Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Membiarkan Mereka Melakukannya Sendiri



Membiarkan Mereka Melakukannya Sendiri

1Sima You Yue membiarkan Wu Lingyu berbaring. Ia bersandar ke pelukan Wu Lingyu dan meletakkan kepalanya di pundak Wu Lingyu. "Terjadi sesuatu di luar. Aku datang ke sini untuk meminta bantuan Mo Ketiga."     

"Apa yang terjadi sampai kau butuh bantuannya?" Tangan Wu Lingyu yang melingkari leher Sima You Yue mencubit wajahnya, menunjukkan kalau ia tidak senang.     

"Ada masalah di tambang." Sima You Yue menjelaskan situasinya. "Aku mau mengajak Mo Ketiga ikut keluar bersamaku untuk membantu."     

"Huh." Wu Lingyu kesal. Ia pandai dalam segala hal, kecuali dalam bidang pencarian roh. Kalau tidak, Sima You Yue tidak perlu sampai minta bantuan Mo Ketiga segala.     

"Jangan khawatir. Kalau terjadi sesuatu, aku pasti akan membiarkanmu keluar untuk membantu," kata Sima You Yue.     

"Aku mau ikut pergi denganmu," tuntut Wu Lingyu.     

"Untuk apa kau ikut keluar?" Sima You Yue menatapnya. "Tubuhmu sedang tidak stabil. Terlalu berbahaya kalau kau keluar."     

"Tubuhku bisa bertahan sampai aku menyelamatkan ayah mertuaku," protes Wu Lingyu.     

Sima You Yue ingin menolak, tetapi ia memutuskan untuk mempertimbangkannya terlebih dahulu. Wu Lingyu mengkhawatirkan keselamatannya. Meskipun kondisi Wu Lingyu sedang tidak stabil, seharusnya tidak akan ada masalah asal ia tetap diam.     

Baiklah, tetapi kau harus janji padaku, kau tidak akan melakukan apa-apa setelah kau keluar. Kalau tidak, kulempar kau masuk ke sini lagi," ancam Sima You Yue.     

"Baiklah."     

Keduanya tetap tinggal di kamar selama beberapa saat kemudian sebelum akhirnya pergi menemui Mo Ketiga dan yang lainnya.     

Mendengar Sima You Yue menjelaskan tentang keadaan di luar, Mo Ketiga pun setuju untuk ikut membantu. Huang Ying Ying juga mau ikut keluar, tetapi ia menolaknya dengan alasan karena sudah ada terlalu banyak orang yang ikut keluar.     

Keberadaan ayahnya masih belum ditemukan. Tidak ada gunanya kakek dan neneknya ikut keluar. Bisa-bisa mereka justru akan menarik perhatian gara-gara aura mereka.     

Huang Ying Ying tidak bisa membantah Sima You Yue, jadi ia setuju. Namun, Sima You Yue juga berjanji membiarkan mereka bergabung dalam penyelamatan setelah ia berhasil menemukan keberadaan ayahnya.     

Ia meminta kabar terbaru dari Lebah Merah Tua untuk memastikan tidak ada orang di gang kecil sebelum mereka membuka alam kecil dan pergi keluar.     

Ia menyimpan Lebah Merah Tua-nya dan berjalan kembali ke kediaman Klan Si bersama Mo Ketiga dan Wu Lingyu.     

Sebelum Wu Lingyu keluar, ia mengubah auranya jadi atribut gelap. Entah harta karun apa yang Mo Ketiga gunakan, tetapi auranya juga berubah jadi atribut gelap.     

Mereka bertiga sampai di kediaman Klan Si. Melihat ketiganya datang, pengawal Klan Si membatin kalau Sima You Yue cepat juga. Mungkinkah teman-temannya itu bersembunyi di dekat sini?     

Namun, karena Sima You Yue sudah kembali, ia tidak mengungkapkan kebingungannya. Sebaliknya, ia memberi hormat kepada mereka. "Nona Muda, Ketua Klan bilang kalau kau sudah kembali, kau diminta langsung ke ruang kerja untuk menemuinya."     

"Ruang kerja?" Mengingat sebelumnya ia berangkat dari pelataran belakang untuk sampai ke ruang belajar, Sima You Yue tidak tahu arah ke sana kalau dari pintu depan. Ia menatap si pengawal. "Bagaimana caraku sampai di ruang kerja? Aku tidak tahu jalannya. Bisakah kau mengantar kami ke sana?"     

"Tentu, Nona Muda, silakan ikuti aku."     

"Maaf mengganggumu."     

Si pengawal membawa mereka ke ruang kerja. Si Kong sedang berbicara dengan dua lelaki berbaju hitam. Ia merasakan Sima Yue You masuk. Untungnya, ia memahami situasi saat itu sehingga ia melambaikan tangannya untuk membiarkan dua lelaki berbaju hitam tersebut keluar.     

Sima You Yue berpapasan dengan kedua lelaki berbaju hitam tersebut di pintu masuk.     

"You Yue, apakah ini dua temanmu itu?" Si Kong bangkit dari kursinya dan menangkupkan tangannya ke mereka.     

"Iya," jawa Sima You Yue. "Ini Mo Ketiga. Kemampuan pencariah rohnya jauh lebih baik dibandingkan aku. Ini saudara seniorku, Wu Lingyu."     

"Karena semua orang sudah di sini. Ayo kita cepat pergi," kata Si Kong dengan cemas.     

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu lagi di sana?" Sima You Yue memperhatikan kalau Si Kong lebih gugup daripada sebelumnya.     

"Situasinya masih sama. Ini tentang klan lain," jawab Si Kong. "Aku baru dapat kabar kalau klan-klan lain juga menghadapi situasi yang sama dengan kita. Namun, beberapa di antaranya tidak terlalu parah, misalnya Klan Zhang. Kalau mereka tahu masalah kita separah ini, aku khawatir beberapa hal jadi akan terpengaruh."     

Mendengar kalau masalah yang dialami Klan Zhang tidak terlalu parah, Sima You Yue memikirkan sesuatu. Namun, sebelum itu, ia harus menyelesaikan masalah Klan Si terlebih dahulu.     

"Kalau begitu, ayo pergi," katanya pada Si Kong.     

Si Kong membuka lorong ruang dan mempersilakan mereka masuk.     

Wu Man, Yan Tua dan yang lainnya tidak menyangka Sima You Yue akan kembali secepat itu. Mereka agak terkejut melihat kedatangan mereka.     

"Ini tempatnya," kata Si Kong pada Mo Ketiga.     

"Mo Ketiga, ayo kuajak kau memeriksa situasi di sini," kata Sima You Yue. "Aku sudah menandai beberapa tempat."     

"Baiklah."     

Ia telah menandai titik-titik yang lebih banyak membutuhkan perhatian dan titik-titik yang keadaannya lebih baik. Jadi, Mo Ketiga dapat memeriksanya dengan lebih mudah.     

Wu Lingyu mengikuti mereka berdua. Meskipun ia tidak familier dengan tempat tersebut dan tidak mengenal orang-orang yang ada di situ, wajar kalau ia ingin mengikuti You Yue.     

"Ketua Klan, apakah orang yang You Yue ajak itu bisa diandalkan?"     

"Semoga dia bisa diandalkan." Raut wajah Si Kong tampak sangat serius.     

"Ada apa?" Wu Man menatap Si Kong dan tahu kalau telah terjadi sesuatu.     

"Aku baru saja menerima berita kalau klan-klan yang lain juga mengalami masalah ini, tetapi masalah yang dialami Klan Zhang tidak terlalu parah. Aku khawatir Klan Zhang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang kita," ungkap Si Kong.     

"Kita sedang memusatkan energi kita di sini. Kalau Klan Zhang menyerang sekarang, kita pasti kena dampaknya," kata Yan Tua.     

"Penguasa Kota sudah pulang sekarang. Zhang Hao tidak akan bertindak sembarangan," kata Wu Man. "Namun, saat Penguasa Kota pergi, Zhang Hao mungkin akan mulai bertindak. Dia siap untuk melancarkan serangan."     

"Penguasa Kota akan pergi?"     

"Kalau tebakanku benar, dia akan pergi setelah dia memulihkan diri," jawab Wu Man.     

"Atau dia akan pergi ke sana?"     

"Ya."     

Begitu berkata demikian, Wu Man berhenti berbicara dan memandang Sima You Yue dan Mo Ketiga.     

Dengan panduan dari Sima You Yue, waktu pemeriksaan Mo Ketiga jadi lebih pendek. Mereka pun kembali setelah memahami situasi di situ.     

"You Yue, Tuan Mo, bagaimana jadinya?"     

"Jalur potensi nyaris benar-benar hancur. Sulit untuk memulihkannya," jawab Mo Ketiga.     

"Jadi, apakah ada cara untuk memulihkannya?"     

"Ya, tetapi caranya agak merepotkan. Itu membutuhkan bantuan orang banyak."     

Mereka semua lega saat mendengar kalau masih ada cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.     

"Tuan Mo akan menggunakan cara apa?" Yan Tua menangkupkan tangannya ke Mo Ketiga.     

"Apa kau Yan Tua? Kudengar You Yue bilang kau seorang Master Pencari Roh," jawab Mo Ketiga. "Karena aku tidak mengenal orang-orang di sini, aku akan memberitahumu caranya sebentar lagi. Sedangkan untuk pelaksanaannya secara spesifik, aku membutuhkan bantuanmu, Yan Tua."     

"Memberitahuku?" Yan Tua agak terkejut. Kebanyakan orang akan menyembunyikan cara untuk menyelesaikan masalah semacam itu layaknya menyembunyikan sebuah harta karun. Bagaimana mungkin Mo Ketiga bisa memberitahunya begitu saja?     

"Tentu saja. Setelah aku memberitahumu bagaimana caranya, kau harus berhati-hati dan melihat apakah itu akan berhasil. Kau anggota Klan Si, jadi anggota klanmu pasti akan lebih menuruti permintaanmu," kata Mo Ketiga.     

Sima You Yue memperhatikan Mo Ketiga yang sedang berbicara dengan sopan. Sebenarnya, ia tahu kalau begitu Mo Ketiga sendiri yang bertindak untuk menyelesaikan masalah di tambang tersebut, identitasnya yang sebenarnya, yaitu bukan seorang Master Pencari Roh beratribut gelap, pasti akan langsung terungkap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.