Sebuah Penghalang Pelindung
Sebuah Penghalang Pelindung
Bukan hanya manusia yang tercengang. Bahkan anggota Klan Hantu juga tercengang.
Sima You Yue itu sebenarnya apa? Bagaimana mungkin ia bisa punya begitu banyak Binatang Roh?!
Kebetulan anggota Klan Hantu mendengar seseorang mengatakan sesuatu tentang Burung Merah Merona Ilahi. Apakah itu burung yang memancarkan api itu? Pantas saja nyala apinya yang sebelumnya sangat kuat. Ternyata itu berasal dari Burung Merah Merona Ilahi!
Sima You Yue memandang semua orang yang terkejut yang menunjukkan raut wajah konyol tersebut. Namun, perhatiannya sama sekali tidak goyah. Ada banyak sekali anggota Klan Hantu di situ dan ia harus tetap waspada. Setidaknya, sampai awan kesengsaraan mulai menyambar.
Saat ia berpikir demikian, di tengah menghadapi kematian, anggota Klan Hantu hanya ragu-ragu selama beberapa saat, lalu kembali menguasai diri mereka.
"Abaikan seberapa kuat Binatang Rohnya! Kalau kita tidak membunuhnya, kita semua akan mati di sini hari ini!"
"Benar! Untuk seutas harapan, orang ini harus mati!"
Dengan demikian, gelombang demi gelombang anggota Klan Hantu terus menyerang Sima You Yue.
Masing-masing Binatang Roh menghadap ke arah tertentu dan mengelilingi Sima You Yue di tengah, mencegah anggota Klan Hantu supaya tidak mendekati Sima You Yue. Namun, jumlah anggota Klan Hantu terlalu banyak, dan lingkarannya menjadi semakin kecil.
Sima You Yue menengadah dan memandang awan kesengsaraan di langit. Mungkin karena petir ungu kelas atas sedang tidak kuat sekarang, jadi awan kesengsaraan berkumpul dengan lambat. Kalau terus begini, bisa-bisa Binatang Rohnya kehabisan energi roh sebelum kilat kesengsaraan sempat menyambar.
Ia masih menaruh harapan pada Binatang Rohnya untuk membantunya menahan satu atau dua serangan. Sekarang, karena energi roh mereka sudah terkuras, apa lagi yang bisa ia lakukan?!
"Kalian sebaiknya kembali dan beristirahat. Kalian tidak bisa terus melawan anggota Klan Hantu ini. Simpan energi roh kalian. Api Kirmizi, bawa aku mendarat," pinta Sima You Yue pada para Binatang Rohnya.
"Yue Yue, apakah kau berencana menggunakan alam roh-mu?" tanya Tujuh Kecil karena ia bisa merasakan apa yang Sima You Yue pikirkan.
"Ya. Sekarang aku perlu mengulur waktu, bukan melawan Klan Hantu. Aku hanya perlu menunggu sampai kilat kesengsaraan mulai menyambar," jawab Sima You Yue.
Api Kirmizi juga memahami maksud Sima You Yue dan membawanya mendarat. Ia berubah wujud menjadi manusia dan berdiri di samping Sima You Yue.
Sima You Yue menyimpan Binatang Rohnnya yang lain ke dalam Pagoda Roh untuk beristirahat. Pada saat itu, ia melepaskan alam roh-nya dan melindungi dirinya sendiri. Dengan Roh Kecil yang memberikan pil untuknya, untuk sementara ia bisa memulihkan kembali energi rohnya.
Namun, bahkan setelah semua Binatang Roh masuk ke Pagoda Roh, Api Kirmizi tetap tidak bergerak dari samping Sima You Yue.
"Kenapa kau tidak ikut masuk?" Sima You Yue menatap Api Kirmizi dengan kaget.
Dasar Api Kirmizi. Ia jauh lebih kuat daripada Sima You Yue. Kalau bukan karena keinginannya sendiri, Sima You Yue tidak mungkin bisa memerintahnya.
"Aku akan mendampingimu," jawab Api Kirmizi. "Energi roh sesedikit itu tidak terlalu berguna untukku."
Sima You Yue mengerti. Energi roh Api Kirmizi membutuhkan waktu lama untuk bisa pulih. Jumlah energi roh yang bisa ia pulihkan dalam waktu sesingkat itu tidak akan terlalu berguna baginya.
Karena Api Kirmizi bersikeras tinggal untuk menemani Sima You Yue, maka mereka pun berdiri bersama-sama di sana.
Melihat Sima You Yue menyimpan Binatang Rohnya, orang-orang di luar merasa sedikit khawatir. Mereka tidak menyangka kalau ternyata ia bisa tidak diserang tanpa perlu melakukan apa pun.
"Tak kusangka dia benar-benar akan menggunakan alam roh-nya." Tang Yun baru bisa bereaksi setelah beberapa detik berlalu.
"Dia masih muda sekali. Bagaimana mungkin dia bisa punya alam roh? Wakil Master Paviliun Tang, jangan bohongi kami."
Tang Yun melirik ke samping, lalu menjawab dengan ringan, "Semua yang telah ia lakukan di tanah abadi sudah diketahui banyak orang. Kenapa? Masa kalian tidak tahu?"
Tetua-tetua tersebut pun tercengang. Mereka datang ke situ karena Klan Hantu tiba-tiba muncul di sana dan klan mereka telah memanggil mereka untuk datang. Biasanya mereka selalu berkultivasi tertutup, jadi bagaimana mungkin mereka punya waktu untuk mengetahui apa yang terjadi di luar. Siapa sangka ternyata banyak sekali hal-hal yang sungguh-sungguh terjadi di benua.
Meskipun para tetua tersebut merasa hal itu agak mustahil, Sima You Yue benar-benar sedang menggunakan alam rohnya untuk mencegah anggota Klan Hantu pergi keluar.
"Dia gadis yang masih muda sekali, jadi bagaimana mungkin dia bisa mencapai alam roh?"
"Tanah abadi. Pasti karena tanah abadi. Tanah abadi memang luar biasa!"
"Ayo kita bicarakan hal itu setelah masalah ini selesai. Ayo kita lihat bagaimana perkembangan masalah ini terlebih dahulu."
"Mm. Ayo kita selesaikan masalah ini terlebih dahulu. Masalah ini rumit sekali!"
"Ketua Klan, karena semua anggota Klan Hantu itu terperangkap di dalam, kenapa mereka tidak kembali saja ke Alam Hantu?" Seorang perempuan akhirnya menanyakan pertanyaan yang diam-diam dipikirkan semua orang.
"Kau tidak bisa keluar masuk sesukamu ke alam-alam yang kau lihat ini."
"Apa maksudmu?
"Kalian melihat kalau anggota Klan Hantu datang ke sini dengan mudah, jadi kalian merasa terowongan itu adalah jalan yang bisa kalian lewati sesuka hati?"
"Apakah bukan begitu kenyataannya?"
"Tentu saja tidak," jawab si ketua klan. "Ada batasan di terowongan ini. Mudah untuk datang, tetapi sulit untuk kembali, atau sulit untuk datang, tetapi mudah untuk kembali. Ketika mereka datang, mereka membawa pasukan dalam jumlah besar. Itu artinya terowongan ini mudah untuk mereka datangi."
"Jadi, itu artinya sulit bagi mereka untuk kembali setelah datang ke sini?"
"Ya."
"Sebenarnya, ini bukan berarti mereka sama sekali tidak bisa kembali. Hanya saja karena kesengsaraan langit sudah ada di sini, mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghadapi itu," tambah Tang Yun.
"Bukankah kilat kesengsaraan belum menyambar mereka? Apa yang harus mereka hadapi?"
"Di sinilah letak perbedaan antara manusia dan anggota Klan Hantu." Suasana hati Tang Yun tampaknya sedang cukup baik, ia tidak keberatan menjelaskan hal itu kepada para pemuda di sampingnya. "Meskipun kita juga merasakan ketakutan dan firasat buruk ketika melihat kilat kesengsaraan, kita tidak merasakan perasaan ketakutan yang berlebihan. Tentu saja, ini tidak berlaku untuk para pengecut. Namun, berbeda dengan anggota Klan Hantu. Ketika mereka secara fisik menghadapi kesengsaraan langit, mereka tanpa sadar akan merasakan ketakutan yang luar biasa. Maka dari itu, jangan percaya pada seruan mereka untuk melukai dan membunuh Sima You Yue. Sebenarnya, sebagian besar energi roh mereka habis mereka gunakan untuk menghadapi keadaan saat ini dengan natural."
Setelah mendengar penjelasan Tang Yun, mereka menatapnya seolah-olah mereka akhirnya memahami sesuatu.
"Kami tidak menyangka kalau Klan Hantu yang awalnya sangat kuat ternyata lemah di hadapan kesengsaraan langit."
"Hukumnya memang begitu. Bagi anggota Klan Hantu, kilat kesengsaraan langit bisa dianggap sebagai hukuman dari langit. Bagi orang biasa kesengsaraan langit pasti sudah menakutkan, apalagi bagi anggota Klan Hantu."
"Kuharap You Yue bisa bertahan sampai kesengsaraan langit mulai menyambar.
Tang Yun menggeleng. "Kita berharap bukan hanya supaya dia bisa bertahan sampai kesengsaraan langit mulai menyambar, tetapi supaya dia bisa bertahan sampai akhir sambaran kilat kesengsaraan. Kalau tidak, belum tentu semua anggota Klan Hantu bisa disambar sampai mati."
"Namun, orang yang memanggil kilat kesengsaraan tidak akan bisa mati semudah itu, kan?"
"Bagi kilat kesengsaraan, orang yang memanggilnya ia anggap sebagai sasaran utama. Kalau orang utama yang memanggil kilat kesengsaraan mati dan ada anggota Klan Hantu yang lebih kuat, tentu saja anggota Klan Hantu yang masih tersisa bisa mengatasi masalah ini."
"Bagaimana itu?"
Tang Yun menatap Tuoba Hong Ye, lalu berkata, "Ketua Klan Tuoba, sekarang tinggal masalah waktu sebelum anggota Klan Hantu dibunuh. Namun, kalau terowongan itu tidak disegel, mungkin kejadian ini akan terulang di masa depan. Pada saat itu, kita tidak yakin apakah Sima You Yue pasti akan ada di sini atau tidak."
Benar! Kalau terowongan tersebut tidak disegel, hantu yang berada di balik terowongan itu mungkin akan kembali lagi. Kalaupun manusia bisa memecahkan masalah tersebut sekarang, peristiwa tersebut akan terulang lagi dan lagi di masa depan!
Sebagian besar orang mengarahkan pandangan mereka ke arah Tuoba Hong Ye. Klan Tuoba bertanggung jawab atas wilayah di situ. Mereka pasti bisa menyegel terowongan itu, kan?
"Kami memang tahu cara menyegelnya, tetapi kami membutuhkan bantuan dari semua pendekar kami yang berperingkat Paragon," kata Tuoba Hong Ye.
"Yang penting kau tahu caranya." Semua orang mengembuskan napas lega. Mereka bukannya tidak mau mengusahakan yang terbaik, mereka hanya takut kalau Tuoba Hong Ye sampai bilang kalau ia tidak tahu cara menyegelnya.
"Sebentar lagi kilat kesengsaraan akan menyambar …."
Tidak ada yang tahu siapa yang berkata demikian, tetapi semua orang langsung menengadah ke langit. Mereka memang melihat kalau awan kesengsaraan sudah siap untuk menyambar.