Penculikan (2)
Penculikan (2)
"Omong kosong, bukankah kami memang sudah hidup dengan bebas?" Ni An Yi menganggap pemuda kecil itu gila karena berani datang ke situ dan berbicara omong kosong kepada mereka.
"Bocah kecil, apa kau tidak takut kami, para penjahat ini, akan membunuhmu karena kata-katamu itu?" tanya You Si.
"Karena aku berani datang kemari dan berani mengatakan ini pada kalian, tentu saja aku yakin bahwa aku akan pergi dari sini hidup-hidup." Sima You Yue tersenyum dengan percaya diri, lalu bertanya, "Kenapa kalian begitu ragu-ragu? Apakah karena ketentuan yang kutawarkan kurang memuaskan?"
"Ketentuan macam apa itu? Bagi kami, selain tawaran bahwa kau bisa menyembuhkan Kakak Ketiga kami, tidak ada hal lain yang berguna," jawab Ni An Yi.
"Jadi, apa kalian berencana untuk mau diburu selamanya? Atau kalian ingin terus bersembunyi dari orang banyak supaya kalian bisa mengurangi pembunuhan yang kalian lakukan?" tanya Sima You Yue.
Suasana di ruangan itu tiba-tiba berubah. Ekspresi mereka semua berubah.
"Kenapa, apa aku salah?" Sima You Yue menundukkan kepala dan mengusap kepala Ular Emas Kecil. "Bukankah kalian bersembunyi dan pergi dengan terburu-buru sepanjang waktu untuk menghindar dari buruan oleh orang lain? Kalian telah diburu selama bertahun-tahun. Namun, kalian tetap menjalani hidup dengan baik meskipun mengalami bahaya, apa artinya itu? Itu artinya kalian memiliki kemampuan. Kalian memiliki kemampuan untuk hidup dalam persembunyian selama bertahun-tahun. Bukankah kalian terus bersembunyi karena kalian tidak mau bertemu orang lain? Perihal alasannya, kalian tak perlu menjelaskannya."
Alasan mereka tidak mau bentrok dengan orang lain adalah karena mereka tidak ingin membunuh lebih banyak orang lagi. Mereka ingin mengumumkan pada dunia bahwa mereka bukan penjahat. Namun, tidak ada yang mendengarkan mereka, sebaliknya orang-orang justru berteriak untuk bertarung dan ingin membunuh mereka begitu melihat mereka.
Dipaksa tak berdaya menghadapi keadaan semacam itu, mereka hanya bisa bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain.
Tidak ada yang pernah memercayai mereka sebelumnya, tidak ada yang pernah berempati kepada mereka, jadi tidak ada yang memahami mereka. Mereka tidak menyangka hari itu, ternyata justru seorang bocah yang mengucapkan kata-kata tersebut kepada mereka.
Feng Zhi tergerak untuk mau berbicara dengan Sima You Yue.
"Apa rencanamu?" tanya Feng Kai.
"Aku ingin membentuk sebuah kekuatan, dan kekuatan ini akan menjadi lebih kuat di masa mendatang. Ketika kalian berkeliaran dengan bebas di benua, tentu saja tidak akan ada yang berani mengatakan apa pun," jawab Sima You Yue.
"Kau ingin membentuk sebuah kekuatan?" Feng Kai membelalakkan matanya dan mendadak tersenyum. "Awalnya, aku tidak menganggapmu sebagai boneka cilik, tetapi ternyata kau sungguh seorang boneka cilik. Hanya seorang anak kecil yang bisa membuat berencana semacam itu."
"Hanya seorang anak kecil yang punya ide untuk membentuk kekuatan? Apakah semua kekuatan di luar sana muncul begitu saja? Bukankah mereka dibentuk secara bertahap?" balas Sima You Yue.
"Kalau kau ingin membentuk kekuatanmu sendiri, itu tidak sesederhana yang kau pikirkan." Ni An Yi yakin bahwa kata-kata Sima You Yue hanyalah omong kosong yang kekanak-kanakan.
"Bukankah itu hanya perihal uang dan sumber daya manusia? Selama semua itu dapat dipecahkan, bukankah itu cukup?" tanya Sima You Yue dengan tidak setuju.
"Kau anak dari sebuah klan besar?" tanya You Si.
"Tidak."
"Lalu, tahukah kau berapa banyak kebutuhan uang dan materi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kekuatan?"
"Aku tahu."
"Kalau kau memang tahu, untuk apa kau tetap berani mengucapkan kata-kata gila semacam itu?"
"Kenapa itu gila?" Sima You Yue mengambil cangkir teh dan menyeruputnya lagi. "Karena aku ingin membentuk sebuah kekuatan, tentu saja aku akan menyediakan uangnya."
"Kau punya banyak uang?" tanya Hong Wu.
"Banyak," jawab Sima You Yue sambil mengangguk.
Sebelumnya Sima You Yue tidak punya banyak uang. Tidak memungkinkan untuk mengambil lapisan mineral dari dalam Pagoda Roh dan ia tidak bisa mengeluarkannya sedikit demi sedikit. Namun, setelah mendapatkan sebuah lapisan mineral dari Sekte Bulan Perkasa, ia tidak lagi perlu mempertimbangkan sumber keuangan yang diperlukan untuk pembentukan kekuatannya di tahap awal.
"Bocah kecil, apa definisi 'banyak' bagimu? Ribuan meter persegi?"
"Ribuan meter persegi? Bagaimana mungkin itu dianggap banyak?" jawab Sima You Yue. "Aku punya sebanyak ini."
Sima You Yue mengangkat jari telunjuknya.
"Satu? Sepuluh meter persegi?"
Satu meter persegi dapat menghasilkan satu juta kristal, sedangkan sepuluh meter persegi dapat menghasilkan 10 juta.
Sima You Yue menggelengkan kepala.
"Maksudmu seratus meter persegi?"
Seratus meter persegi menghasilkan seratus juta kristal. Itu memang tidak sedikit, terutama bagi orang yang berasal dari sebuah klan keluarga.
"Tidak," sanggah Sima You Yue.
"Maksudmu kau memiliki sebuah tambang?" tanya Ni An Yi sambil berseru.
Sima You Yue menggelengkan kepala, dan ekspresi Ni An Yi yang sebelumnya terkejut pun kembali normal. Seperti yang ia duga, bagaimana mungkin bocah itu bisa memiliki sebuah tambang?
"Untuk membentuk sebuah kekuatan, satu tambang saja tidak cukup, kau butuh …."
"Bukan tambang, tetapi satu lapisan mineral," kata Sima You Yue, menyela Ni An Yi.
"Satu lapisan mineral … apa?! Satu lapisan mineral!" Ni An Yi melompat berdiri dari kursi.
"Betul." Sima You Yue mengabaikan keterkejutan mereka. "Bagaimana? Apakah itu cukup?"
"Bagaimana mungkin kau bisa punya sebuah lapisan mineral?" Feng Kai menatap Sima You Yue bukan dengan tidak percaya, tetapi dengan luar biasa terkejut.
"Aku menemukannya secara tidak sengaja." Sima You Yue tidak berencana untuk menjelaskan hal itu. "Sumber keuangan itu cukup untuk menyokong sebuah kekuatan kelas dua selama 50 tahun dan sebuah kekuatan kelas tiga selama 100 tahun."
Karena masalah terbesar sudah terpecahkan, masalah sumber daya manusia tak jadi soal lagi.
"Bagaimana dengan sumber daya manusiamu? Dan apa tujuanmu membentuk sebuah kekuatan? Kau tidak akan membentuk sebuah kekuatan tanpa alasan, bukan, Tuan Muda Lembah dari Lembah Iblis Ilahi?" tanya Shi Chen.
"Tuan Muda Lembah dari Lembah Iblis Ilahi? Kakak Ketiga, bukankah itu Ying Bai Chuan? Aku pernah bertarung dengannya sebelumnya, tetapi dia bukan orang ini." Ni An Yi menatap Shi Chen dengan serius.
"Bukankah ada dua Tuan Muda Lembah dari Lembah Iblis Ilahi?" Shi Chen memandang cincin darah di ibu jari Sima You Yue. "Orang ini, seharusnya merupakan Tuan Muda Lembah yang satunya."
"Oh, aku ingat. Sebelum ini, Lelaki Tua Iblis dari benua dikabarkan telah menerima seorang murid dari benua bawah untuk dijadikan Tuan Muda Lembah dari Lembah Iblis Ilahi. Pada waktu itu, Lembah Iblis Ilahi ditertawakan." Dai Yi tiba-tiba menatap Sima You Yue.
Sima You Yue menyentuh cincin darah di ibu jarinya. Lain kali, sebaiknya ia melepas cincin itu ketika bepergian. Kalau tidak, bisa berakibat buruk jika ia sampai membawa masalah bagi Lembah Iblis Ilahi.
Namun, cincin darah tersebut melekat erat di jari Sima You Yue dan ia tidak bisa melepasnya sama sekali. Ia sudah mencobanya beberapa kali.
Cincin darah, cincin darah, jangan membuatku repot. Patuhi aku.
Sima You Yue membatin. Sebelumnya, cincin darah belum berulah. Hatinya gembira; ia mencoba melepas cincin itu dengan santai, dan ia benar-benar bisa melepasnya.
Namun, Sima You Yue tidak langsung melepas dan menyimpan cincin itu. Ia memakainya lagi, seolah bermain-main dengan cincin darah.
Namun, sikap Sima You Yue ternyata mengalihkan perhatian orang-orang yang ada di ruangan itu pada cincin darahnya.
"Itu pasti cincin darah milik Tuan Muda Lembah," tebak Feng Kai sambil memperhatikan gerakan Sima You Yue.
"Karena kalian semua sudah melihatnya, aku tidak akan menyangkalnya," kata Sima You Yue, mengakui hal tersebut.
"Namun, kau tadi bilang kau tidak berasal dari sebuah kekuatan atau klan mana pun." Mata Feng Zhi memancarkan kesan tidak senang.