Darah Ganti Darah (2)
Darah Ganti Darah (2)
Lebih baik langsung bertarung menghadapi orang-orang yang gagal paham. Untuk apa bicara omong kosong? Anggota Klan Zong Zheng marah sekali melihat pintu utama mereka meledak.
"Dasar bocah sombong! Akan kucabut nyawamu!" teriak seseorang yang gampang marah. Matanya membelalak saat ia menyerang Tujuh Kecil.
Tujuh Kecil langsung melompat dan terbang dari dinding untuk menyerang balik orang tersebut.
Aksi keduanya menandai dimulainya pertempuran kedua belah pihak. Satu per satu anggota Klan Zong Zheng terbang keluar dari rumah. Orang-orang dari kedua belah pihak langsung bertarung. Ximen Feng tidak cukup kuat melawan Zong Zheng Li Ying, jadi Bi Sheng mengambil peran untuk bertarung melawan Zong Zheng Li Ying, sementara Ximen Feng bertarung dengan Tetua Klan Zong Zheng.
Dalam satu jam, setengah kota tersebut sudah dipenuhi oleh manusia dan Binatang Roh.
Sima You Yue memanggil keluar Binatang Rohnya. Begitu muncul, mereka langsung geram melihat sekeliling mereka. Mereka memandang Klan Zong Zheng dengan kebencian dan mereka langsung menyerang dengan sekuat tenaga.
Orang lain tidak tahu ia sebenarnya siapa, tetapi para Binatang Roh kontrak miliknya tahu. Klan Zong Zhenglah yang telah membuatnya sangat menderita. Ia bekerja keras mati-matian selama bertahun-tahun demi hari ini.
Burung Roc Kecil dan yang lainnya ingat ketika ia mencapai peringkat Dewa, jiwanya pulih, dan semua ingatannya tentang kehidupannya yang dahulu pun kembali. Ia hampir tumbang saat itu. Kalau bukan karena kehadiran dan dukungan emosional Wu Lingyu, entah akan bagaimana jadinya ia sekarang.
"Aku bisa makan kenyang kali ini!" Flowey menjilat bibirnya. Bunga dan batangnya memenuhi jalanan.
Mimpi Kecil menggunakan kemampuan mentalnya untuk menyerang. Semua orang yang ada di bawah kendalinya berubah jadi lamban. Ya Guang mengambil kesempatan tersebut. Keduanya bekerja sama dan kecepatan mereka dalam membunuh musuh tidak kalah dibandingkan Binatang Roh Sima You Yue yang lainnya.
Serangan Halcyon sangat sama cepatnya dan brutal. Selama lawannya punya kekuatan yang lebih rendah darinya, ia bisa menggunakan ruang di sekitarnya dan langsung meledakkan orang tersebut.
Tidak tahan melihat perilaku boros Halcyon, Flowey pun berteriak, "Halcyon, bisa tidak kau tidak usah membuang-buang makananku? Kalau kau meledakkan mereka semua sampai jadi berkeping-keping, bagaimana aku bisa memakannya?"
Halcyon melirik Flowey dengan acuh tak acuh. "Kau sama sekali tidak tumbuh padahal kau makan banyak sekali. Sia-sia saja!"
"Kau …!"
"Jangan selalu mulai dengan 'kau'. Cepatlah makan. Mereka semua tak lama lagi akan jadi mayat." Halcyon mengingatkan.
"Halcyon, istrimu ada di sini!" teriak Flowey sebelum ia pergi melawan musuh.
Halcyon tercengang. Ia pikir Flowey hanya sedang membalas apa yang barusan ia bilang, jadi ia tidak menoleh ke belakang.
"Suamiku, aku sangat merindukanmu!" Terdengar suara Pelangi dari belakang, membuat sekujur tubuh Halcyon jadi kaku.
Namun, sebelum ia sempat berbalik, ia sudah dipeluk dari belakang. Ia menoleh dan menatap wajah Pelangi yang tersenyum. "Suamiku, apa kau merindukanku?" Pelangi menyeringai.
Halcyon melihat seseorang di belakang diam-diam mau menyerangnya dan Pelangi. Ia melambaikan tangannya dan orang tersebut langsung meledak berkeping-keping.
Ia melepaskan diri dari Pelangi dan berbalik untuk menatap Pelangi. "Kenapa kau di sini?"
"Bukan hanya aku, semua anggota klan juga datang," jawab Pelangi. "Kami mendapat kabar dari Burung Roc Bersayap Empat, jadi kami bergegas datang. Untunglah kami datang tepat waktu."
Sima You Yue itu kakaknya, Master Kontrak Burung Roh Ilahi, dan juga penyelamat pamannya. Tidak peduli balas dendam apa pun yang Sima You Yue inginkan, mereka tidak akan meninggalkan Sima You Yue sendirian.
Jadi, begitu ia mendengar pertempuran tersebut, ia langsung bergegas datang.
Halcyon mendongak dan melihat sekelompok burung phoenix yang datang mendekat.
"Ini medan pertempuran, berhati-hatilah," desak Halcyon.
"Aku tahu!" Pelangi tidak kuat, tetapi ia punya banyak trik. Kalau ia menghadapi serangan yang lebih kuat dari dirinya, ia bisa menggunakan triknya untuk mengalahkan musuh.
Ia memang memiliki garis keturunan raja. Ditambah dengan garis keturunan yang berubah wujud dari Api Kirmizi, ia dianggap sangat berharga bagi klannya.
Untuk memastikan keselamatannya, selain didampingi dengan banyak pengawal, ia juga mendapatkan banyak harta karun untuk mempertahankan diri.
Menyadari kedatangan kelompok Pelangi, Sima You Yue pun terkejut. Ia tidak menyangka mereka ikut datang untuk membantunya.
Kekuatan bertarung Klan Burung Api lebih kuat daripada burung phoenix lainnya. Selain itu, anggota yang dibawa Lu Fei berperingkat tinggi di klan. Jadi, begitu Lu Fei bergabung, kekuatan pertempuran pun jadi condong ke pihak mereka.
"Bum!"
"Bum!"
Suara peluru guntur meledak satu demi satu. Seluruh rumah Klan Zong Zheng yang mewah hancur berkeping-keping. Bangunan-bangunan yang runtuh mulai terbakar dan nyala api membubung ke langit.
Melihat api yang menyala-nyala, Sima You Yue seakan-akan sedang melihat kediaman Klan Ximen yang terbakar habis. Ia bisa mendengar bisikan ibunya di telinganya.
"Nak, kau harus tetap hidup."
"Jangan balas dendam …. Tetaplah bahagia …."
"Ayah, Ibu …." gumam Sima You Yue. Hatinya sakit dan air mata menetes jatuh dari sudut matanya.
Saat air mata Sima You Yue menetes jatuh, orang yang sedang tertidur di Lembah Patah Hati pun membuka matanya. Kesadaran rohnya kembali dan matanya berubah jadi lebih jernih.
"You You …."
Wu Lingyu duduk di tempat tidur dan mengamati sekelilingnya. Ia tahu di mana ia berada.
Ia bangkit berdiri dan berjalan keluar. Lembah tampak sunyi, tidak lagi penuh dengan hiruk-pikuk yang biasa. Ia berjalan sebentar dan setelah itu melihat beberapa anggota. Mungkin mereka tetap tinggal di lembah karena kekuatan mereka lemah.
Ketika mereka melihat Wu Lingyu, mereka tahu kalau ia telah tidur di pelataran Sima You Yue.
"Di mana You Yue?" tanya Wu Lingyu.
"Mereka pergi menghancurkan Klan Zong Zheng dan Istana Yin Yang."
"Hari ini?"
"Dua hari yang lalu."
"You Yue pergi ke mana?"
"Klan Zong Zheng …."
Sebelum anggota tersebut selesai bicara, Wu Lingyu sudah membuka lorong ruang dan pergi.
Sementara itu, pertempuran sudah hampir selesai bagi pihak Klan Zong Zheng. Tepat ketika semua orang mengira kalau pertempuran sudah berakhir, sebuah cahaya kenaikan peringkat tiba-tiba terpancar di kediaman Klan Zong Zheng. Aura seorang pendekar yang kuat muncul di pelataran yang dilindungi oleh penghalang roh, yang masih belum runtuh.
"Leluhur! Leluhur sudah berhasil naik peringkat!"
"Hahaha, Leluhur pasti akan membunuh kalian semua!" teriak anggota Klan Zong Zheng dengan riuh rendah.
Karena aura tersebut, pertempuran kedua belah pihak sementara terhenti.
"Tak kusangka Klan Zong Zheng masih punya pendekar yang kuat." Ximen Feng kembali ke sisi Sima You Yue.
"Tidak peduli apa pun yang terjadi, mereka tidak bisa mengubah nasib kehancuran Klan Zong Zheng." Sima You Yue tidak tampak cemas saat ia memandangi mereka.
Tak lama kemudian, cahaya kenaikan peringkat tersebut menghilang. Perlindungan langit pun ikut menghilang. Sebuah suara yang angkuh bergema di seluruh pelataran tersebut.
"Akhirnya orang tua ini berhasil menerobos naik peringkat. Hahaha …. Hari ini darah kalianlah yang akan kugunakan untuk perayaanku!"
Setelah itu, sesosok putih melompat keluar dari pelataran dan muncul di udara. Ia menatap Sima You Yue dan Ximen Feng dengan tatapan penuh niat membunuh.