Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ketua Klan Sima yang Tidak Tahu Malu



Ketua Klan Sima yang Tidak Tahu Malu

2Beberapa hari kemudian, Sima You Yue tetap tinggal di kamarnya dan jarang keluar. Satu-satunya alasan ia keluar adalah untuk sesekali menemani Sima Zhi Yuan.     

Awalnya, Sima You Yue meminta Sima Liu Feng dan yang lainnya untuk menemani Sima Zhi Yuan, tetapi Sima Liu Feng yang bandel dan Sima Liu Yun yang sombong ternyata menjadi sangat patuh di depan Sima Zhi Yuan. Sikap yang sebelumnya tidak senonoh jadi sopan, dan yang sebelumnya sombong jadi tulus. Keduanya berubah jadi bayi-bayi penurut.     

Namun, Sima Zhi Yuan tidak menyukai cucunya sendiri dan bersikeras agar Sima You Yue-lah yang menemaninya. Ia selalu menggunakan kasih sayang sebagai alasan yang membuat Sima You Yue merasa tidak enak untuk menolak permintaannya.     

Meski begitu, Sima You Yue tidak bisa menemani Sima Zhi Yuan dan para tetua untuk waktu yang lama.     

Beberapa hari kemudian, ia bisa melihat kalau Sima Zhi Yuan tidak berniat untuk pergi dan tidak sadar mengungkapkannya ketika mereka sedang mencicipi teh.     

"Kakek Buyut, bagaimana hubungan antara Klan Sima dan Klan Gu?" tanya Sima You Yue dengan tidak sadar sambil menggunakan sepasang sepit untuk meletakkan cangkir teh di depan Sima Zhi Yuan.     

"Klan Gu ternyata menggunakan cara-cara busuk di luar sepengetahuan kita. Jadi, mau tidak mau mereka harus menerima amukan kita. Sekarang klan sedang menekan mereka, kadang-kadang terjadi pertempuran, tetapi tidak sampai menelan korban jiwa." Meskipun Sima Zhi Yuan sering berkultivasi tertutup, ia tahu segalanya tentang klan.     

"Klan Gu itu salah satu klan terbesar di wilayah dalam, kan? Apa kalian tidak khawatir hanya meninggalkan seorang tetua di sana untuk mengurus klan meskipun itu bukan pertempuran besar?" tanya Sima You Yue.     

"Dasar gadis kecil, kau mau kami cepat-cepat pergi, kan?" tanya Sima Zhi Yuan. "Aku merasa nyaman tinggal di sini, aku tidak mau pergi. Bagaimana kalau kalian yang pulang dahulu?"     

"Aku mau berkultivasi tertutup begitu aku kembali. Aku lebih suka belajar melalui pengalaman di luar, ini mungkin bahkan bisa membantuku naik peringkat."     

Para tetua klan lainnya juga tidak mau pulang. Karena Ketua Klan tidak ada di sana, pasti harus mereka yang menangani semua urusan ketika mereka pulang nanti. Tentu saja mereka tidak mau!     

Meskipun para tetua klan menolak, mereka tidak bisa bertahan melawan ancaman dan suapan Sima Zhi Yuan. Beberapa tetua klan disuruh pulang dan beberapa anggota Klan Sima yang lainnya juga dibawa pulang, kecuali Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun.     

Bai Ta berjalan masuk dari luar. Ia langsung mendekat begitu melihat Sima You Yue sedang minum teh bersama Sima Zhi Yuan dan para tetua klan. "Wakil Master Lembah, Klan Tuoba dan beberapa ketua serikat sudah datang."     

"Mereka mencariku? Di mana Feng'er dan yang lainnya?" tanya Sima You Yue.     

"Master Lembah mengajak Bi Sheng dan yang lainnya keluar. Ketua Serikat bilang mereka mau melihat bagaimana kondisimu setelah peristiwa dua minggu yang lalu itu," jawab Bai Ta.     

"Baiklah. Katakan pada mereka aku akan keluar sebentar lagi."     

"Baik, Wakil Master Lembah." Bai Ta pun berjalan keluar lagi.     

Sima You Yue menatap Sima Zhi Yuan, lalu berkata, "Aku mau keluar sebentar, kalian …."     

"Silakan. Jangan pusingkan kami," kata Sima Zhi Yuan.     

"Aku akan segera kembali." Sima You Yue mengangguk pada Sima Zhi Yuan dan yang lainnya, lalu berdiri dan berjalan pergi.     

Wu Lingyu ingin bangkit berdiri dan pergi bersama Sima You Yue, tetapi dihentikan oleh Sima Zhi Yuan.     

"Lingyu, kudengar kau pandai menyeduh teh, kenapa kau tidak tinggal di sini saja dan mencicipi teh bersama kami?"     

Sima You Yue tertegun, lalu berkata, "Kau di sini saja bersama kakek buyut."     

Wu Lingyu paham maksud Sima You Yue. Ia berbalik, lalu duduk sambil berkata, "Merupakan sebuah kehormatan bagiku bisa minum teh bersama Ketua Klan Sima. You Yue, kau bisa lanjut menyelesaikan urusanmu."     

Sima You Yue melirik Sima Zhi Yuan dan Wu Lingyu, mengangguk, lalu berbalik dan berjalan keluar.     

Wu Lingyu pun duduk. Ia mengeluarkan daun teh baru dan mulai menyeduh setelah melihat tehnya sudah hampir habis.     

"Ketua Klan Sima, apakah ada yang ingin kau katakan padaku?"     

Sima Zhi Yuan menjawab sambil melihat tatapan Wu Lingyu, "Aku sudah dengar tentang kau dan You Yue. Kau berbakat dan memperlakukan You Yue dengan baik, tetapi kau Putra Suci Paviliun Bijaksana. Apa kau pernah berpikir kalau itu akan menimbulkan masalah bagi You Yue, karena selama ini hubungan antara Paviliun Bijaksana dan Klan Sima selalu buruk?"     

Nada suara Sima Zhi Yuan dingin, sepertinya ia tidak menyetujui jalinan hubungan antara Wu Lingyu dan Sima You Yue.     

Wu Lingyu tertawa, lalu menjawab, "Ketua Klan Sima, kenapa kau begitu yakin kalau hal itu akan menimbulkan masalah dengan adanya jalinan hubungan kami?"     

"Bukankah begitu? Atau, apakah kau bersedia melepaskan kedudukanmu?"     

Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun merasa suasananya tidak nyaman, tetapi mereka tidak bisa mengatakan apa-apa. Mereka juga ingin mengetahui pandangan Wu Lingyu.     

Sementara itu, Sima You Yue sampai di aula depan. Ia melihat Tuoba Hong Ye dan beberapa ketua serikat sedang minum teh bersama. Xiao Hong dan Tuoba Han. Bahkan beberapa generasi muda juga ada di sana.     

Ia telah mengenakan sarung tangan dan jubahnya sebelum keluar. Ketika ia berjalan masuk ke dalam aula, semua orang hanya bisa melihat bayangannya.     

"Maaf, aku datang terlambat karena aku harus mempersiapkan diri. Kuharap Ketua Klan Tuoba dan semua ketua serikat bisa memaafkanku." Ia meminta maaf begitu masuk ke dalam.     

Semua orang merasa tubuh Sima You Yue pasti sudah sembuh karena gerakan Sima You Yue sudah tampak gesit.     

"Kami datang ke sini untuk menjengukmu, apakah luka-lukamu sudah sembuh?" tanya Xia Chang Tian.     

"Luka-lukaku hampir sepenuhnya pulih, tetapi kulitku belum pulih benar. Jadi, aku tidak berani bertemu dengan siapa pun untuk sementara ini," jawab Sima You Yue dengan tenang.     

"Melihat kondisimu sekarang, seharusnya sebentar lagi kau pasti sudah benar-benar sembuh. Awalnya kami semua khawatir ketika kau terluka, sekarang setidaknya kami sudah bisa tenang," kata Xiao Hong.     

Yang lainnya tidak meragukan perkataan Xiao Hong karena mereka juga melihat betapa parahnya luka Sima You Yue saat itu. Ia masih bisa bertahan hidup saja sudah bisa dianggap sebagai sebuah keajaiban. Cukup mengejutkan kalau ia bisa pulih dalam waktu sesingkat itu. Mereka pasti merasa ngeri kalau mereka tahu kalau sebenarnya ia sudah benar-benar sembuh.     

Melihat perhatian yang tulus dalam tatapan Xiao Hong, hatinya terasa hangat. "Oh ya, apakah terowongan itu sudah ditangani? Klan Hantu tidak akan bisa datang lagi, kan?"     

"Terowongan itu sudah disegel lagi. Orang-orang yang dahulu dikendalikan sudah sadar lagi. Semuanya sudah beres," jawab Tuoba Hong Ye.     

"Kami harus berterima kasih padamu untuk semua ini. Kalau kemarin kau tidak di sana, manusia pasti akan menghadapi bencana besar," kata Xue Chang Lin. "Jadi, selain menjengukmu, kami juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kami."     

"Ketua Xue, kau terlalu sopan. Kita semua kan manusia, sudah kewajibanku untuk ikut turun tangan," kata Sima You Yue, juga dengan sopan.     

"Namun, kau nyaris kehilangan nyawamu karena masalah ini dan kami hanya bisa menonton dari luar. Memberimu tanggung jawab sebesar itu di usiamu sekarang, kami sebagai tetua merasa bersalah," kata Fang Ming Yu dengan membosankan.     

"Ketua Fang, kalau kau bilang begitu, akulah yang justru merasa malu!" Sima You Yue menangkupkan kedua tangannya. "Kalau kau bilang begitu lagi, aku harus menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya."     

"Aiya, kalian tidak usah sesopan itu. You Yue pasti malu kalau kalian terus-terusan bilang begitu," kata Xia Chang Tian. "You Yue, karena kau sudah hampir sembuh, ayo kita bicarakan masalah-masalah yang serius!"     

"Ya, ayo kita bicarakan."     

Setelah berbicara, mata semua orang tertuju pada Sima You Yue ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.