Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berubah Jadi Debu ....



Berubah Jadi Debu ....

0Sima You Yue langsung teringat akan mural terakhir yang ada di dinding sebelumnya. Ketika menggambarkan Artefak Ilahi, mural tersebut menunjukkan bahwa banyak energi rohnya yang sudah mengalir keluar.     

Mungkin semua energi roh yang ada di dalam Artefak Ilahi tersebut sudah habis pada saat itu. Alasan kenapa Artefak Ilahi tersebut tidak berkarat mungkin karena artefak itu terisolasi dari dunia luar.     

"Bagaimana mungkin?!" teriak Klan Gu. Kalau Artefak Ilahi itu sudah benar-benar rusak dan tidak berguna, berarti hanya demi benda semacam itu, mereka rela memutuskan hubungan dengan Klan Sima. Maka keuntungan yang mereka dapatkan tidak akan bisa menutup kerugian hari ini.     

Tidak, ini bencana besar!     

"Kau serius, Master Hantu? Jangan menakut-nakutiku!" teriak Sima You Yue.     

Gara-gara Artefak Ilahi itu, ia nyaris dijadikan sandera oleh Klan Gu, untuk tebusan. Ia sudah melewati perjalanan yang sulit untuk bisa mencapai tempat ini, tetapi ternyata justru diberi tahu kalau Artefak Ilahi itu sudah tidak berguna lagi. Sungguh menyayat hati!     

Setelah itu, Master Hantu tidak perlu menjawab pertanyaan Sima You Yue. Karena penghalang roh di ruang tersebut sudah terbuka, Artefak Ilahi itu langsung hancur, berubah jadi debu.     

Sebelumnya, Klan Sima hanya mampu menembus sebagian besar penghalang roh dan belum berhasil menembus seluruhnya ketika Klan Gu mulai menyerang. Namun, sebelum pertempuran selesai, energi roh Artefak Ilahi tersebut perlahan terkikis melalui lapisan terakhir penghalang roh. Sekarang, dengan hilangnya penghalang roh, Artefak Ilahi itu sudah bersentuhan dengan udara luar dan merasakan getaran ringan, menyebabkannya hancur jadi debu.     

Sima You Yue ingin mengumpat. Namun, mengingat kondisinya yang sedang mengenakan pakaian perempuan, ia hanya bisa menelan kata-katanya.     

Namun, pada saat itu, banyak orang lain yang bergegas datang setelah mendengar suara tersebut. Banyak yang menyaksikan Artefak Ilahi itu hancur dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka sampai di situ tepat saat mendengar perkataan Master Hantu dan mendapati bahwa ternyata itulah Artefak Ilahinya. Sebelumnya, mereka tidak tahu Artefak Ilahi itu seperti apa.     

"Ada apa ini?!" teriak orang-orang tersebut dengan lantang, hati mereka hancur.     

Tidak ada yang menjawab. Mereka juga tidak mengharapkan ada yang menjawab. Karena tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. Mereka semua sudah bisa menebak kenapa.     

Kekecewaan orang-orang lain itu masih tidak masalah jika dibandingkan dengan Klan Gu dan Klan Sima. Merekalah yang paling sakit hati.     

Klan Sima sudah memikirkan kejadian ini selama bertahun-tahun. Terutama karena mereka sudah menempatkan semua harapan mereka untuk bangkit kembali setelah mendapatkan Artefak Ilahi tersebut. Karena sekarang Artefak Ilahi tersebut sudah tiada, hati mereka semua pun berubah dingin.     

Adapun anggota Klan Gu, mereka datang untuk mendapatkan kain wol, tetapi malah pulang dengan tercukur habis. Awalnya mereka pikir mereka bisa mendapatkan Artefak Ilahi, tetapi sudah jelas bagaimana hasilnya. Mereka bahkan rela mengkhianati persahabatan lama sudah mereka bina selama bertahun-tahun dan sebagai gantinya mendapatkan musuh yang sudah sangat mengenal mereka.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Sekarang? Apa lagi yang bisa mereka lakukan? Sekarang Artefak Ilahi tersebut sudah tiada, apakah yang lainnya sebaiknya tetap tinggal di sana dan menonton Klan Sima dan Klan Gu bertempur?     

Kali ini Klan Sima dan Klan Gu pasti akan bertarung. Kalau mereka tetap di situ, mereka pasti akan ikut terlibat.     

Dengan demikian, beberapa pasukan yang baru saja tiba langsung pergi lagi. Tanpa adanya harta karun, mereka tidak berminat untuk tetap tinggal di situ.     

Tak lama kemudian, hanya Klan Gu dan Klan Sima yang tersisa. Anggota Klan Sima segera menghalangi pintu keluar istana bawah tanah, menjebak Klan Gu.     

Karena sama sekali tidak ada yang tersisa, Klan Sima harus membalas kebencian hari itu!     

"Sebaiknya kalian pergi dahulu," kata Sima Liu Yun. "Kami akan mencari kalian setelah ini selesai."     

Pertempuran yang sebentar lagi akan terjadi pasti akan sangat sengit. Kalau Sima You Yue tetap di situ, ia mungkin akan terluka.     

"Baiklah," jawab Sima You Yue dengan sangat cepat, lalu pergi bersama Di Zhe dan yang lainnya.     

Tujuannya datang ke sana ialah untuk mencuri harta karun. Karena sekarang harta karun tersebut sudah tiada, tentu saja tidak ada gunanya ia tetap tinggal.     

Terlebih, pertempuran tersebut adalah masalah yang harus diselesaikan oleh Klan Sima. Ia tidak berniat bergabung dengan mereka.     

Ketika Sima You Yue pergi, ia mendengar Klan Gu menyinggung tentang penyesalan. Sayang sekali sudah terlambat untuk berbicara tentang itu sekarang.     

Namun, mereka menghadapi masalah ketika berjalan keluar.     

Ketika mereka keluar, ada banyak pasukan yang sedang berkumpul. Ketika pasukan-pasukan tersebut melihat mereka keluar, mereka langsung mengepung rombongan Sima You Yue.     

"Anggota Klan Hantu, hari ini kalian sedang apes karena kalian sampai bisa bertemu dengan kami. Serahkan hidup kalian dengan patuh!" teriak seseorang.     

Lagi-lagi masalah semacam ini!     

Sima You Yue tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya. Kenapa semua tetua dari wilayah dalam itu tampak begitu bodoh? Ia tidak yakin ketika ia masih di luar, tetapi sekarang, kalimat pertama yang mereka lontarkan pasti selalu meminta Sima You Yue dan yang lainnya untuk menyerahkan hidup mereka dengan patuh, bla bla bla. Apakah orang-orang ini memang bodoh atau tolol?     

"Nona Kecil, kau masih sangat muda. Kami akan memberimu kesempatan sekarang. Kalau kau pergi dan bersumpah tidak akan pernah bergaul dengan orang-orang ini lagi, kami akan mengampuni hidupmu kali ini."     

"Itu pasti akan sulit dilakukan," kata Sima You Yue.     

Karena Di Zhe itu sepupu kandung Sima You Yue, bagaimana mungkin ia bisa menjauhi mereka selamanya?     

"Nona Kecil, jangan bersikeras melakukan sesuatu yang salah!" ancam seseorang pada Sima You Yue. "Kami memberimu kesempatan karena kenyataan bahwa kau masih muda. Sayang sekali kalau kau sampai harus meninggal di usia yang semuda ini."     

"Terima kasih atas niat baikmu," kata Sima You Yue. "Sayang sekali, aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu."     

"Jadi, maksudmu kau bahkan lebih memilih untuk mati bersama mereka? Kalau begitu, jangan salahkan kami kalau kami tidak melepaskanmu pergi!"     

Sima You Yue melihat niat membunuh di mata lawannya, lalu berkata dengan dingin, "Menurutku, dari awal kalian memang tidak pernah berencana membiarkanku pergi. Mata kalian sudah memancarkan niat membunuh sejak awal!"     

"Huh, kami sudah memberimu kesempatan untuk pergi dan kau sudah menolaknya, jadi serahkan juga nyawamu!"     

Ketika mereka selesai berbicara, orang itu langsung terlebih dahulu melancarkan serangan. Ia menghindari Master Hantu dan Di Zhe, dan langsung menargetkan Sima You Yue.     

Alis Sima You Yue terangkat, apakah ia bisa diserang dengan semudah itu?     

Ia baru saja berpikir untuk bereaksi ketika Di Liu melancarkan serangan balasan dan langsung menyingkirkan orang tersebut.     

Ia merasa pasukan-pasukan tersebut jadi memandangnya dengan berbeda. Jadi, setelah Di Liu menyingkirkan orang tersebut, ia pun memeriksa alam bawah sadar orang itu.     

"Ternyata mereka ini bawahan Yin Zun!" Melihat masalah Yin Zun dalam ingatan orang tersebut, Sima You Yue jadi agak tercengang. Yin Zun menimbulkan banyak sekali masalah baginya bahkan setelah dia meninggal.     

Adapun pasukan-pasukan yang tersisa, Master Hantu sudah menyingkirkan mereka semua dalam satu serangan. Begitu yang lainnya melihat peristiwa tersebut, mereka langsung tertegun.     

"Enyahlah!" perintah Master Hantu dengan suara rendah.     

"Orang bijak tahu kalau sebaiknya mereka tidak usah bertarung saat peluang kemenangan mereka sangat rendah. Anggota Klan Hantu itu terlalu kuat. Kita sebaiknya mundur sekarang!"     

Dengan demikian, orang-orang itu berbalik dan melarikan diri. Namun, sebelum mereka bisa jauh berlari, mereka terhenti di tempat sambil menyaksikan langit yang tiba-tiba menghitam.     

"Ini …."     

"Astaga -"     

Terdengar sebuah sambaran dan orang-orang yang berlari di depan-lah yang paling awal tersapu. Begitu orang-orang tersebut terlihat kembali, mereka sudah menjadi setumpuk tulang putih.     

"Aaah!"     

Orang-orang itu sangat ketakutan sehingga mereka mulai berlari kembali menuju ke istana bawah tanah, ingin melarikan diri dari kabut hitam yang semakin mendekat. Namun, mereka tidak cukup cepat. Orang-orang yang senang karena berhasil melarikan diri terlebih dahulu sekarang menjadi sangat menyesal.     

"Aaah!"     

"Tolong! Aaah -"     

Kabut hitam tersebut terus-menerus memakan banyak orang dan memuntahkan tulang mereka satu demi satu. Pemandangan itu sangat menakutkan.     

Sima You Yue juga terkejut. Ia menyaksikan peristiwa yang penuh horor itu, lalu bertanya, "Sepupu, apakah itu sesuatu yang berasal dari Alam Hantu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.