Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Disasar



Disasar

3"Jangan terlalu khawatir. Mereka memiliki lebih banyak orang daripada kita, tetapi kita memiliki pil obat. Setiap pil setara dengan setengah orang! Jadi, bukan berarti kita memiliki lebih sedikit orang daripada mereka," hibur Shui Qing Man.     

"Kau benar," timpal Wu La Mai. "Aku tadi sekilas melirik pil-pil itu, setidaknya ada ribuan pil. Bagaimana mungkin You Yue bisa tahu bahwa kita sedang membutuhkan begitu banyak pil?" tanya Wu La Mai kebingungan.     

"You Yue tidak tahu." Shui Qing Man mengusap tangan Wu La Mai. "Kami baru memberi tahu You Yue ketika kami bertemu. Setelah itu, ia meminta kami untuk menunggu selama sepuluh hari. Ia pergi ke sekte untuk mencari orang untuk membantunya menyempurnakan semua pil tersebut."     

"Kudengar dari Lu'er bahwa kaum manusia menghargai metode penyempurnaan pil ini, dan You Yue mengatakan bahwa tidak banyak orang yang tahu tentang metodenya. Jika You Yue meminta teman-temannya untuk membantunya menyempurnakan pil-pil ini, maka metode penyempurnaan pil ini akan tersebar," kata Wu La Mai.     

"Benar, You Yue adalah anak yang baik. Kita sangat beruntung bisa mengangkat anak perempuan yang sebaik itu," tambah Shui Qing Man.     

"Aku tahu, kau sudah mengatakannya beberapa kali. Klan Air Lembayung tidak akan melupakan jasa-jasa You Yue. Mulai sekarang, kita jadi harus bergantung pada You Yue untuk bertahan hidup di dunia bawah laut." Wu La Mai tersenyum pada Shui Qing Man.     

"Mm, kita benar-benar harus membuat orang-orang itu mengerti tentang kita ini sebenarnya ras apa," kata Shui Qing Man.     

"Klan Naga Air bergabung dengan klan belut untuk menyerang kita, untuk menekan kita supaya mereka bisa jadi pemimpin semua naga air. Tidak peduli seberapa tinggi Klan Naga Air melompat, mereka tidak akan pernah menjadi naga yang sejati!" dengus Wu La Mai.     

"Huh, andai saja Naga Ilahi masih hidup, ras naga tidak akan mengalami masalah sebanyak ini," desah Shui Qing Man.     

"Naga Ilahi? Mereka sudah lama punah," komentar Wu La Mai. "Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Naga Ilahi, Burung Ilahi, Kura-Kura Ilahi, dan Harimau Ilahi saat itu, tiba-tiba mereka semua menghilang."     

Sejak zaman kuno, Naga Nilakandi[1] dari Barat, Macan Putih dari Timur, Kura-kura Hitam dari Utara dan Burung Merah Merona dari Selatan memimpin semua Binatang Roh dan klan Binatang Roh. Semuanya damai, aman dan tenteram. Namun, tanpa diketahui tepatnya kapan, Burung Merah Merona, Kura-Kura Hitam, Naga Nilakandi dan Harimau Putih menghilang dari benua itu, dan dunia Binatang Roh berangsur-angsur berubah menjadi kacau balau.     

"Aku tidak tahu apakah Naga Ilahi akan kembali suatu hari nanti …."     

Sementara itu, Cheng Xiang berlari sambil membawa pil-pil tersebut, tetapi tidak menemukan seorang pun untuk mengantarnya, jadi ia sendiri yang langsung mengantar pil-pil itu.     

Wu La Li sedang merundingkan sesuatu dengan Wu La Lu. Sekelompok penjaga Klan Air Lembayung tampak siap siaga.     

"Yang Mulia, Yang Mulia." Cheng Xiang memberi hormat.     

"Perdana Menteri Cheng Xiang, kenapa kau kemari?" tanya Wu La Li.     

"Ratu telah kembali dari benua atas dan membawa pulang banyak pil. Raja memerintahkanku untuk mengirim beberapa pil ke sini," jawab Cheng Xiang.     

"Ibu dan yang lainnya telah kembali? Bagaimana keadaan Saudara Kesepuluh?" tanya Wu La Lu.     

"Pangeran Kesepuluh baik-baik saja," jawab Cheng Xiang.     

"Berapa banyak pil yang mereka bawa?" tanya Wu La Li.     

"Aku membawa kurang dari setengahnya ke sini. Kurasa setidaknya ada ribuan pil," jawab Cheng Xiang.     

"Pil-pil ini datang tepat pada waktunya, sebelum stok sebelumnya habis." Wu La Li tersenyum.     

"Bukankah Ibu pergi untuk membesuk You Yue? Kenapa Ibu justru pulang dengan membawa begitu banyak pil untuk kita?" tanya Wu La Lu.     

"Mengenai itu … hamba juga tidak tahu," jawab Cheng Xiang.     

"Berikan pil-pil itu padaku. Setelah itu, kembalilah dan tanyakan kepada Saudara Kesembilan dan yang lainnya tentang keadaan Saudara Kesepuluh," perintah Wu La Lu.     

"Ya, Yang Mulia."     

"Cheng Xiang tidak perlu kembali untuk bertanya pada mereka." Wu La Li melihat bahwa Wu La Xiu dan Wu La Er sedang berenang mendekat.     

"Kalau begitu, Perdana Menteri bisa kembali ke istana." Wu La Lu melambaikan lengan bajunya.     

"Ya, Yang Mulia." Cheng Xiang pun pergi. Ia berpapasan dengan Wu La Xiu dan Wu La Er dan memberi hormat, lalu kembali ke istana.     

"Kakak Sulung, Kakak Kedua." Wu La Xiu dan Wu La Er berenang mendekat.     

"Mengapa kalian kemari?"     

"Kami datang untuk memeriksa keadaan di sini. Kami baru saja mendengar tiupan terompet tanda bahaya," jawab Wu La Er.     

"Klan belut dan Klan Naga Air mengirim sekelompok orang ke sini, dan kami sudah memukul mundur mereka," kata Wu La Lu. "Kalian datang tepat waktu. Ceritakan pada kami tentang Saudara Kesepuluh. Bagaimana keadaannya? Siapa yang melukainya?"     

"You Yue baik-baik saja sekarang …."     

Wu La Xiu dan Wu La Er menceritakan tentang keadaan Sima You Yue. Keduanya juga menceritakan tentang mereka yang telah menyelamatkan Mo Ketiga.     

"Dengan dukungan pil sebanyak ini, Klan Naga Air dan klan belut tinggal menunggu waktu untuk kita kalahkan!" seru Wu La Lu dengan percaya diri.     

"Yang Mulia, Yang Mulia, musuh menyerang lagi!" lapor salah satu anggota Klan Air Lembayung.     

"Sebarkan perintah ini, mereka yang tidak punya pil harus datang kemari untuk mengambil pil. Lalu, kirim mereka ke medan perang secara berkelompok. Kali ini, kita akan membinasakan semua yang datang menyerang!" perintah Wu La Lu.     

"Ya, Yang Mulia." Orang itu pergi untuk menyampaikan perintah Wu La Lu.     

Wu La Xiu menyatukan kedua tangan dan membunyikan jari-jarinya. "Kami sudah pergi selama berhari-hari. Sudah waktunya kami menghadapi mereka hari ini. Jika kita tidak memberi mereka pelajaran hari ini, aku khawatir mereka tidak akan pernah kapok!"     

"Baiklah, kalau begitu kalian berdua yang akan memimpin pertarungan. Jangan bertarung dengan yang terkuat. Perhatikan keselamatan kalian," pesan Wu La Li.     

"Kami mengerti." Setelah Wu La Xiu selesai berbicara, mereka pergi ke garis terdepan dengan penuh semangat.     

Sima You Yue tidak tahu menahu tentang situasi di Samudra Bintang Kesembilan. Setelah ia mengantar Shui Qing Man dan yang lainnya pergi, ia berpamitan pada Sima Lie dan mengajak Tujuh Kecil kembali ke sekte.     

Ketika Sima You Yue kembali, Han Miao Shuang dan yang lainnya masih berkultivasi untuk mengatur napas mereka. Demi membantu Sima You Yue menyempurnakan pil sebanyak mungkin, mereka tidak beristirahat sama sekali, ditambah lagi mereka juga harus membantu Xu Jin untuk melakukan sesuatu. Mereka benar-benar kelelahan.     

Sima You Yue tidak mengganggu mereka dan pergi mencari Sima You Lin. Ia ingin memeriksa bagaimana keadaan kelompok mereka.     

Setelah Tujuh Kecil kembali ke sekte, ia pergi seorang diri. Sima You Yue tidak mengkhawatirkan keselamatan Tujuh Kecil meskipun ia tidak tahu ke mana Tujuh Kecil pergi.     

Kali itu, Sima You Yue pergi ke menara kultivasi. Ia masuk ke lantai pertama untuk melihat-lihat. Tampak seorang guru yang mengurus jalannya menara kultivasi. Ia memperhatikan ketika seorang murid masuk, murid itu memberikan kartu mereka kepada guru tersebut, lalu melaporkan berapa hari mereka akan tinggal di menara. Kemudian guru itu menggesek kartu milik murid tersebut.     

Ketika berdiri di dalam menara, Sima You Yue merasakan kekuatan roh yang luar biasa dan aroma yang pekat.     

"Aroma ini …."     

Sima You Yue linglung, aroma itu … sangat akrab ….     

Aroma itu ….     

"You Yue, kau sudah pulang!" Fatty Qu baru saja keluar dari menara dan berlari mendekat.     

"Aku baru saja pulang," kata Sima You Yue.     

Ketika Sima You Yue pulang terakhir kali, Fatty Qu masih di melakukan kultivasi tertutup, dan mereka tidak bertemu satu sama lain.     

"Kudengar kau terluka sebelum aku melakukan kultivasi tertutup. Sayangnya, kami tidak bisa meminta izin cuti dan tidak boleh keluar. Aku senang bisa bertemu denganmu sekarang!" Fatty Qu memperhatikan Sima You Yue dari atas ke bawah untuk memastikan bahwa Sima You Yue baik-baik saja.     

"Aku sudah pulang sekali sebelum ini, tetapi tidak bertemu denganmu." Sima You Yue memberi tahu Fatty Qu. "Apakah kau akan pulang sekarang?"     

"Apakah kau datang kemari untuk berkultivasi?"     

"Tidak, aku hanya datang untuk melihat-lihat saja. Aku mau menemui abang-abangku dan yang lainnya."     

"Kalau begitu, ayo kita pergi."     

Seseorang yang baru saja berjalan ke alun-alun mendengar nama Sima You Yue. Matanya berkilat, dan ia buru-buru melihat ke belakang. Ia melihat Sima You Yue dan Fatty Qu berjalan di luar. Ia pun langsung mengikuti mereka.     

[1] warna biru langit     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.