Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dunia Ini Didasarkan pada Hierarki



Dunia Ini Didasarkan pada Hierarki

1Masih ada orang yang mau menemuinya? Sepertinya sudah tidak ada lagi orang yang ia kenal?     

"Siapa?"     

"Jumlah mereka banyak, sepertinya mereka Ketua Klan dari klan burung atau semacamnya," jawab Bai Ta. "Mereka meminta untuk bertemu denganmu dan Yang Mulia Api Kirmizi."     

Sima You Yue terperangah. Ia memanggil Api Kirmizi yang ada di dalam Pagoda Roh dan bertanya apakah Api Kirmizi bersedia bertemu dengan klan burung.     

Api Kirmizi diam sejenak, lalu menjawab, "Aku akan keluar dan menemui mereka, kau tunggu saja di sini."     

"Kau tidak mau aku ikut bersamamu?"     

"Bukannya kau juga sedang ada tamu di sini?"     

Sima You Yue menatap Ketua Serikat dan yang lainnya. Mereka paham, lalu berkata, "Kami datang ke sini untuk menjengukmu dan memberitahumu tentang ini. Karena semua sudah beres dan kau masih punya urusan lain, kami pamit pergi dahulu."     

"Aku minta maaf sekali." Ia tidak menahan Ketua Serikat dan yang lainnya lebih lama lagi di situ. Ia ingin ikut pergi bersama Api Kirmizi karena itu pertama kalinya Api Kirmizi akan bertemu dengan klan burung.     

"Kami pamit dahulu. Kita bicarakan lagi urusan sekutu di lain waktu," kata Xue Chang Lin sambil bangkit berdiri.     

"Baiklah, aku akan menemui kalian begitu lukaku sembuh. Kapan kalian akan pergi?" tanya Sima You Yue sambil mengantarkan Ketua Serikat dan yang lainnya pergi.     

"Tak lama lagi," jawab Xia Chang Tian. "Kalau begitu, kami akan memberitahumu setelah kami membuat keputusan perihal sekutu serikat."     

"Baiklah. Mungkin masih ada beberapa masalah lain yang harus kuselesaikan, jadi alangkah baiknya kalau kalian memberitahuku secepat mungkin." Sima You Yue berterima kasih atas pengertian Ketua Serikat dan yang lainnya.     

"Kau sudah terluka gara-gara masalah ini dan ada banyak sekali urusan yang harus kau tangani, kami akan membantumu sebisa kami," kata Xia Chang Tian. "Namun, You Yue, jangan lupa kalau kau tetaplah anggota Serikat Alkemis-ku walaupun kau sudah menjadi Wakil Ketua Sekutu!"     

Melihat tatapan getir Xia Chang Tian, Sima You Yue terkikik, lalu berkata, "Ketua Serikat, jangan khawatir, aku tidak akan lupa."     

"Baguslah."     

"Oh ya, di mana Kapten Gao?" Sima You Yue ingat kalau Xia Chang Tian sebelumnya selalu menempel erat dengan Gao Zhi Hong. Ia pikir Gao Zhi Hong punya urusan lain karena ia tidak melihat Gao Zhi Hong datang bersama Xia Chang Tian. Sepertinya ada yang kurang karena sudah lama sejak terakhir kali ia bertemu dengan Gao Zhi Hong.     

"Aku meminta Gao Zhi Hong untuk mencari tahu tentang pasukan berjubah hitam," jawab Xia Chang Tian.     

Sima You Yue tercengang, lalu bertanya, "Lalu, siapa yang akan bertanggung jawab atas keselamatanmu?"     

"Ada pengawal-pengawal lain," jawab Xia Chang Tian.     

"Apakah pengawal-pengawal lain itu bisa melindungimu dengan baik?" Sima You Yue khawatir.     

Pasukan berjubah hitam mungkin akan melakukan sesuatu pada Ketua Serikat dan yang lainnya kalau mereka sampai tahu tentang sekutu serikat. Keselamatan Ketua Serikat dan yang lainnya pasti dalam bahaya kalau para pengawal yang lain itu tidak bisa melindungi mereka dengan baik.     

"Seharusnya tidak ada masalah," jawab Xia Chang Tian. "Tidak peduli seberapa kuat pasukan berjubah hitam, mereka tidak akan berani membuat keributan di daerah sekutu serikat."     

"Kuharap juga demikian." Sima You Yue memanyunkan bibirnya.     

Ia tetap merasa khawatir setelah Ketua Serikat dan yang lainnya pergi, jadi ia diam-diam mengirim beberapa Lebah Merah Tua untuk mengikuti Xia Chang Tian.     

Setelah Xia Chang Tian dan yang lainnya pergi, Bai Ta membawa sekelompok orang masuk. Sima You Yue menghitung jumlah mereka, ada hampir dua puluh orang yang datang.     

"Kami sudah menunggu untuk bisa bertemu denganmu, Nona You Yue." Rombongan orang tersebut menyapanya.     

Tidak peduli betapa sombongnya mereka dan tidak peduli betapa rendahnya mereka memandang manusia, hari ini, klan burung merendahkan diri mereka sendiri!     

Kalau sebelumnya klan burung bisa mengabaikan keberadaan Sima You Yue hanya karena Burung Roc Agung yang Legendaris baru saja berubah wujud dan masih hijau, dengan kemunculan Burung Merah Merona Ilahi, mereka tidak bisa lagi mengabaikan kedudukan Sima You Yue dalam klan burung.     

"Kalian …." Sima You Yue tidak mengenali mereka.     

"Kami ini ketua-ketua klan burung. Karena kami tidak ada di sini pada saat kejadian itu, kami bergegas ke sini begitu kami diberi tahu kalau Nona Muda terluka. Itu alasan kami datang mengunjungimu di sini. Kami harap Nona Muda dan Yang Mulia mau memaafkan kami."     

"Aku tahu kalian datang ke sini hari ini untuk bertemu dengan Api Kirmizi," kata Sima You Yue. "Api Kirmizi, ayo keluar."     

Api Kirmizi pun keluar. Ketua-ketua klan burung tidak bisa menahan tekanan Api Kirmizi dan langsung jatuh berlutut.     

"Senang bertemu denganmu, Yang Mulia Burung Ilahi."     

Api Kirmizi menatap para ketua klan burung dengan acuh tak acuh, lalu berkata, "Lain kali kalian bertemu dengan Sima You Yue, hormati dia dengan cara yang sama seperti kalian menghormatiku. Kalian mengerti?"     

"Ya, kami mengerti." Tetesan keringat dingin muncul di dahi para ketua klan burung. Meskipun mereka mengakui kedudukan Sima You Yue, mereka tidak terlalu menghormatinya. Karena di mata mereka, Sima You Yue hanyalah seorang manusia yang masih sangat muda.     

Para ketua klan burung tidak menyangka kalau sikap mereka tersebut ternyata mengganggu Api Kirmizi. Ia membiarkan mereka mencicipi kekuatannya sambil menekankan kedudukan Sima You Yue.     

Sepertinya para ketua klan burung tidak bisa lagi menganggap remeh leluhur kecil mereka itu di masa depan!     

Api Kirmizi menarik tekanannya, duduk di samping Sima You Yue, lalu berkata, "Silakan bangkit berdiri."     

Para ketua klan burung bangkit berdiri dengan terhuyung-huyung. Tekanan yang Api Kirmizi tunjukkan barusan membuat mereka berpikir kalau Api Kirmizi bisa saja langsung membunuh mereka saat itu juga hanya dengan menggunakan pikirannya.     

"Baiklah, kalian sudah bertemu denganku, dan juga sudah tahu harus bagaimana memperlakukan master kontrakku di masa depan, kalian sudah bisa pergi sekarang," kata Api Kirmizi.     

"…." Sima You Yue terdiam. Api Kirmizi langsung meminta para ketua klan burung pergi setelah mereka menunggu untuk waktu yang lama?     

Para ketua klan tercengang dan tidak bergerak dari kursi mereka.     

Yang Mulia Burung Ilahi, bisakah kau tidak bersikap sekejam itu?     

"Yang Mulia Burung Ilahi …."     

"Aku akan memanggil kalian kalau ada keperluan. Tinggalkan saja keterangan di mana tempat tinggal kalian atau bagaimana caraku bisa memanggil kalian," potong Api Kirmizi.     

"…."     

Meskipun para ketua klan burung benar-benar ingin berinteraksi dengan Yang Mulia Burung Ilahi lebih lama, mereka tidak bisa menentang Api Kirmizi. Pada akhirnya, para ketua klan burung tidak punya pilihan selain pergi meninggalkan tempat itu, dan juga menyebarkan perintah Api Kirmizi. Kalau bukan ia dan Sima You Yue yang mencari mereka, mereka tidak boleh mengganggu hidupnya dan Sima You Yue.     

Sima You Yue merasa sikap Api Kirmizi arogan, tetapi ia tidak menyangka kalau para ketua klan burung ternyata langsung pergi dengan patuh.     

Api Kirmizi menatap Sima You Yue yang terperangah. Ia dengan tenang mengambil cangkir Sima You Yue dan menyesapnya, lalu berkata, "Ini dunia yang didasarkan pada hierarki, lama-kelamaan kau juga akan terbiasa."     

"Itu cangkir tehku …." tegur Sima You Yue.     

"Karena Wu Lingyu-mu sedang tidak di sini, dia tidak akan mengatakan apa-apa," kata Api Kirmizi dengan seenaknya.     

"Bukannya kau sangat takut kotor?"     

"Aku sudah biasa." Api Kirmizi meletakkan cangkirnya setelah menyesapnya sekali lagi, lalu kembali ke dalam Pagoda Roh.     

Melihat Api Kirmizi kembali sendiri ke dalam Pagoda Roh, Sima You Yue mengembuskan napas, memang enak kalau punya kekuatan sebesar itu.     

Kalau dipikir-pikir, kalau Api Kirmizi memberontak, toh, tidak akan ada yang bisa ia lakukan, kan?     

Untungnya, Api Kirmizi tidak berniat melakukan hal semacam itu.     

Karena semua orang sudah pergi, ia mengambil napas dalam-dalam, bangkit berdiri dan meninggalkan ruangan tersebut.     

Tanpa diketahui mereka yang ada di pelataran belakang, ia mendengar percakapan yang kurang mengenakkan antara kakek buyutnya dan Wu Lingyu ketika ia berjalan keluar dari pelataran sebelumnya.     

Bagaimanapun juga, Sima Zhi Yuan tetap kakek buyut kandungnya. Meskipun Wu Lingyu sudah mendapatkan pengakuan dari Sima Lie, Wu Lingyu tetap harus memperjuangkan pengakuan dari anggota keluarganya yang lain.     

Ia pikir ia akan melihat suasana yang canggung ketika ia kembali. Namun, ia tidak menyangka kalau ia justru akan melihat suasana yang riang dan harmonis ketika ia kembali ke pelataran belakang.     

Sima Zhi Yuan, Wu Lingyu, Sima Liu Feng, dan Sima Liu Yun sedang menyesap teh dan mengobrol dengan gembira. Itu tidak sesuai dengan dugaannya sebelumnya.     

Ia ingat ketika ia pergi tadi, samar-samar ia mendengar bagaimana kakek buyut menanyai Wu Lingyu. Bagaimana mungkin mereka justru bisa jadi akrab dalam waktu sesingkat itu?     

Wu Lingyu memang punya karisma tersendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.