Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mencari Pemecahan



Mencari Pemecahan

0Kata-kata Sima You Yue membuat Zhang Hao terdiam.     

Hitam Kecil perlu berjaga-jaga di sana, jadi bagaimana mungkin Sima You Yue bisa meninggalkan alun-alun? Ia mau masak; di mana lagi ia bisa masak kalau bukan di sana?!     

"Sebaiknya kau cepat mencari pemecahannya," kata Sima You Yue. "Waktu dua hari ini cepat sekali. Aku akan pergi dua hari lagi."     

Alis Wu Man terangkat. Nada suara Sima You Yue tidak terdengar khawatir, menandakan kalau itu hanya sandiwara belaka!     

Wu Man menatap Zhang Hao dan anak buahnya. Ia mengangkat kipasnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa.     

Beberapa orang memang pantas ditipu lebih sering.     

Luo Qi dan yang lainnya tidak mengeluhkan hal tersebut. Mereka hanya mengerutkan kening dan tidak berbicara.     

"Sudahlah, dia tidak boleh meninggalkan tempat ini sekarang, jadi untuk apa kau mengganggunya? Ayo kita lanjut menyusun rencana," kata Meng Sha.     

"Huh." Zhang Hao mendengus dengan jengkel. "Kalian semua membiarkannya begitu saja. Dia cuma bocah!"     

"Dia satu-satunya yang bisa menghadapi kabut hitam sekarang. Kalau kau tidak membiarkannya, apa kau mau membuatnya marah dan mengulangi kejadian yang tadi lagi?" tanya Meng Sha.     

"Sudahlah, ayo cepat kita cari pemecahannya," kata Luo Qi dengan kesal.     

Zhang Hao kembali membahas apa yang sebelumnya mereka bicarakan. Ketidakjelasan semacam itu memang tidak terduga!     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan? Kita hanya bisa pulang dan membaca seluruh buku-buku kuno di kota untuk menemukan cara menyegelnya," kata Zhang Hao.     

"Kita hanya bisa melakukan itu. Ada begitu banyak buku kuno. Kita butuh lebih banyak orang untuk membantu kita," kata Wu Man.     

Si Yue yang sedang makan di sampin. Melihat Wu Man tidak tersenyum, ia bertanya, "Bibi Man, kalian berempat kan pengurus kota. Apa kalian tidak bisa menyegel kabut hitam itu?"     

"Tidak." Wu Man mengatakan yang sebenarnya. Ia tidak merasa kalau hal tersebut memalukan.     

"Bahkan kalian saja tidak bisa?" Tidak hanya Si Yue, seluruh Klan Si juga terkejut.     

Kabut hitam yang berdiam di daerah terlarang tersebut ada kaitannya dengan keamanan kota. Tidak banyak orang yang tahu tentang itu. Kalau bukan karena kejadian tersebut, tidak banyak orang yang tahu kalau ada sesuatu yang sangat berbahaya yang tersembunyi di dalamnya.     

Sebagai seorang ketua klan, Si Kong tentu saja mengetahui hal tersebut. Namun, ia tidak pernah memberi tahu Si Yue dan yang lainnya. Mereka terkejut karena Wu Man dan kelompoknya yang kuat pun ternyata tidak bisa menyegel kabut hitam.     

"Ya, kalau tidak, bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Wu Man berpikir kalau pada akhirnya mereka mungkin masih membutuhkan bantuan Sima You Yue. Jadi, ia menyusun sebuah penghalang roh di sekitar alun-alun, menghalangi pandangan dan kesadaran ilahi orang-orang yang menyaksikan mereka dari luar.     

Penghalang roh untuk menghalangi pandangan orang lain mudah dibuat, tetapi yang berfungsi untuk menghalangi kesadaran ilahi lebih sulit dibuat.     

Sima You Yue memperhatikan saat Wu Man melambaikan tangannya dan membuat penghalang roh yang sedemikian rupa. Tampaknya keempat pengurus kota tersebut memang kuat!     

Kalau dipikir-pikir, bagaimana mungkin orang biasa bisa menjadi pengurus Kota Hantu yang besar itu?     

Namun, ia jadi punya firasat buruk setelah melihat tindakan Wu Man tersebut.     

"Kau mungkin sudah pernah dengar tentang makhluk itu. Karena ia sudah di sini untuk waktu yang sangat lama, sekarang ia jadi punya kecerdasan," jelas Wu Man. "Begitu ia keluar, Kota Hantu tidak akan ada lagi. Itulah kenapa kami menyegelnya di sini."     

"Sebelumnya makhluk itu kan sudah disegel, kenapa kita tidak bisa menyegelnya lagi? Kalian semua kuat sekali. Kalian tidak bisa menyegelnya?" tanya Si Yue.     

"Kami tidak bisa menyegelnya." Wu Man mengakui. "Makhluk ini berbeda dari makhluk sejenisnya. Makhluk ini harus disegel menggunakan cara khusus. Segel biasa tidak mempan. Segel biasa akan mudah ia pecahkan dalam waktu singkat. Hanya Penguasa Kota yang tahu bagaimana cara menyegelnya."     

"Bagaimana kau bisa tahu kalau segel biasa tidak mempan?"     

"Suatu kali, Penguasa Kota terlambat datang untuk memperbaiki segelnya. Makhluk itu hampir lepas. Kami berempat berhasil membuat segel yang bisa menjebaknya selama satu atau dua hari. Untungnya, Penguasa Kota bergegas kemari. Kejadian itu tidak seberbahaya sekarang," jawab Wu Man.     

"Berarti Penguasa Kota sedang tidak di kota sekarang?" Sima You Yue menyimpulkan.     

"Huh." Zhang Hao mendengus. Sudah jelas. Kalau Penguasa Kota ada di situ, bagaimana mungkin mereka akan membiarkan Sima You Yue pamer seperti sekarang?!     

Sima You Yue tidak marah. Tidak peduli betapa sombongnya sikap Zhang Hao kepadanya, Zhang Hao kan tetap harus melihat wajahnya?     

"Jadi begitu. Penguasa Kota tidak di sini dan kalian tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kenapa kau sekesal itu dengan adikku? Dengan wajah semasam itu, kau tidak mau kalau adikku ikut membantu kalian?" tanya Si Yue dengan misterius.     

"Omong kosong apa yang kau katakan! Si Kong, beginikah caramu mendidik putrimu?!" teriak Zhang Hao dengan marah. Nadanya sinis.     

"Memangnya apa yang salah dengan putriku? Menurutku dia cukup baik. Kata-katanya persis seperti yang kupikirkan. Pantas kalau dibilang seorang anak perempuan merupakan jaket katun kecil yang manis milik ayah mereka!" Si Kong mengembuskan napas.     

"Pffffft -"     

Sima You Yue melihat Klan Si yang tampak biasa saja. Sepertinya kejadian macam itu sering terjadi.     

Dengan kata lain, apakah Ketua Klan Si memang selalu bersikap seperti itu?     

"Cukup! Lihatlah bagaimana situasinya sekarang, kalian justru masih bisa-bisanya punya waktu untuk bertengkar!" Tidak jelas apakah Wu Man menegur Zhang Hao atau Si Kong.     

Sima You Yue merasa kemungkinan besar Wu Man sedang menegur Zhang Hao.     

"Bukankah kita sudah bilang kalau kita akan mencari solusinya?" sela Luo Qi." Ayo kita cari bantuan orang lain."     

"Masalah ini tidak seharusnya diungkapkan ke terlalu banyak orang," tolak Meng Sha. "Karena sekarang kalian sudah tahu, ayo kita bekerja sama."     

"Aku tidak mau," tolak Sima You Yue. "Aku khawatir nanti aku dibunuh karena mengetahui terlalu banyak. Aku akan menunggu di sini bersama Hitam Kecil. Cepat cari pemecahannya. Aku masih punya urusan lain!"     

"Ayah, bukankah ada urusan klan yang harus kita tangani? Karena sudah tidak ada lagi yang terjadi di sini sekarang, ayo kita pulang dahulu," saran Putra Sulung Klan Si.     

"Mm, sudah saatnya pulang. Wu Man, kalau kau menemukan sesuatu, beri tahu aku. Kalau kami bisa membantu, kami akan melakukan yang terbaik." Si Kong selesai makan. Ia mengeluarkan serbet dan menyeka mulutnya. Ia berencana memanggil anak-anaknya untuk pergi dari situ.     

"Ayah, aku akan tinggal di sini bersama Adik," kata Si Yue.     

"Mm, jangan buat masalah."     

Si Kong tahu kalau dengan adanya Wu Man di sana, Si Yue pasti baik-baik saja. Setelah memperingatkan, ia menatap Wu Man.     

Wu Man melambaikan tangannya, dan penghalang roh yang ia susun pun hilang dalam sekejap. Kecepatan tersebut membuat Sima You Yue iri.     

Setelah Si Kong pergi bersama putra-putra Klan Si, orang-orang yang menonton juga satu per satu pergi. Mereka yang tidak mau pergi diusir oleh kelompok pengawas.     

Wu Man memperingatkan Si Yue sebelum pergi.     

Karena waktunya semakin menipis, Wu Man dan yang lainnya tidak berani menunda-nunda. Sima You Yue tetap tinggal di sana, sementara mereka dengan cepat menelusuri buku-buku kuno untuk mencari pemecahan. Karena kekurangan tenaga, para pengawal juga diikutsertakan.     

Selain Penguasa Kota dan empat pengurus kota, para pengawal-lah yang punya pemahaman paling jelas tentang makhluk yang ada di daerah terlarang.     

Mereka harap mereka bisa menemukan pemecahan yang tepat dalam dua hari ke depan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.