Orang yang Membangunkan Seorang Hantu
Orang yang Membangunkan Seorang Hantu
Ketika ia memadat dan berubah wujud menjadi sebuah sosok dalam lautan kesadaran Su Liu Nian, Tujuh Kecil muncul di sampingnya.
"Yue Yue, lakukanlah. Aku akan melindungi lautan kesadarannya," kata Tujuh Kecil.
"Mm."
Sima You Yue terbang jauh ke dalam lautan kesadaran Su Liu Nian dan berhenti saat sudah dekat dengan bola hitam yang sebelumnya mereka lihat.
Ia mengulurkan tangan dan mencoba merasakan penghalang yang tak berbentuk tersebut. Bahkan saat ia hanya berbentuk kesadaran roh seperti sekarang, ia bisa merasakan dingin yang menusuk tulang.
Ia mengerutkan kening dan berhenti. Tujuh Kecil bertanya dengan penasaran, "Yue Yue, ada apa?"
"Aku salah, ini bukan aura Klan Hantu, ini aura kematian." Raut wajah Sima You Yue tampak suram.
"Apa bedanya?" Tujuh Kecil tidak mengerti.
"Hanya orang yang sudah meninggal yang punya aura kematian dan hanya Alam Hantu yang punya aura hantu," jawab Sima You Yue. "Singkatnya, orang yang menyerang Bibi He bukan dari Klan Hantu, tetapi hantu yang tinggal di dunia manusia."
"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?!" teriak Tujuh Kecil dengan kaget.
"Seharusnya itu memang tidak mungkin." Sima You Yue menyipitkan matanya dan memperhatikan bola hitam tersebut. Dari tatapannya, bola itu terlihat berbahaya.
Setelah seorang manusia meninggal, hantu-hantu yang kuat tidak akan langsung menghilang, mereka pergi ke Alam Hantu dan tinggal di sana. Karena ada aura kematian dan aura hantu, itu bisa memberi mereka kesempatan kedua untuk hidup.
Meskipun hantu-hantu yang pergi ke Alam Hantu tidak akan ingat bagaimana kehidupan mereka saat mereka masih hidup, setidaknya mereka masih bisa bertahan.
Masuk akal kalau para hantu akan pergi ke Alam Hantu. Hantu tidak akan bisa bertahan di dunia manusia walaupun mereka bisa mengendalikan hantu yang ada di dunia manusia karena tidak adanya aura kematian atau aura hantu.
Jangankan bisa menyakiti manusia, bisa berkultivasi saja mereka tidak mungkin bisa!
"Yue Yue, apa kau yakin?" tanya Tujuh Kecil.
Kalau itu benar, maka itu akan terlalu menakutkan!
"Aku bisa membedakan antara aura hantu dan aura kematian," jawab Sima You Yue. "Namun, tidak peduli apakah itu aura hantu atau aura kematian, mereka harus tunduk padaku!"
Mendengar kata-kata sombong yang ia ucapkan, ia tidak terdengar keberatan, seolah-olah ia memang dilahirkan untuk menguasai segalanya!
Ia mengulurkan jari telunjuk kanannya dan menyentuh lapisan penghalang. Aura Klan Hantunya berpindah dari tubuhnya ke tubuh Su Liu Nian.
Biasanya, tubuh seseorang akan melawan ketika ada aura hantu yang masuk ke dalamnya, tetapi tubuh Su Liu Nian sama sekali tidak menanggapi karena jiwanya sudah terperangkap.
Namun, itu bukan berarti tidak akan ada bahaya yang bisa terjadi hanya karena tubuhnya tidak memberi tanggapan.
Lautan kesadaran Su Liu Nian dilanggar oleh aura hantu. Gerakan di otaknya berubah semakin kuat. Lautan kesadarannya pasti melemah kalau bukan karena perlindungan Tujuh Kecil.
Sepertinya aura bola kematian tersebut juga merasakan aura Tujuh Kecil sehingga ia berubah gelisah. Bola hitam itu mau berputar dan bergerak, tetapi ditenangkan oleh aura Sima You Yue melalui jari telunjuknya.
"Ciiit ciiit ciiit …."
Aura kematian tidak bisa melepaskan diri dari tekanan Sima You Yue dan mulai melawan dengan panik, tetapi perlawanannya sia-sia tidak peduli seberapa banyak ia bergerak.
Sima You Yue mengubah auranya menjadi sebuah jaring besar dan dengan cepat menjebak aura kematian tersebut.
"Tangkap!"
Menggunakan pikiran Sima You Yue, jaring besar itu perlahan mulai menyatu. Dengan gerakan tersebut, aura kematian menjadi menyusut karena dimakan oleh jaring besar itu.
Bola hitam menjadi semakin samar seiring dengan aura kematian yang semakin menyusut. Sima You Yue langsung bisa melihat orang yang sedang terjebak.
Setelah sampai pada tetes terakhir aura kematian, barulah ia bisa menarik aura hantunya. Tujuh Kecil berlari menuju Sima You Yue karena Tujuh Kecil sudah tidak perlu mengerahkan begitu banyak energi untuk melindungi lautan kesadaran Su Liu Nian.
"Ternyata ini jiwa Bibi He yang sebenarnya. Ia tampak pucat sekali." Tujuh Kecil menatap jiwa yang sedang dalam koma tersebut. Karena Su Liu Nian terluka, jiwanya berbentuk seperti bayangan yang samar, seolah-olah jiwanya tak lama lagi akan menghilang. "Kenapa dia masih belum bangun juga?"
"Jiwanya sudah lama sekali terperangkap dan sudah tenggelam dalam koma yang dalam. Sulit baginya untuk bisa sadar lagi," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, kita harus bagaimana?"
"Kita harus membangunkannya," jawab Sima You Yue sambil menerbangkan jiwa Su Liu Nian dan meletakkan tangannya di antara alis Su Liu Nian.
Sinar energi roh berwarna putih susu disalurkan ke jiwa Su Liu Nian dari ujung jari Sima You Yue. Jiwa Su Liu Nian mulai mewujud saat energi roh putih mengalir ke seluruh tubuh Su Liu Nian. Hal ini membebani Sima You Yue.
"Tujuh Kecil, lindungi dia!" Setelah berkata demikian, cahaya dari ujung jari Sima You Yue berubah jadi lebih terang. Sebuah cahaya yang menyilaukan bersinar dari jiwa Su Liu Nian yang membuat Sima You Yue dan Tujuh Kecil tidak bisa membuka mata mereka.
Pada saat yang sama, lautan kesadaran yang sudah mati bergerak dengan penuh semangat. Lalu, kilat menyambar dan guntur menggelegar, cahaya yang menyilaukan melintas, dan lautan kesadaran melonjak dalam gelombang yang berlapis-lapis.
"Mundur …."
Sima You Yue memasukkan sedikit energi roh terakhirnya ke dalam jiwa Su Liu Nian dan menarik Tujuh Kecil kembali.
Namun, lautan kesadaran sudah melonjak maju. Sebuah gelombang besar mengarah ke mereka. Sima You Yue mendorong Tujuh Kecil ke samping ketika ia sadar kalau mereka tidak akan bisa mengelak dan menanggung kejutan akibat gelombang besar tersebut seorang diri.
"Pfft …."
Di dalam ruangan, Sima You Yue memuntahkan seteguk darah segar. Karena ia tidak bisa menghindari gelombang tersebut dengan tepat waktu, sebagian besar darah segar itu tumpah ke pakaian Su Liu Nian.
"Yue Yue!" Tujuh Kecil tidak terluka saat ia didorong keluar oleh Sima You Yue. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Sima You Yue jatuh dari tempat tidur setelah memuntahkan darah segar.
Sebelum Sima You Yue tidak sadarkan diri, ia masih ingat untuk membuka penghalang roh.
"Yue Yue …."
Orang-orang bergegas masuk dari luar ketika mereka mendengar teriakan dan menyadari kalau penghalang rohnya sudah dibuka.
"You Yue!"
Begitu mereka masuk, mereka melihat Tujuh Kecil memegang Sima You Yue. Masih ada darah di sudut bibirnya dan ia jatuh ke dalam pelukan Tujuh Kecil dengan tidak berdaya. Ia pingsan. Wajahnya yang pucat dan alisnya yang berkerut menunjukkan bagaimana kondisinya saat itu.
"You Yue!" Huang Ying Ying mendekat dengan cemas. Ia tidak tahu di mana ia harus meletakkan tangannya setelah melihat keadaan Sima You Yue yang sedemikian rupa.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Hati Sima Zhi Yuan terasa sakit.
Bagaimana mungkin kondisi Sima You Yue bisa sampai seperti itu padahal ia hanya sedang mencoba menyelamatkan seseorang?
"Coba kuperiksa dia." Yin Lang tidak memasang wajah gembiranya yang biasa.
"Ya, biarkan Lang Zhong memeriksanya. Dia punya keahlian pengobatan." He Zhen Zhang merasa khawatir dan bersalah saat melihat Sima You Yue pingsan seperti itu.
Saat He Zhen Zhang melihat Su Liu Nian di tempat tidur, ia menyadari kalau mata Su Liu Nian bergerak.
"Liu Nian!" He Zhen Zhang berlari ke sisi tempat tidur dan memegang tangan Su Liu Nian. "Liu Nian, kau sudah bangun?"
Suara He Zhen Zhang menarik perhatian yang lainnya, tetapi mereka hanya melihat sekilas, lalu kembali pada apa yang sebelumnya mereka lakukan.
Mereka tidak peduli apakah Su Liu Nian sudah bangun atau belum. Mereka hanya peduli pada kondisi Sima You Yue.
Yin Lang memeriksa Sima You Yue, lalu berkata, "Dia melukai kesadaran rohnya dan pingsan. Dia akan baik-baik saja setelah minum beberapa pil dan beristirahat."
Anggota Klan Sima pun lega setelah mendengar penjelasan Yin Lang. Mereka membawa Sima You Yue ke tempat tidur di samping.
Mata Su Liu Nian bergerak, tetapi ia belum bangun. He Zhen Zhang sangat khawatir sampai-sampai ia nyaris menangis.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!" He Zhen Zhang menatap Yin Lang.
"Apa You Yue tadi memberimu sebuah pil?" tanya Yin Lang.
"Ya! Dia memberiku sebuah pil." He Zhen Zhang mengeluarkan sebuah pil putih susu dan meminumkannya pada Su Liu Nian.
Su Liu Nian, yang selama ini selalu menelan cairan, benar-benar bisa menelan pil tersebut sekarang. Setelah beberapa saat, mata yang sudah tertutup selama lima tahun itu akhirnya perlahan-lahan membuka.