Lelaki Tua Iblis Kembali!
Lelaki Tua Iblis Kembali!
Lembah Iblis Ilahi harus mengurus Lembah dan, pada saat yang sama, juga menghadapi para bajingan dari Gua Awan. Yang paling mengganggu mereka adalah para bajingan tersebut selalu bisa diselamatkan oleh kekuatan lain ketika mereka sudah memojokkan Gua Awan. Hal ini membuat mereka merasa upaya mereka sia-sia belaka.
Ini benar-benar membuat mereka marah!
Namun, akhir-akhir ini, situasinya jauh lebih baik karena Gua Awan tidak lagi mengganggu Lembah Iblis Ilahi dengan kebencian yang mendalam. Sebaliknya, Gua Awan sibuk melakukan urusan mereka sendiri.
Hari ini, Gua Awan dan beberapa anggota kekuatan misterius pergi ke Lembah Iblis Ilahi. Anggota mereka yang lain juga pergi ke kediaman pendukung Lembah Iblis Ilahi yang lain untuk bersiap-siap melenyapkan pasukan pendukung Lembah Iblis Ilahi pada saat bersamaan.
"Bum!"
Lembah Iblis Ilahi bergetar karena serangan kuat mereka. Sekelompok orang dengan cepat terbang keluar dari lembah.
Master Lembah Ilahi, Liang Wu Ming, semua Master Balai dan sekelompok tetua pun keluar. Orang-orang yang cukup perhatian pasti tahu kalau hanya generasi yang lebih tua yang ada di situ. Ying Bai Chuan, yang merupakan Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi dan semua ketua balai muda cabang lainnya tidak ada di situ.
Sayang sekali, anggota Gua Awan tidak menyadarinya, atau mereka menyadarinya, tetapi tidak peduli karena mereka pikir Lembah Iblis Ilahi melindungi para generasi muda mereka dengan menyuruh generasi mudanya tetap diam di dalam lembah.
Liang Wu Ming melihat Master Gua Awan, Ma Yuan Ming dan kekacauan yang terjadi di luar Lembah Iblis Ilahi, lalu berteriak, "Berani-beraninya tua bangka sepertimu membawa orang ke Lembah Iblis Ilahi, kau cari mati?!"
"Hahaha …." Ma Yuan Ming mengangkat kepalanya sambil tertawa. "Liang Wu Ming, bagaimana mungkin kau masih bisa bicara sekarang! Hari ini akan jadi hari di mana Lembah Iblis Ilahimu musnah!"
"Kau yang mau memusnahkan kami?" Liang Wu Ming mendengus. "Berhubung kau sudah di sini, tetaplah di sini."
"Master Lembah, untuk apa meladeni omong kosong mereka! Langsung bunuh saja mereka!" teriak Xiao Jing Zong.
"Ya!" Kali ini Tang Yi sepemikiran dengan Xiao Jing Zong. Keduanya tidak bertengkar dan sepakat.
"Benar! Master Lembah! Karena mereka sudah mengacau di pintu masuk. Kita akan tampak gagal kalau kita tidak menyingkirkan mereka!"
"Hahaha, Xiao Jing Zong, apa kalian buta? Dengan semua orang dewasa yang ada di sini, kalian pasti mati!"
"Cukup omong kosongnya, ayo kita lakukan!" kata si lelaki berjubah hitam. "Serang!"
"Hahaha …. Apa kalian yakin otak kalian memang bekerja saat kalian pikir kalian bisa memusnahkan Lembah Iblis Ilahi?" Terdengar sebuah suara tawa datang dari langit, menghentikan pertarungan yang bisa meletus kapan saja.
Apakah Lembah Iblis Ilahi mendapatkan bantuan dari luar?
Semua anggota Lembah Iblis Ilahi jadi bersemangat saat mendengar suara tersebut. Mereka berteriak kegirangan setelah mereka melihat sosok itu dengan lebih jelas.
"Master Lembah Kedua! Master Lembah Kedua sudah pulang!"
"Dasar bajingan. Akhirnya kau pulang juga setelah bertahun-tahun! Kupikir kau sudah mati di luar sana!" teriak Xiao Jing Zong.
"Hehehe, aku, Lelaki Tua Iblis sudah pulang! Hahaha —"
Orang yang keluar dari lorong ruang benar-benar Lelaki Tua Iblis yang sudah lama sekali menghilang. Meski penampilannya masih tampak sama, semua orang bisa merasakan kalau auranya berbeda dari yang sebelumnya!
Lelaki Tua Iblis melangkah dengan bersemangat ke arah Liang Wu Ming, lalu berkata, "Saudara Senior, aku sudah pulang."
"Huh, rupanya masih ingat pulang juga kau ya! Kupikir kau pasti sudah mati di luar sana kalau bukan karena giok kehidupanmu!" Liang Wu Ming memelototi Lelaki Tua Iblis.
Lelaki Tua Iblis pergi untuk waktu yang sangat lama, sehingga Liang Wu Ming harus mengurus semuanya di Lembah Iblis Ilahi seorang diri. Liang Wu Ming luar biasa marah melihat raut wajah Lelaki Tua Iblis yang tidak asing!
"Tentu saja aku akan pulang! Aku bergegas pulang setelah aku keluar dari pengasingan karena tahu kalau terjadi sesuatu di Lembah Iblis Ilahi."
"Bagaimana kau bisa tahu kalau terjadi sesuatu di sini? Siapa yang memberitahumu?"
"Hehehe, rahasia!" jawab Lelaki Tua Iblis dengan cuek. Ia melihat ke arah Ma Yuan Ming dengan salah satu tangan berkacak pinggang dan tangan satunya menunjuk Ma Yuan Ming. "Hei tua bangka, bagaimana mungkin kau masih bisa hidup setelah bertahun-tahun!"
"Huh, kenapa aku harus mati padahal kau saja belum!" Ma Yuan Ming mendengus.
"Hehehe, kau membawa banyak sekali orang ke sini untuk memusnahkan Lembah Iblis Ilahi-ku! Untung aku pulang tepat waktu, kalau tidak aku tidak akan bisa melihat bagaimana kau mati." Lelaki Tua Iblis mengembuskan napas dengan sedih.
"Omong kosong! Dasar sombong! Apa kau pikir kau bisa mengubah nasib pemusnahan Lembah Iblis Ilahi hanya karena kau sudah pulang?" ejek Ma Yuan Ming. "Untung kau pulang, jadi kami bisa membunuhmu bersama yang lainnya. Kami jadi tidak perlu repot-repot mencarimu."
"Kau ini bodoh atau bagaimana? Atau apa kau tidak mengerti bahasa manusia?" Lelaki Tua Iblis menatap Ma Yuan Ming. "Kubilang aku akan melihatmu mati, aku tidak bilang kalau kepulanganku akan mengubah nasib Lembah Iblis Ilahi. Karena tidak ada yang perlu diubah, kami sudah tahu bagaimana akhirnya nanti."
"Serang mereka!" Si lelaki berjubah hitam tidak tertarik mendengar perang kata-kata antara Lelaki Tua Iblis dan Ma Yuan Ming. Ia melambai dan semua lelaki berjubah hitam pun mulai menyerang.
"Baris!"
Setelah Liang Wu Ming memerintahkan, sekelompok murid tiba-tiba muncul di luar Lembah Iblis Ilahi.
Semua murid tersebut tampak seolah-olah mereka sudah ada di situ sejak awal. Hanya saja mereka menggunakan sesuatu untuk menyembunyikan aura mereka, sehingga Gua Awan tidak menyadari kehadiran mereka!
Bagaimana mungkin orang-orang itu sudah berjaga-jaga di situ?
"Kalian sudah tahu kalau kami akan datang?" tanya ketua pasukan berjubah hitam dengan suara yang dalam.
"Lebih mudah untuk menyambut kalian kalau kami tahu kalian akan datang! Serang!"
Tepat ketika anggota Gua Awan mengira pasukan berjubah hitam akan menyerang, anggota Lembah Iblis Ilahi justru memasukkan energi roh ke lantai dan seberkas cahaya bersinar di bawah kaki anggota Gua Awan.
"Formasi?!"
"Ya! Apa kalian pikir kami akan bertarung melawan kalian dengan sembarangan? Kalian ini bodoh atau bagaimana? Apa kalian tidak tahu siapa itu Lembah Iblis Ilahi?" ejek Xiao Jing Zong.
Tempat apa Lembah Iblis Ilahi itu? Itu adalah tempat berkumpulnya para ahli! Meskipun mereka tidak kuat, mereka semua adalah ahli! Alkemis, Master Persenjataan Roh, Master Formasi, Penjinak Binatang Roh dan sebagainya, mereka semua ahli dalam bidangnya masing-masing.
Jadi, mereka tidak perlu bertarung secara fisik, akan lebih baik kalau mereka menggunakan sesuatu macam formasi.
Ma Yuan Ming dan pasukan berjubah hitam tahu itu. Itulah kenapa mereka merencanakan serangan mendadak supaya lebih mudah bagi mereka untuk menyerang Lembah Iblis Ilahi ketika Lembah Iblis Ilahi tidak siap.
Lagi pula, tidak peduli seberapa kuatnya mereka sebagai para ahli, Lembah Iblis Ilahi pasti butuh waktu untuk bersiap-siap!
"Formasi ini sulit dihancurkan!" Dengan sekilas pandang, Master Formasi Gua Awan tahu kalau formasi yang Lembah Iblis Ilahi sempurnakan tersebut sangat kuat.
"Tentu saja ini bukan formasi biasa kalau sampai bisa menjebak jumlah kita yang sebanyaki ni," timpal Ma Yuan Ming. "Karena jumlah kita sangat banyak, kita serang saja formasi ini. Serangan kita pasti bisa menghancurkannya."
"Tidak!" Salah satu pasukan berjubah hitam menghentikan Ma Yuan Ming.
"Kenapa?!"
"Mereka menggunakan racun dalam formasi ini. Begitu kita menggunakan energi roh, itu akan mempercepat proses kita diracun."
"Apa?! Lalu, apa yang harus kita lakukan?!"
"Kenapa kalian panik sekali hanya karena terkurung dalam formasi?!" Si pasukan berjubah hitam memelototi Ma Yuan Ming, lalu mengeluarkan sebuah senjata roh perak dan melemparkannya tinggi-tinggi setelah memasukkan energi roh ke dalamnya.
Saat senjata tersebut menyentuh bagian luar formasi, seberkas cahaya perak bersinar. Bagian manapun dari cahaya formasi tersebut yang kena cahaya perak pun perlahan menghilang.