Keamanan Kota Hantu
Keamanan Kota Hantu
"Dasar penyihir tua! Berani-beraninya kau memanfaatkan ayahku? Sialan! Kalau kau sampai jatuh ke tanganku, akan kubiarkan kau tahu alasan kenapa Flowey sangat terkenal!" makinya dalam hati.
"Apa yang terjadi selanjutnya?" Mata Si Yue membelalak. Ia tidak pernah tahu kalau si penyihir tua melamar Sima Liu Xuan di depan semua orang.
Apa yang saat itu Si Yue lakukan lima puluh tahun yang lalu? Sepertinya ia mulai berkultivasi tertutup dua hari sebelum perayaan ulang tahun Penguasa Kota. Ketika ia bertanya tentang Sima Liu Xuan setelah keluar dari kultivasi tertutup, ia diperingatkan untuk tidak menyebutkan nama itu lagi.
Ia tidak pernah mengira kalau ia akan melewatkan semua peristiwa tersebut hanya karena ia melewatkan perayaan ulang tahun.
"Setelah itu …."
Raut wajah Sima Liu Xuan berubah kesal ketika Wei Ming Die mengucapkan semua itu. Ia sudah bilang pada Wei Ming Die kalau ia akan pergi besok. Ternyata Wei Ming Die justru berkata demikian tepat di depan semua orang. Apakah Wei Ming Die sedang mencoba memaksanya untuk tetap tinggal?
Sayang sekali, Sima Liu Xuan tidak akan pernah mau dipaksa oleh siapa pun!
Sima Liu Xuan melihat istrinya diculik dengan matanya kepalanya sendiri dahulu dan itu sangat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin ia bisa menerima perempuan lain!
"Penguasa Kota, aku sudah memberitahumu, aku sudah menikah dan punya seorang anak. Ini keterlaluan, aku tidak bisa menerima lamaranmu."
Keributan mulai terjadi di aula. Semua orang menatap Sima Liu Xuan seolah-olah mereka sedang melihat orang bodoh.
Wei Ming Die merupakan orang yang paling cantik dan paling berkuasa di Kota Hantu. Ia juga Penguasa Kota. Bisa menikahinya adalah impian setiap laki-laki. Ia bahkan memberikan segel giok kekaisaran. Sima Liu Xuan akan menjadi Penguasa Kota Hantu begitu Sima Liu Xuan menerima lamarannya.
Namun, Sima Liu Xuan justru menolaknya mentah-mentah! Hal tersebut membuat orang gatal dengan kebencian karena ia menolak kecantikan dan jabatan begitu saja.
Wajah Wei Ming Die berubah masam ketika Sima Liu Xuan menolaknya mentah-mentah. Siapa suruh ia jatuh cinta pada Sima Liu Xuan!
"Liu Xuan, aku tahu aku mengucapkan hal ini terlalu mendadak padamu. Namun, aku melakukannya dari dalam lubuk hatiku, jangan terlalu cepat menolaknya, pikirkanlah terlebih dahulu."
"Aku tidak perlu memikirkannya karena aku tidak berniat tinggal di sini. Terima kasih atas kebaikanmu, Penguasa Kota," kata Sima Liu Xuan dengan tegas.
"Liu Xuan!" Wei Ming Die mulai marah saat Sima Liu Xuan lagi-lagi menolaknya!
"Penguasa Kota, aku baru saja memberitahumu kalau aku akan pergi esok pagi," kata Sima Liu Xuan.
"Tidak, aku tidak mengizinkannya!" amuk Wei Ming Die.
"Aku bebas untuk pergi. Kurasa aku tidak perlu izin dari Penguasa Kota." kata Sima Liu Xuan dengan dingin.
"Pfft, ini Kota Hantu, ini tempatku, apa kau pikir kau bisa bebas kalau tidak patuh padaku?" tanya Wei Ming Die. "Pengawal, kawal Liu Xuan turun."
Dua pengawal datang mendekati Sima Liu Xuan, lalu berkata, "Tuan Sima, silakan."
Melihat formasi tersebut, Sima Liu Xuan membatin, apakah mereka berencana memenjarakannya?
Sima Liu Xuan menyeringai dengan senyuman dingin. Sebelum ia mulai berbicara, Wu Man yang duduk di bagian bawah kursi utama berkata, "Penguasa Kota, hari ini hari ulang tahunmu, jangan terbawa emosi. Tuan Sima belum bisa mencerna perkataanmu yang terlalu mendadak. Sayang kalau persahabatan kalian jadi seperti ini karena masalah sepele."
Sima Liu Xuan tidak bisa mengatakan apa yang mau ia katakan karena dipotong oleh kata-kata Wu Man.
Wei Ming Die tahu kalau perkataan Wu Man itu memang benar. Ia hanya ingin mempertahankan Sima Liu Xuan dan tidak mau merusak hubungan mereka.
Wei Ming Die mengusap alisnya dan melambai kepada yang lain, lalu berkata, "Aku lelah, ayo kita akhiri pesta hari ini."
Semua orang bertukar pandang. Tidak ada yang berani bertingkah macam-macam saat suasana hati Wei Ming Die sedang buruk karena ia masih menekan amarahnya. Semua orang pun cepat-cepat pergi dari situ.
Wu Man dan Meng Sha pergi, meninggalkan Wei Ming Die dan Sima Liu Xuan sendirian. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi setelah itu, tahu-tahu keesokan paginya Penguasa Kota mengutus orang untuk mencari Sima Liu Xuan.
Akhirnya, di gerbang kota, Sima Liu Xuan dan orang-orang dari kediaman Penguasa Kota mulai bertarung. Ia mengalahkan sepuluh orang yang berperingkat sama dengannya.
Namun, Wei Ming Die datang dan mengejar Sima Liu Xuan ke arah Gunung Senja.
Kemudian, Sima Liu Xuan mengunci diri di Gunung Senja. Sementara Wei Ming Die menunggu di luar Gunung Senja.
Wu Man memanfaatkan kesempatan sebelumnya, saat Wei Ming Die masih sibuk mencari Sima Liu Xuan, untuk diam-diam bertemu dengan Sima Liu Xuan yang menjebak diri di gunung. Namun, karena Wei Ming Die sangat gelisah dan curiga, ia hanya bisa bertemu sebentar dengan Sima Liu Xuan.
"Jadi, ayahku sekarang terjebak di Gunung Senja." Sima You Yue merasa kasihan pada ayahnya setelah mendengar cerita Wu Man.
"Ya."
"Jadi, dia benar-benar ada di sana."
"Kau tahu tentang Gunung Senja?" Wu Man penasaran. Sedikit sekali orang yang tahu tentang Gunung Senja, bahkan penduduk Kota Hantu pun tidak mengetahuinya.
"Aku tahu." Sima You Yue mengangguk. Bukankah Mu Lian Jie pergi ke Gunung Senja? Memikirkan Mu Lian Jie, ia ragu-ragu dan bertanya, "Bibi Man, apa kau kenal seseorang yang juga pergi ke Gunung Senja tujuh tahun lalu?"
"Tujuh tahun lalu … maksudmu Mu Lian Jie?" tanya Wu Man.
"Ya. Apakah dia benar-benar pergi ke Gunung Senja?"
"Mm. Namun, dia ketahuan Penguasa Kota, jadi …."
Hati Sima You Yue sedih mendengarnya. "Jadi, dia benar-benar …. Bagaimana dengan nasib Mu Si sekarang?"
"Jadi, ternyata kau mendengar tentang Gunung Senja dari sini," kata Wu Man. "Bisa kupastikan kalau Mu Lian Jie sudah meninggal. Aku melihat bagaimana dia dibunuh oleh Penguasa Kota dengan mata kepalaku sendiri. Sebaiknya jangan biarkan Penguasa Kota tahu tentang Mu Si."
"Aku mengerti." Sima You Yue mengangguk.
Penguasa Kota benar-benar marah ketika Mu Lian Jie pergi untuk menyelamatkan ayahnya. Wei Ming Die pasti akan melampiaskan amarahnya pada Mu Si kalau ia sampai tahu tentang Mu Si.
"Baiklah, aku sudah memberitahumu apa yang mau kau ketahui …."
"Bibi Man, bagaimana tentang asal-usul Gunung Senja? Kenapa ayahku terperangkap di sana begitu lama? Kenapa tidak ada yang tahu tentang Gunung Senja? Di mana tepatnya Gunung Senja berada?"
Wu Man menatap Sima You Yue. Ia mengembuskan napas melihat Sima You Yue yang menatapnya dengan keras kepala dan lanjut menjelaskan, "Gunung Senja adalah tambang yang paling kuno di sini. Ayahmu menggunakan kekuatan rumit tersebut untuk memisahkan dirinya dari Penguasa Kota, sekaligus untuk memerangkap dirinya sendiri."
"Seberapa kuat kekuatan di sana? Apakah itu lebih kuat daripada Mi Er?" tanya Si Yue.
Wu Man mengingat betapa kuatnya Mi Er saat ia keluar sebelumnya. "Mungkin sama. Lagi pula, itu sebuah tambang, jadi itu pasti lebih rumit."
"Iya, benar." Si Yue mengangguk.
"Kita akan tahu siapa yang lebih kuat setelah mereka bertarung," kata Sima You Yue. "Apakah tambang itu akan membahayakan keamanan Kota Hantu?"
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Hari itu ketika Wei Ming Die membuat segel, aku tahu kalau dia sangat kuat. Kalau itu hanya murni masalah kekuatan, kurasa dia tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah Gunung Senja setelah bertahun-tahun. Kekuatan di sana pasti sangat penting, itu alasan kenapa dia tidak berani menyentuhnya. Ya, kan?"