawab Sima You Yue.
"Benarkah?"
"Lihat saja."
Si Yue menatap para Binatang Roh dengan ragu-ragu, bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan kalau mereka mulai menyerang. Namun, ia tidak menyangka kalau para Binatang Roh tersebut benar-benar bertindak seperti yang Sima You Yue katakan. Mereka hanya berjalan di sekitar penghalang roh, lalu pergi.
Kalau satu atau dua Binatang Roh yang melakukannya, Si Yue tidak akan terkejut. Namun, hampir seribu ekor Binatang Roh yang berperilaku demikian. Ia sangat terkejut sampai-sampai ia tidak bisa mengatupkan mulutnya.
"Se- sebenarnya ada apa ini?" Si Yue meraih Sima You Yue dengan gelisah.
"Binatang Roh ini datang karena Yang Xi dan yang lainnya menaruh sesuatu di dalam oasis untuk menarik kedatangan Binatang Roh. Mereka tidak berani masuk karena ada aura yang membuat mereka takut," jawab Sima You Yue.
"Aura yang membuat mereka takut? Apakah aura itu ada di penghalangnya? Aku ingat kalau penghalang roh saudara seniormu berwarna biru. Apakah dia juga ada di sini?"