Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Anjing Neraka



Anjing Neraka

3Orang-orang tetap datang untuk menemui Sima You Yue, tetapi mereka diusir dengan alasan kalau ia belum benar-benar sembuh.     

Ia tidak mau repot-repot menyenangkan hati orang-orang tersebut karena ia bahkan tidak tahu mereka berasal dari kelompok kekuatan mana.     

Meskipun Sima Zhi Yuan merasa bisa berhubungan baik dengan semua kekuatan itu merupakan hal yang baik, tetapi ia tidak mengatakan apa pun tentang hal tersebut karena cucu buyutnya memang tidak suka berbasa-basi.     

Beberapa hari kemudian, Ximen Feng membawa Bi Sheng dan yang lainnya pulang.     

"Feng'er, kalian pergi ke mana?" tanya Sima You Yue ketika melihat Ximen Feng dan yang lainnya berjalan masuk ke pelataran.     

"Kami pergi ke Kota Timur yang Adil dan menghitung seberapa banyak kerugian kita di sana," jawab Ximen Feng. "Kupikir pekerjaan itu hanya akan memakan waktu beberapa hari saja, jadi aku tidak memberitahumu karena kau sedang sibuk."     

"Jadi, bagaimana?" tanya Sima You Yue.     

"Setiap usaha kita mengalami sedikit kerugian, tetapi tidak terlalu berat. Toko kain roh-lah yang paling rugi. Toko kita itu dirusak oleh aura hantu jadi semua kain roh tidak bisa digunakan lagi."     

"Bagaimana dengan pelayan tokonya?"     

"Sepuluh pelayan toko kita meninggal, kami sudah menyantuni keluarga mereka. Ada beberapa pelayan lain yang dikendalikan oleh Klan Hantu. Mental mereka terganggu jadi mereka belum bisa bekerja untuk sementara waktu. Aku sudah mengutus seseorang untuk membawa mereka pulang ke Lembah Patah Hati. Terkait usaha kita di Kota Timur yang Adil, aku sudah meminta mereka untuk sementara menutup toko selama beberapa hari untuk menambah persedian dan menunggu orang dari lembah datang sebelum membuka kembali usaha kita."     

"Mm, tidak masalah. Kita bisa mulai lagi setelah membereskan semuanya," kata Sima You Yue. "Bagaimana dengan Liu Liang Cai, Bi Sheng dan yang lainnya?"     

"Aku meminta mereka untuk beristirahat. Mereka sangat sibuk selama beberapa hari terakhir," jawab Ximen Feng.     

"Minta mereka datang ke sini untuk membahas beberapa hal setelah mereka selesai beristirahat," kata Sima You Yue.     

"Apakah kita akan bertempur melawan Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng?" tanya Ximen Feng.     

"Menurutmu bagaimana?" Sima You Yue balik bertanya.     

Ximen Feng menyelipkan rambut Sima You Yue ke belakang telinga Sima You Yue, lalu menjawab, "Lembah sudah lama siap, tetapi biarkan kami saja yang mengurusnya. Kau masih terluka, kau tidak perlu mengkhawatirkan urusan ini."     

Sima You Yue bisa merasakan cinta dan kekhawatiran dalam ucapan Ximen Feng. Ia tersenyum, lalu berkata, "Luka-lukaku sudah sembuh, kau kan tahu itu."     

"Meskipun aku tahu luka-lukamu sudah sembuh, ketika aku memejamkan mataku, yang kulihat hanyalah bayanganmu yang terbakar gara-gara sambaran kilat." Suara Ximen Feng bergetar.     

Sima You Yue melihat ketakutan di mata Ximen Feng dan tahu peristiwa tempo hari membuatnya sangat terguncang dan merasa takut kehilangan Sima You Yue selama beberapa hari terakhir.     

Sima You Yue memegang tangan Ximen Feng dan menatap mata Ximen Feng, lalu berkata, "Jangan khawatir, karena aku sudah diberi kesempatan untuk hidup lagi, aku tidak akan membiarkan diriku mati begitu saja."     

"Kalau kau tidak mendapat bantuan Wu Lingyu tempo hari, apakah kau bisa bertahan hidup sampai kilat kesengsaraan berakhir?"     

Ximen Feng merasa ketakutan hanya dengan mengingat hari itu.     

"Tentu saja bisa. Hanya saja kondisiku akan jadi lebih parah," jawab Sima You Yue. "Aku dekat dengan Awan Roh, dia tidak akan menyambarku sampai mati."     

"Bagaimanapun, sebaiknya kau istirahat, biarkan aku saja yang mengurus masalah lembah," kata Ximen Feng. "Yang harus kau lakukan sekarang adalah mengabaikan semua urusan dan beristirahatlah dengan baik. Aku akan langsung memberitahumu kalau ada apa-apa."     

Melihat betapa Ximen Feng bersikeras, Sima You Yue mengangkat bahunya, lalu berkata, "Baiklah. Kalau urusan di sini sudah beres, kita akan pulang ke Lembah Patah Hati."     

"Apa rencanamu untuk menangani urusan ini?" Ximen Feng melirik ke kamar Sima Zhi Yuan.     

"Sejujurnya, aku tidak tahu," jawab Sima You Yue. "Aku tidak tahu Klan Sima itu seperti apa, jadi aku tidak bisa membuat keputusan sekarang. Kurasa kami akan membicarakannya lagi setelah aku bisa menemukan Ayah."     

"Aku bisa melihat kalau Klan Sima sangat … gigih." Ximen Feng ragu-ragu. Ia mengubah kata 'tidak tahu malu' yang nyaris ia ucapkan menjadi 'gigih'.     

"Aku merasa anggota Lembah Patah Hati sangat penuh kasih. Kalau klan itu dingin dan acuh tak acuh, aku pasti akan tinggal bersama anggota lembah." Sima You Yue tidak peduli kalau Sima Zhi Yuan mendengarnya.     

Atau bisa dibilang, ia ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan isi hatinya.     

Sima Zhi Yuan yang sedang berada di dalam kamarnya mengerutkan kening. Gadis itu benar-benar masih menyimpan dendam terhadap klan!     

Sepertinya perjalanan untuk membawa Sima You Yue pulang itu akan menjadi sangat sulit!     

Sima You Yue dan Ximen Feng sedang mengobrol dengan senang. Mereka berdua menoleh dengan waspada ketika mereka tiba-tiba merasa ada sebuah gerakan. Wu Lingyu dan Sima Zhi Yuan yang sedang berada di dalam kamar mereka masing-masing juga berjalan keluar.     

"Siapa?"     

Sebuah kabut gelap bergumpal, perlahan berubah menjadi sebuah bayangan manusia.     

Orang itu berlutut di depan Sima You Yue, lalu berkata, "Aku sudah pernah bertemu dengan Nona Muda."     

"Anggota Klan Hantu?" Alis Sima You Yue terangkat.     

"Ya, aku salah seorang anggota pengawal, Di Wu," jawab lelaki tersebut.     

"Di Wu? Abangnya Di Liu?" tanya Sima You Yue.     

"Nona Muda memang pintar. Di Liu bilang aku tidak akan bisa menyembunyikan apa pun dari Nona Muda bahkan dalam waktu satu menit sekali pun." Di Wu tertawa.     

"Aku tidak menyangka kalau kau-lah kapten pengawal, cepat bangkit berdiri." Sima You Yue mengangkat lengan Di Wu.     

Di Wu bangkit berdiri dan mengeluarkan sebuah pelat penanda. Pelat penanda itu bersinar terang di tangannya yang menunjukkan bahwa ia memang pemilik pelat penanda tersebut.     

Di Zhe pernah bilang kepada Sima You Yue kalau ia hanya boleh percaya pada orang-orang yang memegang pelat penanda macam itu.     

"Apakah Sepupu yang memintamu untuk datang? Apakah terjadi sesuatu padanya di Alam Hantu?" tanya Sima You Yue.     

"Tuan memintaku untuk datang, tetapi alasannya bukan karena ada sesuatu yang terjadi padanya. Alasannya karena perbuatan Nona Muda pada peristiwa tempo hari telah menggemparkan Alam Hantu. Jadi, Tuan memintaku datang ke sini untuk memberi tahu Nona Muda supaya kau sebaiknya tidak pergi ke Alam Hantu dalam waktu dekat," jawab Di Wu.     

"Aku?"     

"Ya. Nona Muda membunuh banyak sekali anggota Klan Hantu menggunakan kilat kesengsaraan. Beberapa dari mereka merupakan saudara dan orang berbakat di klan kami. Jadi, Alam Hantu sedang gempar. Orang-orang meminta Raja Hantu untuk mengirim pasukan untuk menindasmu," kata Di Wu.     

"Mereka tidak bisa datang ke dunia manusia kapan pun mereka mau, kan?" tanya Sima You Yue.     

"Seharusnya tidak bisa, tetapi kalau mereka mendapat bantuan, mungkin mereka bisa datang," jawab Di Wu. "Akan sangat berbahaya kalau mereka mengutus seseorang yang lebih kuat untuk membunuhmu. Jadi, Tuan ingin memperingatkan Nona Muda, supaya kau jangan sampai dibunuh oleh Klan Hantu."     

"Kembalilah dan bilang pada Sepupu kalau aku akan berhati-hati," pinta Sima You Yue.     

"Tuan tidak memintaku untuk pulang," kata Di Wu.     

"Tidak memintamu untuk pulang? Dia memintamu untuk tinggal di sini?"     

"Ya, Tuan memintaku untuk tinggal di sini dan melindungi Nona Muda."     

Semua orang di pelataran terdiam. Ximen Feng menatap Di Wu, lalu berkata, "Kalau mereka benar-benar mengutus orang untuk membunuh You Yue, bagaimana mungkin kau bisa melawan mereka seorang diri? Kau justru akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi kami kalau kau tetap tinggal di sini."     

"Selama aku menyembunyikan auraku, bahkan seorang pendekar peringkat Paragon sekalipun tidak akan bisa menyadari kehadiranku," kata Di Wu. "Dan aku lebih sensitif terhadap aura Klan Hantu, jadi aku bisa langsung tahu kalau ada Klan Hantu yang mendekat."     

"Apakah kau lahir di tahun anjing?" tanya Sima You Yue.     

"Nona Muda benar-benar cerdas, aku memang anjing neraka," jawab Di Wu dengan bangga.     

"…."     

Sima You Yue terdiam. Sebenarnya ia tadi hanya menggoda Di Wu. Tidak ia duga, ternyata Di Wu memang benar-benar seekor anjing!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.