Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menggoda Raung Kecil



Menggoda Raung Kecil

1Sima You Yue masuk ke alam kecil untuk menemui Wu Lingyu setelah memeriksa kondisi Di Wu.     

Pada saat ini, Wu Lingyu sudah tertidur lelap karena ia merasa aman berada di dalam ruang Sima You Yue.     

Sima You Yue membungkuk dan mencium Wu Lingyu dengan pelan sambil mengamati wajah Wu Lingyu yang terlelap. Namun, kali ini Wu Lingyu tidak bangun. Ia tersenyum nakal sambil diam-diam mencium Wu Lingyu.     

Ia memeriksa denyut nadi Wu Lingyu dan merasa lega setelah ia memastikan kalau Wu Lingyu sudah tertidur lelap.     

Wu Lingyu telah menggunakan banyak energi roh sebelum ia tertidur lelap. Terlebih, pertarungannya dengan Wei Ming Die sebelumnya termasuk pertarungan yang sulit, jadi tidak ada yang tahu kapan ia akan bangun.     

Sima You Yue memindahkan Wu Lingyu ke Pagoda Roh untuk mengamati kondisinya dengan cermat. Dengan demikian, ia bisa langsung tahu kalau Wu Lingyu merasa tidak enak badan.     

Setelah memastikan kalau Wu Lingyu baik-baik saja. Ia pergi ke perpustakaannya dan mulai mencari buku-buku pengobatan dan melihat apakah ia bisa menemukan buku-buku yang berkaitan dengan kondisi kesehatan ayahnya.     

Selain Raung Kecil, semua Binatang Roh lainnya sudah berubah wujud menjadi manusia untuk membantunya mencari kasus serupa, tetapi mereka tidak menemukannya bahkan setelah membalik-balik ribuan buku.     

Mungkinkah tidak ada cara lain? Ia merasa kecewa, tetapi ia tidak berniat menyerah. Tidak peduli apa pun yang terjadi, ia harus mencari cara untuk membantu ayahnya memperoleh kekuatannya kembali.     

"Kalau itu terjadi pada orang lain, mereka pasti mati kalau mereka direndam dalam aura kematian selama lebih dari sepuluh tahun. Kenyataan bahwa tidak ada kasus lain seperti itu menunjukkan kalau ayahmu sangat kuat. Jangan berkecil hati," hibur Qing Yi. Ia sudah lebih banyak makan asam garam kehidupan.     

Sima You Yue mengangguk. "Aku tidak akan menyerah. Aku pasti akan menemukan cara untuk mengobati ayahku. Aku akan mencarinya di tempat lain kalau memang tidak ada di sini. Dunia ini sangat besar, pasti ada orang yang tahu bagaimana caranya."     

"Mm, kami pasti mendampingimu!" kata Tujuh Kecil. "Sayang sekali Qing Yi dan aku tidak bisa membantu dalam cedera macam ini. Kalau memang bisa, kami tinggal menggunakan darah dan esens darah kami."     

Sima You Yue mengusap kepala Tujuh Kecil. "Terima kasih, teman-teman. Aku tidak merasa kesepian dengan adanya kalian. Senang rasanya!"     

"Hehehe, Yue Yue, ada banyak sekali buku di sini. Kalau kau tidak punya waktu, serahkan saja pada kami," saran Raung Kecil dengan tak tahu malu.     

Sima You Yue memegang leher belakang Raung Kecil dan berkata, "Kau tidak punya hak untuk bicara di sini. Siapa lagi di sini yang belum berubah wujud?"     

"Aku tidak mau berubah wujud sekarang." Raung Kecil mengedipkan matanya dengan sedih. "Aku belum pulih."     

"Omong kosong! Orang lain tidak akan tahu, tetapi kau pikir aku tidak tahu? Luka-lukamu sudah lama sembuh, tetapi kau tidak mau berubah. Kenapa?" Sima You Yue mengungkapkan kebohongan Raung Kecil tanpa ampun.     

"Yue Yue, disambar kilat itu sakit sekali, tahu!" jawab Raung Kecil dengan sedih.     

"Semua orang akan melewati tahap itu."     

"Namun, bulu-buluku pasti rontok kalau aku disambar dan aku pasti jadi botak! Aku tidak mau jadi botak! Jelek!" rengek Raung Kecil.     

"Dasar tidak tahu malu! Inikah alasan sebenarnya kenapa kau tidak mau berubah wujud?!" Sima You Yue menggunakan tangan lainnya untuk mencolek kepala Raung Kecil.     

Tangan dan kaki Raung Kecil yang pendek meringkuk. Ia menatap Sima You Yue dengan menyedihkan.     

"Bingung aku melihat tingkahmu!" Sima You Yue meletakkannya di atas meja.     

"Yue Yue, karena dia sangat menyayangi bulunya, haruskah kita memotongnya dengan gunting saat kita pulang nanti?" tanya Tujuh Kecil sambil tersenyum.     

"Ah — tidak! Jangan potong buluku! Mimpi Kecil, selamatkan aku!" Melihat raut wajah Tujuh Kecil yang siap menyerang, Raung Kecil langsung melompat ke dalam pelukan Mimpi Kecil.     

Mimpi Kecil menggendong Raung Kecil sambil terbahak. Melihat bagaimana Raung Kecil gemetar karena ketakutan, Mimpi Kecil pun bertanya, "Siapa suruh kau menyombongkan bulumu?"     

"Silakan lukai aku sampai berdarah, penggal kepalaku, tetapi buluku tidak boleh berantakan, mengerti?" Raung Kecil menjulurkan kepalanya keluar dari pelukan Mimpi Kecil. "Aku … aku akan mogok makan kalau kalian memotong buluku!"     

"Oh, kau mengancam kami?!" Mereka semua tertawa. "Ling Long, ayo, berubah wujudlah jadi gunting. Ayo kita coba. Karena dia gemar makan, dia pasti tidak akan melakukan mogok makan!"     

"Baiklah!" Ling Long sangat kooperatif. Ia langsung berubah wujud menjadi sebuah gunting yang tajam.     

Raung Kecil berteriak ketakutan setelah melihat Tujuh Kecil berjalan sambil membawa gunting.     

"Mimpi Kecil, selamatkan aku! Huhuhu, aku tidak mau jadi berandal!" Raung Kecil memeluk Mimpi Kecil dengan lebih erat.     

"Hahaha …." Mimpi Kecil tertawa. "Baiklah, jangan goda dia lagi. Dia sudah gemetar ketakutan."     

"Kaulah satu-satunya yang memanjakannya." Tujuh Kecil menatap Mimpi Kecil dengan tak berdaya.     

Mimpi Kecil banyak berubah sejak ia bisa mengingat kembali masa lalunya dan Raung Kecil-lah satu-satunya orang yang bisa membuatnya tertawa.     

Taman mawar yang dahulu itu masih ada. Setiap kali ia merasa tercekik akibat ingatannya, ia pergi ke taman mawar untuk mencium bunga-bunga yang ada dan merasa jauh lebih baik, sambil mengenang saat-saat ketika bagaimana Raung Kecil, yang bertubuh bulat, dengan cakar yang belum berubah wujud, memegangi Tombak Berkapak Langit milik Yue Yue yang berharga dan berjongkok di tanah untuk menggali lubang untuk menanam mawar untuknya.     

Jadi, tentu saja ia memanjakan Raung Kecil lebih daripada yang lain.     

"Huhuhu, Tujuh Kecil dan Ling Long memang jahat!" keluh Raung Kecil.     

"Tujuh Kecil hanya bercanda denganmu! Untuk apa dia mau memotong bulumu segala?" tanya Mimpi Kecil.     

"Hahaha. Aku serius, semua orang mau melihat bagaimana jadinya kalau dia sampai nekat mogok makan!" Tujuh Kecil mengayunkan guntingnya.     

"Aku … mau … lihat …." Bahkan Ular Emas Kecil yang tidak bisa berbicara dengan lancar saja jadi ingin ikut bersenang-senang bersama mereka.     

"Bahkan Emas Kecil saja sampai menggangguku!" Raung Kecil sedih, tidak ada yang membantunya selain Mimpi Kecil!     

"Hahaha -"     

Semua orang tertawa, Ular Emas Kecil melingkari pergelangan tangan Sima You Yue dan menjentikkan lidahnya ke Raung Kecil.     

Tatapan Ular Emas Kecil jelas sekali ditujukan untuk menindas Raung Kecil!     

Suasana hati Sima You Yue agak mendingan setelah menyaksikan kesintingan Binatang-binatang Roh miliknya. Lalu, Roh Kecil tiba-tiba memberitahunya, "Ada orang yang mencarimu."     

"Aku keluar dahulu. Kuserahkan buku-buku ini pada kalian," kata Sima You Yue.     

"Yue Yue, jangan khawatir."     

Sima You Yue mendengar ketukan begitu ia melangkah keluar. Ia membuka pintu dan melihat Ximen Feng, Bi Sheng dan yang lainnya di luar.     

"Kak!" Suara Ximen Feng terdengar lelah dan tak berdaya.     

"Bos!" Ni An Yi dan yang lainnya senang melihat Sima You Yue.     

Sima You Yue tidak menyangka kalau Feng Zhi bersaudara juga akan datang mengunjunginya. Ia bertanya, "Kenapa kalian semua ke sini? Apakah ada yang tinggal untuk mengawasi Lembah?"     

"Kami sedang bersama-sama saat kami mendengar kabar tentangmu. Mereka semua minta ikut datang untuk menemuimu," jelas Ximen Feng.     

"Kalian dari mana? Kenapa kalian terburu-buru?" Sima You Yue melihat betapa lelahnya mereka. "Ayo kita pergi ke aula."     

Ia mengajak mereka ke aula dan membuatkan secangkir teh untuk mereka masing-masing, lalu berkata, "Teh ini bisa membantu menghilangkan rasa lelah kalian."     

"Terima kasih, Bos!"     

Mereka semua benar-benar merasa jadi lebih segar setelah menyesap tehnya.     

"Kenapa kalian kelihatan lelah sekali?" Sima You Yue kembali duduk di kursinya dan menyesap tehnya.     

"Kami menghalang-halangi Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng. Sekarang waktu yang agak genting, jadi kami agak sibuk," jawab Ximen Feng. "Apa kau berhasil menemukan ayahmu kali ini?"     

"Aku berhasil menemukannya, tetapi kondisinya masih belum pulih," jawab Sima You Yue. "Jangan bicarakan itu. Ceritakan padaku tentang bagaimana situasi di Lembah sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.