Negara Bagian Ketiga Puluh Dua yang Aneh
Negara Bagian Ketiga Puluh Dua yang Aneh
Ia duduk di atas Binatang Roh terbang yang mereka pinjam dari Serikat Master Roh. Binatang Roh terbang tersebut tampak mirip dengan seekor burung asli.
Anggota Yin Lang-lah yang mengurus semua itu. Tidak lama setelah mereka turun dari kapal ruang, Yin Lang mengajak mereka untuk menaiki Binatang Roh terbang.
"Omong-omong, kenapa kita menggunakan Binatang Roh terbang dan bukannya formasi teleportasi?"
"Negara bagian ketiga puluh dua punya formasi teleportasi paling sedikit di antara semua negara bagian. Formasi teleportasi tidak cocok dibangun di sini karena ruangnya tidak stabil," jelas Yin Lang. "Selain itu, formasi teleportasi tidak bisa membawa kita ke tempat yang ingin kita tuju."
"Berapa lama kita akan sampai di sana?"
"Setengah bulan. Aku tidak yakin, kita lihat saja nanti."
Sima You Yue masih penasaran apa maksud Yin Lang. Akhirnya, ia mengerti setelah mengalami beberapa tornado dan badai.Tidak mungkin mereka bisa buru-buru sampai dalam keadaan seperti itu.
"Cuaca di sini aneh sekali. Ternyata ada tornado dan badai." Mereka bersembunyi di sebuah gua sambil mendengarkan deru angin.
"Dari dahulu negara bagian ketiga puluh dua memang aneh. Maka dari itu, ada begitu banyak gurun dan juga tidak pernah ada yang tahu tentang tambang kuno," timpal Yin Lang.
"Atau, mungkin sejak dahulu ada orang yang tahu, tetapi mereka tidak pernah bisa keluar sampai sekarang," tebak Sima You Yue. "Aku penasaran, apakah cuaca ekstrem ini ada hubungannya dengan keberadaan tambang kuno."
"Aku tidak yakin. Nyaris mustahil sebuah tambang bisa memengaruhi cuaca suatu negara bagian," kata Wu Lingyu.
"Efek kupu-kupu," celetuk Sima You Yue.
"Efek kupu-kupu?" Itu kali pertama Yin Lang mendengar hal tersebut, jadi ia penasaran.
Sima You Yue menjelaskan kepadanya apa makna efek kupu-kupu. Yin Lang pun terdiam setelah mendengarnya.
"Mendengar teorimu, berarti itu mungkin saja."
"Terlepas dari apakah itu mungkin atau tidak, itu tidak memengaruhi kita karena kita tidak akan mengubah apa pun." Sima You Yue memandangi pasir dan batu yang tersapu oleh tornado. "Berapa lama cuacanya akan terus begini?"
"Paling lama dua minggu, paling sebentar tiga sampai lima hari."
"Kalau begitu, kita harus menunggu." Sima You Yue melihat sekeliling. Tidak ada yang istimewa karena itu merupakan sebuah gua yang luas dan kosong. "Kita harus melakukan sesuatu di sini karena kita harus menunggu."
"Apa yang mau kau lakukan?"
"Kita harus menghadiahi diri kita sendiri dan Binatang Roh terbang kita."
"Hm?"
Yin Lang memperhatikan Sima You Yue yang mulai mengeluarkan banyak panci dan wajan, serta sebuah meja yang penuh sayuran dan daging.
"Kau mau masak?" Dengan kaget ia menyaksikan Sima You Yue menata segalanya dengan terampil.
"Ya!" Sima You Yue tersenyum padanya. "Bukankah kita tidak ada kerjaan?"
"Bahkan Master Roh pun tahu cara memasak."
Master Roh biasanya tidak suka makan, apalagi memasak. Yin Lang hanya memendam komentarnya tersebut dalam hati.
Hmm, kalau masakan Sima You Yue tidak enak, ia juga tetap akan memakannya.
Mengetahui apa yang Yin Lang pikirkan, Sima You Yue hanya tertawa tanpa berkata apa-apa.
Wu Lingyu datang ke sampingnya dan dengan terampil mengoper bahan dan bumbu masakan padanya.
Yin Lang memperhatikan mereka. Keduanya sangat serasi. Setiap kali Sima You Yue menginginkan sesuatu, barang tersebut sudah ada di depannya ketika ia menengadah.
Setelah itu, ia tersenyum simpul pada Wu Lingyu sambil lanjut memasak.
Yin Lang menunduk. Keserasian di antara mereka tersebut tidak bisa hanya dibangun dalam semalam.
Senyum Sima You Yue pada Wu Lingyu setiap kali tampak sangat manis. Senyum semacam itu merupakan pancaran kebahagiaan dari lubuk hati yang terdalam.
Senyum tersebut berbeda dari senyum tipis yang ia sunggingkan untuk orang lain.
Beberapa saat kemudian, gua itu pun dipenuhi dengan aroma yang menggugah selera. Bahkan Binatang Roh terbang mereka pun berubah wujud dan bergegas mendekat.
"Cit cit cit -"
Binatang Roh terbang semacam itu semuanya dijinakkan oleh manusia. Mereka tidak bisa bicara dan semua energi mereka terpusat pada kecepatan mereka.
Binatang Roh tersebut ikut mendekat dan terus berlari berkeliling tanpa henti dengan gembira.
Melihat betapa bersemangatnya Binatang Roh terbang itu, Sima You Yue pun melemparkan sepotong daging panggang ke arahnya.
Binatang Roh terbang tersebut menggigit daging itu, langsung menelannya sampai habis, lalu menatap Sima You Yue dengan mata membelalak.
"Cepat sekali langsung kau habiskan." Meskipun ia terdengar seperti sedang mengomeli Binatang Roh terbang itu, ia memberikannya sepiring daging panggang.
"Aromanya enak." Yin Lang ikut berkumpul dan mengambil sepiring daging panggang.
"Kau harus memakannya dengan ini." Sima You Yue melemparkan sekendi anggur ke Yin Lang. Setelah menangkapnya, Yin Lang membuka segelnya dan aroma anggur pun menguar.
"Rasanya enak. Oh ya, kudengar kau membuka banyak rumah makan yang menjual berbagai jenis anggur buah." Setelah berbicara, ia menyesap anggur itu lagi, rasanya enak sekali. "Tak kusangka kau bisa memasak hidangan yang seenak ini."
"Tentu saja," kata Sima You Yue. "Namun, tidak semua orang bisa makan apa yang aku masak!"
"Kalau begitu, berarti aku beruntung." Yin Lang tersiksa. Ia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kebahagiaan semacam itu.
Melihat betapa sedihnya Yin Lang, bibir Wu Lingyu pun melengkung tersenyum. Makanan yang ia lahap terasa lebih enak.
Hehehe, salahmu sendiri. Siapa suruh kau ikut kami!
Sima You Yue memasak banyak sekali hidangan sampai mejanya penuh. Karena ada Binatang Roh di situ bersama mereka, ia jadi memasak lebih banyak daging, sementara sisanya sayuran. Binatang Roh terbang tersebut pergi untuk beristirahat di samping karena ia sudah makan sampai kenyang ketika Sima You Yue duduk.
"Semuanya, ayo masuk!"
Terdengar suara yang tergesa-gesa dan langkah kaki yang acak-acakan dari luar. Setelah itu, sekelompok orang berlari masuk ke dalam gua sambil mengeluhkan cuaca saat itu.
"Eh, aromanya enak sekali!"
Terdengar suara yang terkejut dari pintu masuk gua. Sekarang, tampak siluet salah satu dari mereka yang bergegas masuk.
"Buk!"
Siluet tersebut menabrak penghalang roh biru, lalu jatuh dengan keras di tanah setelah terpental.
"Aduh!" Orang itu tergagap sambil menggosok pantatnya.
Sima You Yue merasa familier dengan kejadian yang baru saja dilihatnya. Dengan suara yang juga terdengar tidak asing, ia melihat orang yang tampak akrab.
"Kau!"
"Kenapa kau ada di sini?"
Ia berteriak pada saat yang sama dengan orang tersebut.
Si Yue melompat bangkit dari tanah dan berjalan mendekati Sima You Yue dengan perlahan, takut kalau-kalau ia akan menabrak penghalang roh biru itu lagi.
"Lingyu." Sima You Yue menatap Wu Lingyu, lalu penghalang roh tersebut pun menghilang setelah Wu Lingyu melambaikan tangannya.
"Kan! Dugaanku benar. Kau satu-satunya orang yang bisa memasak hidangan dengan aroma senikmat ini!" Si Yue duduk di atas meja, langsung menjejalkan sepotong daging ke dalam mulutnya, lalu dengan senang hati menarik Sima You Yue ke dekatnya untuk mengobrol.
"Si Yue, kenapa kau ada di sini?" Sima You Yue mengeluarkan anggur kesukaan Si Yue dan meletakkannya di depan Si Yue.
"Kalian, carilah tempat untuk istirahat." Si Yue melambai pada orang-orang di belakangnya, lalu ia menjawab pertanyaan Sima You Yue, "Aku merasa Kota Hantu jadi membosankan setelah kau pergi, jadi aku keluar untuk jalan-jalan. Ayah dan yang lainnya tidak bisa menghentikanku, jadi mereka mengirim sekelompok orang untuk mendampingiku. Aku juga tidak mau, tetapi aku hanya boleh keluar kalau mereka mengikutiku, jadi mau tidak mau aku harus setuju. Hehehe, tak kusangka aku akan bertemu denganmu begitu aku keluar. Kita memang ditakdirkan bertemu!"