Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Maaf, Aku Tidak Mau Bepergian denganmu



Maaf, Aku Tidak Mau Bepergian denganmu

1Tahu kalau Sima You Yue melihatnya, perempuan berpakaian hitam tersebut mengangguk pada Sima You Yue, tidak mengatakan apa-apa lagi. Lalu, ia berbalik dan pergi. Ia berjalan ke ujung koridor dan naik ke lantai empat.     

Orang-orang yang tinggal di lantai empat bukanlah orang biasa.     

"You Yue, akhirnya kau keluar juga." Lang Zhong berjalan mendekat dan menyapa Sima You Yue, tetapi tidak berniat membicarakan perempuan yang baru saja Sima You Yue lihat tadi.     

Terang-terangan dinilai langsung begitu saja membuat Sima You Yue merasa tidak nyaman, dan ia tidak berniat mengabaikannya. Ia merasa seperti sedang dinilai.     

"Siapa itu?"     

"Temanku," jawab Lang Zhong. "Tahu kalau aku meninggalkan Kota Tangerine karenamu, dia jadi sedikit penasaran padamu."     

Penasaran? Menurut Sima You Yue bukan hanya itu, atau lebih tepatnya, bukan murni karena penasaran, pasti lebih dari itu.     

Itu penjelasan paling masuk akal yang bisa Lang Zhong berikan, kan? Ia tetap tidak berniat untuk bicara lebih banyak tentang siapa sebenarnya perempuan tadi.     

Namun, kalau Lang Zhong tidak bilang, apakah itu artinya Sima You Yue tidak akan tahu? Bukan hanya Lang Zhong yang mengenal perempuan tersebut.     

"Berapa lama lagi kita akan sampai di negara bagian keenam puluh empat?" Sima You Yue malah menanyakan hal lain.     

"Kita sudah sampai di perbatasan negara bagian keenam puluh empat," jawab Lang Zhong. "Kita akan sampai sekitar setengah hari lagi."     

Ada beberapa tempat perhentian kapal ruang di dalam setiap negara bagian. Rombongan Sima You Yue memilih tempat pertama begitu masuk ke negara bagian keenam puluh empat.     

Setengah hari kemudian, semua orang yang mau turun sudah bersiap di geladak.     

Perempuan yang pertama kali Sima You Yue lihat di kapal ruang muncul lagi, mengambili semua kartu kunci penumpang kembali sebelum pergi ke depan geladak.     

Orang-orang di geladak tidak bisa melihat bagian luar, tetapi mereka bisa merasakan getarannya. Pelindung yang menyelubungi bagian luar kapal mulai hilang sehingga semua orang mulai bisa melihat pemandangan di luar.     

Orang-orang di geladak mulai turun dari kapal ruang dengan tertib. Lang Zhong langsung mengikuti Sima You Yue. Melihat itu, Yang Xi menggertakkan giginya dengan penuh kebencian.     

Tiba-tiba, Yang Xi merasakan dua tatapan yang tertuju padanya. Ketika ia menengadah untuk melihat, ia mendapati seorang perempuan berpakaian hitam dan berpakaian merah muda memandanginya dari lantai empat.     

Perempuan berpakaian hitam tersebut merupakan orang yang sama dengan yang Sima You Yue lihat di pagi hari. Ia menatap Yang Xi dengan dingin.     

Perempuan yang berpakaian merah muda tampak tersenyum. Melihat Yang Xi menoleh melihat mereka, ia mengangguk pada Yang Xi untuk menyapanya.     

"Mereka di sini." Li Yao yang berdiri di samping Yang Xi mengenali kedua perempuan tersebut.     

"Memangnya kenapa?" Yang Xi menoleh dan mencibir. "Aku akan mendapatkan informasinya begitu turun dari kapal ruang ini."     

Yang Xi mengalihkan perhatiannya sekali lagi pada Sima You Yue. Huh! Sima You Yue-lah orang yang mau Yang Xi selesaikan sekarang juga!     

Melihat Lang Zhong tersenyum pada Sima You Yue, Yang Xi pun naik darah.     

Dasar pelacur!     

Merasakan tatapan membunuh dari belakangnya, Sima You Yue mengabaikannya. Tanpa perlu memeras otaknya, ia sudah bisa langsung tahu siapa itu.     

Rombongan Sima You Yue pun turun dari kapal ruang. Sima Xiu Qi dan Huang Ying Ying melihat situasi yang tidak asing tersebut dengan bersemangat.     

"Akhirnya, kita pulang." Raut wajah Sima Liu Xuan tidak banyak berubah, tetapi Sima You Yue bisa melihat kalau ia sedang menahan emosinya.     

"Ayah, tak lama lagi kita akan pulang," hibur Sima You Yue.     

"Sudah puluhan tahun, aku tidak tahu lagi seperti apa rasanya di sini."     

"Untuk tempat dengan sejarah yang sangat panjang, puluhan tahun hanyalah seperti setetes air di lautan. Seberapa banyak yang bisa berubah?" Sima You Yue tertawa. "Memang ada perubahan, tetapi secara keseluruhan pasti tidak ada yang berubah."     

"Mm, aku sudah lama tidak pulang dan aku merasakan sedikit nostalgia." Sima Liu Xuan tersenyum.     

"Guru, apakah ini tempatmu dilahirkan?" tanya Mu Si.     

"Tidak, aku tidak lahir di sini, tetapi aku sempat tinggal di sini sebentar," jawab Sima You Yue.     

"Ayo pergi, kita akan pulang," kata Huang Ying Ying.     

"Baiklah!"     

"Nona Muda Sima." Rombongan Yang Xi mengejar rombongan Sima You Yue dari belakang. "Sepertinya kita sama-sama turun dari kapal ruang."     

"Ya! Kami mau pulang, kami pamit dahulu." Sima You Yue mengangguk pada Yang Xi, berbalik dan hendak pergi.     

Namun, mereka jelas tidak berniat membiarkan rombongan Sima You Yue pergi begitu saja.     

"Nona Sima Muda, apakah kau akan pulang ke kediaman Klan Sima?" tanya Li Yao.     

"Ya."     

"Kebetulan sekali. Kami juga harus pergi ke Distrik Ye, sepertinya kita bisa pergi ke sana bersama-sama!" Li Yao berkicau dengan gembira.     

"Kenapa kalian mau pergi ke Distrik Ye?"     

"Bukankah kami sudah bilang sebelumnya? Kami akan ikut serta dalam pertemuan dan tempatnya terletak di Distrik Ye," jawab Yang Xi.     

"Oh, tetapi …."     

"Karena kita sudah bertemu, ini bisa dianggap takdir, terlebih arah tujuan kita sama. Apalagi kami masih asing dengan negara bagian keenam puluh empat. Bagaimana kalau kita bepergian bersama?" Suara Li Yao sedikit lebih lantang, menarik perhatian orang-orang di sekitarnya, membuat mereka menoleh.     

Orang biasa pasti sulit menolak kalau ada orang yang sudah bilang demikian. Apalagi kekuatan klan rombongan Li Yao lebih tinggi daripada Klan Sima. Mereka mau bepergian bersama Sima You Yue, yang menunjukkan kalau mereka punya kesan yang baik terhadapnya.     

Namun, sayangnya, memangnya Sima You Yue orang biasa? Terlebih, kepada orang yang jelas-jelas mau mencabut nyawanya, ia tidak tertarik untuk pergi bersama mereka.     

"Memang benar pertemuan kita bisa dianggap takdir, tetapi sejak kecil aku tidak terbiasa bepergian bersama orang asing. Kakek, Ayah, ayo kita pergi."     

Setelah Sima You Yue berbicara, ia berbalik dan pergi tanpa memberi Li Yao dan yang lainnya kesempatan untuk bicara.     

"Si …." Li Yao dan yang lainnya tidak menyangka Sima You Yue akan langsung menolak mereka. Mereka semua tercengang.     

"Dasar pelacur!" maki Fang Qi dengan getir.     

Meskipun Yang Xi tidak langsung memaki Sima You Yue, tinjunya yang terkepal dan matanya yang marah sudah menunjukkan suasana hatinya sekarang.     

"Ya ampun, mengejutkan sekali! Ternyata ada orang yang tidak memedulikan kata-katamu! Tampaknya pesona Nona Muda Yang sudah pudar di dunia ini," goda si perempuan yang berpakaian merah muda sambil muncul dari belakang mereka.     

"E Qiu Yu, tutup mulut! Dari celotehanmu saja orang-orang bisa tahu kalau kau bodoh." Hanya Yang Xi yang berani berbicara begitu pada E Qiu Yu. Li Yao dan Fang Qi tidak terlalu berani berbicara begitu dengan Klan E dari negara bagian kelima belas.     

"Oh, ini kan tempat umum, memangnya orang tidak boleh bicara?" tanya E Qiu Yu sambil tersenyum. "Ya kan, Yin Su Su?"     

Perempuan berpakaian hitam yang berbicara dengan Lang Zhong sebelumnya menatap Yang Xi dan E Qiu Yu. Ia tidak menjawab, tetapi ia juga tidak pergi.     

Jelas, ketiganya saling kenal.     

"Sejak kapan kalian mau ikut dalam pertandingan macam itu?" tanya Yang Xi.     

"Tentu saja, ada beberapa hal yang kami incar," jawab E Qiu Yu. "Namun, kurasa, kalau kulihat dari matamu, kau pasti tidak akan tertarik dengan pertandingan itu. Ya kan, Yin Su Su?"     

"Ayo kita pergi," desak Yin Su Su.     

"Hahaha, ayo pergi. Kita memang sudah setuju untuk pergi bersama," goda E Qiu Yu.     

Kemudian, E Qiu Yu pergi bersama Yin Su Su dengan diikuti oleh para pengawal mereka, tanpa melirik Yang Xi lagi.     

"Pengawal!" teriak Yang Xi.     

"Nona Muda."     

"Pergilah. Cari tahu kenapa mereka berdua mau ikut dalam pertandingan itu!"     

"Ya, Nona Muda."     

"Nona Muda Yang, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

"Pergi ke Distrik Ye!"     

Hal-hal yang menarik perhatian kedua perempuan tersebut pasti bukan hal biasa.     

Jangan pikir hanya karena kedua perempuan tersebut bicara demikian, ia jadi berhenti mencari tahu. Ia pasti akan merebut apa yang diinginkan oleh kedua perempuan itu!     

Terlebih, Lang Zhong mengikuti Sima You Yue dan juga pergi ke Distrik Ye. Mungkin Lang Zhong akan menyaksikan pertandingan tersebut. Kalau Lang Zhong melihat ia bisa memenangkan pertandingan itu, apakah Lang Zhong akan jadi semakin terkesan dan mengaguminya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.