Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bertemu dengan Orang yang Tidak Mau Ia Temui Lagi



Bertemu dengan Orang yang Tidak Mau Ia Temui Lagi

2"Tambang kuno itu terlalu aneh. Meskipun itu peluang yang bagus, kau harus bisa bertahan hidup untuk bisa mendapatkannya," jawab He Zhen Zhang dengan masuk akal. "Selain itu, aku masih punya urusan penting lainnya yang harus kutangani."     

"Apakah kau akan menyelidiki mayat hidup itu?" tanya Sima You Yue.     

"Ya," jawab He Zhen Zhang. "Menyerang Liu Nian bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah. Kupikir itu mungkin bahkan tidak ada hubungannya dengan kami."     

"Paman He, informasi apa yang kau dapatkan?"     

"Sebenarnya ada beberapa hal ganjil." He Zhen Zhang ragu-ragu, tetapi memutuskan untuk memberi tahu Sima You Yue mengenai apa yang sudah ia temukan. "Kau harus berhati-hati dengan orang-orang yang mengenakan jubah hitam."     

"Jubah hitam? Banyak orang yang berpakaian seperti itu."     

"Untuk sekarang, yang kutahu orang-orang itu memakai jubah hitam. Aku belum menemukan petunjuk lainnya," ucap He Zhen Zhang. "Ini menurut apa yang sudah kami selidiki selama beberapa bulan terakhir tentang jumlah kematian yang misterius di benua tahun ini. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan Klan Yang."     

"Apa yang aneh dengan kematian-kematian itu?"     

"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tetapi ketika aku melihat sebuah mayat, aku merasa itu bukanlah kematian biasa," jawab He Zhen Zhang. "Bulan lalu, aku melihat sebuah mayat yang membuat orang lain merasa aneh."     

"Kalau seseorang dibunuh oleh mayat hidup, mayatnya pasti akan mengandung aura kematian. Wajar saja kalau kalian merasa tidak nyaman karena kalian merupakan Master Roh beratribut cahaya," jelas Sima You Yue.     

"Mungkin juga," kata He Zhen Zhang. "Selain itu, ada banyak mayat yang hilang tahun ini."     

"Hilang?"     

"Mereka pasti dibawa pergi untuk disempurnakan menjadi mayat hidup," kata Sima You Yue dengan tegas. "Kalau mereka membunuh orang-orang yang mau mereka bunuh dan membuat mayat-mayatnya masuk ke dalam kekuatan mereka, mereka akan jadi semakin kuat."     

"You Yue, bukankah mayat akan membusuk dan bau? Bagaimana mungkin orang-orang itu bisa tahan menciumnya?" tanya Su Liu Nian dengan penasaran.     

"Mereka pasti menggunakan semacam cara rahasia untuk menangani mayat-mayat hidup itu," tebak Sima You Yue. "Namun, kita baru akan tahu saat kita melihat mayat hidup itu."     

"Kau harus tetap waspada apa pun yang terjadi." Su Liu Nian memperingatkan.     

"Ya," kata Sima You Yue.     

"Ayo kuantar kalian ke tempat tinggal kalian. Kalau saja aku bisa keluar dan muncul di depan orang lain, aku juga mau ikut pergi dan melihatnya." Su Liu Nian mengobrol sambil melingkarkan lengannya ke lengan Sima You Yue.     

Su Liu Nian menatap Wu Lingyu dengan heran. Lalu, ia geleng-geleng, merasa menyesal setelah tahu kalau Wu Lingyu itu kekasih Sima You Yue.     

"Tadinya aku mau memperkenalkanmu pada keponakanku, tetapi sepertinya itu bukan ide bagus," kata Su Liu Nian, menyesali keterlambatannya.     

Hmm -     

Bibir Sima You Yue berkedut. Memperkenalkan keponakannya padanya? Apakah tadinya Su Liu Nian mau mencoba menjodohkannya?     

Su Liu Nian lanjut bicara tanpa menunggu jawaban Sima You Yue. "Keponakanku orang yang luar biasa berbakat. Dia hampir tidak bisa menandingimu. Hhh, sayang sekali sudah terlambat."     

"Hahaha." Sima You Yue tidak tahu harus bilang apa selain tertawa dengan canggung.     

"Baiklah, jangan malu. Aku hanya cerita." Su Liu Nian tertawa melihat sikap Sima You Yue yang demikian, tetapi ia tetap bersikap selembut sebelumnya. "Oh ya, dia juga akan pergi ke tambang kuno itu. Tolong jaga dia kalau kau bertemu dengannya nanti!"     

"Boleh aku tahu siapa keponakan Bibi He?"     

"Namanya Su You."     

"Su You? Orang berbakat dari Klan Su di negara bagian kesembilan belas?" tanya Yin Lang dengan penasaran. Lalu, ia bertanya lagi, "Kau anggota Klan Su?"     

"Iya!" jawab Su Liu Nian sambil tersenyum simpul.     

"Kau kenal dengannya?" tanya Sima You Yue.     

"Klan Su itu sebuah klan besar di negara bagian kesembilan belas. Su You itu orang berbakat dengan reputasi yang mirip dengan ayahmu dahulu," jawab Yin Lang. "Namun, kemampuannya masih sedikit di bawahku."     

Sima You Yue tahu kalau dahulu ayahnya dan Guru Feng Zhi Xing sangat terkenal di wilayah dalam. Sepertinya Su You juga punya reputasi yang besar kalau Su You sama terkenalnya dengan ayahnya.     

Ia penasarang apakah Guru Feng Zhi Xing juga akan pergi ke tambang kuno itu?     

Sudah lama sejak terakhir kali ia bertemu dengan Feng Zhi Xing. Akankah Feng Zhi Xing bangga melihatnya sudah tumbuh dewasa seperti sekarang?     

"Bibi He, apakah Klan Feng ada di Distrik Ye?" tanya Sima You Yue.     

"Tidak. Kenapa?" Su Liu Nian penasaran.     

"Guru dan ayahku teman baik. Jadi, kupikir dia juga berasal dari Distrik Ye," jawab Sima You Yue.     

"Oh? Kenapa kau tidak tanya pada ayahmu saja kalau dia memang teman ayahmu?"     

"Hubungan mereka berubah canggung karena ibuku. Aku tidak bertanya karena aku tidak tahu apakah ayahku mau diingatkan soal Guru atau tidak," jawab Sima You Yue. "Namanya Feng Zhi Xing, anggota Klan Feng dari wilayah tengah."     

"Oh, maksudmu Feng Zhi Xing! Aku tahu siapa dia setelah kau menyebutkan namanya," kata Su Liu Nian. "Tidak ada Klan Feng di sini, tetapi ada kekuatan sekutu Klan Feng."     

"Kekuatan apa?"     

"Istana Bulan Purnama."     

"Istana Bulan Purnama? Apakah itu Istana Bulan Purnama yang sama dengan yang kupikirkan?"     

Sima You Yue menatap Yin Lang. Kenapa raut wajah Yin Lang tampak aneh sekali?     

"Kenapa?"     

"Istana Bulan Purnama itu kekuatan yang sangat misterius. Mereka masuk ke wilayah dalam, tetapi jarang ada yang tahu di mana tepatnya lokasi mereka," jawab Yin Lang. "Selain Klan Feng, mereka punya banyak kekuatan sekutu di benua. Kekuatan-kekuatan sekutu ini akan memilih murid atau anggota mereka yang kuat dan mengirim mereka ke wilayah dalam. Mereka akan menempati kedudukan yang tinggi begitu mereka tiba di Istana Bulan Purnama. Salah satunya gurumu."     

"Apakah itu berarti aku tidak akan bisa menemukan Guru?" Sima You Yue kecewa.     

"Mereka mungkin akan datang ke tambang kuno karena mereka ikut terpancing," hibur Su Liu Nian. "Gurumu pasti akan mencarimu kalau dia tahu kau sudah datang ke wilayah dalam."     

"Mm. Tidak perlu terburu-buru," timpal Sima You Yue.     

Mereka bertiga pun tinggal di Klan He selama beberapa hari dan pergi ketika kapal ruang sudah datang.     

Sima You Yue terkejut ketika ternyata ia melihat Yang Xi dan yang lainnya di dalam kapal ruang.     

"Setelah sekian lama, mereka belum pergi juga dari Distrik Ye?" Sima You Yue memanyunkan bibirnya karena ia tidak mau lagi bertemu dengan kelompok Yang Xi.     

Namun, Yang Xi merasa sebaliknya.     

Ketika ia melihat Sima You Yue, tepatnya, ketika ia melihat Yin Lang ada di samping Sima You Yue, ia berjalan ke arah mereka dengan tatapan membara.     

"Nona Muda You Yue, kebetulan sekali kita bertemu lagi," sapa Yang Xi sambil tersenyum.     

"Hehehe, benar-benar kebetulan." Sima You Yue tersenyum menghargai. "Pertemuan Kota Akor sudah lama berakhir. Kenapa kalian masih di sini?"     

"Awalnya kami tertunda karena penyakit Nyonya He, tetapi kami merasa betah di sini. Jadi, kami tinggal di sini sampai sekarang." Meskipun Yang Xi menjawab pertanyaan Sima You Yue, matanya tetap terpaku pada Yin Lang.     

Sementara Li Yao dan Fang Qi, mata mereka tidak pernah berpindah begitu keduanya melihat Wu Lingyu.     

Sima You Yue terganggu melihat tatapan Li Yao dan Fang Qi yang terang-terangan tersebut.     

Sima You Yue melingkarkan lengannya di lengan Wu Lingyu sambil tersenyum pada mereka. "Sudah larut, sebaiknya kami kembali untuk beristirahat dahulu. Lingyu, ayo pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.