Kebencian yang Semakin Dalam
Kebencian yang Semakin Dalam
"Karena kau sudah lelah, ayo masuk dan istirahat. Toh, tidak ada pemandangan yang bagus di sini."
Setelah itu, Wu Lingyu langsung mengajak Sima You Yue masuk ke kamar.
Li Yao dan Fang Qi tetap menatap Wu Lingyu dengan kecewa. Mereka menoleh dan melihat Yin Lang yang masih melihat ke arah Sima You Yue dan Wu Lingyu dengan mata muram.
"Penguasa Kota Lang, siapa itu?" Fang Qi, yang paling tidak peka dengan raut wajah Yin Lang, langsung menanyakan apa yang mau ia ketahui.
"Putra Suci Paviliun Bijaksana." Yin Lang hanya menanggapi dalam satu kalimat, lalu ia berjalan menjauhi Fang Qi dan yang lainnya menuju kamarnya.
Yang Xi mengepalkan tangannya dengan kencang, sampai-sampai kukunya nyaris menembus dagingnya.
Yin Lang bahkan tidak menatapnya sedikit pun padahal ia sudah berdiri di situ begitu lama. Yin Lang hanya memusatkan perhatiannya pada Sima You Yue.
Kenapa Yin Lang belum juga menyerah padahal Sima You Yue sudah punya kekasih?
"Tak kusangka dia Putra Suci Paviliun Bijaksana." Fang Qi sangat bersemangat melihat Wu Lingyu, sampai merasa mau pingsan. Ia meletakkan tangannya di dadanya.
"Huh, kenapa kau senang sekali? Apa kau tidak lihat bagaimana Sima You Yue terang-terangan menunjukkan kalau lelaki itu miliknya?" Yang Xi mencibir. "Lelaki itu memanjakan si jalang kecil Sima You Yue itu!"
"Perempuan itu benar-benar jalang. Dia selalu dikelilingi lelaki ke mana pun dia pergi! Sebelumnya dia punya Penguasa Kota Lang dan bahkan sekarang Putra Suci," kata Fang Qi dengan kejam.
"Benar. Itulah alasan kenapa dia harus mati secepatnya!" timpal Li Yao dengan pelan.
Awalnya, Li Yao dan Fang Qi mau membunuh Sima You Yue hanya supaya dipandang baik oleh Yang Xi. Namun, sekarang mereka punya alasan mereka sendiri untuk membunuh Sima You Yue.
Mereka tidak bisa melakukan serangan apa pun sekarang karena mereka sedang naik kapal. Tunggu saja sampai mereka turun dari kapal. Begitu mereka turun dari kapal ….
Rombongan Sima You Yue pasti pergi mencari tambang kuno tersebut karena kapal itu menuju ke negara bagian ketiga puluh dua. Mereka dengar tempat tersebut sangat aneh. Mereka akan langsung menyerang begitu ada kesempatan!
Di dalam kamar, Wu Lingyu bersandar di tempat tidur dan Sima You Yue berbaring dengan kepala di atas paha Wu Lingyu. Tangan Sima You Yue memainkan rambut Wu Lingyu.
"Kau kenal orang-orang tadi itu?" Terdengar godaan dalam suara Wu Lingyu yang menawan tersebut.
"Bisa dibilang begitu. Mereka mau membunuhku," jawab Sima You Yue sambil merasakan tekanan di sekitarnya jadi lebih rendah. Ia mengelus tubuh Wu Lingyu lalu berkata, "Mereka belum melakukan apa-apa. Mereka masih hanya berniat melakukannya."
"Bahkan hanya memikirkannya saja mereka harus mati!" Suara Wu Lingyu terdengar penuh dengan niat membunuh meskipun ia mengucapkannya dengan tenang.
"Kau ini Putra Suci Paviliun Bijaksana atau bukan sih? Kau bisa membunuh hanya karena kau mau?" Sima You Yue menatap Wu Lingyu.
"Aku Kaisar Iblis dari Alam Iblis, aku bisa membunuh kapan pun aku mau." Wu Lingyu mengelak. Toh, ia sudah biasa membunuh banyak orang di masa lalu.
"Ini bukan Alam Iblis," kata Sima You Yue. "Mereka belum melakukan apa-apa. Aku tidak akan tinggal diam kalau mereka benar-benar mau melakukan sesuatu. Namun, kurasa kemungkinan mereka akan melakukannya lebih tinggi sekarang!"
"Mm?"
Sima You Yue dengan ringan menarik rambut Wu Lingyu. "Apa kau tadi tidak lihat bagaimana Fang Qi dan Li Yao menatapmu? Aku tidak punya perasaan apa-apa pada Yin Lang, jadi Yang Xi belum melakukan apa-apa walaupun dia mau. Karena sekarang kau ada di sini dan bahkan kau ternyata pacarku, kurasa mereka tidak akan dapat menahan diri lagi."
"Aku akan menyingkirkan mereka."
Setelah Wu Lingyu berkata demikian, Sima You Yue menarik rambutnya lagi, kali ini dengan agak keras.
"Dalam perang antar perempuan, hanya perempuan yang lemah dan tidak mampu-lah yang bergantung pada pasangan mereka untuk menyelesaikan masalahnya," gumam Sima You Yue. "Kalau kau bunuh mereka, bukankah kau malah menunjukkan kalau aku ini lemah dan tidak mampu, yang bahkan tidak bisa melindungi pasangannya sendiri?"
"Baiklah, kalau begitu aku akan membiarkanmu melindungiku." Wu Lingyu menggerakkan kakinya. Ia mengangkat Sima You Yue menggunakan lengannya yang panjang. Lalu, ia membungkuk untuk memeluk dan mencium bibir Sima You Yue.
Sima You Yue dan Wu Lingyu tidak pernah meninggalkan kamar sepanjang waktu selama perjalanan ke negara bagian ketiga puluh dua. Selama itu, Sima You Yue juga mempelajari persenjataan roh dan meminta bimbingan Wu Lingyu.
Ia memberi tahu Wu Lingyu tentang bahan dan proses pemurnian yang sudah ia lakukan dan Wu Lingyu menunjukkan padanya bagian mana saja yang masih kurang.
Sima You Yue pun jadi lebih paham setelah mendengar petunjuk Wu Lingyu dan merasa kalau kemampuannya semakin berkembang.
Ia mencoba metode yang Wu Lingyu beri tahu padanya dan kemurniannya jadi jauh lebih baik.
"Bagaimana mungkin kau bisa tahu segalanya? Kenapa kau bertingkah macam orang bodoh selama ini?" Sima You Yue memegang wajah Wu Lingyu sambil memeriksa kepala Wu Lingyu dari kiri ke kanan. Ia merasa ingin membuka kepala Wu Lingyu untuk memeriksa isinya.
Wu Lingyu memegang tangan Sima You Yue. "Aku memang terlahir begini, kau tidak boleh iri."
"Plak!"
Dua bekas pukulan yang agak memerah tampak jelas di wajah putih Wu Lingyu. Sima You Yue menarik tangannya dengan tenang. "Aduh, tanganku tergelincir."
Wu Lingyu mencengkeram tangan Sima You Yue dan tertawa. "Tanganmu tergelincir?" Ia meletakkan tangan Sima You Yue di wajahnya dan menggosoknya. "Mm, tanganmu memang lembut."
Wajah Sima You Yue memerah. Tingkah Wu Lingyu jadi sangat nakal ketika dia bersikap tidak senonoh!
Di luar ruangan, Yin Lang berdiri di koridor dengan tatapan sedih.
Sudah lama sekali sejak terakhir kali Sima You Yue dan Wu Lingyu keluar. Dia bisa membayangkan apa yang akan terjadi di antara mereka berdua.
Dari jauh, Ying Xi dan dua orang lainnya memperhatikan Yin Lang. Mata mereka memancarkan kebencian. Bedanya yang satu terarah pada Yin Lang, sementara yang dua lainnya terarah pada Wu Lingyu.
"Sepertinya kita benar-benar harus menyingkirkannya secepat mungkin," kata Fang Qi dengan geram.
"Kurasa juga begitu. Kita tidak perlu menunggu sampai di tambang kuno." Ini kali pertama Li Yao merasa kehadiran Sima You Yue tersebut menjengkelkan.
"Apa kalian yakin kalian bisa membunuhnya tanpa ketahuan kedua lelaki itu kalau kita tidak menunggu sampai di tambang kuno?" Yang Xi mencibir. "Jangan sampai Yin Lang membenci kita hanya karena kalian menyukai lelaki itu dan ketahuan. Orang bisa kehilangan nyawanya hanya karena kejadian sepele di tambang kuno. Nanti mereka tidak akan menyalahkan kita kalau terjadi sesuatu pada Sima You Yue di sana."
"Baiklah, kita akan membiarkannya hidup selama dua hari lagi!"
Jarak antara negara bagian keenam puluh dua dan negara bagian keenam puluh empat agak jauh, jadi mereka baru tiba setelah satu bulan.
Sima You Yue dan Wu Lingyu baru keluar dari kamar ketika kapal hendak berlabuh. Yin Lang langsung menyadari kalau Sima You Yue telah mengganti pakaiannya.
Seorang Master Roh mampu menghindari debu supaya pakaian mereka tidak kotor bahkan setelah lama dikenakan. Mereka berganti pakaian dengan rajin, tetapi biasanya mereka tidak akan berganti pakaian ketika mereka sedang di luar atau ketika suasananya tidak mendukung.
Namun, Sima You Yue benar-benar berganti pakaian, di ruangan yang sama dengan seorang lelaki.
Li Yao juga menyadari hal tersebut. Kebencian di matanya jadi semakin dalam.
Wu Lingyu membuat orang lain merasa nyaman. Li Yao merasa bagaikan menemukan rumah tempat ia berlabuh setelah melihat Wu Lingyu. Ia mengerti kalau itu bisa jadi akibat kemampuan Paviliun Bijaksana, tetapi ia tidak bisa tidak jatuh cinta pada Wu Lingyu sejak pertama kali ia melihatnya.
Ketiganya, termasuk Sima You Yue, memberikan nomor kamar mereka kepada awak kapal yang cantik di geladak. Setelah mereka turun dari kapal ruang, Yang Xi dan yang lainnya pun menyusul mereka.
"Kami tidak suka ada orang luar bepergian bersama kami," ucap Wu Lingyu dengan pelan, lalu menarik Sima You Yue pergi tanpa menoleh.
Yang Xi dan yang lainnya terperangah. Mereka ditolak begitu saja bahkan sebelum mereka sempat bicara?
Pasti jalang itu yang menghasut Putra Suci! Aku tidak akan membiarkan dia pergi kali ini!
Mereka bertiga langsung memiliki pemikiran yang sama dengan serempak. Orang-orang yang sejenis memang akan bertemu dan berkumpul bersama!